Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN

PENGANTAR AKUNTANSI 1

TRANSAKSI MENGGUNAKAN KARTU KREDIT

Dosen Pengajar :
Leliana Maria Angela, SE., M.Sc, Ak, Ca

Disusun oleh
kelompok 3 :
Nama NIM
Farhan Auliahanda BCA 116 354
Fatahul Rahman BCA 117 307
Fenri Mayer BCA 113 304
Florensius Dony P.A BCA 117 290
FransiskaYuyunita P. BCA 117 328
FreskyArmeldo BCA 116 351
Guida Diro BCA 117 339
Hairun Nisa BCA 117 296
Herudit Saputra BCA 117 270
Hesti Anianti Nazara BCA 117 273

JURUSAN AKUNTASI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2017
A. Pengertian Kartu Plastik
Kartu plastik adalah benda berbentuk kartu yang berbahan dasar plastik serta digunakan
untuk kebutuhan transaksi keuangan. Transaksi keuangan yang dilakukan dengan
menggunakan kartu plastik ini berbeda-beda sesuai dengan jenis kartu yang digunakan.

Kartu plastik diterbitkan oleh lembaga keuangan terutama oleh perbankan. Penggunaan kartu
plastik untuk transaksi keuangan mulai berkembang di Indonesia pada tahun 1980-an. Sejalan
dengan adanya perkembangan luar biasa dari dunia perbankan sebagai akibat adanya
deregulasi ekonomi dan perbankan mulai awal tahun 1980-an, kartu plastik semakin luas
digunakan sebagai alat untuk melakukan transaksi keuangan.Kartu kredit adalah kartu
berbahan plastik yang diterbitkan oleh bank atau perusahaan pengelola kartu kredit, yang
memberikan hak kepada orang yang memenuhi persyaratan tertentu dan tertera namanya di
kartu untuk menggunakannya sebagai alat pembayaran secara kredit atas perolehan barang
atau jasa; dan atau untuk menarik tunai dalam batas kredit sebagaimana ditentukan oleh pihak
penerbit kartu kredit.

Pemegang kartu kredit sesuai nama yang tertera di kartu, bisa membayar kembali kredit
tersebut sekaligus 100% (full payment), bisa juga membayar dalam jumlah minimal 10%
(minimum payment) atau di antara keduanya.

Pemegang kartu kredit juga diberikan kelonggaran untuk membayar kembali kredit tersebut
secara angsuran dengan tingkat bunga tertentu dan nilai angsuran sebesar persentase tertentu
dari saldo kredit yang telah digunakan.

 Dilihat dari segi fungsi

A.Charge card :
Merupakan alat berbentuk kartu yang diterbitkan oleh suatu lembaga keuangan dan dapat
digunakan sebagai alat pembayaran transaksi pembelian barang dan jasa yang pembayaran
pelunasannya harus dilakukan oleh pembeli secara sekaligus pada jangka waktu tertentu
setelah kartu digunakan sebagai alat pembayaran.

B.Credit card :
Merupakan alat berbentuk kartu yang diterbitkan oleh suatu lembaga keuangan dan dapat
digunakan sebagai alat pembayaran transaksi pembelian barang dan jasa yang pembayaran
pelunasannya dapat dilakukan oleh pembeli secara sekaligus atau secara angsuran pada
jangka waktu tertentu setelah kartu digunakan sebagai alat pembayaran.

C.Debit card :
Merupakan suatu alat berbentuk kartu yang diterbitkan oleh suatu lembaga keuangan (issuer)
dan dapat digunakan sebagai alat pembayaran transaksi pembelian barang dan jasa dengan
cara mendebit atau mengurangi saldo rekening simpanan pemilik kartu (card holder) serta
pada saat yang sama mengkredit saldo rekening penjual (merchant) sebesar nilai transaksi
barang dan jasa.
D.Cash card :
Merupakan alat berbentuk kartu yang diterbitkan oleh suatu lembaga keuangan dan dapat
digunakan sebagai alat penarikan uang tunai secara manual melalui teller bank atau melalui
ATM. Penjelasan tersebut menunjukkan bahwa terdapat dua cara penarikan uang tunai
dengan cash card, yaitu:
a) melalui petugas/teller pada kantor cabang bank pengelola
b) melalui ATM yang terdapat pada berbagai tempat.

E.Check Guarantee :
Merupakan kartu yang digunakan sebagai jaminan dalam penarikan cek dan dapat pula
digunakan untuk menarik uang tunai.

Adapun keuntungan yang diperolehnya antara lain sebagai berikut.

1. Keuntungan bagi bank atau lembaga pembiayaan


a) Iuran tahunan yang dikenakan kepada setiap pemegang kartu
b) Bunga yang dikenakan pada saat berbelanja.
c) Biaya administrasi yaitu biaya yang dibebankan kepada setiap pemegang kartu yang
akan menarik uang tunai di ATM.
d) Biaya denda terhadap keterlambatan pembayaran di samping bunga.

 Pada dasar peluncuran kartu kredit hanya punya 2 fungsi kegunaan yaitu untuk
"pembelanjaan" dan "tarik tunai atm". tetapi dengan berkembangnya jaman, cara pakai
kartu kredit bertambah menjadi 4 yaitu :

1. Pembelanjaan (Transaksi Retail) :


Card Holder (Pemegang Kartu Kredit) hanya perlu menunjukan kartu kredit kepada kasir dan
Kasir akan menggesek kartu tersebut di Mesin EDC (Electronic Data Capture), sehingga total
pembelanjaan akan dibayarkan dengan memotong/mengurangi jumlah limit (plafon) kartu
kredit tersebut.

2. Tarik Tunai ATM :


Card Holder (Pemegang Kartu Kredit) harus meminta PIN dahulu ke Call Center Penerbit
Kartu Kredit untuk menarik uang kapan pun lewat mesin ATM (Authomatic Teller Machine),
batas penarikan uang pun hanya maksimal 60% dari limit anda.

3. Gesek Tunai (Gestun) :


Gestun adalah tempat dimana Card Holder (Pemegang Kartu Kredit) bisa mengambil uang
dengan seolah olah berbelanja barang, maksimal pengambilan sesuai dengan limit kartu.
Gestun tidak gratis tetapi dikenakan biaya administrasi dengan besaran yang berbeda sesuai
kebijakan masing masing toko penyedia jasa gestun. Tempat penyedia gestun biasanya di
tandai dengan logo " We Accept Visa Master "

4. Pembayaran Transaksi Online :


Sistem pemakaian dimana Card Holder (Pemegang Kartu Kredit) menggunakan kartu kredit
untuk pembayaran transaksi online mereka, karena sekarang sudah banyak online shop yang
menawarkan pembayaran dengan kartu kredit.

Dari 4 Fungsi Kartu Kredit diatas, kami tidak menyarankan fungsi yang ke 2 dan ke 4,
berikut penjelasannya :

Fungsi Ke 2 (Tarik Tunai ATM) : Alasan Pertama karenakan adanya sistem charge
(pengenaan biaya) yang diberlakukan untuk setiap pengambilan uang di mesin ATM,
besarnya bisa mencapai 4% dan itu tidak dipotong dari uang yang anda ambil, tapi
dipotongkan dari limit yang tersisa. Sedangkan alasan kedua adalah sistem bunga yang
berlaku apabila terjadi keterlambatan pembayaran, dengan besaran rata rata 4,5%.

Fungsi Ke 4 (Pembayaran Transaksi Online) : Data Kartu Kredit anda adalah pribadi dan
rahasia, jadi jangan sampai anda mengunggah atau memberitahu data tersebut kepada orang
lain, apalagi sampai memberitahu CVC (Card Verification Code) 3 angka di belakang kartu
anda, saran kami, anda menutup CVC tersebut dengan plester atau isolatip. Hal ini untuk
menghindari penyalahgunaan data anda oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Apabila
anda memang sering melakukan transaksi online, saran kami anda menghubungi call center
bank penerbit kartu kredit anda untuk meminta mereka memberitahu anda setiap saat apabila
terjadi suatu transaksi dengan kartu kredit anda, dengan demikian apabila terjadi transaksi
yang anda merasa tidak melakukannya, anda bisa segera melakukan pembatalan atau perintah
untuk broken claim atas transaksi tersebut.

Gambar keterangan pada kartu kredit

Daftar Pustaka :
https://www.halomoney.co.id/blog/pengertian-kartu-kredit
http://jasazone.blogspot.co.id/2013/03/cara-pakai-kartu-kredit-yang-benar.html

Anda mungkin juga menyukai