BAB 4
TOPIK KHUSUS
Pada topik khusus ini, penulis akan membahas tentang pengendalian mutu
proyek dan K3 (Keselamatan , Kesehatan Kerja) pada tempat kerja praktek penulis di
4.1.1. Pendahuluan
spesifikasi dan syarat yang dibutuhkan, atau dapat dikatakan juga sebagai usaha
untuk mempertahankan mutu dari barang yang dihasilkan agar sesuai dengan
proyek.
ukur dalam mencapai tujuan utama proyek.Biaya yang rendah dan waktu
pelaksanaan yang cepat tidak dapat dijadikan alasan apabila kualitas yang diperoleh
tidak memadai.oleh karena itu pengendalian mutu dilakukan secara terus menerus
dan sistematis dan dimaksudkan sebagai suatu upaya untuk mengeliminir hasil yang
yang murah, dan dapat dicor sesuai dengan bentuk dan ukuran yang
merupakan campuran dari semen, agregat halus, agregat kasar dan air,
1. Slump Test
Slump adalah sistem uji yang dilakukan dengan tujuan agar kadar air
berikut:
dengan tongkat dan semua sisa benda uji yang jatuh di sekitar
benda uji (silinder 150 x 300 mm) harus sesuai dengan ASTM C 39.
Masing-masing benda uji untuk dites pada umur 3 hari, 7 hari, 10 hari,14
hari, dan 28 hari. Proyek Mampang Office ini memakai beton ready mix
sebanyak 6 sample benda uji yang akan diujikan pada umur 7 hari,10 hari,
pengecoran kolom, diambil 5 sample benda uji yang akan diujikan pada
umur 3 hari dan 7 hari sebanyak 1 sample, 28 hari sebanyak 2 sample dan
d. Setiap 100 m3, 1 kali pengambilan sebanyak 6 silinder untuk plat balok
Setelah pembuatan sample benda uji beton, sampel benda uji tersebut
kehancuran.
19,65 MPa untuk pengujian selama 7 hari dan dari hasil yang
3. Hammer Test
Baja tulangan ulir adalah baja tulangan yang berbentuk khusus yang
berikut:
atau mengelupas.
Ketika besi datang bagian peralatan mengecek jumlah dan diameter baja
secara acak untuk dijadikan sampel benda uji tarik dan lengkung statis.
dengan spesifikasi yang ada, maka baja tulangan siap dipakai dan apabila
Pengendalian mutu pekerjaan struktur pada proyek ini dilakukan dengan cara
1) Jarak dan jumlah tulangan, di mana jumlah tulangan harus sesuai dengan shop
drawing yang disetujui. Untuk tulangan yang berdiameter kurang dari 25 mm,
2) Diameter tulangan
3) Panjang overlapping
diameter tulangannya
4) Jarak sengkang.
terpasang sesuai dengan shop drawing. Jarak sengkang yang dipasang tidak
7) Pengecekan kerataan bekisting, dimana bekisting harus rata dan sudah dilapisi
serta memastikan semua sambungan sudah ditutup ditutup dengan tape. Hal ini
dimaksudkan agar tidak terjadi kebocoran air semen yang akan mempengaruhi
9) Pengecekan sudutan bekisting, dimana bekisting yang terpasang harus rapi dan
tidak boleh ada sudutan. Sudutan pada bekisting dapat menyebabkan hasil
Pekerjaan Pengecoran
1) Tinggi Jatuh Beton, dimana tinggi jatuh beton yang disyaratkan maksimal 1 m
berkala untuk memastikan beton tetap berada pada elevasi yang direncanakan.
posisi kolom.
pengeringan oleh angin, hujan dan pengerasan secara mekanis atau pengeringan
sebelum waktunya
bekisting hanya boleh dilakukan setelah beton mempunyai 75% dari kekuatan
28 hari.
Pemeriksaan / inspeksi hasil pekerjaan dilakukan oleh bagian QC. Apabila ditemukan
hasil pekerjaan yang tidak sesuai, maka bagian QC akan membuat laporan
4.2.1. Pendahuluan
akibat kerja dan penyakit akibat kerja dengan cara mengenali hal yang berpotensi
menimbulkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta tindakan antisipatif apabila
terjadi kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Tujuannya adalah untuk menciptakan
tempat kerja yang aman dan sehat sehingga dapat menekan serendah mungkin resiko
seringkali bekerja pada lokasi yang sulit dengan tingkat pekerjaan yang kompleks,
yaitu mulai dari tahapan persiapan, tahapan pelaksanaan dan tahapan pemeliharaan
proyek konstruksi. Oleh karena itu, diperlukan penerapan manajemen K3L pada
proyek konstruksi untuk melindungi tenaga kerja. Perlindungan tenaga kerja dalam
suatu proyek dimaksudkan agar tenaga kerja dapat secara aman melakukan
pekerjaan.
Nusantara Indah. Standar K3L ini merupakan persyaratan untuk pelaksanaan pekerjaan
Proyek Mampang Office 93
BAB IV TOPIK KHUSUS
konstruksi yang aman dan nyaman. Oleh karena itu harus diterapkan di semua proyek-
proyek PT. Tatamulia Nusantara Indah. Keberhasilan penerapan Standar K3L ini
terletak pada kemauan dan komitmen yang tinggi dari manajemen proyek dan seluruh
1. ISO 9001:2015
2. OHSAS 18001:2007
2. Setiap karyawan dan tenaga kerja dalam lingkungan proyek PT. Tatamulia
Nusantara Indah.
4.2.4. Target
Menerapkan Standar K3L secara konsisten untuk pencapaian target nol kecelakaan
(Zerro Accident).
Berikut adalah uraian tugas dan tanggung jawab tim P2K3 Mampang Office
2. HSE Supervisor
darurat
subkontraktor)
lainnya
4. Security
a. Memantau keamanan proyek dan mengendalikan situasi darurat
Alat Pelindung Diri (APD) adalah Alat Pelindung Diri (APD) atau Personal
yang memiliki potensi bahaya atau resiko kecelakaan kerja. Alat-alat Pelindung
Diri (APD) yang digunakan harus sesuai dengan potensi bahaya dan resiko
APD (Alat Pelindung Diri ) dalam setiap perkerjaan berbeda – beda. Karena APD
ini digunakan sesuai dengan potensi bahaya kerja atau resiko kecelakaan kerja.
a. Helm
adanya benda jatuh, diharapkan bisa menahan benda-benda jatuh yang relatif kecil
b. Safety Boots
Proyek Mampang Office 97
BAB IV TOPIK KHUSUS
Sepatu kerja digunakan untuk melindungi & mencegah resiko luka dibagian kaki
yang diakibatkan oleh benturan, tertindih beban, tertusuk benda tajam, terkena
cairan bahan kimia. Sepatu safety harus selalu digunakan saat bekerja untuk
C. Body Harness
Untuk pelaksanaan kerja pada suatu tempat yang tinggi dan sudah diperkirakan
d. Sarung Tangan
Untuk melindungi tangan dari kemungkinan terkena benda tajam atau yang akan
Untuk melindungi mata dari sinar yang menyakitkan, debu atau benda-benda lain
yang mengganggu mata, pekerja harus dilengkapi dengan memakai kaca mata
pengaman.
f. Masker
Untuk melindungi pernapasan dari kemungkinan terhisapnya debu, serbuk-serbuk
halus dan gas yang akan mengganggu pernapasan pekerja, maka pekerja harus
Untuk melindungi telinga dari suara-suara keras/bising yang sudah melebihi nilai
ambang batas yang diijinkan, pekerja kerja harus dilengkapi dengan sumbat
telinga.
h. Rompi
Untuk melindungi badan atau kulit dari kemungkinan yang akan mengganggu,
Pemasangan rambu–rambu dan sign board dilapangan berupa gambar dan tulisan
yang mempunyai makna larangan, perhatian dan anjuran sebagai salah satu
3. APAR
Alat Pemadam Api Ringan (Fire Extinguisher) yang biasanya disingkat dengan APAR
adalah alat yang digunakan untuk memadamkan api atau mengendalikan kebakaran
kecil. Alat Pemadam Api Ringan (APAR) pada umumnya berbentuk tabung yang
diisikan dengan bahan pemadam api yang bertekanan tinggi. Dalam hal Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3), APAR merupakan peralatan wajib yang harus dilengkapi oleh
keselamatan pekerja dan asset perusahaannya. Pada proyek ini APAR dipasang pada
Sarana safety untuk proteksi dipasang pada area-area pekerjaan yang berbahaya,
seperti pada area sisi luar gedung. Sarana safety untuk proteksi area sisi luar gedung
5. Kotak P3K
Pada proyek ini disediakan kotak P3K di ruang P3K yang berisikan:
1) Kain kassa
2) Perban
3) Plester
4) Balsem
5) Desinfektan (alkohol 70% revanol)
6) Obat luka
7) Salep luka bakar
8) Eye wash
9) Gunting kecil, dll
6. Fasilitas Housekeeping
2. Area merokok
a. Sebelum pekerjaan fisik proyek dimulai, proyek harus terlebih dahulu membuat
Perencanaan K3L, termasuk denah proyek lengkap dengan jalan keluar dan
masuk proyek, posisi fasilitas K3L yang ada di proyek dan jalur evakuasi.
kecelakaan kerja.
1. Safety Induction
1) Dilakukan setiap ada pekerja baru dan tamu. Safety Induction ini ditujukan
untuk tamu, pekerja baru & pegawai baru yang berisi mengenai penggunaan
personil SHE kepada setiap pekerja yang baru dan oleh Security kepada
2. Rapat K3L
1) Rapat K3L adalah pertemuan atau rapat untuk membahas kondisi dan
K3L.
- Rapat K3L tim HSE dengan mandor dan subkon , dilakukan setiap hari
rabu.
3. Inspeksi K3L
a. Inspeksi K3L adalah inspeksi yang dilakukan 1 minggu sekali oleh PM & K3L
b. Yang diperiksa saat inspeksi K3L adalah sesuai dengan standar K3L,
dilakukan oleh Safety Officer (dicatat dan dijelaskan pada Form Laporan
harus menindaklanjuti.
4. Safety Patrol
a. Safety Patrol adalah patroli rutin siap harinya yang dilakukan oleh Team
harus menindaklanjuti.
c. Bila ditemukan pekerjaan berbahaya yang dilakukan tanpa Surat Ijin Bekerja
area kerja. Inti dari safety morning ini memberikan pengarahan tentang
pelaksanaan K3L dan bertujuan agar tenaga kerja dapat bekerja dengan
a. Pengarahan ini dilakukan 1 minggu sekali setiap hari rabu pagi sebelum
pekerjaan dimulai
Kondisi area kerja & potensi bahaya dari pekerjaan yang akan dilakukan
Tata tertib dan peraturan yang berlaku harus diperhatikan dan dipatuhi oleh
perhatian khusus.
Program kerja K3L pada hakikatnya bertujuan untuk menjamin keselamatan dan
kesehatan seluruh komponen pada proyek ini. Namun dalam penererapannya masih
Gambar 4.2.17 Pekerja yang tidak memakai body harness saat bekerja
sehingga pekerja dapat bekerja dengan baik dan lancar. Namun dalam
lainnya