Anda di halaman 1dari 6

KELOMPOK I (SATU)

NO Nama 1 2 3 4 5 6 7

M. Akbar
1.
I111 13 506

Muhammad Affan
2.
I111 14 054

Muhammad Zulkifli
3.
I111 14 542

Dwisatria Tulak Tonapa


4.
I111 16 002

Dermawan
5.
I111 16 006

A. Nirmala
6.
I111 16 008

Vera Rosita Reski


7.
I111 16 010

Hartina
8.
I111 16 012

Edwin Yogi Pratama


9.
I111 16 016

Satriani
10.
I111 16 018
KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN BETERNAK SAPI PERAH

Keuntungan:
1. Usaha Tetap
2. Dwifungsi
3. Permintaan Tinggi
4. Jaminana Pendapatan Tetap
5. Mempertahankan Kesuburan Tanah
6. Tenaga Kerja Tetap

Kelemahan:
1. Membutuhkan Modal Besar
2. Terikat Waktu
3. Sulit Beradaptasi
4. Kelangkaan pada Ternak
5. Kurangnya Tenaga Ahli
6. Recording yang Buruk
MANAJEMAN PEMELIHARAAN ANAK SAPI DAN SAPI DARA

Manajemen Anak Sapi:


1. Pembersihan Pedet
2. Pemotongan Tali Pusar
3. Pemberian Kolostrum
4. Pemisahan dari Induk 2-4 hari setelah lahir
5. Pemberian Susu yang Terbatas
6. Disapih
7. Pemisahan Anak Jantan Dan Betina

Manajemen Sapi Dara:


1. Perkandangan Khusus
2. Pengontrolan Berat Badan
3. Program Perkawinan sesuaikan bb
4. Perkawinan Pertama
5. Pemotongan Kuku
6. Pemberian Obat Cacing
MANAJEMAN PEMELIHARAAN SAPI LAKTASI DAN SAPI KERING

Sapi Laktasi:
1. Pemerahan
2. Pemberian Hijauan
3. Pemberian Konsentrat
4. Pemberian Air Minum
5. Pembersihan Sapi
6. Pembersihan Kandang

Sapi Kering:
1. Pemberhentian Konsumsi
2. Perkandangan Khusus
3. Pengontrolan Berat Badan
4. Penambahan Pakan Menjelang Melahirkan
5. Pengontrolan Kandungan Ca dan P pada Ransum
1. Pembersihan pedet oleh induk dengan cara dijilat atau peternak dengan handuk
dan air hangat agar membersihkan dari lendir di hidung dan mulut agar pedet
mudah bernafas apabila tidak bernafas dengan baik dibantu dengan menekan dada
anak sapi.
2. Pemotongan tali pusar agar tidak ada mikroorganisme yang tumbuh.
Pemotongannya dapat dilakukan dengan mencelupkan tali pusar ke iodium 7%
3. Pemberian kolostrum pada waktu paling lambat 30 menit setelah dilahirkan
apabila sapi masih tidak minum kolostrum sebaiknya peternak membantu kenapa
karena kolostrum sebagai antibodi untuk pedet dan merangsang pertumbuhan
retikulum dan omasum.
4. Tujuan pemisahan agar pedet tidak tertular oleh mikkroorganisme dari induk dan
agar induk dapat diambil susunya
5. Pemberian susu yang terbatas agar anak sapi tidak selalu bergantung pada susu
dari induknya karena susu oleh induk akan diperah untuk dikonsumsi.
6. Disapih itu anak pedet tidak bergantung lagi pada induknya pada umur 120 hari/ 4
bulan
7. Pemisahan anak jantan dan betina agar tidak terjadi perkawinan dini pada sapi
karena dapat merugikan peternak

1. Sapi dara dikandangkan khusus sesuai dengan bb, umur, jenis kelamin agar peternak
mengetahui sapi dara yang mana siap untuk dikawinkan
2. Pengontrolan BB karena apabila sapi dara terlalu berat, maka dapat mengakibatkan
penimbunan lemak diambing sehingga menghambat pembentukaan susu dan apabila
terlalu kurus maka sapi dara susah untuk melahirkan karena kondisi tubuhnya.
3. Perkawinan sesuaikan bb karena apabila tubuhnya kecil maka setelah menjadi induk
dapat mengakibatkan kemandulan dan penurunan produksi susu maka dari itu
diharapkan agar perkawinan petama dilakukan secara alami bukan dari IB karena IB
merupakan bibit unggul yang pedet2nya besar sehingga susah lahir dan menyulitkan
induknya.
4. Perkawinan Pertama maksudnya 13-15 bulan rata2 bb 300 kg apabila terlalu cepat
dapat mengakibatkan kesulitan melahirkan pada sapi dan tingkat keguguran
meningkat.
5. Pemotongan Kuku 6 bulan sekali untuk keseimbangan kaki dan kesehatan sapi tidak
terganggu
6. Pemberian Obat Cacing pemberian 6 bulan sekali karena penyakit cacing dapat
menjadi parasit yang menyerap nutrisi yang seharusnya untuk sapi

1. Pemerahan yang teratur maksudnya untuk sapi perah sebaiknya diperah dengan
orang yang sama, perlakuan yang sama sebelum pemerahan seperti memandikan,
pemberian pelicin pada ambing dan waktu yang sama contoh apabila waktu
pemerahan yang berbeda-beda dapat mengakibatakan produksi susu menjadi tidak
stabil
2. Pemberian Hijauan pada sapi laktasi diberikan sekitar 10% bb
3. Pemberian Konsentrat pada sapi laktasi 1,5- 3% bb konsentrat dlu supaya
merangsang bakteri pada rumen
4. Pemberian Air Minum pada sapi laktasi 10% bb perhari karena sapi laktasi
membutuhkan 4 L air untuk menghasilkan 1 L susu.
5. Pembersihan Sapi rambut2 kaki belakang dan lipatan paha karena kotoran yg ada
dapat terkontaminasi susu
6. Pembersihan Kandang supaya makanan berbau dan kotoran yg berbau tidak
terkontaminasi oleh susu karena susu mudah menyerap bau

1. Penghentian Pemerahan dimaksud agar ternak mempersiapkan diri untuk kelahirannya.


Nutrisi yang digunakan untuk mensintesis susu dialihkan ke persiapan kelahiran
2. Perkandangan Khusus supaya latihan melahirkan, jalan2 dalam kandang yang
kemiringan tidak lebih 5 derajat supaya tidak jatuh karena sapi hamil
3. Pengontrolan Berat Badan karena apabila melebihi standar sapi bunting contoh pada
FH 567 kg dapat menjadi kendala pada saat melahirkan
4. sebelim melahirkan 2-3 minggu meningkatakan 5-6 kg agar produksi susu meningkat
dan untuk nutrisi pada induk dan fetust dalam kandungan
5. Pengontrolan kandungan Ca dan P pada ransum Ca 0,6 P 0,4 kalau tidak sesuai dengan
itu pada ransum akan terjadi milk fever

Anda mungkin juga menyukai