Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRESENTASI JURNAL

DEPARTEMEN KDM
“Treatment preferences amongst physical therapists and chiropractors for
the management of neck pain: results of an international survey”

Oleh:
Kelompok 9

MUHAMMAD ASYKAR
201720461011071

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2018
LEMBAR PENGESAHAN

Telah melakukan
PRESENTASI ANALISA JURNAL

Pada,
Hari/Tanggal : Senen, Oktober 2018
Tempat : Universitas Muhammadiyah Malang

Pembimbing Institusi Penyusun

(………………) (.............................)

i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang
Nyeri leher merupakan rasa tidak nyaman di sekitar leher, sering dikeluhkan
dan menjadi alasan pasien datang berobat ke dokter, menurut The International
Association for the Study of Pain (IASP) nyeri leher merupakan sakit yang
dirasakan di daerah yang dibatasi oleh garis nuchal di bagian superior dan
dibagain inferiornya dibatasi oleh prosesus spinosus torakal satu dan daerah
lateral leher, sedangkan nyeri leher non spesifik merupakan nyeri mekanik yang
dirasakan diantara oksiput dan torakal satu dan otot-otot sekitarnya tanpa
penyebab yang spesifik (Gupta dkk., 2008).

1.2 Tujuan
Untuk menggambarkan pemanfaatan intervensi pada pasien dengan nyeri
leher oleh dokter.

\
BAB II
JURNAL PENELITIAN

Terlampir
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Profil Penelitian


3.1.1 Judul Jurnal
“Treatment preferences amongst physical therapists and chiropractors
for the management of neck pain: results of an international survey “
3.1.2 Pengarang
Lisa C CARLESSO, et,al
3.1.3 Key Word
Survei, nyeri leher, Pengobatan, pola Praktek, Pelengkap dan
pengobatan alternatif
3.1.4 Abstract
Pendahuluan: pedoman praktek klinis pada manajemen nyeri leher
membuat rekomendasi untuk membantu praktisi mengoptimalkan
perawatan pasien. Dengan memeriksa pola praktek praktisi, kepatuhan
terhadap CPGs atau kekurangan itu, ditunjukkan. Memahami
pemanfaatan berbagai perawatan oleh praktisi dan membandingkan
pola-pola ini dengan yang pedoman direkomendasikan adalah penting
untuk mengidentifikasi kesenjangan untuk terjemahan pengetahuan
dan meningkatkan rejimen pengobatan.
Metode: Sebuah survei internasional cross-sectional dilakukan dari
Februari 2012 hingga Maret 2013 untuk menentukan obat fisik,
pemanfaatan pengobatan komplementer dan alternatif di antara 360
dokter mengobati pasien dengan nyeri leher..
Hasil: Hasil dianalisis dengan penggunaan antara terapis fisik (38%)
dan ahli tulang (31%) karena mereka responden dominan.
3.1.5 Tanggal Publikasi
2014
3.2 Deskripsi Penelitian Berdasarkan Metode PICO
3.2.1 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas
perkembangan CKD antara konvensional dan perawatan CKD terintegrasi
(ICC.
.

3.2.2 PICO

Problem :
Nyeri leher merupakan rasa tidak nyaman di sekitar leher
P
Populasi :
Ada 360 responden dalam penelitian ini
informasi dasar termasuk sejarah masa lalu medis, pemeriksaan fisik,
dan obat-obatan serta sampel darah dan urin dikumpulkan dari semua
mata pelajaran. Sementara pasien di kedua kelompok intervensi dan
I kontrol menerima perawatan klinis standar dan obat-obatan serta
program pendidikan berbasis kelompok selama kunjungan mereka ke
rumah sakit kabupaten, kelompok intervensi juga menerima program
Integrated CKD Perawatan dijelaskan di bawah.
-
C

Perbedaan rata-rata eGFR dari waktu ke waktu pada kelompok intervensi secara
signifikan lebih rendah daripada kelompok kontrol dengan 2,74 ml /
menit / 1,73 m 2 ( 95% CI 0,60 - 4,50, p = 0,009). Tujuh titik akhir klinis
O komposit dilaporkan selama masa studi dengan insiden yang berbeda secara
signifikan
antara kontrol dan kelompok intervensi (119,1 vs 69,4 per 1000 orang-tahun; rasio
hazard (HR) 0,59, 95% CI 0,4 - 0,9, p = 0,03
Kelebihan dari Jurnal :

 Jurnal ini dapat di terapkan di Indonesia sebagai dasar dalam intervensi.


Kelemahan dari jurnal :

 Pada penelitian ini penulis tidak menyebutkan kelemahan pada penelitian

yang dilakukan

1.2.4 Manfaat Penelitian


1. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini bisa menjadi alternative tindakan keperawatan
khusunya bagi petugas kesehatan.
2. Manfaat Teoritis
Jurnal ini dapat memberikan pengetahuan bagi kita sebagai
rencana tindakan keperawatan untuk mengobati borok kaki.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Simpulan
perawatan CKD terintegrasi dapat memperlambat laju eGFR menurun secara
signifikan dan tampaknya meningkatkan jumlah peristiwa klinis komposit..

4.2 Saran
Manfaat dari hasil penelitian ini yaitu dapat menambah wawasan dan
kemampanan tindakan dalam edukasi atau rencana tindakan (intervensi dan
implementasi).
DAFTAR PUSTAKA

Atiporn Ingsathit, et,al (2012 ) Effectiveness of Integrated Care on Delaying


Progression of stage 3-4 Chronic Kidney Disease in Rural
Communities

Anda mungkin juga menyukai