Anda di halaman 1dari 5

PERANCANGAN KAWASAN WISATA BERKELANJUTAN

Johan Arfanile Bombo


61150109

UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA

SEMESTER GANJIL 2017/2018


Kelompok Pantai Parantritis
Sebuang desa di wilayah pesisiran bantul yang memiliki tempat wisata pingiran pantai.
1. Pantai Depok
- Fasilitas: foto dengan pemandangan pantai yang bias langsung dicetak, warung maka
yang terletak di sekitar pantai, tempat pelelangan ikan, kamar mandi/ toilet, penjual oleh-
oleh, tempat bermain anak,tempat parker, dan penanda nama lokasi wisata.
- Potensi wisata: memiliki potensi wisata yang berhubungan dengan hasil laut atau
perekonomian yang berpusat pada mata pencaharian seperti nelayan, yang di olah oleh
masyarakan dan di jadikan tempat penjuaan dan juga wisata kuliner yang langsung dari
hasil tangkapan nelayan
2. Gumuk Pasir
Lokasi yang terbentuk dari fenomena alam yang terbentuk alami dari ribuan tahun yang
lalu yang membentuk bukit pasir yang meyerupai gurun pasir sahara.
- Fasilitas: memiliki gardu pandang, stand board sebagai tempat penyewaan papan luncur,
tempat parker, ayunan untuk permainan anak / sebagai tempat berfoto, kamar mandi /
toilet, dan penanda nama lokasi wisata.
- Potensi wisata: pemandangan bukit pasir, sebagai arena olahraga atau tempat penyaluran
hobi berselancar di atas pasir, dan tempat bersantai.
Pendapat pengunjung soal lokasi wisata:
Memiliki tempat atau lokasi wisata yang baik, baik dalam penyedian fasilitas wisata,
tertib dalam penentun harga atau tariff wisata, dan menyayangkan pengunjung yang tidak
menjaga kebersihan di sekitar lokasi wisata padaha sudah di sediakan tempat sampah di berbaga
titiklokasi.
Pendapat penjual soal lokasi wisata:
Lokasi wisata cukup menjanjikan untuk mendapatkan penghasilan sebagai pedagang dan
tidak merugikan penjual, dilikasi memiliki peraturan bagi para penjual yang harus ditaati oleh
paran penjual soal jam kerja yang tidak boleh melakukan pekerjaan selama seharian di lokasi,
pada tempat wisata juga memiliki iuran bagi para penjual untuk perizinan penjualan di lokasi
wisata sebesar Rp 10.000,00- perorang.
1. Dampak sosial:
Positif: meningkatnya jumbkah wisatawan yang dating berwisata yang membuat fasilitas-
fasilitas pendukung wisata di buat atau di perbaiki apabila ada yang rusak.
Negatif: adanya pengambilan keuntungan dan sifat pedagang yang tidak pernah puas yang akan
memperburuk perkembangan wisata.
2. Dampak kebudayaan:
Positif: meningkatkan perokonomian masyarakat dan juga meningkatnya kearifan lokal
masyarakat.
Negatif: wisatawan mengubah pandangan masyarakat setempat tentang budaya yang ada.
3. Dampak ekonomi:
Positif: meningkatkan pendapatan mayarakat dan membuka lapanagn kerja yang baru.
Negatif: banyak usaha dan kepemilikan usaha yang bersal dari luar bukan dari masyarakat.
4. Dampak politik:
Positif: meiningkatkan kerja sama antara pengembang pariwisata dan juga meningkatkan
promosi lokasi wisata.
Negatif: masyarakat belum bias mengunakan teknologi-teknologi baru dalam dunia pariwisata.

Kelompok Jogja Bay


Lokasi wisata waterpark yang ada di utara kota jogja yang memiliki luas lokasi 7 hektar di
maguoharjo.
Fasilitas: theater, wahana bermain air, kawasan banguna yang bertema pirates, loket, toilet, ruang
ganti, loker, shalter bus, café, restoran, snak shop dan lahan parker.
Manfaat Jogja Bay:
Jogja bay memiliki keunikan yaitu terdapa story telling pada wahananya yang menjadikan
wisata didalam sebuah dongen / cerita. Jogja bay memiliki manfaat bagi warga setempat karena
bias menjadi tempat lapangan kerja, seperti; menjadi staf di jogja bay atau embuka usaha sendiri
di luar jogjabay atau di sekitarnya wahana di dalam lokasi wisata mengandung edukasi.
Dampak buruk Jogja Bay:
Petugas tidak bertanggung jawab atas kehilangan barang pribadi dan cedera yang di alami
pengunjung,wahana yang di miliki jogja bay juga ada yang tidak terurus dengan baik oleh
pengelolah.

Kelompok Embung
1. Desa Wisata Nglangeran
Embung Nglangeran adalah telaga buatan masyaraka yang memiliki tujuan sebagai tempat
penampungan air hujan yang di manfaatkan untuk pengairan lahan petani pada saat miusim
kemarau.
Daya Tarik wisata:
- Gunung api purba
- Embung
- Kebun buah
- Seni budaya local
- Kirab budaya bersih.
Fasilitas:
- Lahan parker
- Warung makan
- Pendopo
- Gardu pandang
Dampak fisik:
Positif: sebagai tempat wisata baru, sebagai landmark baru bagi kabupaten gunung kidul,
menjadi ruang public baru m=bagi masyarakat.
Negative: wisatawan banyak meninggalkan sampah, rusaknya are pertanian yang di jadikan
kawasan wisata, dalam pembangunan banyak merusak keadaan lama yang ada di sana.
Dampak sosial:
Positif: munculnya lapangan kerja baru, meningkatnya perekonomian masyarakat, ilmu
teknologi berkembang.
Negative: rusaknya keadan alam di sana akibat pembangunan, berkurangnya lahan pertanian
warga, tidak lengkapnya fasilitas yang di berikan, dan akses kurag baik.

2. Embung LangenSARI
Memiliki fungsi sebagai penampung iar hujan dan juga sebagai area resapan air hujan yang
sering membuar kebanjiran di sekitar pemukiman warga.
Fasilitas:
- Runag terbuka
- Area parkir
- Tempat pancing
- Lintasan jogging atau tempat lari sore/pagi
- Taman
- Gedung edukasi
Dampak fisik:
Positif: menjadi tempat berkumpul atau bermain warga/anak-anak, sebagai area resapan airhujan
atau tempat penampungan air hujan.
Negative: kurang terawatt, banyak sampah, aroma sampah dan kolam yang tidak sedap,
kurangnya lahan parker.
Dampak sosoal:
Positif: sebagai lahan pekerjaan yang baru, keadaan lokasi terhindar dari banjir.
Negative: matapencaharian warga lebih tergantung pada tempat wisata, budaya masyarakat yang
berubah akibat budaya wisatawan yang masuk.
Kelebihan kawasan:
- Mempunyai suasana yang menarik
- Tempat strategis
- Aksesyang baik
- Mempunyai tempat belajar masyarakat
Kekurangan kawasan:
- Fasilitas wisata yang kurang
- Adanya tempat sampah yang mengganggu
- Kurangnya luas lahan
- Kurangnya publikasi pemasaran.

Anda mungkin juga menyukai