PENELITIAN ILMIAH
Di susun oleh:
Kelompok 4
Doni Ardiansyah
Hanafi Rinaldo
Okta Fiana
Tri Oktiana
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya khususnya bagi penulis yang telah menyelesaikan makalah laporan
metode ilmiah yang berjudul “Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Tumbuhan”
Dalam menulis karya ilmiah ini, alhamdulillah penulis tidak mendapatkan
kendala – kendala, sehingga penyelesaiannya dapat dikerjakan dengan baik.
Selain itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada guru sebagai
pembimbing, orang tua dan semua orang yang terlibat yang telah memberikan
dorongan dan motivasi sehingga karya ilmiah ini dapat terselesaikan.
Disini penulis juga sampaikan, jika seandainya dalam penulisan karya
ilmiah ini terdapat hal – hal yang tidak sesuai dengan harapan, untuk itu penulis
dengan senang hati menerima masukan, kritikan dan saran dari pembaca yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan karya ilmiah ini. Semoga apa yang di
harapkan penulis dapat di capai dengan sempurna.
Bengkulu,8 Agustus
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
1. Alat dan Bahan ............................................................................... 3
2. Langkah Kerja ................................................................................. 3
3. Variabel ........................................................................................... 3
4. Data dan Hasil Pengamatan ............................................................ 3
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja alat dan bahan yang digunakan untuk mengamati pertumbuhan
kecang tanah?
2. Bagaimana tahap-tahap dalam penanaman kacang tanah?
3. Apakah yang terjadi pada kacang tanah yang sudah ditanam selama 1
minggu?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penelitian ini “untuk mengetahui proses pertumbuhan dan
perkembangan pada tanaman kacang tanah”.
D. Hipotesis
Dugaan sementara diperkirakan tanaman yang tidak terkena sinar matahari
akan mengalami pertumbuhan pertumbuhan lambat atau sama sekali tidak
tumbuh.
2
BAB II
PEMBAHASAN
B. Langkah Kerja
(1) Rendam biji kacang tanah± 30 menit di dalam gelas plastic yang sudah
berisi air secukupnya.
(2) Biji yang terapung, tidak perlu digunakan.
(3) Tanaman biji kacang tanah yang sudah di rendam di dalam polybag.
(4) Tanam ke masing-masing polybag.
(5) -Satu polybag di letakan di tempat yang terkena sinar matahari.
-Satu polybag lagi diletakkan di ruangan tertutup yang tidak terkena sinar
matahari.
(6) Amati pertumbuhan kacang tanah tersebut selama 7 hari.
C. Variabel
1. Variabel Bebas
Yaitu variable yang mempengaruhi atau yang menyebabkan terjadinya
perubahan. Variabel bebas yaitu faktor-faktor yang nantinya akan diukur,dipilih
dan di manipulasi oleh peneliti. Pada penelitian ini yang menjadi variable bebas
yaitu biji kacang tanah
2. Variabel Terikat
Yaitu factor-faktor yang diamati dan diukur oleh peneliti dalam sebuah
penelitian, untuk menentukan ada tidaknya pengaruh dari variable bebas. Pada
3
penelitian ini yang menjadi variabel terikat yaitu, faktor yang mempengaruhi
proses pertumbuhan yaitu terbagi menjadi:
a. Faktor dalam : Tingkat kemasakkan biji, tanah dan air.
b. Faktor luar : Sinar matahari dan suhu.
3. Variabel Terkontrol
Merupakan upaya untuk dinetralisasi oleh peneliti. Variabel ini menyebabkan
hubungan antara variabel bebas dan terikat. Pada penelitian ini yang menjadi
variabel terkontrol.
4. Variabel Penganggu
Pengaruh yang tidak kelihatan pada penelitian ini variabel penganggu yaitu
tingkat kemasakan biji kacang tanah.
Keterangan:
- Biji I (biji yang terkena sinar matahari)
- Biji II (biji yang tidak terkena sinar matahari)
4
2. Grafik pertumbuhan biji kacang tanah perhari
2.5
1.5
0.5
0
1 2 3 4 5 6 7
2.5
1.5
0.5
0
1 2 3 4 5 6 7
5
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Cahaya digunakan tanaman untuk proses fotosintesis. Tanaman yang kurang
cahaya (ditanam di area gelap) batangnya lebih panjang, hal ini karena tanaman
berusaha mencari cahaya untuk keperluan fotosintesis. Tanaman yang cukup
cahaya terlihat lebih sehat dan segar. Daun tanaman-tanaman yang kurang cahaya
jauh lebih kecil dan kusam kekuningan dibandingkan dengan tanaman yang cukup
cahaya. Daun tanaman yang cukup cahaya lebih lebar, hijau segar. Pada tanaman
yang berada di tempat yang gelap hormon auksin bekerja lebih aktif dari pada
tanaman yang terkena cahaya, sehingga tanaman yang berada di tempat yang
gelap terjadi pemanjangan sel. Di tempat yang terang hormon auksin mudah rusak
oleh intensitas cahaya yang tinggi. Di tempat yang terang pertumbuhan tanaman
menjadi terhambat, dan di tempat yang gelap terjadi etolasi (pemanjangan diujung
melekuk). Jadi, hormon mempercepat pertumbuhan batang dan cahaya
menghambat pertumbuhan.
2. Saran
Untuk menanam tanaman yang baik cahaya matahari sangat di perlukan
untuk pertumbuhan yang optimal, meskipun pertumbuhan nya cendrung lambat
karena terhambatnya pertumbuhan karena hormon auksin yang bereaksi dengan
matahari, namun itu semua untuk mendapatkan hasil optimal. Oleh karena itu
dalam menananam tanaman hendaknya perhatikan aspek-aspek yang harus di
penuhi dalam menananam tanaman yang baik seperti sianar matahari yang
cukup.