“FOTO COPY”
Disusun Oleh :
Nama : BUSTOM ADDY PRATAMA
NPM : 13.01.02.3.027.01
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN
UNIVERSITAS SAMAWA (UNSA)
2015/2016
PROPOSAL
“USAHA FOTOCOPY”
A. MANAGEMEN USAHA
1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang semakin pesat mengharuskan para pelaku
usaha dan masyarakat untuk lebih cepat beradaptasi pada perkembangan
teknologi tersebut. Hadirnya mesin fotocopy merupakan suatu bagian dari
perkembangan teknologi tersebut yang sangat dirasakan manfaatnya. Mesin
fotocopy ini sangat dibutuhkan bagi semua kalangan. Baik dari pelajar,
mahasiswa, pegawai kantor, dan masyarakat pada umumnya.
Mesin fotocopy adalah peralatan kantor yang membuat salinan ke atas
kertas dari dokumen, buku, maupun sumber lain. Mesin fotocopy zaman
sekarang menggunakan xerografi, proses kering yang bekerja dengan bantuan
listrik maupun panas. Biasanya dalam sebuah pekerjaan, mesin fotocopy sangat
dibutuhkan untuk memperbanyak data dan dokumen secara singkat dan mudah.
Kita dengan mudah memperbanyak gambar dan tulisan, tinggal tekan tombol,
tunggu sejenak, semua pekerjaan penggandaan beres.
Sekarang ini, di kota Baturaja sudah banyak usaha yang menyediakan
jasa fotocopy namun, setelah kami amati di tempat fotocopy lain masih
terdapat beberapa kekurangan. Diantaranya para pegawai kurang profesional,
hasil fotocopyan kurang memuaskan, jam kerja terbatas, dan fasilitas lain yang
ditawarkan kurang lengkap.
Dari permasalahan-permasalahan di atas muncul obsesi dari kami untuk
mendirikan usaha jasa foto copy yang lebih memuaskan pelanggan.
a. Perencanaan
a. Perencanaan Awal
2. Jam Kerja
Toko fotocopy “ RICO COPIER “ menggunakan jam kerja hari
senin s/d minggu (siang jam 06.00-18.00, malam 19.00-21.00)
b. TUJUAN USAHA
c. MANFAAT
2. Penawaran
a. Perkembangan penawaran saat ini
Perkembangan penawaran disektor usaha foto copy pada saat ini
memang umum di lingkungan kampus. Hal tersebut disebabkan karena sektor
usaha ini sudah dibidik secara serius. Oleh karena itu, agar usaha foto copy
menjadi lebih baik maka perlu peningkatan penawaran yang memberikan
nilai lebih bagi konsumen dengan cara mendiskon harga dengan ketentuan
yang berlaku.
b. Prospek penawaran di masa yang akan datang
Mengingat adanya peluang yang besar dalam usaha foto copy pada
masa yang akan datang, maka perlu adanya penawaran produk yang
memberikan nilai lebih dan manfaat bagi konsumen. Penawaran tersebut akan
semakin variatif (lebih banyak produk yang ditawarkan dalam hal ini tidak
dimiliki oleh pesaing) maupun lebih kompetitif (dilihat dari kualitas kertas
dan hasil copy dan harga dalam hal ini tidak terlalu diperhitungkan
dikarenakan para pesaing juga melakukan banting harga) maka karena sudah
ditunjang dengan perangkat teknologi informasi yang memberikan
kemudahan dalam melakukan transaksi atau sebatas bertukar informasi.
3. Program Pemasaran
a. Tingkat pelayanan
Dalam usaha ini kami memberikan layanan yang memuaskan melalui
layanan langsung, pemesanan dan tepat waktu pekerjaan .
b. Penetapan harga
Penetapan harga yang akan dilakukan adalah dengan menetapkan
harga berdasarkan tingkat keberlangsungan usaha, dimana kami mencari
keuntungan yang relatif sehingga dapat menjalankan usaha secara kontinyu
untuk meningkatkan pangsa pasar.
4. Promosi
Promosi merupakan objek vital dalam bidang pemasaran, karena dalam
promosi produk itu sendiri bisa dikenalkan kepada konsumen. Tetapi dalam hal
pemasaran fotocopy tidak memerlukan promosi berlebihan karena langsung
berhubungan dengan konsumen dan mesin fotocopy.
5. Strategi Pemasaran
a. Pemasaran Produk
Beberapa cara memasaran produk saya adalah dengan :
Melakukan promosi via people ( teman, saudara dan masyarakat).
Melakukan promosi via elektronik ( handphone, jejaring sosial di internet
seperti BBM, facebook, twitter, dan lain-lain)
Melakukan promosi dengan menggunakan brosur atau flayer-flayer.
b. Tingkat Pelayanan
Dalam usaha ini, kami memberikan pelayanan yang memuaskan
melalui layanan langsung 14 jam, pegawai yang ramah dan cekatan, serta
tepat waktu pekerjaan.
c. Penetapan Harga
Penetapan harga yang akan dilakukan adalah dengan menetapkan
harga berdasarkan tingkat keberlangsungan usaha, dimana kami mencari
keuntungan yang relatif sehingga dapat menjalankan usaha secara continue
untuk meningkatkan pangsa pasar.
C. PRODUKSI OPERASIONAL
1. Proses Operasi Usaha
Proses operasi perusahaan meliputi rencana penjualan, rencana persediaan
produk, penjadwalan pegawai dan penggajian, pengawasan kualitas, dan
pengawasan biaya penjualan dan pemesanan.
2. Kebutuhan Bahan Operasi
Kebutuhan bahan operasi fotocopy dikelola oleh pimpinan mengenai
kebutuhan bahan operasi yang meliputi pendanaan, jumlah produk, dan kegiatan
pemasaran.
D. ANALISIS
1. Kelayakan Dengan Analisis Swot
Bisnis fotocopy sekarang ini jika kita melihat pangsa pasar yang setiap
harinya sangat membutuhkan mesin fotocopy atau jasa fotocopy. Dalam bisnis ini
sudah layak dilakukan sebab sistem internal yang dimiliki seperti: lokasi, modal,
SDM, dan sarana dan prasarana sudah bisa tercukupi secare efektif dan efisien.
Jika melihat sisi eksternal bisnis ini juga layak dilakukan karena pangsa pasar
yang jelas dan lokasi yang cukup strategis. Penentuan ketentuan yang diperoleh
untuk mencapai BEP antara total pengeluaran dan total pendapatan sangat cepat
dicapai. Untuk pengambilan keputusan mengenai kelayakan bisnis perlu
mengambil analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan threats),
adapun analisisnya adalah sebagai berikut:
a. Strength (Kekuatan)
Sumber daya manusia yang unggul baik dari segi kuantitas maupun
kualitas.
Memiliki modal yang cukup.
Kemampuan dalam tataran konsep dan praktek.
Hasil fotocopy yang bagus karena mesin baru dan terawat.
Kemampuan melakukan pengembangan usaha karena dari unit usaha ini
akan mampu menyediakan kebutuhan dan keinginan yang lain.
Memiliki relasi bisnis fotocopy yang banyak.
b. Weakness (Kelemahan)
Pengelola masih berstatus mahasiswa, memungkinkan fungsi kontrol yang
kurang baik.
Jam kerja harus menyesuaikan dengan waktu perkuliahan.
Sulitnya koordinasi antara pemilik usaha dengan pengelola usaha.
c. Opportunity (Peluang)
Kecenderungan mahasiswa memfotocopy materi kuliah daripada membeli
buku.
Dekat dengan pangsa pasar dan aktivitas administrasi.
Mampu mengerjakan pekerjaan dalam partai besar karena pengelola
memiliki akses yang banyak.
d. Threats (Tantangan)
Mengalami kesulitan dalam perkembangan usaha, karena usaha baru
berada pada fase perintis.
Tingginya biaya operasional ketika usaha baru mulai berdiri.
Belum memahami karakter konsumen.
E. KESIMPULAN
Dari hasil analisis beberapa faktor, ternyata usaha fotocopy mampu
memberikan hasil yang baik dan dapat dikatakan layak untuk dijalankan. Mengingat
adanya peluang yang besar dalam usaha fotocopy pada masa yang akan datang.
Dewasa ini, kalau kita cermati, permintaan akan fotocopy semakin meningkat seiring
dengan meningkatnya kepentingan masyarakat dalam meminimalisasi biaya.