Anda di halaman 1dari 4

D.

Manifestasi Klinis
Sering pasien tidak mengetahui dengan jelas sejak kaluhan penyakitnya timbul. Pada beberapa
pasien, manifestasi penyakit menjadi jelas sesudah cabut gigi, infeksi saluran nafas atau tindakan
lain. Keluhan umum yang sering diderita adalah demam, lemah, letih, lesu, keringat malam
banyak, anoreksia, berat badan menurun dan sakit sendi. Bila terjadi emboli akan timbul keluhan
seperti paralisis, sakit dada, sakit perut, hematuria, buta mendadak, sakit pada jari tangan, dan kaki
dan sakit pada kulit.
Berikut tanda dan gejala endokarditis:
1. Peningkatan suhu berulang
2. Menggigil dan diaforesis bergantian; dapat terjadi pada malam hari
3. Malaise (sensasi ketidaknyamanan umum atau rasa gelisah, lesu atau tidak enak badan).
4. Artralgia, yaitu nyeri pada satu atau lebih sendi.
5. Tanda embolisasi
6. Petechie, yaitu bintik-bintik merah akibat perdarahan didalam kulit.
7. Konjungtiva anemis
8. Palatum, mukosa mulut
9. Anoreksia
10. Penurunan berat badan
11. Sakit kepala
12. Splenomegalin (pembesaran limpa).
13. Bunyi jantung : awal normal, lanjut murmur.

E. Patofisiologi
Kuman paling sering masuk melalui saluran napas bagian atas selain itu juga melalui alat genital
dan saluran pencernaan, serta pembuluh darah dan kulit (melalui jarum suntik yang tidak
steril). Pada saluran pencernaan bakteri dapat masuk melaui makanan atau minuman yang
terkontaminasi bakteri. Ketika terjadi luka pada mulut (misalnya sariawan, gigi yang berlubang)
akan memudahkan bakteri masuk ke pembuluh darah, bakteri terbawa ke jantung sehingga
menyebabkan kerusakan pada lapisan endokardium.

Endokard yang rusak dengan permukaannya tidak rata mudah sekali terinfeksi dan menimbulakan
vegetasi yang terdiri atas trombosis dan fibrin. Vaskularisasi jaringan tersebut biasanya tidak baik,
sehingga memudahkan mikroorganisme berkembang biak dan akibatnya akan menambah
kerusakan katub dan endokard, kuman yang sangat patogen dapat menyebabkan robeknya katub
hingga terjadi kebocoran. Infeksi dengan mudah meluas ke jaringan sekitarnya, menimbulkan
abses miokard atau aneurisme nekrotik. Bila infeksi mengenai korda tendinae maka dapat terjadi
ruptur yang mengakibatkan terjadinya kebocoran katub.

Pembentukan trombus yang mengandung kuman dan kemudian lepas dari endokard merupakan
gambaran yang khas pada endokarditis infeksi. Besarnya emboli bermacam-macam. Emboli yang
disebabkan jamur biasanya lebih besar, umumnya menyumbat pembuluh darah yang besar pula.
Tromboemboli yang terinfeksi dapat teranggkut sampai di otak, limpa, ginjal, saluran cerna,
jantung, anggota gerak, kulit, dan paru. Bila emboli menyangkut di ginjal. akan meyebabkan infark
ginjal, glomerulonepritis. Bila emboli pada kulit akan menimbulkan rasa sakit dan nyeri tekan
F. Komplikasi
1. Abses (penimbunan nanah).
2. Penyakit katup jantung.
3. Miokarditis.
4. Embolisasi
5. Serebral
6. Ginjal
7. Splenik
8. Koroner
F. Komplikasi
Komplikasi Endokarditis :
Diantara berbagai manifestasi klinik dari endokarditis komplikasi neurologi merupakan hal yang
penting karena sering terjadi, merupakan komplikasi neurologik. Dapat melalui 3 cara:
a. Penyumbatan dari pembuluh darah oleh emboli yang berasal dari vegetasi endokardial.
b. Infeksi meningen, jaringan otak, dinding pembuluh darah karena septik emboli atau
bakterimia.
c. Reaksi immunologis.
Melalui mekanisme tersebut dapat menyebabkan:
a. infark atau infark berdarah.
b. pendarahan intra serebral, SAB, perdarahan subdural.
c. proses desak ruang, seperti abses atau mycotic aneurysma.
d. perubahan fungsi otak karena berbagai factor.
Bila terjadi emboli akan akan mengakibatkan :
a. Gejala neurologik fokal bila mengenal hanya satu pembuluh darah.
b. Lebih dari satu pembuluh darah tergantung dari istemianya apakah dapat membaik sebelum
terjadi kerusakan yang permanen maka gejalanya mirip TIA, atau bila berlanjut menyebabkan
kerusakan jaringan otak dan terjadi proses supurasi.
Hal tersebut mengakibatkan:
a. Septik atau septic meningitis.
b. Abses, mikro abses otak.
c. Meningoencephalitis.
Bila dinding arteri atau vasa vaserum terkena maka akan terjadi aneurisma, yang akan
mengakibatkan pecahnya pembuluh darah yang bersangkutan. Berbagai factor yang dapat
menimbulkan kelainan neurologis yaitu: Hipoksia, ganguan metabolisme, pengaruh obat- obatan,
pengaruh toksis dari infeksi systemic, reaksi imunitas terhadap pembuluh darah, proliferatif
endarteritis.
Komplikasi dapat terjadi disemua organ bila terjadi emboli infektif :
a. Gagal jantung
Komplikasi yang paling sering ditemukan adalah gagal jantung sedang sampai berat dan kematian
terjadi 85% dari 95 kasus.
b. Emboli
Emboli terjadi pada 13-35% endokarditis infektif subakut dan 50-60% pada penderita endokarditis
akut. Emboli arteri sering terjadi pada otak, paru, arteri koronaria, limpa, ginjal ekstrimitas, usus,
mata dll.
c. Aneurisma nekrotik
Terjadi pada 3-5% endokarditis infektif dan akan mengalami perdarahan.
d. Gangguan neurologik
Ditemukan pada 40-50% endokarditis infektif. Gangguan bisa berupa, gangguan kesadaran,
gangguan jiwa (psikotik) meningo ensepalitis seteril. Kelainan pada pembuluh darah otak 80%
disebabkan infark dan 20% karena perdarahan otak.

Faktor-faktor prediposisi dan faktor pencetus:


Faktor predisposisi diawali dengan penyakit-penyakit kelainan jantung dapat berupa penyakit
jantung rematik, penyakit jantung bawaan, katub jantung prostetik, penyakit jantung sklerotik,
prolaps katub mitral, post operasi jantung, miokardiopati hipertrof obstruksi.
Endokarditi infeksi sering timbul pada penyakit jantung rematik dengan fibrilasi dan gagal
jantung. Infeksi sering pada katub mitral dan katub aorta. Penyakit jantung bawaan yang terkena
endokarditis adalah penyakit jantung bawaan tanpa ciyanosis, dengan deformitas katub dan
tetralogi fallop. Bila ada kelainan organik pada jantung, maka sebagai faktor predisposisi
endokarditis infeksi adalah akibat pemakaian obat imunosupresif atau sitostatik, hemodialisis atau
peritonial dialisis, serosis hepatis, diabetis militus, penyakit paru obstruktif menahun, penyakit
ginjal, lupus eritematosus, penyakit gout, dan penyalahan narkotik intravena.
Faktor pencetus endokarditis infeksi adalah ekstrasi gigi atau tindakan lain pada gigi dan mulut,
kateterisasi saluran kemih, tindakan obstretrik ginekologik dan radang saluran pernapasan.

Anda mungkin juga menyukai