Anda di halaman 1dari 8

Biokimia

Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan metabolisme dan sel?
2. Bagaimana struktur dasar sel sebagai tempat terjadinya proses metabolisme?

Tujuan
1. Mengetahui pengertian metabolisme dan sel
2. Mengetahui struktur dasar sel sebagai tempat terjadinya proses metabolisme
Pengertian
Metabolisme adalah proses dimana tubuh mengubah makanan dan air yang dikonsumsi
menjadi energi untuk digunakan atau disimpan.

Sel adalah satu-satuan hidup pokok yang mampu memenuhi semua ukuran persyaratan
bagi materi hidup yang telah kita bicarakan. Sel memiliki sturuktur dasar dalam proses
metabolisme yaitu sitoplasma yang di dalamnya terdapat mitokondria sebagai tempat sebagian
besar dari aktivitas metabolisme.

Struktur Dasar Sel dalam Proses Metabolisme


Terdapat dua sel dasar yang menjadi tempat proses metabolisme yaitu:

1. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan suatu larutan tak berbentuk dari protein, asam
nukleat, dan zat-zat lain yang terlibat dalam metabolism sel. Sitoplasma
merupakan tempat terjadinya sintesis protein, katabolisme, dan anabolisme.

a. Katabolisme
Katabolisme adalah sebuah bagian degredatif dimana sebuah
molekul organic kompleks seperti lemak dan protein dipecah. Protein
yang dipecah menjadi molekul sederhana, seperti piruvat, etanol, CO2
dan NH3. Katabolisme memiliki karakteristik, yaitu reaksi oksidasi dan
mengubah bahan makanan yang berpotensi menghasilkan energi, dimana
yang sering terjadi dalam bentuk ATP. Di dalam katabolisme terjadi
proses metabolisme yaitu:

1) Tahap Katabolisme
Ada lima tahap katabolisme yang terjadi namun pada sitoplasma
hanya ada satu tahap katabolisme yaitu Glikolisis. Glikolisis adalah
perubahan glukosa menjadi asam piruvat dibawah keadaan tanpa
oksigen dengan menghasilkan sebagian kecil energi yang
menghasilkan sejumlah kecil energi dalam bentuk ATP dan NADH.
Reaksi Glikolisis:

Glikolisis  Sitoplasma  C6H12O6  2 ATP, 2 Asam piruvat, 2 NADH

2) Respirasi Sel
Respirasi sel adalah metabolisme yang menghasilkan energi (dalam
bentuk ATP dan NADPH) dari molekul-molekul bahan bakar
(karbohidrat, lemak dan protein).

b. Anabolisme
Anabolisme disebut juga biosintesis, yang mempunyai
karakteristik dengan membangun biomolekul kompleks dari molekul
sederhana menjadi kompleks. Sintesis protein dari asam amino tunggal
terbentuk dari glukosa yang terbentuk dari dua molekul piruvat dan
sintesis DNA dari nukleotida merupakan hasil proses anabolisme.
Karakteristik yang menonjol dari katabolisme dan anabolisme adalah
pelepasan dan penyerapan energi.

2. Mitokondria
Mitokondria merupakan tempat sebagian besar dari aktivitas
metabolism, mitokondria banyak terdapat dalam hepatosit. Mitokondria dapat
dikatakan sebagai rumah tenaga sel eukariotik, oleh karena merupakan tempat
terjadinya oksidasi karbohidrat, metabolism asam lemak, dan asam amino
menjadi CO2 dan H2O. Struktur mitokondria terdiri dari empat bagian utama,
yaitu membran luar, membran dalam, ruang antar membran, dan matriks yang
terletak di bagian dalam membran. Peran utama mitokondria adalah sebagai
pabrik energi sel yang menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Metabolisme
karbohidrat akan berakhir di mitokondria ketika piruvat di transpor dan
dioksidasi oleh O2 menjadi CO2 dan air.
Mitokondria mempunyai membran dalam dan membran luar. Membran
dalam membentuk lipatan yang disebut kristae dimana terdapat enzim oksidase,
bagian dalam mitokondria terisi oleh zat yang kental disebut matriks.
1. Tahap Katabolisme
Ada lima tahap katabolisme yang terjadi namun pada mitokondria
terdapat empat tahap katabolisme, yaitu :
- Dekarboksilasi Oksidatif reaksi yang mengubah asam piruvat
yang beratom C3 buah menjadi senyawa baru yang beratom C
dua buah, yaitu asetil-koenzim A (asetil ko-A). Reaksi
dekarboksilasi oksidatif ini (disingkat DO) disebut juga
sebagai tahap persiapan sebelum masuk siklus krebs.
- Siklus Asam Sitrat
Siklus asam sitrat disebut juga dengan siklus krebs atau siklus
asam trikarboksilat. Siklus ini sebagai tungku metabolik yang
mengoksidasi bahan bakar organik yang berasal dari piruvat.
Merangkum masukan dan keluaran ketika piruvat diuraikan
menjadi tiga molekul CO2 yang dilepaskan selama pengubahan
piruvat menjadi asetil KoA. Siklus ini menghasilkan 1 ATP per
putaran melalui fosfolirasi tingkat-substrat, namun sebagian besar
energi kimia ditransfer ke NAD+ dan suatu pembawa elektron
terkait, koenzim FAD (flavin adenin dinukleotida, yang berasal
dari riboflavin, salah satu jenis vitamin B), dalam reaksi redoks.
Koenzim terduksi, NADH dan FADH2, mengulang-alikkan
muatannya yang berupa elektron berenergi tinggi ke rantai
transport elektron.
Siklus krebs ini merupakan jalur akhir bersama oksidasi dari
molekul-molekul bahan bakar. Selain itu, siklus ini juga dapat
bertindak sebagai sumber bahan-bahan untuk proses biosintesa.
Siklus dimulai dengan kondensasi antara oksaloasetat (C4) dengan
asetil-KoA (C2) menghasilkan asam sitrat (C6), selanjutnya
terjadi isomerisasi membentuk isositrat (C6). Dua kali proses
dekarboksilasi oksidatif (pembentukan CO2) menghasilkan
berturut-turut alfa-ketoglutarat (C5) kemudian suksinil-KoA (C4).
Pemecahan ikatan thioester dari suksinil-KoA menghasikan asam
suksinat dan disertai pembentukan GTP. Selanjutnya asam
suksinat (C4) akan dioksidasi menjadi asam fumarat (C4), yang
kemudian akan mengalami hidrasi membentuk malat (C4).
Akhirnya asam malat akan dioksidasi menjadi asam oksaloasetat
kembali.

- Transpor elektron
Transport elektron adalah sekumpulan molekul yang tertanam di
dalam membran dalam mitokondria sel eukariotik (pada
prokariota, molekul-molekul tersebut terdapat di dalam membran
plasma). tahapan terakhir dari respirasi aerob yang nantinya akan
menghasilkan ATP dan H2O sebagai hasil akhirnya. Dalam
transfer elektron, oksigen berperan sebagai penerima elektron
terakhir yang nantinya akan membentuk H2O yang akan
dikeluarkan dari sel.

Tabel 1. Ringkasan lima tahap proses katabolisme.

No Tahap Tempat Substrat Hasil

1 Glikolisis Sitoplasma C6H12O6 2 ATP, 2


Asam
piruvat, 2
NADH
2 Dekarboksilasi Mitokondria Asam piruvat Asetil CO-A
oksidatif
3 Siklus asam Matriks Asetil CO-A NADH2 +
sitrat mitokondria ATP
4 Transpor Membran NADH2 dan 30 ATP + 4
elektron dalam FADH2 ATP + H2O +
mitokondria CO2
5 Siklus Krebs Matriks Glukosa 34 ATP
mitokondria
Kesimpulan

Struktur dasar sel sebagai tempat terjadinya metabolisme terdapat di sitoplasma dan
mitokondria. Dalam sitoplasma terjadi proses sintesis protein, anabolisme dan katabolisme.
Katabolisme tersebut memiliki lima tahap yaitu glikolisis terjadi di sitoplasma sedangkan
yang empat tahap lainnya bertempat di mitokondria yaitu derkarboksilasi oksidatif, siklus
krebs dan transport elektron.
Daftar Rujukan
Boyer, Rodney. 1999. Concepst in Biochemistry. USA: ITP.
Campbell, Neil A., Reece, Jane B. 2008. Biologi edidi kedelapan jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Page, David S. 1989. Prinsip-prinsip biokimia edisi kedua. Jakarta: Erlangga.
STRUKRUR DASAR SEL SEBAGAI TEMPAT TERJADINYA BERBAGAI
MACAM PROSES METABOLISME

Makalah
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Biokimia
Yang dibina oleh Bapak Drs. I Wayan Sumberartha, M.Si.
Disajikan Pada Hari KamisTanggal 25 Januari 2018

Disusun Oleh:
Kelompok 1 Offering B 2017
1. Amirah Nadiah Vidi Imtinan (170341615106)
2. Karlina Syabaniah (170341615009)
3. Via Agustina (170341615085)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
PRODI S1 PENDIDIKAN BIOLOGI
Januari 2018

Anda mungkin juga menyukai