PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
1. 2X = 8
X = 8/2
X=4
Maka titik 61 =(4,0)
2. 3Y = 15
Y = 15/3
Y =5
Maka titik 62 =(0.5)
3. 6x + 5y = 30
x=0 y =0
6(0)+5y=30 6x+5(0) = 30
5y=30 6x = 30
y=30/5 x = 30/6
y=6 x=5
maka titik 63 = (5,6)
Cara menepatkansolusi optimal dengan cara mencari nilai Z setiap titik ekstrim
Titik A
X=0,Y=5
Maka Zmax = 30.000x + 50.000y
=30.000(0) + 50.000(5)
=250.000
Titik B
Mencari titik potong 62 dan 63
3y = 15 x5
6x + 5y = 30 x3
15y =75
18x + 15 y = 90
18x = 15
X = 5/6 , Y=5
Maka Zmax = 30.000 x + 50.000 y
= 30.000(5/6) + 50.000 (5)
= 25.000 + 250.000
= 257.000
Titik C
Mencari titik potong 61 dan 63
2x = 8 x3
6x + 5y = 30 x1
6x = 24
6x + 5y = 30
5y= 6
y=6/5, x = 4
maka Zmax = 30.000x + 50.000y
=30.000(4) + 50.000(6/5)
= 120.000 + 60.000
=180.000
Titik D
X=4,Y=0
Maka Zmax = 30.000x + 50.000y
30.000(4) + 50.000 (0)
=120.000
Kesimpulan: untuk memperoleh keuntungan optimal, dengan X=5/6, dan Y = 5 akan
menghasilkan keuntungan sebesar 275.000 makan, perusahaan sepatu tersebut harus
memproduksi setidak-tidaknya 1 buah (pembulatan ke atas) sepatu merk logo dan 5 buah sepatu
merk sugu setiap harinya agar diperoleh hasil yang optimal.
b.) Metode OBE
Happy Bakery memproduksi tiga jenis roti kering, yaitu Nastar, putri salju dan sagu keju.
Perusahaan mengharapkan keuntungan untuk tiap jenis produk masing-masing Rp.350 , Rp 400,
dan Rp. 600. Ketiga jenis roti memerlukan pemrosesan tiga kali yaitu penyiapan bahan,
peracikan dan pengovenan. Roti Nastar diproses dengan 4 kali menyiapkan bahan, 4 peracikan
dan 2 kali pengovenan. Jenis Roti Putri Salju diproses dengan 2 kali menyiapkan bahan, 5 kali
peracikan dan 2 kali pengovenan. Sedangkan untuk jenis Roti Sagu Keju diproses dengan 5 kali
menyiapkan bahan, 8 kali peracikan dan 5 kali pengovenan. Waktu maksimum yang
dibutuhkan untuk ketiga proses tersebut masing-masing 120 jam, 180 jam dan 110 jam. Berapa
banyak roti yang harus dibuat oleh Happy bakery setiap harinya agar dapat memaksimalkan
laba?
Penyelesaian :
- Variabel
Nastar = n
Putri Salju= p
Sagu Keju = k
- Fungsi Tujuan
Zmax= 350n + 400p + 600k
- Fungsi Kendala
Putri Sagu Max
Proses Nastar Salju Keju penyediaan
Penyiapan Bahan 4 2 5 120
Peracikan 4 5 8 180
Pengovenan 2 4 5 110
S/t 4n + 2p + 5k ≤ 120
4n + 5p + 8k ≤ 180
2n + 4p + 5k ≤ 110
- Sistem Matriks
4 2 5 n 120
4 5 8 p = 180
2 4 5 k 110
OBE -1 :
Bagi semua nilai baris 1 dengan 4
Menjadi
1 0,5 1,25 30
-4 4 5 8 180
-2 2 4 5 110
Baris 2 baru
-4 x 1 + 4 = 0 -4 x 1+ 4 = 0
-4 x 10,5 + 5 = 3 -4 x 1+ 4 = 0
-4 x 1,25 + 8 = 3 -4 x 1+ 4 = 0
-4 x 30 + 180 = 0 -4 x 30 + 180 = 0
Hasil OBE-1
1 0,5 1,25 30
0 3 3 60
0 3 2,5 50
OBE - 2
Hasil OBE -2
1 0 0,75 20
0 1 1 20
0 0 -0,5 -10
Obe -3
Bagi semua nilai baris 3 dengan 0,5
1 0 0,75 20
0 1 1 20
0/0,5 0/0,5 0,5/0,5 -10/0,5
Akan menjadi
-0,75 1 0 0,75 20
-1 0 1 1 20
0 0 1 20
-0,75 x 0 + 1= 1 -1 x 0 + 0= 0
-0,75 x 0 + 0= 0 -1 x 0 + 1= 1
-0,75 x 0 + 0,75 = 0 -1 x 1 + 1= 0
-0,75 x 20 + 20= 5 -1 x 20+ 20= 0
Hasil OBE -3
1 0 0 5
0 1 0 0
0 0 1 20
Hasil Akhir
1 0 0 5
0 1 0 0
0 0 1 20
Kesimpulan :
Untuk memberikan keuntungan maksimal Happy Bakery harus memproduksi Roti Nastar
sebanyak 5 buah dan Roti sagu Keju sebanyak 20 buah dengan keuntungan sebesar Rp. 13.750
Budi baru saja membuka sebuah took sepeda didepan rumahnya. Untuk persediaan budi
bermaksud membeli 50 sebuah sepeda. Dan sepeda yang ia inginkan ada 3 jenis, yakni sepeda
biasa, sepeda balap dan sepeda gunung. Harga ketiga sepeda tersebut masing-masing adalah
80.000/sepeda, 120.000/sepeda dan 100.000/sepeda. Budi merencanakan untuk tidak
mengeluarkan uang lebih dari Rp. 5.400.000 dengan mengharapkan keuntungan Rp.12.000 dari
setiap sepeda biasanya Rp.20.000 dari setiap sepeda balap, dan Rp.14.000 dari sepeda gunung.
Berapakah masing-masing sepeda yang harus dibeli budi untuk persediaan ditokonya agar
mendapat keuntungan optimal?
Penyelesaian :
- Variabel :
Sepeda biasa = X1
Sepeda balap = X2
Sepeda gunung = X3
- Fungsi Tujuan :
Zmax = 12.000X1 + 20.000X2 + 14.000X3
- Fungsi Kendala :
X1 + X2 +X3 ≤ 50
80.000X1 + 120.000X2 + 100.000X3 ≤ 5.400.000
X1, X2, X3 ≥ 0
- Bentuk Standard :
Zmax = 12X1 + 20X2 + 14X3
Z – 12X1 – 20X2 – 14X3 = 0
S/t X1 + X2 + X3 + X4 = 50
80X1 + 120 X2 +100X3 + X5 = 3400
X2 baru :
80/120 120/120 100/100 0/120 1/120 5400/120
0,67 1 0,83 0 0,008 45
X3 baru : Z baru :
-1 x 0,67 + 1 = 0,33 20 x 0,67 + (-12) = 1,4
-1 x 1 + 1 = 0 20 x 1 + (-20) = 0
-1 x 0,83 + 1 = 0,17 20 x 0,83 + (-14) = 2,6
-1 x 0 +1 =1 20 x 0 + 0 = 0
-1 x 0,008 + 0 = -0,008 20 x 0,008 + 0 = 0,16
-1 x 45 + 50 = 5 20 x 45 + 0 = 900
Hasil Interasi I :
Basis X1 X2 X3 X4 X5 RK
X3 0,33 0 0,17 1 -0,008 5
X1 0,67 1 0,83 0 -0,008 45
Z -1,4 0 2,6 0 0,16 900
Kesimpulan : untuk persediaan ditokonya, budi harus membeli sepeda balap sebanyak 45 buah
dan sepeda gunung sebanyak 5 buah dengan memperoleh keuntungan sebesar R.p 970.000.
Toko Ole-ole Batam memproduksi tiga jenis kue kering, yaitu kue nanas, bolu, dan coklat
dengan keuntungan tiap jenis produk masing-masing Rp 250, Rp 500, Rp 700. Ketiga jenis kue
tersebut memerlukan tiga kali pemrosesan yaitu penyiapan bahan, peracikan dan pengovenan.
Jenis kue nanas diproses dengan 6 kali penyiapan bahan, 4 kali peracikan, dan 2 kali
pengovenan. Jenis kue bolu diproses dengan 4 kali menyiapkan bahan, 6 kali peracikan, dan 4
kali pengovenan. Sedangkan untuk jenis kue coklat diproses dengan 8 kali menyiapkan bahan, 9
kali peracikan, dan 6 kali pengovenan. Dalam pembuatan ketiga kue tersebut, dibutuhkan waktu
maksimal 160 jam untuk menyiapkan bahan, 200 jam untuk peracikan, dan 82 jam untuk
pengovenan. Dalam memproduksi ketiga jenis Kue tersebut, Toko ole-ole Batam mendapat
masalah untuk menentukan berapa Kue yang harus dibuat setiap hari agar memaksimalkan
keuntungan. Bila diinginkan jenis Kue nanas minimal 10 pcs.
Penyelesaian:
Variabel
Kue Nanas =a
Kue Bolu =b
Kue Coklat =c
Fungsi tujuan
Zmax = 250a + 500b + 700c
6a + 4b + 8c ≤ 160
4a + 6b + 9c ≤ 200
4a + 4b + 6c ≤ 82
a ≥ 10
Bentuk Standard:
Zmax = 250a + 500b + 700c -Mh
Z – 250a – 500b – 700c = 0
6a + 4b + 8c + d = 160
4a + 6b + 9c +e = 200
4a + 4b + 6c +f = 82
a -g + h = 10
Tabel fase I:
Basis a b C d e f g h RK Ratio
D 6 4 8 1 0 0 0 0 160 26,67
E 4 6 9 0 1 0 0 0 200 50
F 4 4 6 0 0 1 0 0 82 41
H 1 0 0 0 0 0 -1 1 10 10
Z -1 0 0 0 0 0 1 0 -10
a baru:
1/1 , 0/1 , 0/1 , 0/1 , 0/1 , 0/1 , -1/1 , 1/1 , 10/1
1 , 0 , 0 , 0 , 0 , 0 , -1 , 1 , 10
c baru :
0/6 , 4/6 , 6/6 , 0/6 , 0/6 , 1/6 , 4/6 , -4/6 , 42/6
b baru:
0 , 0,67/0,67 , 1/0,67 , 0/0,67 , 0/0,67 , 0,17/0,67 , 0,67/0,67 , 7/0,67
0 , 1 , 1,49 , 0 , 0 , 0,25 , 1 , 10,44
Basis a b c d e f g RK
d 0 0 -3,93 1 0 -2,02 -2 16,43
e 0 0 0,04 0 1 -1,5 -2 97,31
b 0 1 1,49 0 0 0,25 1 10,44
a 1 0 0 0 0 0 -1 10
- Fungsi Tujuan
Zmin = 500a + 800b + 900c
- Fungsi Batasan
Makanan Kebutuhan
Harga 500 800 900 Minimum
Kalsium 4 2 3 8
Protein 2 3 4 10 4a + b + 3c ≥ 8
2a + 2b + 6c ≥ 10
Vitamin A 1 6 8 20 a + 5b + 8c ≥ 20
X1 , X2, X3 ≥0
- Bentuk Standard
Z – 8W1 – 10W2 – 20W3 = 0
S/t 4W1 + 2W2 + W3 + W4 = 500
W1 + 2W2 + 5W3 + + W5 = 800
3W1 + 6W2 + 8W3 + W6 = 900
Tabel Simpleks
Basis W1 W2 W3 W4 W5 W6 RK Ratio
-1 W4 4 2 1 1 0 0 500 500
-5W5 1 2 5 0 1 0 800 160
W6 3 6 8 0 0 1 900 112,5
20Z -8 -10 -20 0 0 0 0
W3 baru:
W4 baru : W5 baru :
-1 x 0,375 + 4 = 3,625 -5 x 0,375 + 1 = -0,875
-1 x 0,75 + 2 = 1,25 -5 x 0,75 + 2 = -1,75
-1 x 1 + 1 = 0 -5 x 1 + 5 = 0
-1 x 0 + 1 = 1 -5 x 0 + 0 = 0
-1 x 0 + 0 = 0 -5 x 0 + 1 = 1
-1 x 0,125 + 0 = -0,125 -5 x 0,125 + 0 = -0,625
-1 x 112,5 + 500 = 387,5 -5 x 112,5 + 800 = 237,5
Z baru :
20 x 0,375 + (-8) = -0,5
20 x 0,75 + (-10) = 5
20 x 1 + (-20) = -0,5
20 x 0 + 0 = 0
20 x 0 + 0 = 0
20 x 0,125 + 0 = 2,5
20 x 112,5 + 0 = 2250
Hasil Interasi I:
Basis W1 W2 W3 W4 W5 W6 RK Ratio
W4 3,625 1,25 0 1 0 -0,125 387,5 106,89 W1baru :
0,875W5 -0,875 -1,75 0 0 1 -0,625 237,5 -271,43 3,625/3,625 = 1
-0,375W3 0,375 0,75 1 0 0 0,125 112,5 300 1,25/3,625 = 0
0,5 Z -0,5 5 0 0 0 2,5 2250 ,34
0/
3,625 = 0
1/ 3,625 = 0,27
0/0,625 = 0
-0,125/3,625 = -0,03
387,5/3,625 = 106,9
W5 baru: W3 baru:
0,875 x 1 + (-0,875) = 0 -0,375 x 1 + 0,375 = 1
0,875 x 0,34 + (-1,75) = -1,45 -0,375 x 0,34 + 0,75 = 0,62
0,875 x 0 +0 = 0 -0,375 x 0 +0 = 1
0,875 x 0,27 +0 = 0,23 -0,375 x 0,27 + 0 = -0,1
0,875 x 0 +1 = 1 -0,375 x 0 +0 = 0
0,875 x (-0,03) + (-0,625) = -0,65 -0,375 x (-0,03) + 0,125 = 0,13
0,875 x 106,9 + 237,5 = 331,03 -0,375 x 106,9 + 112,5 = 72,41
Z baru:
0,5 x 1 + (-0,5) = 0
0,5 x 0,34 +5 = 5,17
0,5 x 0 + 0 = 0,13
0,5 x 0 + 0 = 0
0,5 x (-0,03) + 2,5 = 2,48
0,5 x 106,9 + 2250 = 0
Hasil Interasi II
Basis W1 W2 W3 W4 W5 W6 RK
W1 1 0,34 0 0,27 0 -0,03 106,9
W5 0 -1,45 0 0,23 1 -0,65 331,03
W3 1 0,62 1 -0,1 0 0,13 72,41
Z 0 5,17 0 0,13 0 2,$8 2303,45 Zmax =
8W1 + 10W2 + 20W3
= 8 (106,9) + 10(0) + 20 (72,41)
= 855,2 +0 + 1448,2
= 2303,4
Shadow Price
a= 0.13 , b= 0 , c = 2,48
Zmin = 500a + 800b + 900c
= 500(0,13) + 800(0) + 900(2,48)
= 65 + 0 + 2232
= 2297 ≈ 2300
Kesimpulan: Jadi dalam menjalankan program dietnya, Ayu harus mengonsumsi setidak-
tidaknya 0,13 makanan pertama, dan 2,48 makanan kedua dengan harga Rp. 2300 agar sesuai
dengan kebutuhan minimum tubuhnya.
DAFTAR PUSTAKA
Broson, Richard. 1982. Theory and problems of operations research.