Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Riset operasional merupakan serangkaian kegiatan analisis dan pemodelan matematik
untuk keperluan pengambilan keputusan. Banyak persoalan manajerial di suatu
organisasi/perusahaan yang senantiasa dikaitkan dengan proses pengambilan keputusan.
Walaupun tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan solusi, namun dalam prakteknya lebih
dipentingkan solusi yang memuaskan. Analisis kuantitatif dan sistematik tetap dibutuhkan
sebagai dasar argumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan secara rasional.
Makalah ini dimaksudkan sebagai sebuah contoh panduan untuk beberapa penyelesaian
persoalan riset operasi yang dilengkapi dengan jawaban dan penyelesaian.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini yakni metode penyelesaian
persoalan riset operasinal dengan 5 bentuk metode penyelesaian yaitu:
a) Metode Grafik
b) Metode OBE
c) Metode Simpleks
d) Metode Dua Fasa
e) Metode Primal Dual

BAB II
PEMBAHASAN

a.) Metode Grafik


Perusahaan sepatu membuat 2 macam sepatu. Sepatu yang pertama merk logo dengan karet sol
karet dan merk sugu dengan sol kulit. Diperlukan 3 macam mesin. Mesin 1 membuat sol karet,
mesin 2 membuat sol kulit dan mesin 3 membuat bagian atas sepatu dengan melakukan
assembling bagian atas dengan sol. Setiap lusin sepatu merk sogo, mula-mula dikerjakan dimesin
1 selama 2 jam, kemudian tanpa melalui mesin 2 terus dikerjakan dimesin 3 selama 6 jam.
Sedangkan untuk sepatu merk sugu tidak diproses dimesin 1, tetapi pertama kali dikerjakan
dimesin 2 selama 3 jam kemudian dimesin 3 selama 5 jam. Jam kerja maksimum setiap hari
mesin 1 adalah 8 jam, mesin 2 adalah 15 jam dan mesin 3 adalah 30 jam. Laba untuk setiap lusin
sepatu merk logo = Rp. 30.000 dan sepatu merk sugu Rp. 50.000. Masalahnya adalah
menentukan berapa lusin sebaiknya sepatu merk logo dan sugu yang dibuat agar bias mencapai
keuntungan maksimal.
Penyelesaian:
1. Tentukan Variabel
X= Logo
Y= Sugu
1. Fungsi Tujuan
Zmax = 30.000X + 50.000Y

2. Fungsi Kendala/ Batasan


Mesin Logo Sugu Kapasitas
Max
1 2 0 8
2 0 3 15
3 6 5 30 a). 2 X ≤ 8
b). 3 Y ≤ 15
c). 6X + 5Y ≤ 30

d). Membuat Grafik

1. 2X = 8
X = 8/2
X=4
Maka titik 61 =(4,0)

2. 3Y = 15
Y = 15/3
Y =5
Maka titik 62 =(0.5)

3. 6x + 5y = 30
x=0 y =0
6(0)+5y=30 6x+5(0) = 30
5y=30 6x = 30
y=30/5 x = 30/6
y=6 x=5
maka titik 63 = (5,6)

Cara menepatkansolusi optimal dengan cara mencari nilai Z setiap titik ekstrim
Titik A

X=0,Y=5
Maka Zmax = 30.000x + 50.000y
=30.000(0) + 50.000(5)
=250.000

Titik B
Mencari titik potong 62 dan 63

3y = 15 x5
6x + 5y = 30 x3

15y =75
18x + 15 y = 90
18x = 15
X = 5/6 , Y=5
Maka Zmax = 30.000 x + 50.000 y
= 30.000(5/6) + 50.000 (5)
= 25.000 + 250.000
= 257.000

Titik C
Mencari titik potong 61 dan 63

2x = 8 x3
6x + 5y = 30 x1
6x = 24
6x + 5y = 30
5y= 6
y=6/5, x = 4
maka Zmax = 30.000x + 50.000y
=30.000(4) + 50.000(6/5)
= 120.000 + 60.000
=180.000

Titik D
X=4,Y=0
Maka Zmax = 30.000x + 50.000y
30.000(4) + 50.000 (0)
=120.000
Kesimpulan: untuk memperoleh keuntungan optimal, dengan X=5/6, dan Y = 5 akan
menghasilkan keuntungan sebesar 275.000 makan, perusahaan sepatu tersebut harus
memproduksi setidak-tidaknya 1 buah (pembulatan ke atas) sepatu merk logo dan 5 buah sepatu
merk sugu setiap harinya agar diperoleh hasil yang optimal.
b.) Metode OBE
Happy Bakery memproduksi tiga jenis roti kering, yaitu Nastar, putri salju dan sagu keju.
Perusahaan mengharapkan keuntungan untuk tiap jenis produk masing-masing Rp.350 , Rp 400,
dan Rp. 600. Ketiga jenis roti memerlukan pemrosesan tiga kali yaitu penyiapan bahan,
peracikan dan pengovenan. Roti Nastar diproses dengan 4 kali menyiapkan bahan, 4 peracikan
dan 2 kali pengovenan. Jenis Roti Putri Salju diproses dengan 2 kali menyiapkan bahan, 5 kali
peracikan dan 2 kali pengovenan. Sedangkan untuk jenis Roti Sagu Keju diproses dengan 5 kali
menyiapkan bahan, 8 kali peracikan dan 5 kali pengovenan. Waktu maksimum yang
dibutuhkan untuk ketiga proses tersebut masing-masing 120 jam, 180 jam dan 110 jam. Berapa
banyak roti yang harus dibuat oleh Happy bakery setiap harinya agar dapat memaksimalkan
laba?
Penyelesaian :
- Variabel
Nastar = n
Putri Salju= p
Sagu Keju = k

- Fungsi Tujuan
Zmax= 350n + 400p + 600k

- Fungsi Kendala
Putri Sagu Max
Proses Nastar Salju Keju penyediaan
Penyiapan Bahan 4 2 5 120
Peracikan 4 5 8 180
Pengovenan 2 4 5 110

S/t 4n + 2p + 5k ≤ 120
4n + 5p + 8k ≤ 180
2n + 4p + 5k ≤ 110

- Sistem Matriks

4 2 5 n 120
4 5 8 p = 180
2 4 5 k 110

- Matriks tanpa Variable


4 2 5 120
4 5 8 180
2 4 5 110

OBE -1 :
Bagi semua nilai baris 1 dengan 4

4/4 2/4 5/4 120/4


4 5 8 180
2 4 5 110

Menjadi
1 0,5 1,25 30
-4 4 5 8 180
-2 2 4 5 110

Baris 2 baru
-4 x 1 + 4 = 0 -4 x 1+ 4 = 0
-4 x 10,5 + 5 = 3 -4 x 1+ 4 = 0
-4 x 1,25 + 8 = 3 -4 x 1+ 4 = 0
-4 x 30 + 180 = 0 -4 x 30 + 180 = 0

Hasil OBE-1

1 0,5 1,25 30
0 3 3 60
0 3 2,5 50

OBE - 2

Bagi semua nilai baris 2 dengan 3


1 0,5 1,25 30
0/3 3/3 3/3 60/3
0 3 2,5 50
Akan menjadi

-0,5 1 0,5 1,25 30


0 1 1 20
-3 0 3 2,5 50

Baris 1 baru Baris 3 Baru


-0,5 x 0 + 1 = 1 -3 x0 +0 =0
-0,5 x 1+ 0,5 = 0 -3 x1 +3 =0
-0,5 x 1 + 1,25 = 0,75 -3 x 1 + 2,5 = 0,5
-0,5 x 20 + 30 = 20 -3 x 20 + 50 = -10

Hasil OBE -2
1 0 0,75 20
0 1 1 20
0 0 -0,5 -10

Obe -3
Bagi semua nilai baris 3 dengan 0,5

1 0 0,75 20
0 1 1 20
0/0,5 0/0,5 0,5/0,5 -10/0,5
Akan menjadi

-0,75 1 0 0,75 20
-1 0 1 1 20
0 0 1 20

Baris 1 baru : Baris 2 baru:

-0,75 x 0 + 1= 1 -1 x 0 + 0= 0
-0,75 x 0 + 0= 0 -1 x 0 + 1= 1
-0,75 x 0 + 0,75 = 0 -1 x 1 + 1= 0
-0,75 x 20 + 20= 5 -1 x 20+ 20= 0
Hasil OBE -3
1 0 0 5
0 1 0 0
0 0 1 20

Hasil Akhir
1 0 0 5
0 1 0 0
0 0 1 20

Zmax = 350n + 400p +600k


= 350(5) + 400 (0) + 600(20)
= 1750 + 0 + 12.000
=13.750

Kesimpulan :
Untuk memberikan keuntungan maksimal Happy Bakery harus memproduksi Roti Nastar
sebanyak 5 buah dan Roti sagu Keju sebanyak 20 buah dengan keuntungan sebesar Rp. 13.750

c.) Metode Simpleks

Budi baru saja membuka sebuah took sepeda didepan rumahnya. Untuk persediaan budi
bermaksud membeli 50 sebuah sepeda. Dan sepeda yang ia inginkan ada 3 jenis, yakni sepeda
biasa, sepeda balap dan sepeda gunung. Harga ketiga sepeda tersebut masing-masing adalah
80.000/sepeda, 120.000/sepeda dan 100.000/sepeda. Budi merencanakan untuk tidak
mengeluarkan uang lebih dari Rp. 5.400.000 dengan mengharapkan keuntungan Rp.12.000 dari
setiap sepeda biasanya Rp.20.000 dari setiap sepeda balap, dan Rp.14.000 dari sepeda gunung.
Berapakah masing-masing sepeda yang harus dibeli budi untuk persediaan ditokonya agar
mendapat keuntungan optimal?
Penyelesaian :
- Variabel :
Sepeda biasa = X1
Sepeda balap = X2
Sepeda gunung = X3
- Fungsi Tujuan :
Zmax = 12.000X1 + 20.000X2 + 14.000X3

- Fungsi Kendala :
X1 + X2 +X3 ≤ 50
80.000X1 + 120.000X2 + 100.000X3 ≤ 5.400.000
X1, X2, X3 ≥ 0

- Bentuk Standard :
Zmax = 12X1 + 20X2 + 14X3
Z – 12X1 – 20X2 – 14X3 = 0
S/t X1 + X2 + X3 + X4 = 50
80X1 + 120 X2 +100X3 + X5 = 3400

Proses Tabulasi Simplex:


Basis X1 X2 X3 X4 X5 RK Ratio
X3 1 1 1 1 0 160 50
X4 80 120 100 0 1 5400 45
Z -12 -20 -14 0 0 0

X2 baru :
80/120 120/120 100/100 0/120 1/120 5400/120
0,67 1 0,83 0 0,008 45

X3 baru : Z baru :
-1 x 0,67 + 1 = 0,33 20 x 0,67 + (-12) = 1,4
-1 x 1 + 1 = 0 20 x 1 + (-20) = 0
-1 x 0,83 + 1 = 0,17 20 x 0,83 + (-14) = 2,6
-1 x 0 +1 =1 20 x 0 + 0 = 0
-1 x 0,008 + 0 = -0,008 20 x 0,008 + 0 = 0,16
-1 x 45 + 50 = 5 20 x 45 + 0 = 900

Hasil Interasi I :
Basis X1 X2 X3 X4 X5 RK
X3 0,33 0 0,17 1 -0,008 5
X1 0,67 1 0,83 0 -0,008 45
Z -1,4 0 2,6 0 0,16 900

Karena semua komponen pada Z ≥ 0, maka Solusi sudah optimal.


Maka diperoleh X1 = 0, X2 = 45 , dan X3 = 5
Zmax = 12.000 X1 + 20.000 X2 + 14.000 X3
= 12.000(0) + 20.000(45) + 14.000 (5)
= 0 + 900.000 + 70.000
= 970.000

Kesimpulan : untuk persediaan ditokonya, budi harus membeli sepeda balap sebanyak 45 buah
dan sepeda gunung sebanyak 5 buah dengan memperoleh keuntungan sebesar R.p 970.000.

d.) Metode Dua Fasa

Toko Ole-ole Batam memproduksi tiga jenis kue kering, yaitu kue nanas, bolu, dan coklat
dengan keuntungan tiap jenis produk masing-masing Rp 250, Rp 500, Rp 700. Ketiga jenis kue
tersebut memerlukan tiga kali pemrosesan yaitu penyiapan bahan, peracikan dan pengovenan.
Jenis kue nanas diproses dengan 6 kali penyiapan bahan, 4 kali peracikan, dan 2 kali
pengovenan. Jenis kue bolu diproses dengan 4 kali menyiapkan bahan, 6 kali peracikan, dan 4
kali pengovenan. Sedangkan untuk jenis kue coklat diproses dengan 8 kali menyiapkan bahan, 9
kali peracikan, dan 6 kali pengovenan. Dalam pembuatan ketiga kue tersebut, dibutuhkan waktu
maksimal 160 jam untuk menyiapkan bahan, 200 jam untuk peracikan, dan 82 jam untuk
pengovenan. Dalam memproduksi ketiga jenis Kue tersebut, Toko ole-ole Batam mendapat
masalah untuk menentukan berapa Kue yang harus dibuat setiap hari agar memaksimalkan
keuntungan. Bila diinginkan jenis Kue nanas minimal 10 pcs.

Penyelesaian:
 Variabel
Kue Nanas =a
Kue Bolu =b
Kue Coklat =c

 Fungsi tujuan
Zmax = 250a + 500b + 700c

 Fungsi kendala / batasan


Nanas Bolu Coklat Max penyediaan
Penyiapan
Bahan 6 4 8 160
Peracikan 4 6 9 200
Pengovenan 2 4 6 82

6a + 4b + 8c ≤ 160
4a + 6b + 9c ≤ 200
4a + 4b + 6c ≤ 82
a ≥ 10

Bentuk Standard:
Zmax = 250a + 500b + 700c -Mh
Z – 250a – 500b – 700c = 0
6a + 4b + 8c + d = 160
4a + 6b + 9c +e = 200
4a + 4b + 6c +f = 82
a -g + h = 10

Tabel awal untuk fase I:


Basis a b c d e f g h RK
D 6 4 8 1 0 0 0 0 160
E 4 6 9 0 1 0 0 0 200
F 4 4 6 0 0 1 0 0 82
H 1 0 0 0 0 0 -1 1 10
Z -250 -500 -700 0 0 0 0 M 0
-250-M -500 -700 0 0 0 M 0 -10M
z+m -1 0 0 0 0 0 1 0 -10
z-m -250 -500 -700 0 0 0 0 0 0

Tabel fase I:
Basis a b C d e f g h RK Ratio
D 6 4 8 1 0 0 0 0 160 26,67
E 4 6 9 0 1 0 0 0 200 50
F 4 4 6 0 0 1 0 0 82 41
H 1 0 0 0 0 0 -1 1 10 10
Z -1 0 0 0 0 0 1 0 -10

a baru:
1/1 , 0/1 , 0/1 , 0/1 , 0/1 , 0/1 , -1/1 , 1/1 , 10/1
1 , 0 , 0 , 0 , 0 , 0 , -1 , 1 , 10

Hasil iterasi 1 fase I:


Basis a b c d E f g h RK Ratio
D 0 4 8 1 0 0 6 -6 100
E 0 6 9 0 1 0 4 -4 160
F 0 4 6 0 0 1 4 -4 42
A 1 0 0 0 0 0 -1 1 10
Z 0 0 0 0 0 0 0 1 0

Fase I berakhir karena z sudah 0.


Tabel fase II:
Basis a b c d E f g h RK Ratio
D 0 4 8 1 0 0 6 -6 100 12,5
E 0 6 9 0 1 0 4 -4 160 17,78
F 0 4 6 0 0 1 4 -4 42 7
A 1 0 0 0 0 0 -1 1 10 0
Z -250 -500 -700 0 0 0 0 0
Z F2 0 -500 -700 0 0 0 250 -250 2500

Iterasi 1 fase II:


Basis a b c d E f g RK Ratio
D 0 4 8 1 0 0 6 100 12,5
E 0 6 9 0 1 0 4 160 17,78
F 0 4 6 0 0 1 4 42 7
A 1 0 0 0 0 0 -1 10 0

Z 0 -500 -700 0 0 0 250 2500

c baru :
0/6 , 4/6 , 6/6 , 0/6 , 0/6 , 1/6 , 4/6 , -4/6 , 42/6

0 , 0,67 , 1 , 0 , 0 , 0,17 , 0,67 , -0,67 , 7


Hasil iterasi 1 fase II:
Basis a b c d e f g RK Ratio
d 0 2,64 0 1 0 -1,36 0,64 44 16,67
e 0 -0,03 0 0 1 -1,53 -2,03 97 -3233,3
c 0 0,67 1 0 0 0,17 0,67 7 10,44
a 1 0 0 0 0 0 -1 10 0

Z 0 -31 0 0 0 119 719 7400

b baru:
0 , 0,67/0,67 , 1/0,67 , 0/0,67 , 0/0,67 , 0,17/0,67 , 0,67/0,67 , 7/0,67
0 , 1 , 1,49 , 0 , 0 , 0,25 , 1 , 10,44
Basis a b c d e f g RK
d 0 0 -3,93 1 0 -2,02 -2 16,43
e 0 0 0,04 0 1 -1,5 -2 97,31
b 0 1 1,49 0 0 0,25 1 10,44
a 1 0 0 0 0 0 -1 10

Z 0 0 46,19 0 0 126,75 750 7723,65

Karena semua z sudah 0 atau positif,berarti solusi optimal. Diperoleh hasil:


a = 10
b = 10,44
c=0
Kesimpulan:
Maka, untuk memaksimalkan keuntungan, Toko Ole-ole Batam harus memproduksi jenis
Kue nanas sebanyak 10 pcs dan jenis Kue bolu sebanyak 11 pcs per harinya tanpa memproduksi
jenis kue coklat dengan keuntungan sebesar Rp 7723,65.

e.) Primal Dual


Ayu seorang Mahasiswi Putera Batam sedang melakukan program diet. Tetapi menjaga
kesehatannya, Ayu harus memenuhi kebutuhan minimum per hari akan beberapa Zat Makanan.
Misalnya ada 3 zat makanan yangdibutuhkan yaitu Kalsium, Protein, dan Vitamin A. untuk itu
Ayu memilih mengonsumsi 3 jenis makanan pokok hari. Makanan yang pertama, mengandung 4
gram kalsium , 2 gram protein, dan 1 gram vitamin A. Makanan yang kedua mengandung 1 gram
Kalsium 2 gram protein dan 5 gram vitamin A. Sedangkan makanan yang ketiga mengandung 3
gram kalsium, 6 gram protein, dan 8 gram vitamin A. harga masing-masing makanan tersebut
adalah Rp.500, Rp.800 dan Rp.900. Kebutuhan minimum tubuh, dalam 1 hari harus diasup
dengan 8 gram kalsium, 10 gram protein dan 20 gram vitamin A. masalahnya, Ayu mengalami
kebingungan dalam menentukan ketiga jenis makanan tersebut agar dapat memenuhi kebutuhan
minimum per harinya dengan biaya serendah rendahnya.
Penyelesaiannya:
- Tentukan Variabel
Makanan I = a
Makanan II = b
Makanan III = c

- Fungsi Tujuan
Zmin = 500a + 800b + 900c
- Fungsi Batasan
Makanan Kebutuhan
Harga 500 800 900 Minimum
Kalsium 4 2 3 8
Protein 2 3 4 10 4a + b + 3c ≥ 8
2a + 2b + 6c ≥ 10
Vitamin A 1 6 8 20 a + 5b + 8c ≥ 20
X1 , X2, X3 ≥0

- Hasil program dual


Zmax = 8W1 + 10W2 + 20W3
S/t 4W1 + 2W2 + W3 ≤ 500
W1 + 2W2 + 5W3 ≤ 800
3W1 + 6W2 + 8W3 ≤900

- Bentuk Standard
Z – 8W1 – 10W2 – 20W3 = 0
S/t 4W1 + 2W2 + W3 + W4 = 500
W1 + 2W2 + 5W3 + + W5 = 800
3W1 + 6W2 + 8W3 + W6 = 900

Tabel Simpleks
Basis W1 W2 W3 W4 W5 W6 RK Ratio
-1 W4 4 2 1 1 0 0 500 500
-5W5 1 2 5 0 1 0 800 160
W6 3 6 8 0 0 1 900 112,5
20Z -8 -10 -20 0 0 0 0

W3 baru:

3/8 6/8 8/8 0/8 0/8 1/8 900/8


0,375 0,75 1 0 0 0,125 112,5

W4 baru : W5 baru :
-1 x 0,375 + 4 = 3,625 -5 x 0,375 + 1 = -0,875
-1 x 0,75 + 2 = 1,25 -5 x 0,75 + 2 = -1,75
-1 x 1 + 1 = 0 -5 x 1 + 5 = 0
-1 x 0 + 1 = 1 -5 x 0 + 0 = 0
-1 x 0 + 0 = 0 -5 x 0 + 1 = 1
-1 x 0,125 + 0 = -0,125 -5 x 0,125 + 0 = -0,625
-1 x 112,5 + 500 = 387,5 -5 x 112,5 + 800 = 237,5

Z baru :
20 x 0,375 + (-8) = -0,5
20 x 0,75 + (-10) = 5
20 x 1 + (-20) = -0,5
20 x 0 + 0 = 0
20 x 0 + 0 = 0
20 x 0,125 + 0 = 2,5
20 x 112,5 + 0 = 2250

Hasil Interasi I:
Basis W1 W2 W3 W4 W5 W6 RK Ratio
W4 3,625 1,25 0 1 0 -0,125 387,5 106,89 W1baru :
0,875W5 -0,875 -1,75 0 0 1 -0,625 237,5 -271,43 3,625/3,625 = 1
-0,375W3 0,375 0,75 1 0 0 0,125 112,5 300 1,25/3,625 = 0
0,5 Z -0,5 5 0 0 0 2,5 2250 ,34
0/
3,625 = 0
1/ 3,625 = 0,27
0/0,625 = 0
-0,125/3,625 = -0,03
387,5/3,625 = 106,9

W5 baru: W3 baru:
0,875 x 1 + (-0,875) = 0 -0,375 x 1 + 0,375 = 1
0,875 x 0,34 + (-1,75) = -1,45 -0,375 x 0,34 + 0,75 = 0,62
0,875 x 0 +0 = 0 -0,375 x 0 +0 = 1
0,875 x 0,27 +0 = 0,23 -0,375 x 0,27 + 0 = -0,1
0,875 x 0 +1 = 1 -0,375 x 0 +0 = 0
0,875 x (-0,03) + (-0,625) = -0,65 -0,375 x (-0,03) + 0,125 = 0,13
0,875 x 106,9 + 237,5 = 331,03 -0,375 x 106,9 + 112,5 = 72,41

Z baru:
0,5 x 1 + (-0,5) = 0
0,5 x 0,34 +5 = 5,17
0,5 x 0 + 0 = 0,13
0,5 x 0 + 0 = 0
0,5 x (-0,03) + 2,5 = 2,48
0,5 x 106,9 + 2250 = 0

Hasil Interasi II
Basis W1 W2 W3 W4 W5 W6 RK
W1 1 0,34 0 0,27 0 -0,03 106,9
W5 0 -1,45 0 0,23 1 -0,65 331,03
W3 1 0,62 1 -0,1 0 0,13 72,41
Z 0 5,17 0 0,13 0 2,$8 2303,45 Zmax =
8W1 + 10W2 + 20W3
= 8 (106,9) + 10(0) + 20 (72,41)
= 855,2 +0 + 1448,2
= 2303,4

Shadow Price
a= 0.13 , b= 0 , c = 2,48
Zmin = 500a + 800b + 900c
= 500(0,13) + 800(0) + 900(2,48)
= 65 + 0 + 2232
= 2297 ≈ 2300
Kesimpulan: Jadi dalam menjalankan program dietnya, Ayu harus mengonsumsi setidak-
tidaknya 0,13 makanan pertama, dan 2,48 makanan kedua dengan harga Rp. 2300 agar sesuai
dengan kebutuhan minimum tubuhnya.

DAFTAR PUSTAKA
Broson, Richard. 1982. Theory and problems of operations research.

Anda mungkin juga menyukai