PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kanker merupakan suatu penyakit atau kelainan pada tubuh sebagai akibat
dari sel-sel tubuh yang tumbuh dan berkembang abnormal di luar
batas kewajaran (Junaidi, 2007). Kanker merupakan salah satu penyakit
tidak menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat, baik di dunia
maupun di Indonesia. Didunia, 12% seluruh kematian disebabkan oleh kanker
dan pembunuh nomor 2 setelah penyakit kardiovaskuler. Badan Kesehatan
dunia (WHO) mengestimasikan bahwa 84 juta orang meninggal akibat kanker
dalam rentang waktu 2005 dan 2015, dengan perkiraan setiap tahunnya 12 juta
diseluruh dunia orang akan menderita kanker dan 7,6 juta diantaranya meninggal
dunia. Kejadian kanker terjadi lebih cepat di negara miskin dan berkembang.
Dari data tersebut saat ini hanya 15 persen dari 190-200 ribu penderita kanker
baru di Indonesia setiap tahunnya (International Union Against Cancer/UICC,
2009).
Disamping itu juga melalui korteks yang diakibatkan oleh kecemasan yang
kemudian merangsang pusat muntah. Karakteristik mual dan muntah mencakup
gejala dan tipe. Keluhan mual dan muntah setelah kemoterapi digolongkan
menjadi 3 tipe yaitu akut, tertunda (Delayed) dan terantisipasi (Anticipatory).
Muntah akut terjadi pada 24 jam pertama setelah kemoterapi. Muntah yang
terjadi setelah periode akut ini kemudian digolongkan dalam muntah tertunda
(Delayed) yang terjadi pada 24-96 jam setelah kemoterapi (Abdulmuthalib,
2006). Muntah antisipasi merupakan suatu respon klasik yang sering dijumpai
pada pasien kemoterapi (10-40%) dimana muntah terjadi sebelum diberikannya
kemoterapi/tidak ada hubungannya dengan pemberian kemoterapi (Ritenburg,
2005).
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
Abdulmuthalib. (2006). Prinsip dasar terapi sistemik pada kanker, dalam Sudoyo,
A.W., Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibrata, M.K., & Setiati, S. (2006). Bukuajar
ilmu penyakit dalam. (3rd Ed.). (hlm 1879-1881). Jakarta: Pusat
Penerbit Departemen Penyakit Dalam FKUI
Junaidi, Iskandar. (2007). Kanker. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer Keperawatan
edisi 2. Jakarta: Salemba Medika Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis dan
Instrumen Penelitian
Subagian Onkologi Ginekologi, 1998, Penuntun Pelayanan-Pendidikan-Penelitian,
Bagian obstetriginekologi, FKUI, Jakarta.
WHO. (2003). Mual dan Muntah Pada Pasien dengan Kemoterapi. Diunduh di
http//www.google.co.id/search?
q=mual+dan+muntah+pada+pasien+kemoterapi&ie=utf-8&oe=utf-
8&aq=t&rls=org.mozilla:enUS:official&client=firefox-a, pada tanggal 21 Mei
2012