Anda di halaman 1dari 1

AKU

Ini bukan jeritan kerinduan untuk hidup seribu tahun.


Ini juga bukan tentang hiruk pikuk kehidupan semalaman di kaki lima.
Ini adalah cerita tentang AKU.
AKU makluk pencari yang terus mencari dalam keraguan, gundah dan seribu tanya.
Jika kutanya, mengapa. tidak berarti AKU tidak tahu,
Aku hanya merindu lukaku dibebat.
Jika kusapa, untuk apa ….. tidak berarti aku tahu segalanya.
Semua ini karena rinduku, lukaku yang jangan dibiarkan menganga
Aku, yang terlena dalam mimpi, tertidur berbantalkan harapan tak kunjung terpenuhi.
Aku, yang kala terbangun menemukan hati tergodam palu, jiwa tersayat sembilu, roh
terpanggang matahari yang membakar menghancurkan asa.
Namun Aku tahu, DIA yang adalah Cakrawala tempat galaksi-galaksi, matahari-
matahari, bintang-bintang dan planet-planet bertengger tidak terjangkau,.
DIA juga adalah Batok Tempurung yang di bawah-Nya katak kecil merasa aman.
DIA yang adalah Halilintar menggelegar menyertai badai hujan yang membawa banjir
yang menghanyutkan segalanya,.
DIA juga adalah Tetesan Embun yang menghilangkan dahaga rumput gersang di
savana.
DIA yang adalah Sejuta Matahari yang memporandakan ozon membakar bumi tidak ada
ampun,.
Dia juga adalah Aliran Sungai jernih, bening, hening di gurun yang membawa
kesejukkan menghilangkan dahaga pengelana.
Aku, sang katak kecil, sang rumput kering, sang pengelana merindu hari itu, di mana
tidak kurindu seribu atau sekejap ….. tetapi luka hati yang terbebat, jiwa luka menganga
terobati, roh yang tersembuhkan, tatkala: Sang DIA menyapa, “mari “.
Maka pada-Nya ada jawab bagi seribu tanya, ada rangkulan abadi yang membuat mata
terburam berbinar suka, pada-Nya ADA jawab yang kucari.
Selamanya.

Anda mungkin juga menyukai