Anda di halaman 1dari 1

PRA PRANCANGAN DIGESTER PORTABEL

SEBAGAI SARANA PRODUKSI ENERGI ALTERNATIF


UNTUK KEBUTUHAN SKALA RUMAH TANGGA

Agil Galih Prabowo


Program Studi Tenik Lingkungan
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
Jl. Darmawangsa I No. 1 Kebayoran Baru Jakarta Selatan
Agilgprabowo@Gmail.Com

Abstrack

Semakin mahal dan tingginya konsumsi energi berbasih fosil dan semakin menipisnya

sumber cadangan energi tersebut, menyebabkan pengembangan energi alternatif menjadi

penting, terutama energi terbaharukan. Salah satu energi alternatif terbaharukan dan

memiliki potensi bahan baku yang belimpah adalah energi yang bersumber dari limbah

biomassa, seperti sampah organik (sisa nasi, sayuran dan buah-buahan) yang berasal dari

sisa konsumsi masyarakat.

Tangki biogas portabel dirancang dengan volume 550 liter. Sebanyak 75% dari volume

tersebut diisi ​slurry yang terbuat dari campuran, satu bagian sampah organik basah dan

satu bagian air. Dengan waktu tinggal ​slurry sepanjang 30 hari dan penambahan slurry

sebanyak 14 liter/hari akan mengahasilkan biogas sebanyak 1,2 m​3​/hari dengan waktu nyala

api 3 jam/hari dan biogas yang dihasilkan akan setara dengan 0,5 kg gas elpiji. Pra

perancangan digeseter portabel hanya membutuhkan biaya pokok sebesar Rp 2.800/liter

untuk menghasilakn biogas, hal ini lebih murah jika dibandingakan kebutuhan harga LPG

sebesar Rp 7.000/kg. Biaya dari hasil rekontruksi pra perancangan sebesar Rp 2.250.000,

akan kembali dengan waktu kurang dari 2 tahun. Dengan konstruksi pra perancangan tangki

biogas yang sederhana, skala kecil, murah, dan mudah pengoperasiannya, maka

diharapkan dapat memberikan trobosan dalam model pengembangan teknologi baru dan

tepat guna, serta hasilnya dapat diterapkan untuk kebutuhan energi berbasih skala rumah

tangga.

Anda mungkin juga menyukai