No Dokumen :
No Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :1-4
1. Pengertian Dispepsia adalah kumpulan gejala yang terdiri dari nyeri ulu hati, mual,
kembung, muntah, rasa penuh atau cepat kenyang dan sendawa.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam menentukan diagnosis dan
penatalaksanaan dispepsia.
3. Kebijakan
4. Referensi Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Primer sesuai dengan PERMENKES nomor 5 tahun 2014.
5. Alat dan Bahan 1. Tensi meter
2. Stetoskop
3. Termometer
4. Arloji
6. Prosedur / 1. Petugas melakukan anamnesis (keluhan utama, riwayat penyakit
Langkah - sekarang, riwayat penyakit dahulu, riwayat alergi, dan riwayat
langkah penyakit keluarga).
2. Petugas melakukan pemeriksaan vital sign yang diperlukan.
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik yang diperlukan / yang sesuai.
4. Jika ada indikasi petugas melakukan pemeriksaan penunjang.
5. Petugas menegakkan diagnosa dan atau differential diagnosis,
berdasarkan hasil anamnesa, pemeriksaan vital sign, pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan penunjang (jika diperlukan).
6. Petugas memberikan terapi sesuai dengan diagnosa yang ditegakkan.
1
1) Antasida
Dosis dewasa : 1-2 tablet tiap 6-8 jam atau 5-10 ml tiap 6-8
jam
Dosis anak : ½ tablet tiap 6-8 jam atau 2,5-5 ml tiap 6-8 jam
Diminum saat perut kosong (1 jam sebelum makan atau 2 jam
sesudah makan, dan sebelum tidur).
2) Ranitidin atau cimetidin atau omeprazole
Ranitidin
Dosis dewasa : 150 mg tiap 12 jam atau 300 mg sebelum
tidur, selama 4-8 minggu
Dosis anak :
3-12 tahun : 2-4 mg/kgBB tiap 12 jam (2-4 minggu)
> 12 tahun = dosis dewasa
Cimetidin
Dosis dewasa : 400 mg tiap 12 jam
Omeprazole
Dosis dewasa : 10-20 mg tiap 24 jam
Minum segera sebelum makan
3) Ansiolitik/antidepresan
Dizepam :
Dosis dewasa : 5 – 30 mg dalam dosis terbagi (maksimal 40
mg/hari)
Alprazolam :
Dosis dewasa : 0,25-0,5 mg tiap 8 jam
Dosis lansia : diawali 0,25 mg tiap 8-12 jam
Dosis maksimal 3 gr/hari
Amitriptilin :
Diminum sebelum tidur
Dosis dewasa : 25-50 mg
2
Dosis anak :
< 6 tahun : 10 mg
> 6 tahun : 10-25 mg
7. Petugas memberikan edukasi kepada pasien :
Psikoterapi suportif
Psikoterapi perilaku
8. Jika ada indikasi petugas melakukan rujukan ke sub unit lain.
9. Petugas mendokumentasikan semua hasil anamnesis, pemeriksaan,
diagnosa, terapi, rujukan yang telah dilakukan dalam rekam medis
pasien.
10. Petugas menyerahkan rekam medis ke petugas sikda untuk di entry.
11. Petugas mendokumentasikan hasil pemeriksaan, diagnosa dan terapi
yang sudah tercatat dalam rekam medis ke data sikda.
7. Bagan Alir/
Diagram
Alir
10. Dokumen
Terkait
3
4