Anda di halaman 1dari 1

1.

Besar Sampel Penelitian


Perhitungan jumlah sampel disesuaikan dengan metode penelitian yang dipilih,
menurut Dahlan (2015) rumus yang digunakan untuk mendapatkan sampel minimal
pada panelitian analitik dengan pendekatan cross sectional adalah sebagai berikut :

𝑍𝛼 2 𝑥 𝑝 (1 − 𝑝)
𝑛≥
𝑑2
Keterangan:
N = jumlah sampel minimum
zα = 1,645
p = perkiraan proporsi (prevalensi) variabel dependen pada populasi (0,16)
(Profil Kesehatan Jawa Tengah, 2016)
q = (1 – p)
d = perkiraan ketepatan penelitian/ketepatan penelitian yang diinginkan,
pada penelitian ini peneliti menggunakan nilai d sebesar 0,1 atau 10%.
Berdasarkan rumus perhitungan tersebut, jumlah sampel minimum yang
didapat adalah 36 sampel, kemudian peneliti menambahkan 20% kriteria drop
out sehingga jumlah sampel minimum yang dapat digunakan oleh peneliti
sejumlah 43 sampel.

Anda mungkin juga menyukai