Anda di halaman 1dari 6

Topik: Hepatoma

Tanggal (Kasus) : 21 April 2018 Presenter : dr. Meida Rarasta


Tanggal Presentasi : Juni 2018 Pendamping : dr. Indra Kurnia, SpPD
dr. Hendry Suryono, MARS
Tempat Presentasi : Ruang Pertemuan RSP Prabumulih
Objektif Presentasi :
Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan
Pustaka
Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa
Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil
Deskripsi : Seorang laki-laki datang dengan keluhan perut semakin membesar
Tujuan : Untuk mengetahui gambaran klinis, diagnosis banding dan diagnosis
Hepatoseluler Carcinoma
Bahan Bahasan : Tinjauan Riset Kasus Audit
Pustaka
Cara membahas Diskusi Presentasi dan diskusi Email Pos

Data Os : Nama : Tn.MA Umur : 74 tahun Jenis Kelamin: Laki-laki No. Reg :
Alamat : Prabumulih Agama : Islam RS05E00477
Bangsa : Indonesia
Nama RS: RS Pertamina Prabumulih Telp : Terdaftar sejak :
Data utama untuk bahan diskusi:
1. Diagnosis / Gambaran Klinis: Hepatoma
2. Riwayat Pengobatan :
Tidak ada
3. Riwayat Kesehatan / Penyakit : Riwayat Hipertensi (+)
4. Riwayat Keluarga : Riwayat keluarga dengan keluhan yang sama (-)
5. Riwayat Pekerjaan : Pensiunan Pertamina
6. Lain-lain : Kebiasaan minum jamu tradisional
Daftar Pustaka:
1.
2.
3.
Hasil Pembelajaran
1. Mengetahui Gambaran Klinis Hepatoseluler Carcinoma
2. Mengetahui Diagnosis Banding Hepatoseluler Carcinoma
3. Mengetahui Diagnosis Hepatoseluler Carcinoma
1. Subjektif :

Keluhan Utama : Os mengeluh perut semakin membesar sejak ± 2 minggu SMRS

Riwayat Penyakit Sekarang :

Sejak ± 2 bulan SMRS os mengeluh perut kembung, demam (-) mual (+), muntah (+)
isi apa yang dimakan, bercak kemerahan dan gumpalan kehitaman tidak ada. Muntah
berwarna coklat seperti kopi tidak ada, lemas (+), nyeri pada perut kanan atas (+) hilang
timbul, nafsu makan menurun (-). Os mengaku menjadi cepat kenyang. Os juga merasakan
penurunan berat badan yang ditandai dengan pakaian yang menjadi longgar. Bengkak pada
tungkai tidak ada. BAK sekitar 3 hingga 4 kali per hari,tidak nyeri, warna kekuningan, tidak
berpasir, dan tidak banyak berbusa. Os BAB 1 kali per hari, warna kekuningan atau
kecoklatan. BAB hitam (-), BAB darah (-).

± 2 minggu SMRS os berobat ke dokter dan didiagnosis gastritis. Os mendapat obat


untuk gastritisnya namun keluhan nyeri os tidak berkurang setelah obat habis, sementara
perut os semakin membesar. Os sulit beraktifitas karena nyeri di perutnya semakin berat.
Nyeri terasa seperti nyeri tumpul. Os mengatakan bahwa nafsu makannya menurun dan os
juga merasa mual dan muntah hanya dengan makan 3 atau 4 sendok nasi. Os juga mengeluh
perutnya terasa kembung. BAK dan BAB Os tidak ada perubahan.

± 1 minggu SMRS perut os semakin membesar dan nyeri. Nyeri di kanan atas perut os
sekarang dirasakan terus menerus. Nyeri terasa tumpul. Os juga kesulitan berjalan dan
melakukan tugas sederhana akibat nyerinya. Os merasa tidak nafsu makan, mual, dan selalu
muntah hanya dengan makan 1 atau 2 sendok makan. Muntah hitam (-). BAK os menjadi
berwarna seperti teh tua. Os minum sekitar 2 hingga 3 gelas belimbing setiap hari. Os tetap
BAK sekitar 3 hingga 4 kali dalam satu hari. Os juga mengeluh sulit untuk BAB. Mimisan (-
). BAB hitam (-). Os mengatakan ia merasa semakin lemas dan semakin kurus. Os dibawa
berobat ke RS. Pertamina Prabumulih dan dirawat.

Riwayat Penyakit Dahulu

 Riwayat kebiasaan minum jamu-jamu tradisional (rempah-rempah, daun-daun) (+) 3x/


minggu. 3 bulan terakhir 2x/ hari.
 Riwayat darah tinggi (+)
 Riwayat minum alkohol disangkal
 Riwayat sakit kuning disangkal
 Riwayat sakit malaria disangkal
 Riwayat sakit kencing manis disangkal
 Riwayat pengguna narkoba jarum suntik disangkal
 Riwayat transfusi darah disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga

 Riwayat keluarga dengan keluhan serupa disangkal


 Riwayat keluarga sakit kuning disangkal
2. Objektif :

Pemeriksaan Fisik:
Keadaan umum
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
Dehidrasi : (-)
Tekanan darah : 150/80 mmHg
Nadi : 82 x/menit
Pernafasan : 18 x/menit,
Suhu axila : 36,7° C
Berat badan : 62 kg

Keadaan Spesifik
Kepala : normosefali, rambut hitam tidak mudah dicabut, ubun-ubun cekung (-).
Mata : cekung (-) edema palpebra (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), RC
(+/+) Ø 3mm/3mm, pupil bulat isokor.
Telinga : sekret (-/-), serumen (-/-)
Hidung : sekret (+), putih jernih, napas cuping hidung (-)
Mulut : Bibir lembab, sianosi perioral (-), bentuk normal, Tonsil T1-T1, faring tenang
Leher : Bentuk normal, Pembesaran KGB (-).
Thorax :
Pulmo:
I : Dada simetris kanan dan kiri saat statis dan dinamis, sela iga tidak melebar,
retraksi subkostal (-) minimal.
P : Stem fremitus kanan sama dengan kiri, nyeri tekan (-)
P : Sonor pada kedua lapang paru, nyeri ketok di dada (-).
A: Vesikuler (+) normal, ronkhi (-) kasar, wheezing (-)

Cor:
I : ictus cordis tidak terlihat
P : ictus cordis tidak teraba
P : batas jantung atas ICS II, batas jantung kanan ICS V linea sternalis, batas
jantung kiri ICS V linea mid klavikula sinistra
A : HR =118 x/menit, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :
I : cembung, venektasi (-), caput medusa (-), spider navi (-)
P : tegang, hepar teraba 4 jari di bawah arcus costae, tepi tumpul, permukaan rata,
konsistensi keras, nyeri saat ditekan. lien tidak teraba, turgor kulit normal.
P : timpani, shifting dullness (-)
A : Bising usus (+) normal

Ekstremitas : Edema pretibial (-/-), akral hangat, pucat (+)

Pemeriksaan Penunjang :
Laboratorium
Darah Rutin (tanggal 21 April 2018)

Darah Hasil Nilai Rujukan Satuan


Hb 12,6 12,3-15,3 g/dL
RBC 4,2 4-5,5 106/mm3
WBC 8,1 4,5-11,3 106/mm3
Ht 37 35-47 %
PLT 186 150-450 103/µl
MCV 89,3 76-96 Fl
MCH 30,3 27-32 Pg
MCHC 34,0 32-36 %

Imunologi (tanggal 3 Mei 2018)


HbsAg = Negatif
Darah Kimia (tanggal 3 Mei 2018)

Darah Hasil Nilai Rujukan Satuan


SGOT* 112 18-37 U/L
SGPT* 62 22-40 U/L
Ureum* 62 20-40 mg/dl
Kreatinin* 1,9 0,8-1,5 mg/dl
Bilirubin Direct* 0,6 0-0,52 mg/100ml
Bilirubin Total* 1,5 0,3-1,2 mg/100ml
Bilirubin indirect* 0,5 <0,37 mg/100ml
Alkali Pospatase* 196 53-126 U/L
Albumin 3,6 3,5-5,2 gr/dl

USG Abdomen

1. Hepar : Struktur hiperechoic dengan berbagai ukuran pada lobus kanan dan kiri hepar,
asites (-)
2. Gallbladder : ukuran normal, isi kosong, dinding tipis
3. Pankreas : ukuran normal, parenkim normal, homogen
4. Lien : ukuran normal, parenkim homogen
5. Ginjal : ginjal kanan kiri normal, kortek – medulla berbatas jelas, batu (-), kista (-).
6. Vesica Urinaria : Normal
Kesan : hepatocelular carsinoma

3. Assesment:

Seorang laki-laki usia 74 tahun datang dengan keluhan perut semakin membesar sejak
1 minggu SMRS, mual (+), muntah (+) isi apa yang dimakan dan diminum, perut terasa
penuh, lebih cepat merasa kenyang. Hal ini disebabkan karena tumor mendesak saluran
gastrointestinal, sehingga sistem pencernaan terganggu. Os juga mengeluh nyeri perut, terasa
seperti nyeri tumpul, sulit untuk beraktifitas, ini terjadi karena tumor tumbuh dengan cepat
hingga menambah regangan pada kapsul hepar. Badan terasa lemas. BAB hitam (-), BAK
coklat tua seperti teh. Os juga memiliki riwayat rutin minum jamu-jamuan, ini menjadi salah
satu faktor risiko terjadinya hepatoma.
Pada pemeriksaan fisik, tanda-tanda vital dalam batas normal. Ditemukan abdomen
cembung, tegang, teraba hepar 3 jari dibawah arcus costae, tepi tumpul, permukaan rata,
konsistensi keras, nyeri saat ditekan. Ekstremitas pucat.
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan SGOT 112 U/L, SGPT 62 U/L
(meningkat) karena terjadi destruksi sel hepar. Bilirubin direct 0,5 mg/100ml (meningkat)
karena terjadi obstruksi bilier. alkali pospatase 196 U/L. HbsAg negatif.
Pemeriksaan penunjang lain yang telah dilakukan untuk memperkuat diagnosis
hepatoma pada pasien ini adalah USG abdomen. Adapun hasil USG abdomen pada pasien ini
sesuai dengan gambaran hepatoma yaitu struktur hiperechoic dengan berbagai ukuran pada
lobus kanan dan kiri hepar.
Dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, pasien ini didiagnosis
hepatomegali ec hepatoselular carcinoma.
4. Plan :

Diagnosis :
hepatomegali ec hepatoselular carcinoma

Penatalaksanaan :
Non Farmakologis :
- Istirahat
- Diet Hati III (TK, rendah garam, rendah air)
- Edukasi
- Balance cairan
Farmakologis :
- IVFD D5% gtt XX/menit (mikro)
- Drip tramadol 1amp dalam 500cc D5% gtt XV (mikro)
- Furosemide 20 mg 1x1 amp
- Spironolakton 100 mg 2x1 tab
- Curcuma 3x1 tab
- Injeksi Ranitidine 50 mg 2x1 amp

Prognosis
Quo ad Vitam : Ad malam
Quo ad sanam : Ad malam
Quo ad fungsionam : Ad malam

TINJAUAN PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai