Anda di halaman 1dari 3

Rumah Wae Rebo

Mbaru Niang berbentuk kerucut dengan atap yang hampir menyentuh tanah.
Atap yang digunakan rumah adat Mbaru Niang ini menggunakan daun lontar.
Mirip rumah adat "honai" di Papua, Mbaru Niang adalah rumah dengan
struktur cukup tinggi, berbentuk kerucut yang keseluruhannya ditutup ijuk.
Mbaru Niang memiliki 5 tingkat dan terbuat dari kayu worok dan bambu serta
dibangun tanpa paku. Tali rotan yang kuatlah yang mengikat konstruksi
bangunan. Setiap mbaru niang dihuni enam sampai delapan keluarga. Setiap
lantai rumah Mbaru Niang memiliki ruangan dengan fungsi yang berbeda beda
yaitu:
• tingkat pertama disebut lutur digunakan sebagai tempat tinggal dan
berkumpul dengan keluarga
• tingkat kedua berupa loteng atau disebut lobo berfungsi untuk menyimpan
bahan makanan dan barang-barang sehari-hari
• tingkat ketiga disebut lentar untuk menyimpan benih-benih tanaman
pangan, seperti benih jagung, padi, dan kacang-kacangan
• tingkat keempat disebut lempa rae disediakan untuk stok pangan apabila
terjadi kekeringan,
• tingkat kelima disebut hekang kode untuk tempat sesajian persembahan
kepada leluhur.
Trategi Perancangan
Atap
Mbaru Niang adalah rumah dengan struktur
cukup tinggi, berbentuk kerucut yang
keseluruhannya ditutup ijuk. Ijuk yang
menutup dengan tujuan sebagai merespon
terhadap iklim yang ada di sana yang
cenderung dingin, bentuk atap yang menutup
seluruh bangunan dengan tujuan untuk
menjaga suhu ruangan yang ada tetap stabil
dan jika dalam ruangan ada prapian, suhu
yang dihasilkan perapian yang ada di ruangan
tidak akan hilang dengan cepat akibat suhu
dari luar ruanngan yang di karenakan oleh
atap yang menutup smua bahian bangunan.
Trategi Perancangan
Dinding
pembangunan tiap-tiap lantai akan menyesuaikan
dengan bentuk atap, dibangun dari lantai terbawah
terus hingga keatas. pemasangan ijuk dan alang-
alang dilakukan untuk menutupi keseluruhan
rumah.

Ketebalan dinding makin tebal dinding makin kecil


pengaruh suhu udara luar terhadap suhu udara di
dalam ruangan. Ijuk dan alang yang di ikat pada
bambo adalah bagian juga dari dinding yang
disatukan menjadi atap dari rumah Mbaru Niang.
Pada rumah adat ini tidak memiliki bentuk yang
jelas terhadap diding bangunan, karena atap
bangunan yang menutupi keseluruhan bangunan
yang menjadi dinding itu sendiri

Anda mungkin juga menyukai