Hingga sekarang sebagian besar tenaga pendidik di bidang kesehatan atau kedokteran
hanya mengandalkan metode pembelajaran tradisional dan enggan untuk mengalihkan
metode itu menjadi metode alternative yang lebih manantang dan berhasil guna. Hanya
sebagian kecil tenaga pendidik atau sekolah kedokteran baru yang banyak menggunakan
metodealaternatif yang terbukti efektif, yaitu bedside teaching dan case presetation.
Metode pembelajaran yang tepat efektif dan efisien sangat dibutuhkan bagi pendidikan di
bidang kedokteran atau kesehatan. Pada dasarnya luaran suatu system pendidikan, bukanlah
semata-mata tergantung dari metodenya, tetapi lebih kepada bagaimana suatu metode
diterapkan secara benar dan dilaksanakan oleh orang sangat kompeten atau profisien dalam
metode tersebut
1
Modul Metodik Khusus
PETUNJUK BELAJAR
Modul ini disusun sedemikian rupa agar Anda dapat mempelajarinya secara mandiri,
kami yakin Anda akan berhasil jika Anda mau mempelajarinya secara serius dan benar. Oleh
karena itu lakukan langkah-langkah belajar sebagai berikut:
1) Baca baik-baik dan pahami tujuan/kompetensi yang ingin dicapai dalam mempelajari
modul ini.
2) Pelajari materi secara berurutan mulai dari kegiatan belajar (KB) 1 dan seterusnya,
karena materi yang akan dibahas pada kegiatan berikutnya.
3) Anda harus punya
4) Pelajari baik-baik dan pahami uraian materi yang ada pada setiap KB. Jika ada materi
yang harus dipraktikan, maka Anda diminta untuk mempraktikannya.
5) Untuk mempelajari modul ini dibutuhkan waktu sedikitnya 300 menit.
6) Disamping mempelajari modul ini, Anda dianjurkan untuk mempelajari buku-buku
lain, koran, atau majalah yang membahas tentang konsep kebidanan.
7) Keberhasilan proses pembelajaran Anda dalam Mata Kuliah ini sangat tergantung
pada keseungguhan Anda sendiri.
8) Setelah selesai mempelajari satu KB, Anda diminta mengerjakan tugas maupun soal-
soal yang ada didalamnya. Anda dinyatakan berhasil kalau sedikitnya 80% jawaban
Anda benar. Selanjutnya Anda dipersilahkan untuk mempelajari KB berikutnya.
9) Kunci jawaban untuk setiap KB ada dibagian akhir modul ini. Silahkan cocokkan
jawaban Anda dengan kunci jawaban tersebut. Jika Anda belum berhasil silahkan
peljari sekali lagi bagian-bagian yang belum Anda kuasai. Ingat! Janga melihat kunci
jawaban sebelum Anda selesai megerjakan tugas.
10) Bila Anda mengalami kesulitan, diskusikan dengan teman-teman Andam jika masih
juga mengalami kesulitan, silahkan hubungi dosen fasilitator dari Mata Kuliah ini.
11) Setelah semua KB dipelajari,dan semua tugas sudah Anda kerjakan dengan benar,
tanyakan pada diri Anda sendiri apakah Anda telah menguasai seluruh materi sesuai
dengan tujuan yang diharpkan. Bila jawabannya “Ya” maka hubungi dosen pembina
Anda untuk meminta Tes akhir Modul (TAM). Anda dinyatakan berhasil jika
sedikitnya jawaban Anda 80% benar. Dengan demikian Anda diperbolehkan untuk
mempelajari modul berikutnya.
Selamat belajar, jangan lupa memohon pertolongan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar
Anda dimudahkan dalam mempelajari modul ini, sehingga dapat berhasil dengan baik.
2
Modul Metodik Khusus
Pokok-Pokok Materi
Adapun pokok-pokok materi adalah :
1. Pengertian metode pembelajaran klinik
2. Pengertian bedside teaching.
3. Tujuan bedside teaching.
4. Prinsip dasar bedside teaching.
5. Keuntungan bedside teaching.
6. Kerugian bedside teaching.
7. Pelaksanaan bedside teaching.
8. Hambatan bedside teaching.
9. Pengertian case presentation
10. Prinsip – prinsip yang dilakukan nursing clinic
11. Langkah metode nursing clinic
3
Modul Metodik Khusus
PENGERTIAN METODE
PEMBELAJARAN KLINIK
4
Modul Metodik Khusus
5
Modul Metodik Khusus
6
Modul Metodik Khusus
3) Anamnesa
a. Hindari pertanyaan tentang jenis kelamin atau ras.
b. Hindari duduk di atas tempat tidur pasien.
c. Izinkan interupsi oleh pasien dan pelajar untuk menyoroti hal penting atau untuk
memperjelas.
d. Jangan mempermalukan dokter yang merawat pasien.
4) Pemeriksaan fisik
a. Minta pelajar untuk memeriksa pasien.
b. Izinkan pasien untuk berpartisipasi(mendengarkan bising, meraba hepar, dll).
c. Minta tim untuk mendemonstrasikan teknik yang tepat.
d. Berikan beberapa waktu agar pelajar dapat menilai hasil pemeriksaan yang baru
pertama kali ditemukan.
5) Pemeriksaan Penunjang
a. Jika mungkin tetap berada disamping tempat tidur.
b. Rongent, ECG bila mungkin.
c. Izinkan pasien untuk meninjau ulang dan berpartisipasi.
6.) Diskusi
a. Ingatkan pasien bahwa tidak semua yang didiskusikan akan dilaksanakan, biarkan
pasien tahu kapan itu biasa dilaksanakan.
b. Hati-hati memberikan pertanyaan yang tidak dapat dijawab kepada mahasiswa
yang merawat pasien.
c. Berikan pertanyaan pertama kali pada tim yang paling junior.
e. Hindari bicara yang tidak perlu.
f. Izinkan pasien untuk bertanya sebelum meninggalkan tempat tidur.
g. Minta pasien untuk menanggapi bedside teaching yang telah dilakukan.
h. Ucapkan terima kasih pada pasien.
7
Modul Metodik Khusus
8
Modul Metodik Khusus
perawatan dari pasien, metode ini sering digunakan dilahan pratek khususnya dilahan rumah
sakit.
Tahap permulaan
Diawali dengan memperkenalkan peserta didik tentang latrar belakang pasien, situasi
pelayanan perawatan, tujuan diskusi, beberapa informasi yang dibutuhkan tentang pasien.
Tahap evaluasi
Dilakukan dengan diskusi dan penilaian terhadap pasien, perilaku dan kemampuan untuk
mengatasi msalah, penilaian terhdap peserta didik serta evaluasi proses dan hasil dari nursing
clinic apakah tujuan yang ditetapkan tercapai atau belum.
9
Modul Metodik Khusus
Presentasi kasus disebut suatu kegiatan pembelajaran yang melibatkan seluruh peserta
didik dalam satu kelas besar dan setiap kelompok tutorial secara bergiliran mempresentasikan
hasil kerja kelompok tutornya dalam memecahkan masalah / kasus yang didapatkan oleh
kelompok tersebut. Case presentation/ metode nursing klinik adalah metode penyajian pasien
dengan menggunakan kehadiran seorang pasien dan dipilih sebagai fokus diskusi kelompok
dengan tujuan dapat memberikan pengalaman langsung dalam pembahasan prinsip-prinsip
prosedur perawatan dari pasien, metode ini sering digunakan dilahan pratek khususnya dilahan
rumah sakit.
10
Modul Metodik Khusus
Pilihan Berganda
1. Seorang bidan sedang melakukan pemasangan infus langsung pada pasiennya, mahasiswa
memperhatikan bidan tersebut dengan seksama karena mahasiswa belem pernah
mendapatkan pembelajaran tentang pemasangan infus. Diatas termasuk dalam metode
pembelajaran:
a. Metode Bedside Teaching d. Clinic Tour
b. Case presentation e. Metode Asuhan Keperawatan
c. Coaching
2. Clinic tour rupakan suatu metode pembelajaran klinik yang memungkinkan peserta didik
mentransfer dan mengaplikasikan pengetahuan teoritis kedalam praktek keperawatan
langsung, adapun karakteristiknya adalah sebagai berikut kecuali :
a. Klien dilibatkan langsung
b. Klien merupakan fokus kegiatan peseta didik
c. Peserta didik dan pembimbing tanpa melakukan diskusi
d. Pembimbing memfasilitasi
e. Pembimbing klinik membantu mengembangkan kemampuan peserta didik
3. Seorang bidan melakukan program bidan melakukan program pembelajaran yang
terorganisir dan terencana kepada bidan baru untuk meningkatakan keterlibatannya sebagai
seorang bidan baru.metode yang dilakukan bidan senior dalam mengajarkan bidan baru
adalah:
a. Mentorship d. Case studi
b. Clinic tour e. Preceptorching
c. Bedside teaching
4. Seorang mahasiswa bidan melakukan praktik dirumah sakit Y mahasiswa tersebut diberi
tugas yaitu membuat laporan secara tertulis dilahan praktik.hal tersebut adalah :
a. Tugas individu d. Coaching
b. Tugas kelompok e. Preceptor klinik
c. Case studi
5. Case precentation adalah metode penyajian pasien dengan menggunakan kehadiran
seorang pasien yang dipilih sebagai focus diskusi kelompok dengan tujuan memberikan
pengalaman langsung dalam prosedure perawatan pasien, adapun prinsip-prinsip yang
dilakukan antara lain:
a. Adanaya evaluasi tentang pelaksanaan dan hasil nursing clinic
b. Tanpa memberi kesempatan untuk mengekspresikan kebutuhan nya
c. Tanpa harus ada perencanaan
d. Tidak ada privasi
e. Tanpa ada perkenalan diri
11
Modul Metodik Khusus
1. A
2. C
3. E
4. D
5. A
12
Modul Metodik Khusus
DAFTAR PUSTAKA
Nurachmah, E. (2005). Metode Pengajaran Klinik Keperawatan. Makalah pelatihan
bimbingan klinik. Jakarta: EGC
Relly, D.E & Oberman, M.H. (2002). Pengajaran Klinis dalam Pendidikan Keperawatan,
Alih Bahasa Eni Noviestari. Jakarta : EGC
https://rahmaniarkadir.blogspot.co.id/2014/09/bedside-teaching-mata-kuliah-metodik.html di
akses tanggal 5 Maret 2018
http://hendrikeksap.blogspot.co.id/2011/01/bedside-teaching.html di akses tanggal 5 Maret
2018
13