Anda di halaman 1dari 3

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

SAP 1
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
(EKA 440 A1)

Oleh:
Kadek Kristina Surya Dewi
1607531019

PROGRAM STUDI AKUNTANSI REGULER


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2018
1. SISTEM AKUNTANSI DAN PROSES BISNIS
Sistem informasi akuntansi merupakan sekumpulan sumber daya yang dirancang untuk
mentransformasikan data menjadi suatu informasi. Informasi ini dikomunikasikan ke berbagai
pengambil keputusan. Sistem informasi akuntansi mencakup siklus pemrosesan transaksi,
penggunaan teknologi, dan pengembangan sistem informasi.

2. PROSES BISNIS
Banyak organisasi mengalami kejadian ekonomi yang serupa. Kejadian-kejadian ini
menghasilkan aktivitas yang dapat dikelompokkan ke dalam lima proses bisnis primer antara
lain: logistik inbound, logistik outbound, operasi, pemasaran, dan jasa. Selain itu ada empat
proses bisnis pendukung antara lain: procurement, pengembangan teknologi, manajemen
sumber daya manusia dan organisasi serta infrastruktur perusahaan. Secara kolektif, proses
bisnis primer dan pendukung ini membentuk sebuah rantai nilai aktivitas perusahaan. Rantai
nilai ini akan membagi aktivitas ke dalam bagian-bagian sehingga setiap aktivitas secara
individu dapat dioptimalkan dalam rangka mencapai tujuan dan strategi organisasi.

3. SIKLUS PEMROSESAN TRANSAKSI


Aktivitas perusahaan dalam suatu organisasi juga dapat dipandang dengan cara yang berbeda
yaitu dengan pendekatan siklus transaksi. Siklus transaksi secara tradisional mengelompokkan
aktivitas suatu bisnis ke dalam empat siklus aktivitas bisnis. Keempat siklus tersebut adalah
siklus pendapatan, pengeluaran, produksi dan keuangan. Struktur pengendalian internal terdiri
dari kebijakan dan prosedur yang dibangun untuk memberikan keyakinan yang memadai
bahwa tujuan organisasi dapat dicapai. Proses transaksi bisnis memberikan kerangka yang
sistematis bagi analisis dan perancangan sistem informasi, mengingat berbagai proses bisnis
memiliki tujuan yang serupa. Tujuan setiap proses bisnis ini adalah menjadi bagian integral
dari struktur pengendalian internal organisasi.

4. AKUNTANSI DAN TEKNOLOGI INFORMASI


Sistem informasi akuntansi mencakup penggunaan teknologi informasi untuk menyediakan
informasi bagi pengguna. Komputer digunakan dalam berbagai jenis sistem informasi.
Tanggung jawab departemen sistem informasi adalah pemrosesan data. Struktur organisasi dan
posisi departemen sistem informasi dalam organisasi yang fungsional didiskusikan. Deskripsi
pekerjaan dalam departemen juga diuraikan. Sistem otomasi perkantoran terdiri dari teknologi
komputer yang memungkinkan pemrosesan berbagai dokumen atau pesan secara elektronik.
Teknologi ini antara lain: EDI (Electronic data interchange), Identifikasi barcode UPC,
Teknologi scanning seperti terminal retail POS (poin-if-sale). Just in time (JIT), computer
integrated manufacturing (CIM), dan electronic fund transfer (EFT) juga relevan dengan sistem
respons cepat.

5. AKUNTAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM


Proyek pengembangan sistem biasanya terdiri dari tiga fase umum yaitu, analisis sistem,
perancangan sistem, dan implementasi sistem. Analisis sistem melibatkan penyusunan solusi
dan evaluasi solusi untuk menyelesaikan masalah sistem. Desain sistem mencakup evaluasi
efektivitas dan efisiensi alternative rancangan sistem terkait dengan kebutuhan sistem secara
keseluruhan. Implementasi sistem mencakup pengujian solusi sebelum implementasi,
dokumentasi, serta evaluasi sistem pada saat sistem tersebut mulai dioperasikan untuk
memastikan bahwa sistem berfungsi sesuai dengan yang telah direncakan.

Pendekatan sistem merupakan prosedur umum untuk mengadministrasi suatu proyek sistem.
Tujuan pendekatan ini adalah untuk membantu tertatanya pengembangan sistem yang efektif.
Masalah pengelolaan proyek, masalah organisasional, masalah teknis biasa terjadi dalam
implementasi sistem informasi. Filosofi perancangan sistem yang berorientasi pada pengguna
menyarankan sikap dan pendekatan pengembangan sistem yang secara sadar
mempertimbangkan seluruh konteks organisasi. Suatu sistem juga harus disiapkan untuk
menerima perubahan- perubahan dan untuk dirubah setelah operasi dimulai. Antisipasi
terhadap kemungkinan ini merupakan hal yang penting dalam filosofi perancangan sistem yang
berorientasi pada pengguna.

Anda mungkin juga menyukai