Anda di halaman 1dari 4

Soal Ketua Timses Jokowi

Erick Tohir, Mengapa Tidak ?

Pagelaran olahraga terbesar di Asia, Asian Games berakhir sudah. Gegap


gempita pagelaran yang berlangsung selama hampir dua minggu
meninggalkan banyak kenangan. Sebagai tuan rumah, Indonesia layak
berbangga mencatatkan dua sukses. Sukses sebagai tuan rumah dan
sukses prestasi karena berhasil menduduki 4 besar dan hanya kalah dari
tiga raksasa Asia yakni Tiongkok, Jepang dan juga Korea Selatan.

“Peringkat empat besar layak diapresiasi. Prestasi ini menunjukkan sebagai


bangsa yang besar dan kompetitif. Momentum Asian Games ini harus
memacu kita untuk berprestasi dalam bidang kehidupan yang lain “
demikian kesan Gandung Pardiman .............. Motto Asian Games Energy of
Asia juga disebut politisi asal Yogyakarta itu sangat pas karena terefleksi
dalam semangat Atlet dalam mengejar prestasi. Kerja keras, kompetisi
sengit yang tetap terbingkai dalam jiwa sportivitas telah dipertunjukkan
para atlit untuk mencapai kebanggaan tertinggi sebagai juara. “ Mereka
telah menunjukkan nilai-nilai luhur kehidupan dimana penghargaan dan
kehormatan hanya bisa direngkuh dengan kerja keras, tetesan keringat
bahkan tumpahan air mata. Saya kira semua rakyat Indonesia bangga
terhadap prestasi yang telah diraih atlit-atlit kita”

Sementara itu Klemen Tinal , politisi yang juga menjadi pengurus Federasi
Skateboard yang menjadi salah satu olahraga yang dipertandingkan
memberikan asprsiasi dalam sisi penyelenggaraan Asian Games yang
menurutnya berjalan dengan baik.

“INASGOC layak mendapatkan acungan jempol melihat apa yang telah


mereka kerjakan sehingga Asian Games berjalan lancar dari pembukaan
hingga penutupannya” ucap politisi asal Papua ini. Lebih lanjut Tinal
menyebut peran kunci Erick Thohir sebagai Ketua INASGOC pada sukses
pelaksanaan gelaran Asian Games.
Klemen Tinal menyebut INASGOC menujukkan kinerja yang baik dalam
menangani hampir 16 ribuan orang atlet dan ofisila dari 45 negara yang
berlaga. “INASGOC layak mendapat tribute atas kerja profesional mereka.
Anda bayangkan bagaimana repotnya memeuhi kebutuhan orang sebanyak
itu dengan segala kompleksitas kebutuhan, dan INASGOC saya kira
mampu menangani itu” ucap Klemen

Seperti diketahui jumlah peserta Asian Games Indonesia meningkat 20


persen dibanding peserta pada Asian Games Incheon 2014. Ini tak lepas
dari jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan, yakni 40 cabang
dengan 465 nomor pertandingan.

Menyinggung soal naik daunnya nama Erick Thohir dan bahkan digadang-
gadang menjadi Ketua Timses kubu Jokowi-Maruf disebut Klemen Tinal
juga bukan hal yang aneh.. “Saya bilang sangat masuk kalau nama Erick
masuk bursa. Rekam jejaknya sudah teruji. Dia jelas organisatoris ulung
dengan kaliber internasional. Tentu akan sangat menguntungkan jika Pak
Jokowi bisa menarik beliau dalam barisannya” ucap Klemen.

Rekam jejak Erick Thohir memang tak main-main. Pria kelahiran 30 Mei
1970 pada awalnya dikenal sebagai pengusaha. Ia adalah pendiri dan
komisaris Utama Mahaka Group. yang memiliki fokus pada bisnis media
dan entertainment. Berbagai unit usaha Mahaka seperti di bidang
penyiaran (broadcast) yakni Gen FM & Jak FM, stasiun televisi Jak tv,
media luar ruang (out of home) Mahaka Advertising, penerbitan
(publishing) yakni Harian Republika,Golf Digest, digital yakni
Rajakarcis.com dan berbagai perusahaan lainnya yang bergerak di bisnis
olahraga dan hiburan.

Salah satu prestasi fenomenal Erick Thohir adalah tatkala ia mengakuisi


salah satu klub sepakbola top Italia yang berlaga di seri A yakni
F.C. Internazionale Milano (Inter Milano) pada November 2013. Bahkan
Erick Thohir dipercaya sebagai presiden klub ke 21 dalam 106 tahun
sejarah klub tersebut. Bersamaan dengan itu, ia juga memiliki klub
sepakbola Amerika, D.C. United dan juga pernah sebagai pemilik klub bola
basket NBA Philadelphia 76ers.

Kemampuan manajerial Erick Thohir terbukti kala ia bersama beberapa


rekan semasa kuliahnya ia mendirikan Mahaka Group. Perusahaan ini
membeli Republika pada tahun 2001 saat berada di ambang kebangkrutan.
Ia mendapat bimbingan dari ayahnya serta pendiri Kompas dan pendiri
Jawa Pos sehingga Republika tumbuh menjadi media yang
menguntungkan. Lepas itu Mahaka Group melebarkan potensinya dengan
mendirikan perusahaan media luar ruang bernama Mahaka Advertising
seiring bertubuhan ekonomi dan masyarakat perkotaan pada tahun 2002.

Setelah meluncurkan stasiun televisi Jak tv untuk


memperkuat positioning sebagai bisnis yang fokus pada masyarakat
perkotaan di tahun 2005, Mahaka memperkenalkan radio 98.7 Gen FM &
101 Jak FM serta penyertaan pada PT Radionet Cipta Karya (Prambors FM,
Delta FM dan FeMale Radio) serta berbagai perusahaan yang bergerak di
bidang periklanan, hburan dan digital. Ia juga pendiri dari organisasi amal
Darma Bakti Mahaka Foundation dan Dompet Dhuafa Republika. Di tahun
2008, bersama Anindya Bakrie mendirikan tvOne dan situs berita, Viva
news.

Di luar bisnis, Erick yang gemar olahraga bola basket pernah menjabat
sebagai Ketua Umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia
(PERBASI) periode 2006–2010 dan menjabat sebagai Presiden Asosiasi Bola
Basket Asia Tenggara (SEABA)

Tahun 2012 ia dipercaya sebagai Komandan Kontingen


Indonesia untuk Olimpiade di London. Ia juga menjadi orang Asia pertama
yang pernah memiliki Tim bola basket NBA ketika ia membeli
saham Philadelphia 76ers. Pada tahun 2012, Erick dan Levien menjadi
pemilik saham mayoritas sebuah klub Major League Soccer, D.C. United.

“Jadi kalau dia mendapatkan kepercayaan sebagai Ketua INASGOC dan


sukses, itu saya kira makin mengukuhkan kemampuan dan reputasinya.
Saya katakan, Erick Thohir Ketua Timses Jokowi-Maruf, Why Not ? “
pungkas Klemen..

Anda mungkin juga menyukai