Manajer yang cerdas akan memilih aset leasing daripada membelinya. Berdasarkan
laporan keuangan Divisi XYZ, misalnya manajer menjual aset tetap dengan nilai
buku sebesar Rp300.000 dan mengembalikan hasil penjualan ke kantor pusat, lalu
menyewa aset tersebut denga tari sewa Rp60.000/tahun.
Beban – Beban
Penyusutan Rp850.000 Rp850.000
Beban Sewa Rp50.000 Rp60.000
Total Beban Rp900.000 Rp910.000
Laba Sebelum Pajak Rp100.000 Rp90.000
Biaya Modal (Rp500.000 x 10%) Rp50.000
(50.000 X 10%) Rp5.000
Residual Income Rp50.000 Rp85.000
Berdasarkan tabel tersebut, dapat telihat bahwa laba sebelum pajak akan
berkurang karena beban sewa untuk aset baru lebih besar daripada beban penyusutan
aset yang telah dijual. Dengan demikian, Residual Income akan meningkat karena
beban sewa lebih tinggi dibanding penyusutan yang akan diimbangi dengan biaya
modal yang lebih kecil. Tentunya berdasarkan perhitungan berikut, manajer akan
memilih opsi menyewa aset daripada memilikinya, dengan syarat tingkat bunga lebih
rendah daripada biaya modal yang dimasukkan dalam dasar investasi.
FASILITAS MENGANGGUR
Aset yang menganggur diperbolehkan untuk tidak dimasukkan dari dasar investasi.
Hal ini bertujuan untuk menghilangkan aset yang kurang bermanfaat.
Pada umumnya, unit bisnis akan menerima modal secara permanen dari kantor pusat
dalam bentuk dana. Namun terdapat suatu kondisi dimana kantor pusat akan
melakukan pembiayaan untuk unit bisnis tersebut. Dana yang dipinjam tersebut
terpisah dan Residual Income dihitung berdasarkan aset yang diperoleh dari sumber
kantor pusat dan tidak berdasarkan total aset.
BIAYA MODAL
Tarif yang digunakan untuk menghitung biaya modal ditetapkan oleh kantor pusat.
Secara konseptual, tari yang digunakan berbeda antara satu unit bisnis dengan
lainnya, namun dalam praktiknya tarif tersebut sama. Beberapa perusahaan
menggunakan tari yang lebih rendah pada modal kerjanya daripada aset tetapnya. Hal
ini dikarenakan modal kerja mempunyai resiko yang lebih rendah daripada aset tetap
sebab dana yang diperoleh merupakan dana jangka pendek. Disisi lain, tarif yang
lebih rendah merupakan cara untuk kompensasi karena perusahaan memasukkan
persediaan dan piutangnya dalam dasar investasi sebesar harga pokok. Dengan tarif
yang lebih rendah juga merupakan pengakuan bahwa dana yang diperoleh tersebut
mempunyai beban bungan nol.
STRUKTUR VERTIKAL
STRUKTUR HORIZONTAL
Jika maksudnya membebankan atas laba dan investasi kepada beberapa direktur,
maka struktur horizontal untuk pendelegasian tanggung jawab adalah yang paling
sesuai. Struktur tersebut dapat dibagi berdasarkan produk atau area geografis.
Masing-masing wakil direktur mengendalikan pusat laba atau investasi daripada pusat
pendapatan atau pusat biaya fungsional.
PEMILIHAN STRUKTUR
Perusahaan yang menghasilkna dan menjual beberapa produk yang berbeda mungkin
menggunakan struktur horizontal. Jenis perusahaan yang dipilh akan mempengaruhi
pusat pertanggung jawaban, yang pada giliannya berfungsi sebagai kerangka bagi
arus data dan kebutuhan pelaporan.
MENETAPKAN PERTANGGUNGJAWABAN
a. Orang dengan wewenang atas akuisisi atau penggunaan barang dan jasa
sebaiknya dibebankan dengan biaya dai barang dan jasa tersebut
b. Orang yang secara signifikan dapat mempengaruhi jumlah biaya melalui
tindakannya dapat dibebankan dengan biaya tersebut
c. Orang yang tidak dapat menmpengaruhi jumlah biaya secara signifikan
melalui tindakan langsung, maka dapat dibebankan dengan elemen yang
diinginkan manajemen agar orang tersebut memperhatikannya. Dengan
demikian, ia akan membantu mempengaruhi orang lain yang
bertanggungjawab.
PERENCANAAN, AKUMULASI DATA, DAN PELAPORAN
BERDASARKAN PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN
ANGGARAN PERTANGGUNGJAWABAN
Proses penyusunan anggaran akan efektif jika dimulai dari tingkat organisasi
paling bawah dan kemudian diteruskan ke tingkat yang lebih tinggi melalui rantain
komando yang berbentuk seperti piramida.
AKUMULASI DATA
Alat pengendali ini melaporkan apa yang terjadi berdasarkan akun dan
tanggung jawab fungsional dari individu. Laporan ini didistribusikan kepada
manajemen puncak dan manajer di tingkat yang lebih rendah. Untuk meningkatkan
efisiensi, laporan ini disusun dengan “bentuk piramida”