Anda di halaman 1dari 29

ma

PENGERTIAN, MANFAAT' DAN MODEL-MODEL MULTIMEDIA PEMBELAJARAN

3.1 PENGERTIAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN

ita sekarang ini hidup dalam era informasi yang ditandai dengan tersedianya informasi yang semaI
kin banyak dan bervariasi, tersebamya informasi yang makin meluas dan seketika, serta tersajinya

informasi dalam berbagai bentuk dalam waktu yang cepat. Kemajuan media komputer
memberikan beberapa kelebihan untuk kegiatan produksi audio visual. Pada tahun-tahun
belakangan komputer mendapat perhatian besar karena kemampuannya yang dapat digunakan
dalam bidang kegiatan pembelajaran.

Multimedia pembelajaran memanfaatkan tieksibelitas komputer untuk memecahkan masalah-


masalah belajar. Sebagaimana kebanyakan sistem mengajar, komputer dapat digunakan sebagai
alat mengajar utama untuk memberi penguatan belajar awal, merangsang dan memotivasi belajar,
atau untuk berbagai jenis kemungkinan lainnya. Banyak manfaat yang diperoleh dari Heksibelitas
komputer ini karena dapat

memasukan video, audio, elemen-elemen gratis, bentuk-bentuk, proses, peran dan tanggung jawab
lairmya (Lee & Owens, 2004: 181).

Multimedia pembelajaran mempakan komponen yang dapat digunakan dalam mendukung proses
pembelajaran. Hal ini dilandasipleh persepsi bahwa pembelajaran akan berlangsung dengan baik,
efektif, dan menyenangkan jika didukung oleh media pembelajaran yang dapat menarik minat dan
perhatian siswa

Defmisi multimedia pembelajaran terbagi menjadi dua yaitu delinisi sebelum tahun 1980411 dan
definisi sesudah tahun 1980-311. Sebelum tahun 1980-211) atau pada era 60-an, menurut Barker
& Tucker, 1990 (Socnarto, 2005: 116), multimedia diartikan sebagai kumpulan dari berbagai
peralatan media berbeda yang digunakan untuk presentasi. Dalam pengertian ini multimedia
diartikan sebagai ragam media yang di‘ gunakan untuk penyajian materi pelaj aran, misalnya
penggunaan wall chart atau gratik yang dibuat di atas kenas kanon yang ditempelkan di dinding.
Chee & Wong (2003: 217) menyatakan bahwa multimedia set cm Hadisional memjuk kepada
penggunaan beberapa media, scdangkan multimedia pada zaman sekaran

memjuk kepada penggunaan gabungan beberapa media dalam penyajian pembelajaran melalui
komputei:

Setelah tahun 1980~an, multimedia didefmisikan sebagai penyampaian informasi secara interaktir
dan terintegrasi yang mencakup teks, gambar, suara, video atau animasi (Hackbarth, 1996; Philips,
1997;

Chapman & Chapman, 2004). Hackbarth (I996: 229) menekankan bahwa hypermedia dan
hypertext terma, suk multimedia interaktif berbasis komputer. Philips (1997: 8) menekankan pada
komponen interaktivitag

yang menunjuk kepada proses pemberdayaan pengguna untuk mengendalikan lingkungan melalui
kom, puter. Sementara itu, Chapman & Chapman (2004: 7) menekankan pada penyajian dalam
bentuk digita:

melalui satu antarmuka (a single interface).

Dehnisi setelah tahun 1980-an tersebut di atas lebih menekankan pada multimedia sebagai sistem
komunikasi interaktif berbasis komputer yang mampu menciptakan, menyimpan, menyajikan, dan
mangakses kembali informasi teks, grafik, suara, dan video atau animasi. Sejalan dengan hal
tersebut, Agnew, Kellerman & Meyer (1996: 8) menyatakan bahwa istilah multimedia lebih
terfokus pada interaktivitas antara media dengan pemakai media. Constantinescu (2007: 2)
menyatakan bahwa “Multimedia refers to computer-based systems that use various types of
content, such as text, audio, video, graphics, animation, and interactivity”. Maksudnya adalah
bahwa multimedia merujuk kepada sistem berbasis komputer yang menggunakan berbagai jenis
isi seperti teks, audio, video, grafik, animasi, dan interaktivitas.

Chapman & Chapman (2004: 8) menyatakan bahwa bentuk multimedia sebagai alat penyampai
pesan dibedakan menjadi dua yaitu online delivery dan opiate delivery. Unline delivery adalah
multimedia yang menggunakan suatu j aringan untuk menyampaikan informasi dari satu komputer
atau server machine yang menjadi pusat penyimpan data ke jaringan lain baik jaringan lokal dalam
suatu organisasi maupun

jaringan internet. Opiate delivery adalah multimedia yang disimpan dengan menggunakan suatu
alat penyimpan atau kemasan yang dapat dipindahkan. Alat penyimpan tersebut harus mampu
menyimpan data yang besar sesuai dengan ciri-ciri data multimedia, misalnya DVD dan CD-
ROM.

Berdasarkan uraian definisi di atas, istilah multimedia pembelajaran dapat diartikan sebagai sistem
komunikasi interaktif berbasis komputer dalam suatu penyajian secara terintegrasi. lstilah berbasis
kom‘ puter berarti bahwa program multimedia menggunakan komputer dalam menyaj ikan
pembelajaran. Istiiah

terintegrasi berarti bahwa multimedia pernbelajaran dapat menampilkan teks, gambar, audio, dan
video atau animasi dalam satu kali tayangan presentasi.

3.2 MANFAAT MULTIMEDIA PEMBELAJARAN

Multimedia pembelajaran memberi manfaat dalam beberapa situasi belajar mengajar. Philips
(1997: 127 menyatakan bahwa “Instructional Multi Media (IMM has the potential to
accommodate people with (111]: ferent learning style ”. Artinya adalah bahwa multimedia
interaktif dapat mengakomodasi cara belajar yang berbeda-beda. Lebih lanjut Philips (1997: 12)
menyatakan bahwa multimedia interaktif memiliki Potensi, untuk menciptakan suatu lingkungan
multisensori yang mendukung cara belajar tenenm.

Berdasarkan hal tersebUt. multimedia dalam moses belajar mangaiar dapat digunakan dalam tiga

M959 yaitu sebagai berikut

Multimedia dapat berfungsl sebagai 313‘ bani“ instruksional1 Multimedia dapat berfungsi sebagai
tutorial mteraktif misalnya dalam sxmulasi Multimedia dapat berfungsi sebagai sumber Petunjuk
belajaf, misalnya, multimedia digunakan untuk

3 manyimpan serangkaian slide mikroskop atau radiograf,

Saw?” (2003: 21) menyatakan bahwa multimedia mempunyai beberapa keuntungan, yaitu: l
mcngurangi waktu dan mang yang digunakan untllk menyimpan dan menampilkan (1010.1an
dalam

bentuk elektronik dibanding dalam bentuk kenas,

meningkatkan produktivitas dengan menghindari hilangnyajga memberi akses dokumen dalam


waktu bersamaan dan ditampilkan dalam layar.

3. I I u

4. memberi informasi multidimenm dalam organisasi. 5

mengurangi waktu dan biaya dalam pembuatan foto, memberikan fasilitas kecepatan informasi
yang diperlukan dengan intetaksi visual. Selain itu, manfaat

multimedia adalah memungkinkan dialog, meningkatkan kreativitas, memfasilitasi kolaborasi,


memperkaya pengalaman, dan meningkatkan keterampilan,

Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2002: 137-138) ada beberapa keuntungan dalam men~
dayagunakan multimedia dalam pembelajaran, yaitu sebagai berikut: l. membangkitkan motivasi
kepada siswa dalam belajar. 2. «mm, musik, dan grafis animasi dapat menambahkan kesan
realisme.
3. menghasilkan penguatan yang tinggi. 4. berguna sekali untuk siswa yang lamban. 5 kemampuan
daya rekamnya memungkinkan pengajaran individual bisa dilaksanakan, pemberian per

mm: secara individual dapat dipersiapkan bagi semua siswa, temtama untuk siswa-siswa yang di

lchususkan, dan kemajuan belajar mereka pun dapat diawasi terus. 6. rentang pengawasan guru
diperlebar sejalan dengan banyaknya informasi yang disajikan dengan mudah yang diatur oleh
guru, dan membantu pengawasan lebih dekat kepada kontak langsung dengan

para siswa.

3.3 MODEL-MODEL MULTIMEDIA PEMBELAJARAN

Multimedia pembelaj aran merupakan lingkungan belajar berbasis komputer yang memanfaatkan
lleksibili[as komputer untuk memecahkan masalah-masalah belajar. Menurut Lee & Owens (2004:
181), sebagai.

lnana kebanyakan sistem mengajar, komputer dapat digunakan sebagai alat mengajar untuk
memberi penguatan belajar, merangsang untuk belajar, dan memotivasi untuk belajar. Banyak
manfaat yang diperoleh

W acksibilitas komputer karena komputer dapat memasukkan video, audio, clemen-clemen 31358.
benink-bentuk tampilan, dan proses pembelajaran.

Berdasarkan hal tersebut, multimedia dalam proses belajar mengajar dapat digunakan dalam tiga
fungsi; yaitu sebagai berikut.

1. Multimedia dapat berfungsi sebagai alat bantu instrukSional.

2' Multimedia dapat berfungsi sebagai tutorial interaktif, misalnya dalam simulasi.

3. Multimedia dapat berfungsi sebagai sumber petunjuk belajar, misalnya, multimedia digunakan
untuk mcnyimpan serangkaian slide mikroskop atau radiOgraf.

Sutopo (2003: 21) menyatakan bahwa multimedia mempunyai beberapa keuntungan, yaitu:

1, mengurangi waktu dan ruang yang digunakan untuk menyimpan dan menampilkan dokumen
dalam bentuk elektronik dibanding dalam bentuk kertas.

' meningkatkan produktivitas dengan menghindari hilangnya file. memberi akses dokumen dalam
waktu bersamaan dan ditampilkan dalam layar. memberi informasi multidimensi dalam organisasi.
mengurangi waktu dan biaya dalam pembuatan foto. memberikan fasilitas kecepatan informasi
yang diperlukan dengan interaksi visual. Selain itu, manfaat multimedia adalah memungkinkan
dialog, meningkatkan kreativitas, memfasilitasi kolaborasi, memperkaya pengalaman, dan
meningkatkan keterampilan.

Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2002: 137-138) ada beberapa keuntungan dalam
mendayagunakan multimedia dalam pembelajaran, yaitu sebagai berikut:

l. membangkitkan motivasi kepada siswa dalam belajar. 2. wama, musik, dan gralis animasi dapat
menambahkan kesan realisme. , 3. menghasilkan penguatan yang tinggi.

4berguna sekali untuk siswa yang lamban.

5. kemampuan daya rekamnya memungkinkan pengajaran individual bisa dilaksanakan,


pemberian perintah secara individual dapat dipersiapkan bagi semua siswa, temtama untuk siswa-
siswa yang dikhususkan, dan kcmajuan belajar mereka pun dapat diawasi terus.

6. rentang pengawasan guru diperlebar sejalan dengan banyaknya informasi yang disaj ikan
dengan mu

dah yang diatut oleh guru, dan membantu pengawasan lebih dekat kepada kontak langsung dengan
para siswa.

9‘5”???)

3.3 MODEL-MODEL MULTIMEDlA PEMBELAJARAN

Multimedia pembelaj aran mempakan lingkungan belajar berbasis komputer yang memanfaatkan
fleksibilitas

komputer untuk memecahkan masalah-masalah belajar. Menurut Lee & Owens (2004: 181),
sebagaimana kebanyakan sistem mengajar, komputer dapat digunakan sebagai alat mengajar untuk
memberi penguatan belajar, merangsang untuk belajar, dan memotivasi untuk belajar. Banyak
manfaat yang diperoleh dari fleksibilitas komputer karena komputer dapat memasukkan video,
audio, elemen-elemen graiis, bentuk-bentuk tampilan, dan moses pembelajaran.

Berdasarkan hal tersebUt. multimedia dalam moses belajar mangaiar dapat digunakan dalam tiga

M959 yaitu sebagai berikut

Multimedia dapat berfungsl sebagai 313‘ bani“ instruksional1 Multimedia dapat berfungsi sebagai
tutorial mteraktif misalnya dalam sxmulasi Multimedia dapat berfungsi sebagai sumber Petunjuk
belajaf, misalnya, multimedia digunakan untuk

3 manyimpan serangkaian slide mikroskop atau radiograf,


Saw?” (2003: 21) menyatakan bahwa multimedia mempunyai beberapa keuntungan, yaitu: l
mcngurangi waktu dan mang yang digunakan untllk menyimpan dan menampilkan (1010.1an
dalam

bentuk elektronik dibanding dalam bentuk kenas,

meningkatkan produktivitas dengan menghindari hilangnyajga memberi akses dokumen dalam


waktu bersamaan dan ditampilkan dalam layar.

3. I I u

4. memberi informasi multidimenm dalam organisasi. 5

mengurangi waktu dan biaya dalam pembuatan foto, memberikan fasilitas kecepatan informasi
yang diperlukan dengan intetaksi visual. Selain itu, manfaat

multimedia adalah memungkinkan dialog, meningkatkan kreativitas, memfasilitasi kolaborasi,


memperkaya pengalaman, dan meningkatkan keterampilan,

Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2002: 137-138) ada beberapa keuntungan dalam men~
dayagunakan multimedia dalam pembelajaran, yaitu sebagai berikut: l. membangkitkan motivasi
kepada siswa dalam belajar. 2. «mm, musik, dan grafis animasi dapat menambahkan kesan
realisme.

3. menghasilkan penguatan yang tinggi. 4. berguna sekali untuk siswa yang lamban. 5 kemampuan
daya rekamnya memungkinkan pengajaran individual bisa dilaksanakan, pemberian per

mm: secara individual dapat dipersiapkan bagi semua siswa, temtama untuk siswa-siswa yang di

lchususkan, dan kemajuan belajar mereka pun dapat diawasi terus. 6. rentang pengawasan guru
diperlebar sejalan dengan banyaknya informasi yang disajikan dengan mudah yang diatur oleh
guru, dan membantu pengawasan lebih dekat kepada kontak langsung dengan

para siswa.

3.3 MODEL-MODEL MULTIMEDIA PEMBELAJARAN

Multimedia pembelaj aran merupakan lingkungan belajar berbasis komputer yang memanfaatkan
lleksibili[as komputer untuk memecahkan masalah-masalah belajar. Menurut Lee & Owens (2004:
181), sebagai.
lnana kebanyakan sistem mengajar, komputer dapat digunakan sebagai alat mengajar untuk
memberi penguatan belajar, merangsang untuk belajar, dan memotivasi untuk belajar. Banyak
manfaat yang diperoleh

W acksibilitas komputer karena komputer dapat memasukkan video, audio, clemen-clemen 31358.
benink-bentuk tampilan, dan proses pembelajaran.

Berdasarkan hal tersebut, multimedia dalam proses belajar mengajar dapat digunakan dalam tiga
fungsi; yaitu sebagai berikut.

1. Multimedia dapat berfungsi sebagai alat bantu instrukSional.

2' Multimedia dapat berfungsi sebagai tutorial interaktif, misalnya dalam simulasi.

3. Multimedia dapat berfungsi sebagai sumber petunjuk belajar, misalnya, multimedia digunakan
untuk mcnyimpan serangkaian slide mikroskop atau radiOgraf.

Sutopo (2003: 21) menyatakan bahwa multimedia mempunyai beberapa keuntungan, yaitu:

1, mengurangi waktu dan ruang yang digunakan untuk menyimpan dan menampilkan dokumen
dalam bentuk elektronik dibanding dalam bentuk kertas.

' meningkatkan produktivitas dengan menghindari hilangnya file. memberi akses dokumen dalam
waktu bersamaan dan ditampilkan dalam layar. memberi informasi multidimensi dalam organisasi.
mengurangi waktu dan biaya dalam pembuatan foto. memberikan fasilitas kecepatan informasi
yang diperlukan dengan interaksi visual. Selain itu, manfaat multimedia adalah memungkinkan
dialog, meningkatkan kreativitas, memfasilitasi kolaborasi, memperkaya pengalaman, dan
meningkatkan keterampilan.

Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2002: 137-138) ada beberapa keuntungan dalam
mendayagunakan multimedia dalam pembelajaran, yaitu sebagai berikut:

l. membangkitkan motivasi kepada siswa dalam belajar. 2. wama, musik, dan gralis animasi dapat
menambahkan kesan realisme. , 3. menghasilkan penguatan yang tinggi.

4berguna sekali untuk siswa yang lamban.

5. kemampuan daya rekamnya memungkinkan pengajaran individual bisa dilaksanakan,


pemberian perintah secara individual dapat dipersiapkan bagi semua siswa, temtama untuk siswa-
siswa yang dikhususkan, dan kcmajuan belajar mereka pun dapat diawasi terus.

6. rentang pengawasan guru diperlebar sejalan dengan banyaknya informasi yang disaj ikan
dengan mu
dah yang diatut oleh guru, dan membantu pengawasan lebih dekat kepada kontak langsung dengan
para siswa.

9‘5”???)

3.3 MODEL-MODEL MULTIMEDlA PEMBELAJARAN

Multimedia pembelaj aran mempakan lingkungan belajar berbasis komputer yang memanfaatkan
fleksibilitas

komputer untuk memecahkan masalah-masalah belajar. Menurut Lee & Owens (2004: 181),
sebagaimana kebanyakan sistem mengajar, komputer dapat digunakan sebagai alat mengajar untuk
memberi penguatan belajar, merangsang untuk belajar, dan memotivasi untuk belajar. Banyak
manfaat yang diperoleh dari fleksibilitas komputer karena komputer dapat memasukkan video,
audio, elemen-elemen graiis, bentuk-bentuk tampilan, dan moses pembelajaran.

Istilah multimedia pembelajaran umumnya menlijk pada semua safiware pendldtltan yang dime.
melalui komputer dimana siswa dapat berintefalGi dengannya. Sistem komputer menyajtkan
serangka;m program pengajaran kepada siswa baik bempa InfOrmasi maupun latihan soal untuk
madcap“ mjuan pg. ngajaran tenentu dan siswa melakukan aktiVitaS belajar dengan cara
berinteraksi dengan 515mm mm

Criswell (1989: 6-7) membagi multimedia pembelajaran kedalam sepuluh model whim yaitu
sebagai berikut:

1. lesson or tutorials.

2. reinforced drill and practice. 3. intelligent multimedia. . 4. training simulations. 5. instructional


games. 6. training simulators. 7. expert systems. 8. embedded training. 9. adaptive testing.

10. computer managed instruction.

Dalam perkembangannya, multimedia pembelajaran dibagi menjadi empat model dasat dan satu
model gabungan dari beberapa model dasar yang disebut model hybrid. Modelomodel multimedia
pembo lajaran tersebut menurut Hannaiin & Peck (1998: 139-158) dapat diperikan sebagai benkut.

1. Model Tutorial

Model tutorial adalah model yang menyajikan pembelajaran secara interaktif antara siswa dengan
komputer. Materi belajar diajarkan, dijelaskan, dan diberikan melalui interaksi siswa dengan
kompu: ter. Pada umumnya model tutorial ini digunakan untuk menyajikan informas: yang relattf
barn bagI siswa, keterampilan tertentu, dan informasi atau konsep tertentu. Segala sesuatu yang
dxperlukan untuk mendapatkan informasi tersedia dalam komputer. Untuk mengetahdi nngkat
Pemahaman .ststva, 1119de tutorial ini dilengkapi dengan pertanyaan pada setiap bagian maten.
Cm-cm model tutonal 1m yattu.

a. pembelajaran mencakup informasi orientasi pelajaran, arahan selama pelajaran, umpan balik.
(lat program remedial yang sesuai. . ' .

b, pembelajaran dimulai dengan kegiatan yang memusatkan perhanan Stswa kepada monitor agi
siap dalam belajar. . .

c. pembelajaran selalu mengandung informasi tentang mater: pembelajaran yang ham.

d, pembelajaran konsep disajikan sedikit demi sedikit .

e. pcmberian umpan balik bagi siswa herdasarkan jawaban atau respon ma.

5 Penggunaan sn’atc'gi yang berbeda dalam pembelajaran ditujukan untuk memperdalm W

‘A_..L-.‘. A

Berdasarkan hal tersebUt. multimedia dalam moses belajar mangaiar dapat digunakan dalam tiga

M959 yaitu sebagai berikut

Multimedia dapat berfungsl sebagai 313‘ bani“ instruksional1 Multimedia dapat berfungsi sebagai
tutorial mteraktif misalnya dalam sxmulasi Multimedia dapat berfungsi sebagai sumber Petunjuk
belajaf, misalnya, multimedia digunakan untuk

3 manyimpan serangkaian slide mikroskop atau radiograf,

Saw?” (2003: 21) menyatakan bahwa multimedia mempunyai beberapa keuntungan, yaitu: l
mcngurangi waktu dan mang yang digunakan untllk menyimpan dan menampilkan (1010.1an
dalam

bentuk elektronik dibanding dalam bentuk kenas,

meningkatkan produktivitas dengan menghindari hilangnyajga memberi akses dokumen dalam


waktu bersamaan dan ditampilkan dalam layar.

3. I I u
4. memberi informasi multidimenm dalam organisasi. 5

mengurangi waktu dan biaya dalam pembuatan foto, memberikan fasilitas kecepatan informasi
yang diperlukan dengan intetaksi visual. Selain itu, manfaat

multimedia adalah memungkinkan dialog, meningkatkan kreativitas, memfasilitasi kolaborasi,


memperkaya pengalaman, dan meningkatkan keterampilan,

Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2002: 137-138) ada beberapa keuntungan dalam men~
dayagunakan multimedia dalam pembelajaran, yaitu sebagai berikut: l. membangkitkan motivasi
kepada siswa dalam belajar. 2. «mm, musik, dan grafis animasi dapat menambahkan kesan
realisme.

3. menghasilkan penguatan yang tinggi. 4. berguna sekali untuk siswa yang lamban. 5 kemampuan
daya rekamnya memungkinkan pengajaran individual bisa dilaksanakan, pemberian per

mm: secara individual dapat dipersiapkan bagi semua siswa, temtama untuk siswa-siswa yang di

lchususkan, dan kemajuan belajar mereka pun dapat diawasi terus. 6. rentang pengawasan guru
diperlebar sejalan dengan banyaknya informasi yang disajikan dengan mudah yang diatur oleh
guru, dan membantu pengawasan lebih dekat kepada kontak langsung dengan

para siswa.

3.3 MODEL-MODEL MULTIMEDIA PEMBELAJARAN

Multimedia pembelaj aran merupakan lingkungan belajar berbasis komputer yang memanfaatkan
lleksibili[as komputer untuk memecahkan masalah-masalah belajar. Menurut Lee & Owens (2004:
181), sebagai.

lnana kebanyakan sistem mengajar, komputer dapat digunakan sebagai alat mengajar untuk
memberi penguatan belajar, merangsang untuk belajar, dan memotivasi untuk belajar. Banyak
manfaat yang diperoleh

W acksibilitas komputer karena komputer dapat memasukkan video, audio, clemen-clemen 31358.
benink-bentuk tampilan, dan proses pembelajaran.

Berdasarkan hal tersebut, multimedia dalam proses belajar mengajar dapat digunakan dalam tiga
fungsi; yaitu sebagai berikut.

1. Multimedia dapat berfungsi sebagai alat bantu instrukSional.


2' Multimedia dapat berfungsi sebagai tutorial interaktif, misalnya dalam simulasi.

3. Multimedia dapat berfungsi sebagai sumber petunjuk belajar, misalnya, multimedia digunakan
untuk mcnyimpan serangkaian slide mikroskop atau radiOgraf.

Sutopo (2003: 21) menyatakan bahwa multimedia mempunyai beberapa keuntungan, yaitu:

1, mengurangi waktu dan ruang yang digunakan untuk menyimpan dan menampilkan dokumen
dalam bentuk elektronik dibanding dalam bentuk kertas.

' meningkatkan produktivitas dengan menghindari hilangnya file. memberi akses dokumen dalam
waktu bersamaan dan ditampilkan dalam layar. memberi informasi multidimensi dalam organisasi.
mengurangi waktu dan biaya dalam pembuatan foto. memberikan fasilitas kecepatan informasi
yang diperlukan dengan interaksi visual. Selain itu, manfaat multimedia adalah memungkinkan
dialog, meningkatkan kreativitas, memfasilitasi kolaborasi, memperkaya pengalaman, dan
meningkatkan keterampilan.

Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2002: 137-138) ada beberapa keuntungan dalam
mendayagunakan multimedia dalam pembelajaran, yaitu sebagai berikut:

l. membangkitkan motivasi kepada siswa dalam belajar. 2. wama, musik, dan gralis animasi dapat
menambahkan kesan realisme. , 3. menghasilkan penguatan yang tinggi.

4berguna sekali untuk siswa yang lamban.

5. kemampuan daya rekamnya memungkinkan pengajaran individual bisa dilaksanakan,


pemberian perintah secara individual dapat dipersiapkan bagi semua siswa, temtama untuk siswa-
siswa yang dikhususkan, dan kcmajuan belajar mereka pun dapat diawasi terus.

6. rentang pengawasan guru diperlebar sejalan dengan banyaknya informasi yang disaj ikan
dengan mu

dah yang diatut oleh guru, dan membantu pengawasan lebih dekat kepada kontak langsung dengan
para siswa.

9‘5”???)

3.3 MODEL-MODEL MULTIMEDlA PEMBELAJARAN

Multimedia pembelaj aran mempakan lingkungan belajar berbasis komputer yang memanfaatkan
fleksibilitas

komputer untuk memecahkan masalah-masalah belajar. Menurut Lee & Owens (2004: 181),
sebagaimana kebanyakan sistem mengajar, komputer dapat digunakan sebagai alat mengajar untuk
memberi penguatan belajar, merangsang untuk belajar, dan memotivasi untuk belajar. Banyak
manfaat yang diperoleh dari fleksibilitas komputer karena komputer dapat memasukkan video,
audio, elemen-elemen graiis, bentuk-bentuk tampilan, dan moses pembelajaran.

Model Drill and Practice

Model drill and practice adalah model yang memberi penekanan pada bagaimana siswa belajar
untuk menguasai materi melalui latihan atau praktik. Model ini dirancang untuk mencapai
keterampilan, tertentu, memberi umpan balik yang cepat bagi siswa atas respon yang diberikan,
dan menygiigg babe-x {apa bentuk koreksi atau pengulangan atas jawaban yang salah. Ciri-ciri
model drill and /actice yaitu:

a. memberi kesempatan yang luas bagi siswa untuk melatih keterampilan yang diper le'hgy ‘ ‘ R

b memberi arahan yang jelas, umpan balik yang tepat, pembelajaran korektif, dan pr “ n1
gexdedial/ c. memiliki asumsi bahwa informasi atau materi dasar sudah diperoleh siswa atau su '
“atau.

d. memiliki tujuan untuk memperkuat dan memberi penekanan pada jawaban yang
bendt,4ffen§td€n+ b" ‘

tilikasi, dan memperbaiki jawaban yang salah. e. memberi jawaban pendek dan cepat. f. memberi
perhatian terhadap satu atau dua keterampilan saja

g. memiliki tingkat keluwesan yang baik karena kemampuan komputer dalam mengelola suara,
warna, animasi, dan sebagainya.

h. memiliki kecepatan dalam memperoleh dan menyimpan data tentang kemampuan siswa.

i. memiliki kecepatan memilih permasalahan atau kekurangan yang muncul dalam belajar.

Model Simulasi

Model simulasi merupakan model multimedia pembelajaran yang dapat menekan biaya yang
terlalu tinggi, memudahkan pemahaman siswa terhadap suatu konsep, dan menghilangkan resiko
dalam belajar. Misalnya, dalam pendidikan pilot, berlatih menerbangkan pesawat sangat tidak
mungkin dilakukan dengan menerbangkan pesawat sesungguhnya karena memiliki resiko yang
tinggi dan biaya yang relatif besar. Ciri-ciri model simulasi ini, yaitu:

a. memiliki skenario atau rancangan kejadian.

b. memiliki tampilan gambar berkualitas tinggi.

c. menyediakan pilihan jawaban yang rasional.


d. mempunyai petunjuk yang jelas yang dibutuhkan siswa.

ef memiliki kemampuan mengidentifikasi perubahan saat situasi kritis.

f. menyediakan skenario versi modiflkasi berdasarkan respon atau jawaban siswa.

g. memiliki tiga pilihan jawaban yang diberikan siswa yaitu efektif, tidak efektif, atau tidak jadi.

Model Games . . . Model games (permainan) adalah model yang bertujuan untuk meningkatkan
motivaSI sxswa. Mo

del permainan ini merupakan pendekatan motivasional yang bertujuan memberikan penguatan atas
kompetensi yang sudah dikuasai siswa. Format model permainan memberikan penekanan pada
pengembangan, penguatan, dan penemuan hal-hal baru bagi siswa dalam belajar. Unsur lain yang
muncul

dalam model permainan adalah unsur kompetisi. Kompetisi dibangun baik antardiri pribadi siswa
ataupun antarsiswa dan kelompok siswa. Ciri-ciri model permainan adalah:

Berdasarkan hal tersebUt. multimedia dalam moses belajar mangaiar dapat digunakan dalam tiga

M959 yaitu sebagai berikut

Multimedia dapat berfungsl sebagai 313‘ bani“ instruksional1 Multimedia dapat berfungsi sebagai
tutorial mteraktif misalnya dalam sxmulasi Multimedia dapat berfungsi sebagai sumber Petunjuk
belajaf, misalnya, multimedia digunakan untuk

3 manyimpan serangkaian slide mikroskop atau radiograf,

Saw?” (2003: 21) menyatakan bahwa multimedia mempunyai beberapa keuntungan, yaitu: l
mcngurangi waktu dan mang yang digunakan untllk menyimpan dan menampilkan (1010.1an
dalam

bentuk elektronik dibanding dalam bentuk kenas,

meningkatkan produktivitas dengan menghindari hilangnyajga memberi akses dokumen dalam


waktu bersamaan dan ditampilkan dalam layar.

3. I I u

4. memberi informasi multidimenm dalam organisasi. 5


6

mengurangi waktu dan biaya dalam pembuatan foto, memberikan fasilitas kecepatan informasi
yang diperlukan dengan intetaksi visual. Selain itu, manfaat

multimedia adalah memungkinkan dialog, meningkatkan kreativitas, memfasilitasi kolaborasi,


memperkaya pengalaman, dan meningkatkan keterampilan,

Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2002: 137-138) ada beberapa keuntungan dalam men~
dayagunakan multimedia dalam pembelajaran, yaitu sebagai berikut: l. membangkitkan motivasi
kepada siswa dalam belajar. 2. «mm, musik, dan grafis animasi dapat menambahkan kesan
realisme.

3. menghasilkan penguatan yang tinggi. 4. berguna sekali untuk siswa yang lamban. 5 kemampuan
daya rekamnya memungkinkan pengajaran individual bisa dilaksanakan, pemberian per

mm: secara individual dapat dipersiapkan bagi semua siswa, temtama untuk siswa-siswa yang di

lchususkan, dan kemajuan belajar mereka pun dapat diawasi terus. 6. rentang pengawasan guru
diperlebar sejalan dengan banyaknya informasi yang disajikan dengan mudah yang diatur oleh
guru, dan membantu pengawasan lebih dekat kepada kontak langsung dengan

para siswa.

3.3 MODEL-MODEL MULTIMEDIA PEMBELAJARAN

Multimedia pembelaj aran merupakan lingkungan belajar berbasis komputer yang memanfaatkan
lleksibili[as komputer untuk memecahkan masalah-masalah belajar. Menurut Lee & Owens (2004:
181), sebagai.

lnana kebanyakan sistem mengajar, komputer dapat digunakan sebagai alat mengajar untuk
memberi penguatan belajar, merangsang untuk belajar, dan memotivasi untuk belajar. Banyak
manfaat yang diperoleh

W acksibilitas komputer karena komputer dapat memasukkan video, audio, clemen-clemen 31358.
benink-bentuk tampilan, dan proses pembelajaran.

Berdasarkan hal tersebut, multimedia dalam proses belajar mengajar dapat digunakan dalam tiga
fungsi; yaitu sebagai berikut.

1. Multimedia dapat berfungsi sebagai alat bantu instrukSional.

2' Multimedia dapat berfungsi sebagai tutorial interaktif, misalnya dalam simulasi.
3. Multimedia dapat berfungsi sebagai sumber petunjuk belajar, misalnya, multimedia digunakan
untuk mcnyimpan serangkaian slide mikroskop atau radiOgraf.

Sutopo (2003: 21) menyatakan bahwa multimedia mempunyai beberapa keuntungan, yaitu:

1, mengurangi waktu dan ruang yang digunakan untuk menyimpan dan menampilkan dokumen
dalam bentuk elektronik dibanding dalam bentuk kertas.

' meningkatkan produktivitas dengan menghindari hilangnya file. memberi akses dokumen dalam
waktu bersamaan dan ditampilkan dalam layar. memberi informasi multidimensi dalam organisasi.
mengurangi waktu dan biaya dalam pembuatan foto. memberikan fasilitas kecepatan informasi
yang diperlukan dengan interaksi visual. Selain itu, manfaat multimedia adalah memungkinkan
dialog, meningkatkan kreativitas, memfasilitasi kolaborasi, memperkaya pengalaman, dan
meningkatkan keterampilan.

Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2002: 137-138) ada beberapa keuntungan dalam
mendayagunakan multimedia dalam pembelajaran, yaitu sebagai berikut:

l. membangkitkan motivasi kepada siswa dalam belajar. 2. wama, musik, dan gralis animasi dapat
menambahkan kesan realisme. , 3. menghasilkan penguatan yang tinggi.

4berguna sekali untuk siswa yang lamban.

5. kemampuan daya rekamnya memungkinkan pengajaran individual bisa dilaksanakan,


pemberian perintah secara individual dapat dipersiapkan bagi semua siswa, temtama untuk siswa-
siswa yang dikhususkan, dan kcmajuan belajar mereka pun dapat diawasi terus.

6. rentang pengawasan guru diperlebar sejalan dengan banyaknya informasi yang disaj ikan
dengan mu

dah yang diatut oleh guru, dan membantu pengawasan lebih dekat kepada kontak langsung dengan
para siswa.

9‘5”???)

3.3 MODEL-MODEL MULTIMEDlA PEMBELAJARAN

Multimedia pembelaj aran mempakan lingkungan belajar berbasis komputer yang memanfaatkan
fleksibilitas

komputer untuk memecahkan masalah-masalah belajar. Menurut Lee & Owens (2004: 181),
sebagaimana kebanyakan sistem mengajar, komputer dapat digunakan sebagai alat mengajar untuk
memberi penguatan belajar, merangsang untuk belajar, dan memotivasi untuk belajar. Banyak
manfaat yang diperoleh dari fleksibilitas komputer karena komputer dapat memasukkan video,
audio, elemen-elemen graiis, bentuk-bentuk tampilan, dan moses pembelajaran.

5,1 PROSEDUR PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN

Setelah desain multimedia pembelaj aran yang digunakan jelas, selanjutnya kita memikirkan
bagaimana

mengembangkan multimedia pembelaj aran. Untuk dapat mengembangkan multimedia


pembelajaran

Sadiman (2006: 100) membagi kedalam enam langkah, yaitu:

I, menganalisis kebutuhan dan karakteristik siswa. 2. perumusan tujuan instruksional.

3. perumusan butir-butir materi.

4. mengembangkan alat pengukur keberhasilan.

S. penulisan naskah media.

6. mengadakan tes dan revisi.

Criswell (1989: 50) terdapat sepuluh‘ tahap pengembangan multimedia pembelajaran, yaitu :

l. conduct environmental analysis.

2. conduct knowledge engineering.

3. establish goals and instructional objectives. sequence topics and task.

write courseware.

design each fame.

‘ Program the computer:

' PMduce accompanying documents.

' 8”(theater and revise.

0' i"it’letment and follow up.

“sausage
\oéo

Berdasarkan hal tersebUt. multimedia dalam moses belajar mangaiar dapat digunakan dalam tiga

M959 yaitu sebagai berikut

Multimedia dapat berfungsl sebagai 313‘ bani“ instruksional1 Multimedia dapat berfungsi sebagai
tutorial mteraktif misalnya dalam sxmulasi Multimedia dapat berfungsi sebagai sumber Petunjuk
belajaf, misalnya, multimedia digunakan untuk

3 manyimpan serangkaian slide mikroskop atau radiograf,

Saw?” (2003: 21) menyatakan bahwa multimedia mempunyai beberapa keuntungan, yaitu: l
mcngurangi waktu dan mang yang digunakan untllk menyimpan dan menampilkan (1010.1an
dalam

bentuk elektronik dibanding dalam bentuk kenas,

meningkatkan produktivitas dengan menghindari hilangnyajga memberi akses dokumen dalam


waktu bersamaan dan ditampilkan dalam layar.

3. I I u

4. memberi informasi multidimenm dalam organisasi. 5

mengurangi waktu dan biaya dalam pembuatan foto, memberikan fasilitas kecepatan informasi
yang diperlukan dengan intetaksi visual. Selain itu, manfaat

multimedia adalah memungkinkan dialog, meningkatkan kreativitas, memfasilitasi kolaborasi,


memperkaya pengalaman, dan meningkatkan keterampilan,

Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2002: 137-138) ada beberapa keuntungan dalam men~
dayagunakan multimedia dalam pembelajaran, yaitu sebagai berikut: l. membangkitkan motivasi
kepada siswa dalam belajar. 2. «mm, musik, dan grafis animasi dapat menambahkan kesan
realisme.

3. menghasilkan penguatan yang tinggi. 4. berguna sekali untuk siswa yang lamban. 5 kemampuan
daya rekamnya memungkinkan pengajaran individual bisa dilaksanakan, pemberian per
mm: secara individual dapat dipersiapkan bagi semua siswa, temtama untuk siswa-siswa yang di

lchususkan, dan kemajuan belajar mereka pun dapat diawasi terus. 6. rentang pengawasan guru
diperlebar sejalan dengan banyaknya informasi yang disajikan dengan mudah yang diatur oleh
guru, dan membantu pengawasan lebih dekat kepada kontak langsung dengan

para siswa.

3.3 MODEL-MODEL MULTIMEDIA PEMBELAJARAN

Multimedia pembelaj aran merupakan lingkungan belajar berbasis komputer yang memanfaatkan
lleksibili[as komputer untuk memecahkan masalah-masalah belajar. Menurut Lee & Owens (2004:
181), sebagai.

lnana kebanyakan sistem mengajar, komputer dapat digunakan sebagai alat mengajar untuk
memberi penguatan belajar, merangsang untuk belajar, dan memotivasi untuk belajar. Banyak
manfaat yang diperoleh

W acksibilitas komputer karena komputer dapat memasukkan video, audio, clemen-clemen 31358.
benink-bentuk tampilan, dan proses pembelajaran.

Berdasarkan hal tersebut, multimedia dalam proses belajar mengajar dapat digunakan dalam tiga
fungsi; yaitu sebagai berikut.

1. Multimedia dapat berfungsi sebagai alat bantu instrukSional.

2' Multimedia dapat berfungsi sebagai tutorial interaktif, misalnya dalam simulasi.

3. Multimedia dapat berfungsi sebagai sumber petunjuk belajar, misalnya, multimedia digunakan
untuk mcnyimpan serangkaian slide mikroskop atau radiOgraf.

Sutopo (2003: 21) menyatakan bahwa multimedia mempunyai beberapa keuntungan, yaitu:

1, mengurangi waktu dan ruang yang digunakan untuk menyimpan dan menampilkan dokumen
dalam bentuk elektronik dibanding dalam bentuk kertas.

' meningkatkan produktivitas dengan menghindari hilangnya file. memberi akses dokumen dalam
waktu bersamaan dan ditampilkan dalam layar. memberi informasi multidimensi dalam organisasi.
mengurangi waktu dan biaya dalam pembuatan foto. memberikan fasilitas kecepatan informasi
yang diperlukan dengan interaksi visual. Selain itu, manfaat multimedia adalah memungkinkan
dialog, meningkatkan kreativitas, memfasilitasi kolaborasi, memperkaya pengalaman, dan
meningkatkan keterampilan.

Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2002: 137-138) ada beberapa keuntungan dalam
mendayagunakan multimedia dalam pembelajaran, yaitu sebagai berikut:

l. membangkitkan motivasi kepada siswa dalam belajar. 2. wama, musik, dan gralis animasi dapat
menambahkan kesan realisme. , 3. menghasilkan penguatan yang tinggi.

4berguna sekali untuk siswa yang lamban.

5. kemampuan daya rekamnya memungkinkan pengajaran individual bisa dilaksanakan,


pemberian perintah secara individual dapat dipersiapkan bagi semua siswa, temtama untuk siswa-
siswa yang dikhususkan, dan kcmajuan belajar mereka pun dapat diawasi terus.

6. rentang pengawasan guru diperlebar sejalan dengan banyaknya informasi yang disaj ikan
dengan mu

dah yang diatut oleh guru, dan membantu pengawasan lebih dekat kepada kontak langsung dengan
para siswa.

9‘5”???)

3.3 MODEL-MODEL MULTIMEDlA PEMBELAJARAN

Multimedia pembelaj aran mempakan lingkungan belajar berbasis komputer yang memanfaatkan
fleksibilitas

komputer untuk memecahkan masalah-masalah belajar. Menurut Lee & Owens (2004: 181),
sebagaimana kebanyakan sistem mengajar, komputer dapat digunakan sebagai alat mengajar untuk
memberi penguatan belajar, merangsang untuk belajar, dan memotivasi untuk belajar. Banyak
manfaat yang diperoleh dari fleksibilitas komputer karena komputer dapat memasukkan video,
audio, elemen-elemen graiis, bentuk-bentuk tampilan, dan moses pembelajaran.

Philips (1997: 37) menyajikan langkah-langkah pengembangan yang disebut waterfall model
(mode! air teijun). Dalam model ini, untuk mencapai kesempumaan desain dapat diperbaiki
sebclum konstruksi proyek dimulai. Adapun langkah-langkahnya yaitu:

l. analisis kebutuhan dan defmisi. 2. mendesain perangkat lunak dan sistem.

3. implementasi clan uji coba. 4. uji coba sistem.

Modifikasi yang diperlukan dilakukan sejak awal proyek dimulai. Untuk lebih jclasnya model
waterfall ini dapat dilihat pada Gambar 5.1.

Berdasarkan hal tersebUt. multimedia dalam moses belajar mangaiar dapat digunakan dalam tiga

M959 yaitu sebagai berikut


Multimedia dapat berfungsl sebagai 313‘ bani“ instruksional1 Multimedia dapat berfungsi sebagai
tutorial mteraktif misalnya dalam sxmulasi Multimedia dapat berfungsi sebagai sumber Petunjuk
belajaf, misalnya, multimedia digunakan untuk

3 manyimpan serangkaian slide mikroskop atau radiograf,

Saw?” (2003: 21) menyatakan bahwa multimedia mempunyai beberapa keuntungan, yaitu: l
mcngurangi waktu dan mang yang digunakan untllk menyimpan dan menampilkan (1010.1an
dalam

bentuk elektronik dibanding dalam bentuk kenas,

meningkatkan produktivitas dengan menghindari hilangnyajga memberi akses dokumen dalam


waktu bersamaan dan ditampilkan dalam layar.

3. I I u

4. memberi informasi multidimenm dalam organisasi. 5

mengurangi waktu dan biaya dalam pembuatan foto, memberikan fasilitas kecepatan informasi
yang diperlukan dengan intetaksi visual. Selain itu, manfaat

multimedia adalah memungkinkan dialog, meningkatkan kreativitas, memfasilitasi kolaborasi,


memperkaya pengalaman, dan meningkatkan keterampilan,

Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2002: 137-138) ada beberapa keuntungan dalam men~
dayagunakan multimedia dalam pembelajaran, yaitu sebagai berikut: l. membangkitkan motivasi
kepada siswa dalam belajar. 2. «mm, musik, dan grafis animasi dapat menambahkan kesan
realisme.

3. menghasilkan penguatan yang tinggi. 4. berguna sekali untuk siswa yang lamban. 5 kemampuan
daya rekamnya memungkinkan pengajaran individual bisa dilaksanakan, pemberian per

mm: secara individual dapat dipersiapkan bagi semua siswa, temtama untuk siswa-siswa yang di

lchususkan, dan kemajuan belajar mereka pun dapat diawasi terus. 6. rentang pengawasan guru
diperlebar sejalan dengan banyaknya informasi yang disajikan dengan mudah yang diatur oleh
guru, dan membantu pengawasan lebih dekat kepada kontak langsung dengan
para siswa.

3.3 MODEL-MODEL MULTIMEDIA PEMBELAJARAN

Multimedia pembelaj aran merupakan lingkungan belajar berbasis komputer yang memanfaatkan
lleksibili[as komputer untuk memecahkan masalah-masalah belajar. Menurut Lee & Owens (2004:
181), sebagai.

lnana kebanyakan sistem mengajar, komputer dapat digunakan sebagai alat mengajar untuk
memberi penguatan belajar, merangsang untuk belajar, dan memotivasi untuk belajar. Banyak
manfaat yang diperoleh

W acksibilitas komputer karena komputer dapat memasukkan video, audio, clemen-clemen 31358.
benink-bentuk tampilan, dan proses pembelajaran.

Berdasarkan hal tersebut, multimedia dalam proses belajar mengajar dapat digunakan dalam tiga
fungsi; yaitu sebagai berikut.

1. Multimedia dapat berfungsi sebagai alat bantu instrukSional.

2' Multimedia dapat berfungsi sebagai tutorial interaktif, misalnya dalam simulasi.

3. Multimedia dapat berfungsi sebagai sumber petunjuk belajar, misalnya, multimedia digunakan
untuk mcnyimpan serangkaian slide mikroskop atau radiOgraf.

Sutopo (2003: 21) menyatakan bahwa multimedia mempunyai beberapa keuntungan, yaitu:

1, mengurangi waktu dan ruang yang digunakan untuk menyimpan dan menampilkan dokumen
dalam bentuk elektronik dibanding dalam bentuk kertas.

' meningkatkan produktivitas dengan menghindari hilangnya file. memberi akses dokumen dalam
waktu bersamaan dan ditampilkan dalam layar. memberi informasi multidimensi dalam organisasi.
mengurangi waktu dan biaya dalam pembuatan foto. memberikan fasilitas kecepatan informasi
yang diperlukan dengan interaksi visual. Selain itu, manfaat multimedia adalah memungkinkan
dialog, meningkatkan kreativitas, memfasilitasi kolaborasi, memperkaya pengalaman, dan
meningkatkan keterampilan.

Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2002: 137-138) ada beberapa keuntungan dalam
mendayagunakan multimedia dalam pembelajaran, yaitu sebagai berikut:

l. membangkitkan motivasi kepada siswa dalam belajar. 2. wama, musik, dan gralis animasi dapat
menambahkan kesan realisme. , 3. menghasilkan penguatan yang tinggi.

4berguna sekali untuk siswa yang lamban.


5. kemampuan daya rekamnya memungkinkan pengajaran individual bisa dilaksanakan,
pemberian perintah secara individual dapat dipersiapkan bagi semua siswa, temtama untuk siswa-
siswa yang dikhususkan, dan kcmajuan belajar mereka pun dapat diawasi terus.

6. rentang pengawasan guru diperlebar sejalan dengan banyaknya informasi yang disaj ikan
dengan mu

dah yang diatut oleh guru, dan membantu pengawasan lebih dekat kepada kontak langsung dengan
para siswa.

9‘5”???)

3.3 MODEL-MODEL MULTIMEDlA PEMBELAJARAN

Multimedia pembelaj aran mempakan lingkungan belajar berbasis komputer yang memanfaatkan
fleksibilitas

komputer untuk memecahkan masalah-masalah belajar. Menurut Lee & Owens (2004: 181),
sebagaimana kebanyakan sistem mengajar, komputer dapat digunakan sebagai alat mengajar untuk
memberi penguatan belajar, merangsang untuk belajar, dan memotivasi untuk belajar. Banyak
manfaat yang diperoleh dari fleksibilitas komputer karena komputer dapat memasukkan video,
audio, elemen-elemen graiis, bentuk-bentuk tampilan, dan moses pembelajaran.

. . ll Gambar 5.1 Langkah-langkah pengembangan multimedia model wateyfa

Menurut Luther (Sutopo, 2003: 32-48) terdapat enam tahap sebagai langkah Pengenlbangan
muttiassembly, testing, dan dzstrzbution, S€perti

media pembelajaran, yaitu concept, design, material collecting: pada Gambar 5.2.

Langkah-langkah pengembangan tersebut dij elaskan sebagai berikut:

1. ' concept, yaitu menentukan tujuan, tennasuk indentiflkasi audiens, macam aplikasi, tujuan
aplikasi, dan spesiiikasi umum. Dasar aturan untuk perancangan juga ditentukan pada tahap ini,
seperti ukuran aplikasi, target, dan lain-lain. Dalam tahap concept perlu diperhatikan tujuan dari
multimedia, audiens yang menggunakan, dan karakteristik audiens. Output dari tahap concept
biasanya dokumen dengan 136111155an Yang berSifat naratif untuk mengungkapkan tujuan
membuat multimedia pembelajaran.

Berdasarkan hal tersebUt. multimedia dalam moses belajar mangaiar dapat digunakan dalam tiga

M959 yaitu sebagai berikut


Multimedia dapat berfungsl sebagai 313‘ bani“ instruksional1 Multimedia dapat berfungsi sebagai
tutorial mteraktif misalnya dalam sxmulasi Multimedia dapat berfungsi sebagai sumber Petunjuk
belajaf, misalnya, multimedia digunakan untuk

3 manyimpan serangkaian slide mikroskop atau radiograf,

Saw?” (2003: 21) menyatakan bahwa multimedia mempunyai beberapa keuntungan, yaitu: l
mcngurangi waktu dan mang yang digunakan untllk menyimpan dan menampilkan (1010.1an
dalam

bentuk elektronik dibanding dalam bentuk kenas,

meningkatkan produktivitas dengan menghindari hilangnyajga memberi akses dokumen dalam


waktu bersamaan dan ditampilkan dalam layar.

3. I I u

4. memberi informasi multidimenm dalam organisasi. 5

mengurangi waktu dan biaya dalam pembuatan foto, memberikan fasilitas kecepatan informasi
yang diperlukan dengan intetaksi visual. Selain itu, manfaat

multimedia adalah memungkinkan dialog, meningkatkan kreativitas, memfasilitasi kolaborasi,


memperkaya pengalaman, dan meningkatkan keterampilan,

Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2002: 137-138) ada beberapa keuntungan dalam men~
dayagunakan multimedia dalam pembelajaran, yaitu sebagai berikut: l. membangkitkan motivasi
kepada siswa dalam belajar. 2. «mm, musik, dan grafis animasi dapat menambahkan kesan
realisme.

3. menghasilkan penguatan yang tinggi. 4. berguna sekali untuk siswa yang lamban. 5 kemampuan
daya rekamnya memungkinkan pengajaran individual bisa dilaksanakan, pemberian per

mm: secara individual dapat dipersiapkan bagi semua siswa, temtama untuk siswa-siswa yang di

lchususkan, dan kemajuan belajar mereka pun dapat diawasi terus. 6. rentang pengawasan guru
diperlebar sejalan dengan banyaknya informasi yang disajikan dengan mudah yang diatur oleh
guru, dan membantu pengawasan lebih dekat kepada kontak langsung dengan

para siswa.
3.3 MODEL-MODEL MULTIMEDIA PEMBELAJARAN

Multimedia pembelaj aran merupakan lingkungan belajar berbasis komputer yang memanfaatkan
lleksibili[as komputer untuk memecahkan masalah-masalah belajar. Menurut Lee & Owens (2004:
181), sebagai.

lnana kebanyakan sistem mengajar, komputer dapat digunakan sebagai alat mengajar untuk
memberi penguatan belajar, merangsang untuk belajar, dan memotivasi untuk belajar. Banyak
manfaat yang diperoleh

W acksibilitas komputer karena komputer dapat memasukkan video, audio, clemen-clemen 31358.
benink-bentuk tampilan, dan proses pembelajaran.

Berdasarkan hal tersebut, multimedia dalam proses belajar mengajar dapat digunakan dalam tiga
fungsi; yaitu sebagai berikut.

1. Multimedia dapat berfungsi sebagai alat bantu instrukSional.

2' Multimedia dapat berfungsi sebagai tutorial interaktif, misalnya dalam simulasi.

3. Multimedia dapat berfungsi sebagai sumber petunjuk belajar, misalnya, multimedia digunakan
untuk mcnyimpan serangkaian slide mikroskop atau radiOgraf.

Sutopo (2003: 21) menyatakan bahwa multimedia mempunyai beberapa keuntungan, yaitu:

1, mengurangi waktu dan ruang yang digunakan untuk menyimpan dan menampilkan dokumen
dalam bentuk elektronik dibanding dalam bentuk kertas.

' meningkatkan produktivitas dengan menghindari hilangnya file. memberi akses dokumen dalam
waktu bersamaan dan ditampilkan dalam layar. memberi informasi multidimensi dalam organisasi.
mengurangi waktu dan biaya dalam pembuatan foto. memberikan fasilitas kecepatan informasi
yang diperlukan dengan interaksi visual. Selain itu, manfaat multimedia adalah memungkinkan
dialog, meningkatkan kreativitas, memfasilitasi kolaborasi, memperkaya pengalaman, dan
meningkatkan keterampilan.

Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2002: 137-138) ada beberapa keuntungan dalam
mendayagunakan multimedia dalam pembelajaran, yaitu sebagai berikut:

l. membangkitkan motivasi kepada siswa dalam belajar. 2. wama, musik, dan gralis animasi dapat
menambahkan kesan realisme. , 3. menghasilkan penguatan yang tinggi.

4berguna sekali untuk siswa yang lamban.


5. kemampuan daya rekamnya memungkinkan pengajaran individual bisa dilaksanakan,
pemberian perintah secara individual dapat dipersiapkan bagi semua siswa, temtama untuk siswa-
siswa yang dikhususkan, dan kcmajuan belajar mereka pun dapat diawasi terus.

6. rentang pengawasan guru diperlebar sejalan dengan banyaknya informasi yang disaj ikan
dengan mu

dah yang diatut oleh guru, dan membantu pengawasan lebih dekat kepada kontak langsung dengan
para siswa.

9‘5”???)

3.3 MODEL-MODEL MULTIMEDlA PEMBELAJARAN

Multimedia pembelaj aran mempakan lingkungan belajar berbasis komputer yang memanfaatkan
fleksibilitas

komputer untuk memecahkan masalah-masalah belajar. Menurut Lee & Owens (2004: 181),
sebagaimana kebanyakan sistem mengajar, komputer dapat digunakan sebagai alat mengajar untuk
memberi penguatan belajar, merangsang untuk belajar, dan memotivasi untuk belajar. Banyak
manfaat yang diperoleh dari fleksibilitas komputer karena komputer dapat memasukkan video,
audio, elemen-elemen graiis, bentuk-bentuk tampilan, dan moses pembelajaran.

Gambar 5.2 Tahap pengembangan multimedia pembelajaran menurut Luther (Sutopo, 2003: 32/

2, . design, adalah membuat spesiiikasi secara rinci mcngenai arsitcktur proyek, gaya, dan
kebutuhan ma» terial. Spesiiikasi dibuat cukup rinci sehingga pada tahap berikutnya, yaitu
material collecting, dan assembly tidak diperlukan lagi keputusan yang baru. Namun demikian,
sexing tcrjadi penambahzn bahan atau bagian aplikasi tambahan, dihilangkan, atau diubah pada
awal pengetjaan multimedia panbelajaran.

3. material collecting, pada tahap ini dilakukan pengumpulan bahan seperti clipart image, animasi,
auv dio, berikut pembuatan grafik, foto, audio, dan lain-lain. Bahan yang diperlukan dalam
multimedia pembelajaran dapat diperoleh dari sumber-sumber seperti perpustakaan, bahan yang
sudah ada pada pihak lain, atau pembuatan khusus yang dilakukan oleh pihak luar.

4. assembly, tahap ini merupakan tahap dimana seluruh proyek dibuat. Pembuatan aplikasi
betdasax‘mn storyboard, flowchart, struktur navigasi, atau diagram objek yang berasal dari tahap
detain.

5. testing, tahap ini dilakukan setelah selesai tahap pembuatan dan seturuh data telah dimasukan.
Pertama-tama dilakukan testing secara modular untuk memastikan apakah hasilnya seperti yang
diinginkan. Suaxu hal yang penting adalah aplikasi hams dapat berjalan dengan ban: di lingkungan
pengguna. Pcngguna merasakan kemudahan serta manfaat dari aplikasi tersebut dan dapat
menggunakan sendiri

terutama untuk aplikasi interaktit’.

Berdasarkan hal tersebUt. multimedia dalam moses belajar mangaiar dapat digunakan dalam tiga

M959 yaitu sebagai berikut

Multimedia dapat berfungsl sebagai 313‘ bani“ instruksional1 Multimedia dapat berfungsi sebagai
tutorial mteraktif misalnya dalam sxmulasi Multimedia dapat berfungsi sebagai sumber Petunjuk
belajaf, misalnya, multimedia digunakan untuk

3 manyimpan serangkaian slide mikroskop atau radiograf,

Saw?” (2003: 21) menyatakan bahwa multimedia mempunyai beberapa keuntungan, yaitu: l
mcngurangi waktu dan mang yang digunakan untllk menyimpan dan menampilkan (1010.1an
dalam

bentuk elektronik dibanding dalam bentuk kenas,

meningkatkan produktivitas dengan menghindari hilangnyajga memberi akses dokumen dalam


waktu bersamaan dan ditampilkan dalam layar.

3. I I u

4. memberi informasi multidimenm dalam organisasi. 5

mengurangi waktu dan biaya dalam pembuatan foto, memberikan fasilitas kecepatan informasi
yang diperlukan dengan intetaksi visual. Selain itu, manfaat

multimedia adalah memungkinkan dialog, meningkatkan kreativitas, memfasilitasi kolaborasi,


memperkaya pengalaman, dan meningkatkan keterampilan,

Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2002: 137-138) ada beberapa keuntungan dalam men~
dayagunakan multimedia dalam pembelajaran, yaitu sebagai berikut: l. membangkitkan motivasi
kepada siswa dalam belajar. 2. «mm, musik, dan grafis animasi dapat menambahkan kesan
realisme.

3. menghasilkan penguatan yang tinggi. 4. berguna sekali untuk siswa yang lamban. 5 kemampuan
daya rekamnya memungkinkan pengajaran individual bisa dilaksanakan, pemberian per
mm: secara individual dapat dipersiapkan bagi semua siswa, temtama untuk siswa-siswa yang di

lchususkan, dan kemajuan belajar mereka pun dapat diawasi terus. 6. rentang pengawasan guru
diperlebar sejalan dengan banyaknya informasi yang disajikan dengan mudah yang diatur oleh
guru, dan membantu pengawasan lebih dekat kepada kontak langsung dengan

para siswa.

3.3 MODEL-MODEL MULTIMEDIA PEMBELAJARAN

Multimedia pembelaj aran merupakan lingkungan belajar berbasis komputer yang memanfaatkan
lleksibili[as komputer untuk memecahkan masalah-masalah belajar. Menurut Lee & Owens (2004:
181), sebagai.

lnana kebanyakan sistem mengajar, komputer dapat digunakan sebagai alat mengajar untuk
memberi penguatan belajar, merangsang untuk belajar, dan memotivasi untuk belajar. Banyak
manfaat yang diperoleh

W acksibilitas komputer karena komputer dapat memasukkan video, audio, clemen-clemen 31358.
benink-bentuk tampilan, dan proses pembelajaran.

Berdasarkan hal tersebut, multimedia dalam proses belajar mengajar dapat digunakan dalam tiga
fungsi; yaitu sebagai berikut.

1. Multimedia dapat berfungsi sebagai alat bantu instrukSional.

2' Multimedia dapat berfungsi sebagai tutorial interaktif, misalnya dalam simulasi.

3. Multimedia dapat berfungsi sebagai sumber petunjuk belajar, misalnya, multimedia digunakan
untuk mcnyimpan serangkaian slide mikroskop atau radiOgraf.

Sutopo (2003: 21) menyatakan bahwa multimedia mempunyai beberapa keuntungan, yaitu:

1, mengurangi waktu dan ruang yang digunakan untuk menyimpan dan menampilkan dokumen
dalam bentuk elektronik dibanding dalam bentuk kertas.

' meningkatkan produktivitas dengan menghindari hilangnya file. memberi akses dokumen dalam
waktu bersamaan dan ditampilkan dalam layar. memberi informasi multidimensi dalam organisasi.
mengurangi waktu dan biaya dalam pembuatan foto. memberikan fasilitas kecepatan informasi
yang diperlukan dengan interaksi visual. Selain itu, manfaat multimedia adalah memungkinkan
dialog, meningkatkan kreativitas, memfasilitasi kolaborasi, memperkaya pengalaman, dan
meningkatkan keterampilan.
Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2002: 137-138) ada beberapa keuntungan dalam
mendayagunakan multimedia dalam pembelajaran, yaitu sebagai berikut:

l. membangkitkan motivasi kepada siswa dalam belajar. 2. wama, musik, dan gralis animasi dapat
menambahkan kesan realisme. , 3. menghasilkan penguatan yang tinggi.

4berguna sekali untuk siswa yang lamban.

5. kemampuan daya rekamnya memungkinkan pengajaran individual bisa dilaksanakan,


pemberian perintah secara individual dapat dipersiapkan bagi semua siswa, temtama untuk siswa-
siswa yang dikhususkan, dan kcmajuan belajar mereka pun dapat diawasi terus.

6. rentang pengawasan guru diperlebar sejalan dengan banyaknya informasi yang disaj ikan
dengan mu

dah yang diatut oleh guru, dan membantu pengawasan lebih dekat kepada kontak langsung dengan
para siswa.

9‘5”???)

3.3 MODEL-MODEL MULTIMEDlA PEMBELAJARAN

Multimedia pembelaj aran mempakan lingkungan belajar berbasis komputer yang memanfaatkan
fleksibilitas

komputer untuk memecahkan masalah-masalah belajar. Menurut Lee & Owens (2004: 181),
sebagaimana kebanyakan sistem mengajar, komputer dapat digunakan sebagai alat mengajar untuk
memberi penguatan belajar, merangsang untuk belajar, dan memotivasi untuk belajar. Banyak
manfaat yang diperoleh dari fleksibilitas komputer karena komputer dapat memasukkan video,
audio, elemen-elemen graiis, bentuk-bentuk tampilan, dan moses pembelajaran.

6." (diwiburim, tahap ini mempakan penggandaan dengan menggunakan alat penyimpan. Tahap
distribusi juga mempakan tahap dimana evaluasi terhadap suatu produk multimedia. Menurut Lee
& Owens (2004: 162) prinsip dasar pengembangan multimedia pembelajaran tetap sama yaitu: 1.
membuat kerangka kerja. _
2. mengembangkan elemen-elemen media yang sesuai dengan kerangka kerja.

3. melakukan review dan merevisi produk yang dibuat. 4. mengimplementasikan produk.

Langkah-langkah pengembangan yang telah dikemukakan di atas bukan merupakan langkah baku
yang hams diikuti, melainkan setiap pengembang dapat memilih dan menemukan langkah yang
paling tepat bagi penelitiannya berdasarkan kondisi yang dihadapi. Dengan tahap-tahap dalam
pengembangan multimedia pembelajaran tersebut, dapatlah dipastikan bahwa multimedia yang
dikembangkan dapat berjalan dengan baik dan dapat digunakan oleh pengguna,
5.2 EVALUASI MULTIMEDIA PEMBELAJARAN

Evaluasi adalah upaya sistematik untuk melihat efektivitas dan elisiensi program. Produk akhir
kegitan evaluasi adalah keputusan tentang efektivitas dan efisiensi suatu program. Dalam hal ini,
evaluasi program diartikan sebagai proses atau' upaya untuk melakukan pendeskripsian,
pengumpulan dan penyediaan data (informasi) tentang suatu program sebagai bahan pertimbangan
bagi para pemegang kebijakan lain menentukan kelanjutan dari program tersebut.

Proses evaluasi digunakan untuk memberikan suatu nilai kepada objek yang dievaluasi sehingga
manfaat atau nilai intrinsiknya dapat disampaikan kepada orang lain.

Adapun tujuan evaluasi program multimedia pembelajaran adalah untuk mengetahui:

l. perlu tidaknya multimedia pembelajaran diperbaiki. Baik sebagian maupun keseluruhannya.

2. dapat tidaknya program yang dihasilkan diterapkan di tempat lain dengan sasaran yang sama
ataud tempat lain dengan sasaran yang berbeda atau di tempat yang sama dengan sasaran yang
berbeda.

3. dari segi bahasa, paham tidaknya pembelajar dari keserhanaan bahasa yang digunakan di dalam
multimedia pembelajaran.

4. kejclasan penyampain pesan pembelajaran dari musik dan sound effect yang digunakan.

5. sesuai tidaknya sekuen (urutan-urutan penyajian) multimedia pembelajaran.

6. tercapai tidaknya tujuan pembelajaran dengan multimedia pembelajaran.

7, texjadi tidaknya peningkatan pengetahuan/keterampilan setelah memanfaatkan multimedia

pembelajaran.

3. lead: daya tarik multimedia pembelajaran (padajudul, materi/pesan, wama. tam lemk dan
sebagaiw‘

Anda mungkin juga menyukai