Anda di halaman 1dari 2

Indonesia bisa dikatakan sebagai negara yang memiliki sumber daya alam yang

melimpah. Melimpahnya sumber daya alam ini tentunya bisa kita manfaatkan sebagai sumber
energi bagi kelangsungan hidup masyarakat. Sekarang atau mungkin 100 tahun kedepan
ketersediaan alam untuk sumber energi akan semakin menipis, untuk mengatasinya, energi
baru terbarukan (EBT) merupakan alternatifnya. Kita tahu EBT adalah sumber egergi ramah
lingkungan yang tidak mencemari lingkungan dan tidak memberikan efek buruk pada
perubahan iklim dan pemasan global, karena energinya didapat dari proses alam yang
berkelanjutan seperti sinar matahari,angin,air,biofuel,dan geotermal.

Persoalan energi adalah kepentingan semua negara di dunia, karena energi merupakan
komoditas strategis mengingat seluruh sistem dan dinamika kehidupan bergantung pada
energi. Pemerintah dan masyarakat adalah elemen terpenting untuk menjalankan skenario
masa depan agar tidak terjadi krisis energi di Indonesia maupun dunia. Campur tangan
program pemerintah dalam rangka mewujudkan kemandirian energi nasional,keseriusan
pemerintah untuk terus meningkatkan pasokan energi dengan memaksimalkan berbagai
potensi yang dimiliki dan belum tergarap dapat mengsiasati krisis energi ini dan mencari
solusi dari EBT. Pengembangan pemanfaatan EBT pun harus didukung penuh oleh seluruh
lapisan masyarakat.

Pemerintah

Untuk mengatasi pembiayaan projek energi terbarukan yang terbilang sangatlah


mahal, pemerintah harus mempunyai solusi yang berjangka panjang dan mengikuti konsep
pembangunan Indonesia. Dalam hal ini pemerintah dapat membuat suatu kebijakan yang
fokus pada satu hal saja, namun timbal baliknya dapat memayungi semuanya. Contohnya
adalah dalam hal eksport batu bara, yang dimana pada bidang ini pemerintah dapat membuat
pundi – pundi rupiah untuk mengisi modal projek energi terbarukan. Peran yang dapat
dilakukan oleh pemerintah adalah membuat peraturan pajak eksport batu bara baru yang lebih
agresif. Hal ini dikarenakan hampir 75% batu bara di Indonesia di ekspor ke berbagai negara.
Mungkin, jika difikirkan hal tersebut dapat membuat harga batu bara Indonesia di negara lain
menjadi lebih mahal. Namun, harga mahal batubara Indonesia jika dibandingkan dengan
peminat batubara di dunia menjadi tidak terlalu berpengaruh. Ketidakberpengaruhan ini
dikarenakan banyaknya negara yang menjadi produsen batu bara dunia mulai menghentikan
produksinya untuk di eksport, salah satu contohnya adalah negara Cina yang menghentikan
eksport batubara pada tahun 2007. Sehingga, produsen batubara dunia menjadi lebih sedikit.
Faktor inilah yang memungkinkan Indonesia menjadi negara produsen batubara yang
nantinya banyak dicari oleh negara peminat batubara.

Selain pemenuhan modal projek energi terbarukan, pemerintah harus membuat


kebijakan lain yang dapat membantu jalannya projek energi terbarukan. Kebijakan tersebut
harus berisikan tentang hal yang dilakukan untuk mengefisiensikan kebutuhan dan
penggunaan energi, dan memaksimalkan penyediaan dan pemanfaatan energi terbarukan,
yang dimana kebjakan ini nantinya akan membuat negara Indonesia menjadi negara yang
tidak lagi ketergantungan akan energi tak terbarukan.
Masyarakat

Krisis energi yang sedang dihadapi Indonesia bukan hanya tugas pemerintah saja
untuk mencari solusi dalam menanganinya. Namun, peran dari masyarakat sangatlah penting
dalam membantu pemerintah untuk melepaskan bangsa dari jeratan krisis energi yang sedang
dihadapi. Akan menjadi percuma bila pemerintah gencar-gencar melakukan berbagai
tindakan dalam mencari solusi namun masyarakat tidak mendukung hal tersebut.

Peran atau dukungan masyarakat disini dapat berupa tindakan serta sikap yang
mencerminkan masyarakat cerdas dalam menggunakan energi. Seperti halnya pasokan bahan
bakar minyak yang kian menipis, diperlukan kesadaran masyarakat akan hal ini. Karena
dengan kesadaran, akan tumbuh sikap peduli dalam menjaga kestabilan pasokan energi yang
ada. Semisal dengan mengutamakan berkendara menggunakan kendaraan umum seperti
angkutan kota, bis kota dan kereta dibandingkan dengan kendaraan pribadi dalam melakukan
perjalanan yang tidak begitu menempuh jarak jauh seperti sekolah maupun bekerja.karena
dengan begitu, bukan hanya menghemat dalam penggunaan bahan bakar minyak, namun
dapat mengurangi polusi kota akibat emisi kendaraan dan kemacetan kota. Masyarakt cerdas
dalam menggunakan energi juga ditunjukan dengan menggunakan energi secara bijak, yaitu
menggunakan energi sesuai dengan porsinya. Seperti halnya penggunaan energi listrik untuk
rumah tangga, menyalakan lampu saat malam hari dan mematikanya di siang hari, atau
mengatur jadwal menonton televisi hanya 1-2 jam per harinya. Dengan begitu, penggunaan
energi yang berlebihan dapat diminimalisir.

Anda mungkin juga menyukai