Anda di halaman 1dari 1

BAB IV

PENUTUP
A. Simpulan
Cedera kepala adalah suatu gangguan traumatik dari fungsi otak yang disertai atau
tanpa disertai perdarahan interstitial dalam substansi otak tanpa diikuti terputusnya
kontinuitas otak. (Muttaqin, 2008), cedera kepala biasanya diakibatkan salah satunya
benturan atau kecelakaan. Sedangkan akibat dari terjadinya cedera kepala yang paling
fatal adalah kematian.
Berdasarkan Mansjoer (2002), kualifikasi cedera kepala berdasarkan berat ringannya,
dibagi menjadi 3 yakni cedera kepala ringan, cedera kepala sedang dan cedera kepala
berat. Adapun penilaian klinis untuk menentukkan klasifikasi klinis dan tingkat kesadaran
pada pasien cedera kepala menggunakan metode skala koma Glasgow (Glasgow Coma
Scale) (Wahjoepramono, 2005).
B. Saran
1. Instansi Pendidikan
Diharapkan pendidikan dapat lebih mempersiapkan mahasiswanya baik dari segi
teori,keterampilan, maupun mental dalam menghadapi pasien agar dapat memberikan
kontribusi yang maksimal bagi peningkatan status kesehatan lain.
2. Instansi Kesehatan
Diharapkan RS Sari Mulia Banjarmasin dapat lebih meningkatkan pelayanannya untuk
asuhan keperawatan sehingga RS Sari Mulia Banjarmasin dapat dikenal lebih unggul
dalam segi pelayanan kepada pasien.
3. Bagi mahasiswa
Diharapkan mahasiswa dapat lebih memahami dan mengerti, serta mampu
mengaplikasikan tindakan asuhan keperawatan sesuai teori yang telah di pelajari di
pendidikan, khususnya tentang perawatan pada pasien Cedera kepala sedang (CKS).

39

Anda mungkin juga menyukai