Ada beberapa zat antiseptik yang digunakan untuk persiapan preoperatif pada
tempat sayatan di kulit. Zat yang digunakan secara umum untuk antisepsis kulit
pra operasi adalah iodophors (misalnya povidone-iodine), alkohol, dan
Antiseptik ideal harus memiliki sifat sebagai berikut: (1) Harus memiliki
spektrum yang luas dari aktivitas, (2) Harus dapat menghancurkan mikroba
dalam jangka praktis waktu, (3) Harus aktif dalam kehadiran materi organik,
(4) Harus melakukan kontak yang efektif dan menjadi dibasahi, (5) Harus
aktif dalam pH apapun, (6) Harus stabil, (7) Harus memiliki kehidupan rak
panjang, (8) Harus cepat, (9) Harus memiliki daya tembus yang tinggi, (10)
Harus tidak beracun, non-alergi, non-iritasi atau non-korosif, (11) Sebaiknya
tidak memiliki bau buruk, (12) Sebaiknya tidak meninggalkan residu non-
volatile atau noda dan (13) Sebaiknya tidak menjadi mahal dan harus
tersedia dengan mudah.
Secara umum, mekanisme kerja antimikroba dapat dibagi menjadi lima cara,
yaitu :
Dinding sel ini berfungsi untuk mempertahankan bentuk dan menahan dinding sel
dari asam N-asetil dan N-asetilmuramat yang tersusun bergantian, setiap asam
kaku dan kuat sehingga mampu menahan tekanan osmotik dalam sel yang kaku.
2. Kerusakan Sitoplasma
Sitoplasma adalah fase cair dalam sel yang mengandung berbagai macam
konstituen berupa organel sel antara lain mitikondria, ribosom dan lain -lain. Zat-
zat yang terlarut dalam sitoplasma antara lain protein, RNA metabolit
digunakan oleh sel (misal glukosa) elektrolit dan beberapa sisa dari hasil
Semua sel hidup dibatasi oleh selaput sitoplasma, yang bekerja sebagai
sitoplasma terganggu, maka makromolekul dan ion akan lolos dari sel dan
yang keluar masuk sel sehingga sel dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
Setiap sel harus memasukkan materi yang diperlukan dan membuang sisa
keenceran membran .
sel memungkinkan ion organik yang penting, koenzim dan asam amino
seperti protein dan lemak sangat rentan terhadap agen-agen yang menurunkan
tegangan permukaan.
metabolisme sel. Aktifitas kerja enzim dapat dihambat oleh zat-zat kimia melalui
zat-zat kimia yang dapat reaksi biokimia misalnya logam-logam berat, seperti
tembaga, perak, air raksa yang akan mengikat gugus enzim sehingga
molekul protein dan asam nukleat. Hal ini berarti bahwa gangguan
apapun yang terjadi pada pembentukan atau fungsi zat-zat tersebut dapat
Aktivitasnya tidak dipengaruhi oleh bahan organik, pH, temperatur dan kelembaban
Larutan stabil