Anda di halaman 1dari 2

*Uraian Judul

1. Hubungan Faktor Risiko Pegawai Bank dan Komputer terhadap Kejadian


CVS (Computer Vision Syndrom) di Bank Bengkulu Kabupaten Rejang
Lebong

CVS (Computer Vision Syndrom) adalah sindroma gangguan mata


akibat penggunaan komputer adalah rasa pegal pada mata yang kita rasakan
bila menggunakan komputer untuk waktu yang lama. Siapa saja yang
menghabiskan waktu berjam-jam di depan komputer bisa merasakan efek
pemakaian komputer atau produk berteknologi digital lain dalam waktu yang
lama. Pengaruh komputer bisa menyebabkan CVS (Computer Vision
Syndrom) pada pegawai bank atau individu yang menggunakan komputer.
Pegawai bank berisiko tinggi yang mengalami CVS, karena tingkat keseringan
pegawai bank menghadap ke komputer, dan tanpa disadari pegawai bank kerja
tanpa memerhatikan jarak pandang, tingkat keseringan serta apakah pegawai
bank menggunakan kaca mata atau tidak terhadap penggunaan komputer,
selain itu juga factor lingkungan juga berpengaruh terhadap kejadian CVS
seperti pencahayaan ruangan yang bagaimana yang benar pada saat
menggunakan komputer. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis factor
risiko pegai bank terhadap komputer dengan kejadian CVS pada pegawai bank
yang menggunakan komputer di bank Bengkulu kabupaten rejang lebong.

2. Pengaruh Senam Disminore terhadap Penurunan Nyeri Disminore Pada


Remaja di Kelurahan Sukaraja Curup

Nyeri haid disminore adalah nyeri yang menyerang atau terjadi di perut
menjelan atau selama haid. Pada saat ini remaja mempunyai kebiasaan yang
hanya minum jamu atau pun obat dan banyak metode yang digunakan untuk
mengurangi nyeri haid salah satunya senam disminore, merupakan salah satu
relaksasi dengan diberikan edukasi dan promosi tentang senam disminore
diharapkan adanya perubahan sikap terhadap remaja yang mengalami
disminore. Dengan itu penelitian berjuan untuk mengetahui apakah ada
pengaruh senam disminore terhadap penurunan nyeri haid disminore pada
remaja di kelurahan sukaraja curup.

3. Hubungan Tingkat Kelelahan terhadap Sikap Berdiri pada Satpam BRI di


Kabupaten Rejang Lebong

Tingkat kelelahan adalah suatu mekanisme perlingdungan tubuh agar


terhindar dari kerusakan lebih lanjut, sehingga setelah beristirahat akan terjadi
pemulihan. Kelelahan pada tenaga kerja disertai dengan penurunan efisien
dalam bekerja . hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor yaitu beban kerja,
beban tambahan faktor individu, kelelahan dapat menurunkan produktivitas
kerja. Pada penelitian ini akan di fokuskan pada kelelahan yang disebabkan
oleh sikap berdiri yang tidak sesuai dengan prinsip ergonomi, akan lebih
mudah menyebabkan kelelahan. kelelahan dapat menurunkan produktivitas
kerja.

Anda mungkin juga menyukai