PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kehamilan adalah masa yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin dengan
lamanya 280 hari (40 Minggu atau 9 Bulan 7 Hari) dihitung dari hari pertama haid
terakhir. Kehamilam merupakan suatu proses alamiah dan fisiologi. Kehamilan
didefinisikan secara berbeda-beda oleh beberapa ahli, namun pada prinsipnya
memiliki inti yang sama. Wiknjosastro (2009). Mendefinisikan kehamilan sebagai
suatu proses yang terjadi antara perpaduan sel sperma dan ovum sehingga terjadi
konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya hamil normal adalah 280 hari atau 40
minggu dihitung dari haid pertama haid terakhir (HPHT). Menurut BKKBN
(Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) kehamilan adalah
proses yang diawali dengan keluarnya sel telur matang pada saluran telur yang
kemudian bertemu dengan sperma, lalu keduanya menyatu membentuk sel yang
akan tumbuh.
Antenatal Care adalah pelayanan yang diberikan oleh ibu hamil secara berkala
untuk menjaga kesehatan ibu dan bayinya. Pelayanan antenatal meliputi
pemeriksaan kehamilan, upaya koreksi terhadap penyimpanan dan intervensi
dasar yang dilakukan.
B. Tujuan ANC
C. Frekuensi ANC
F. Kebijakan Program
Pelayanan ANC minimal 5T, meningkat menjadi 7T dan sekarang menjadi 12T,
sedangkan untuk daerah gondok dan endemik malaria menjadi 14T, yakni:
5T:
1. Ukur tinggi badan/berat badan
2. Ukur tekanan darah
3. Ukur tinggi fundus uteri
4. Pemberian imunisasi TT
5. Pemberian Tablet zat besi (minimal 90 tablet) selama kehamilan.
7T:
6. Test terhadap penyakit menular seksual/VDRL
7. Temu wicara/konseling (arifin, 1996)
8. Tes/pemeriksaan Hb
9. Tes/pemeriksaan protein urine
10. Tes reduksi urine
11. Perawatan payudara (tekan pijat payudara)
12. Pemeliharaan tingkat kebugaran (senam hamil)
13. Terapi yodium kapsul (khusus daerah endemik gondok)
14. Terapi obat malaria
Kata penilaian sendiri dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk membuat
keputusan logis/ rasional dan menentukan apakah suatu tindakan yang akan
dilakukan benar atau salah. Sedangkan kata klinis, berkaitan dengan klinik atau
tempat perawatan; didasarkan pada observasi dan perawatan klien yang
sebenarnya, yang dibedakan antara konsep teori dan eksperimental; dan terdiri
atas tanda-tanda klinis dari suatu masalah kesehatan.
Berdasarkan uraian di atas, diuraikan bahwa penilaian klinis merupakan
penerapan informasi berdasarkan pengamatan aktual pada klien yang
dikombinasikan dengan data subjektif dan objektif yang mengarah pada
kesimpulan akhir/ analisis/ diagnosis. Dapat diartikan juga sebagai suatu proses
dimana perawat/ bidan menetapkan data-data mengenai keadaan klien yang akan
dikumpulkan, kemudian membuat interpretasi data, dan diakhiri dengan
penetapan diagnosis keperawatan/ kebidanan, kemudian mengidentifikasi
tindakan keperawatan/ kebidanan yang tepat. Hal ini termasuk proses pemecahan
masalah, pengambilan keputusan, dan berfikir kritis. Maka, disimpulkan bahwa
penilaian klinis merupakan bagian dari proses berfikir kritis.
DAFTAR PUSTAKA
Hani, Ummi, dkk. 2011. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan Fisiologis. Jakarta:
Salemba Medika.