Organisasi :
* IDI – anggota : 1987 sampai saat ini
* PERDOKI (Perhimpunan Spesialis Kedokteran Okupasi Indonesia) – Sekretaris PP Perdoki (2003-2013)
* Kolegium Kedokteran Okupasi Indonesia – Ketua Komisi Pendidikan (2006 – 2013)
* Kolegium Kedokteran Okupasi Indonesia – Ketua Umum (2013 – 2016)
Perlu diketahui : hazards apa yg dapat menjadi risiko asma kerja dan
Bronkitis Kronik
Pekerja dengan asma dan bronkitis kronik – makin berat di lingkungan kerja
5
Patofisiologi asma
8
Patofisiologi Gangguan Fungsi Paru
Courtesy: Nova Simamora, 2017 Prepared by DS (Asma and COPD in the workplace) 9
Penyebab COPD di tempat kerja
Occupations linked with a possible increased chance of
getting COPD:
• Agriculture Substances
• Brick making
• Cadmium
A wide variety of dust or fume have
• Mining the potential to cause COPD if
• Construction exposure is high and over a long
• Dock workers
• Flour and grain workers in the food industry period of time, for example studies
• Foundry workers suggest the following substances
Petroleum workers
•
• Pottery/ceramic workers
have the potential to cause COPD;
• Quarries Cadmium dust
• Rubber Cadmium fumes
• Plastics
• Stonemasonry Grain and flour dust
• Textiles Mineral dust
• Welders Organic dusts
If you work in these industries and are also a smoker, any Silica dust
risk of getting COPD is likely to be increased even more. Welding fumes
Some of these occupations and substances are also linked
to other diseases, for example, welding fume can cause
fume fever and pneumonia. Some can also Source:
D.Fishwick, D Sen, C Barber, L Bradshaw, E Robinson, J Sunner and the COPD Collaboration
cause occupational asthma. Group. Occupational Chronic Obstructive Pulmonary Disease: A standard of care.
OccupationalMedicine 2015;65:270-282.doi:10.109/occmed/kqv019
Source: Health and Safety Executive. Risk Assessment.: a Brief guide to controlling risks in the workplace. Diunduh dari
http://www.erswhitebook.org/files/public/Chapters/07_occupational_risk.pdf , tanggal3 maret 2017
20
Prepared by DS (Asma and COPD in the workplace)
Exposure – Effect Continuum
Contoh 1
Adapted from the AS/NZ 4360 Standard Risk Matrix and NHS QIS Risk Matrix
Sumber: Ramli, Soehatman. “Pedoman Praktis Manajemen Risiko Dalam Perspektif K3 OHS Risk Management”
PENGENDALIAN:
Eliminasi Administration
Penggunaan APD
Control
Engineering Control
PENCEGAHAN:
Medical Surveilance: untuk individu & kelompok
1. Asesmen bahan berisiko 7. Interpretasi hasil
Courtesy: Dewi S Soemarko, 15 Nov 2014 2. Seleksi Pemeriksaan / Biomonitoring 8. Tindak lanjut
3. Standarisasi prosedur 9. Pencatatan dan Pelaporan
4. Pemeriksaan Pekerja 10. Pengarsipan
5. Pekerja yg diperiksa 11. Program Penjaminan Mutu
6. Pelatihan
Prepared by DS (Asma and COPD in the
29
workplace)
SURVEILEN KESEHATAN
Health
Surveilance DI TEMPAT KERJA
Yang dimaksud dengan “Surveilans Kesehatan di tempat kerja”
adalah kegiatan pengamatan yang sistematis dan terus
menerus terhadap data dan informasi tentang kejadian
penyakit atau masalah kesehatan dan kondisi yang
mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan
penyakit atau penyakit menular dan tidak menular di tempat
kerja, penyakit akibat kerja, penyakit terkait kerja, dan cidera
akibat kerja untuk memperoleh dan memberikan informasi
guna mengarahkan tindakan pengendalian dan
penanggulangan secara efektif dan efisien.
2. Medical Surveilance
• Sasaran : Pekerja
• Tujuan : Tahu status kesehatan pekerja
• Program:
Upaya-upaya untuk melindungi, mendidik, memonitor pekerja
dan dalam beberapa hal sampai pada upaya kompensasi bagi pekerja.
• Dalam program surveilans medis a.l. termasuk menentukan jenis
pemeriksaan, melakukan pemeriksaan, dokumentasi, tindak lanjut dan
analisis data individu maupun kelompok.
Tertier:
• For asthma/COPD patient with complication
• Holistic and integration