Kasus Depresi
Kasus Depresi
Pengkajian
A. Data Biografi
Nama : HR
Jenis kelamin : Laki-laki
Golongan darah :-
Tempat & tanggal lahir : Kediri, 29 September 1950
Pendidikan terakhir : SD
Agama : Islam
Status perkawinan : Duda
Tinggi badan/berat badan : 164 cm /BB 64 kg
Penampilan : Rapi dan ceria dengan ciri tubuh tinggi
sedang kulit agak gelap, rambut putih
Alamat : Desa Wedi, RT I, RW 01, Wedi, Kec.
Gedangan, Sidoarjo
Orang yang mudah dihubungi : Agus Salim
Hubungannya dengan klien : Keponakan
Alamat & telepon : Desa Wedi, RT 01, RW 01, Wedi,
Gedangan Sidorajo
Telp -
Tanggal pengkajian : 26 November 2001
B. Riwayat Keluarga
Genogram :
Keterangan :
= Laki-laki
= Perempuan
= Lansia yang dirawat
C. Riwayat Pekerjaan
E. Riwayat Rekreasi
Hobbi/minat : Main sepak bola dan bulu tangkis serta menari
Keanggotaan dalam organisasi :-
Liburan/perjalanan : Keliling Jawa dan Sumatra sambil mencarai
barang dagangan.
F. Sistem Pendukung
Perawat/bidan/dokter/fisiotherapi : Puskesmas Pembantu, Wedi
Jarak dari rumah : 1 Km
Rumah Sakit : RS Dr. Soetomo jaraknya 15 km
Klinik : Dr Umum jaraknya 1 km
Pelayanan keehatan di rumah :-
Makanan yang dihantarkan :-
Perawatan sehari-hari yang dilakukan keluarga :-
Lain-lain :-
G. Diskripsi kekhususan
Kebiasaan ritual : Lansia beragama islam sebelum sakit agak jarang
sholat. Jarang ikut puasa penuh. Sekarang lansia ikut
puasa penuh dan sholat 5 waktu.
Yang lainnya : Klien suka menari
H. Status Kesehatan
Status kesehatan umum selama setahun yang lalu : tekanan darah tinggi dan badan
bagian kanan lemah.
Status kesehatan umum selama lima tahun yang lalu : Lansia sudah terdeteksi
menderita tekanan darah tinggi sejak
tahun 1998
Keluhan utama
Provokative/Paliative : Sulit tidur
Quality/Quantity : Tidur hanya 3-4 jam sehari
Region : -
Severity scale : Sangat susah jika memejamkan mata
Timing : Bila teringat akan bayangan masa lalu yang
sukses. Timbul perasaan bersalah karena
tidak mampu bertanggung jawab terhadap
keluarga.
Penyakit yang diderita: saat dikaji lansia tidak merasakan adanya suatu penyakit.
Tetapi setelah diamati, tangan kanan kien sering bergerak tanpa kontrol (khorea), setiap
menceritakan masa lalaunya lansia selalu menangis tersedu-sedu. Lansia selalu
mengungkapkan alasan klise bahwa hidup sudah digarisakan Tuhan, sambil menangis.
J. Tinjauan Sistem
Keadaan umum : Tubuh segar, terlihat sehat dan dapat beraktivitas secara
penuh
Tingkat kesadaran : Kompos mentis
GCS : E4 V5 M6 Total : 15
Tanda vital : S: 36,8 o C, Nadi : 72 X/mnt, Tensi : 140/80. RR : 18 X
1. Kepala : Rambut uban semua, benjolan tidak ada, kulit kepala
bersih
2. Mata-Telinga-Hidung : Katarak (-), visus 6/6, klien mengalami kesulitan
jika menutup mata kanan. Pendengaran baik,
serumen (-), hidung tidak ditemukan kelainan.
3. Leher : Tidak ditemukan benjolan ataupun bendungan
vena jugularis.
4. Dada dan punggung : Bentuk normal, simetris, gerakan simetris, Suara
paru vesikuler. Suara jantung S1 S2 normal, icts
kordis pada ICCC 4-5 kiri. Tulang belakang tidak
ditemukan kelainan.
5. Abdomen dan pinggang : Pada pemeriksaan abdomen dan pinggang tidak
ditemuka kelainan.
6. Ektremitas atas dan bawah : Kelemahan pada ektremitas kanan (tangan kanan
khorea) kaki kanan kemampuan kontraksinya
menurun. Otot quadrisep femuralis mengecil.
Ektremitas kiri dalam keadaan normal.
7. Sistem immune : Tidak ditemukan adanya kelainan yang
berhubungan dengan sistem imun.
8. Genetalia : bersih dan normal
9. Reproduksi : lansia merasa masih mamapu melakukan aktivitas
seksual.
10 Persarafan : Adanya kelemahan pada nervus kranialis IV, VI,
dan VII
11 Pengecapan : lansia masih mampu membedakan semua rasa.
12 Penciuman : Tidak ditemukan gangguan penciuman
13 Taktil respon : Tidak ada masalah
L. Data Penunjang
1. Laboratorim :-
2. Radiologi :-
3. EKG :-
4. USG :-
5. CT- Scan :-
6. Obat - obatan : B1 1X1 dan Paracetamol 1X1
ii. ANALISA DATA
00120
Harga diri rendah situasional
Definisi : munculnya persepsi negative tentang makna diri sebagai respon terhadap
situasi saat ini.
Batasan karakteristik :
1. Meremehkan kemampuan menghadapi situasi
2. Perilaku tidak asertif
3. Perilaku tidak selaras dengan nilai
4. Tanpa tujuan
5. Tantangan situasi terhadap harga diri
6. Tidak berdaya
7. Ungkapan negative tentang diri
Noc :
Harga diri 1205
Definisi : penilaian harga diri sendiri
Skala target outcame : di pertahankan pada di tingkatkan ke :
Skala
outcame 1 2 3 4 5
keseluruhan
Tidak Jarang Kadang Sering Konsisten
indikator pernah positif positif positif positif
positif
120501 Verbalisasi 1 2 3 4 5
penerimaan diri
120502 Penerimaan terhadap 1 2 3 4 5
keterbatasan diri
120503 Mempertahankan 1 2 3 4 5
posisi tegak
120504 Mempertahankan 1 2 3 4 5
kontak mata
120505 Gambaran diri 1 2 3 4 5
120506 Menghargai orang lain 1 2 3 4 5
120507 Komunikasi terbuka 1 2 3 4 5
120508 Pemenuhan peran 1 2 3 4 5
yang signifikan secara
pribadi
120509 Mempertahankan 1 2 3 4 5
penampilan dan
kebersihan diri
120510 Keseimbangan dalam 1 2 3 4 5
berpartisipasi dan
mendengarkan dalam
kelompok
120511 Tingkat kepercayaan 1 2 3 4 5
diri
120512 Penerimaan terhadap 1 2 3 4 5
pujian orang lain
120513 Respon yang di 1 2 3 4 5
harapkan dari orang
lain
120514 Penerimaan terhadap 1 2 3 4 5
pujian dari orang lain
120515 Respon yang di 1 2 3 4 5
harapkan dari orang
lain
120521 Gambaran tentang 1 2 3 4 5
sukses dalam
pekerjaan
120522 Gambaran tentang 1 2 3 4 5
sukses dalam
sekolahan
120517 Gambaran tentang 1 2 3 4 5
sukses di kelompok
social
120518 Gambaran tentang 1 2 3 4 5
bangga terhadap diri
sendiri
120519 Perasaan tentang nilai 1 2 3 4 5
diri
NIC
5230 Peningkatan koping
Definisi : fasilitasi usaha kognitif dan perilaku untuk mengelola stressor yang
dirasakan, perubahan, atau ancaman yang mengganggu dalam rangka memenuhi
kebutuhan hidup dan peran.
1. Gunakan pendekatan yang tenang, dan memberikan jaminan
2. Sediakan informasi actual mengenai diagnosis, penanganan, dan prognosis
3. Bantu pasien dalam mengidentifikasi tujuan jangka pendek dan jangka
panjang yang tepat
4. Kolaborasi dengan keluarga dengan keterlibatan keluarga