Anda di halaman 1dari 6

RESUME JURNAL

PRAKTIK KLINIK ANAK

DISUSUN OLEH :

 RANGGA PUTERA ANUGERAH PRATAMA


 NUR SYAIFUDIN
 SARAH AMALIA

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2018
Jurnal utama

PERBANDINGANKENAIKAN BERAT BADAN BBLR YANG DIBERI ASI


DAN SUSU FORMULA PADA DUA MINGGU PERTAMA PERAWATAN

a. Citation
Rosdiana Susanti ,Oswati Hasanah, Gamya Tri Utami

b. Background
Masalah yang mungkin ditemukan pada BBLR diantaranya keadaan umum bayi yang tidak
stabil, henti nafas, inkoordinasi reflek menghisap dan menelan, serta kurang baiknya
kontrol fungsi motorik oral, sehingga beresiko mengalami kekurangan gizi. Kekurangan
gizi ini diantaranya disebabkan oleh meningkatnya kecepatan pertumbuhan, serta semakin
tingginya kebutuhan metabolisme, cadangan energi yang tidak mencukupi, sistem fisiologi
tubuh yang belum sempurna, atau karena bayi dalam keadaan sakit (Suradi dkk, 2010).

c. Research question
Apa nutrisi yang paling tepat untuk BBLR?
d. Study design
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif comparative dengan menggunakan metode
studi retrospektif(retrospective study), yaitu penelitian yang berusaha melihat kebelakang
e. artinya pengumpulan data dimulai dari efek atau akibat yang telah terjadi.
f. Time and setting
di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau 2014
g. Sample
279 catatan rekam medis dari 2010-2012,122 bayi yang diberi ASI dan 167 bayi yang
diberi susu formula.

h. Instruments
Rekam medis pasien , lembar isian yang digunakan untuk mencatat data yang diperlukan.
i. Procedure
Alat ukur penelitian menggunakan lembar isian yang digunakan untuk mencatat data
yang diperlukan. Data yang diambil diantaranya: tanggal masuk, inisial responden,jenis
kelamin, umur, usia gestasi, berat badan lahir dan berat badan setelah dua minggu diberi
nutrisi (ASI atau susu formula), serta jenis pemberian minum berupa ASI atau susu
formula. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat.
j. Data analysis
Setelah dilakukan penelitian tentang perbandingan kenaikan berat badan BBLR yang diberi
k. ASI dan susu formula pada dua minggu
pertama perawatan diperoleh nilai p value 0,007 (p value< α),
k. Result
di simpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kenaikan berat badan BBLR
yang diberi ASI dibanding BBLR yang diberi susu formula selama dua minggu pertama
perawatan. Sehingga pemberian ASI sangat dianjurkan dalam memenuhi kebutuhan nutrisi
bagi BBLR.
Telaah kritis jurnal :
1.apakah penelitian relevan dengan praktek?
Penelitian relevan dengan praktek
2.apakah hasil penelitian dapat diaplikasikan oleh perawat?
Hasil penelitian dapat diaplikasikan
3.apakah keuntungan penelitian lebih besar dari resikonya jika hasil penelitian diaplikasikan oleh
perawat?
Ya keuntungan lebih besar
4.kemukakan tentang pendapat anda mengenai hasil penelitian ini,apakah dapat dipraktikan pada
praktek keperawatan anda saat ini,jika ya kemukakan alasannya dan jika tidak kemukakan alasannya.
Dapat dipraktikan karena dalam penelitian tersebut dibuktikan bahwa pemberian ASI lebh efektif dari
pemberian susu formula
5.jika dapat diaplikasikan kemukakan pendapat anda bagaimana cara pengaplikasiannya dalam
praktek.apakah ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika akan mengaplikasikan hasil
penelitian tersebut.
Cara pengaplikasiannya yaitu dengan pemberian ASI pada perawatan BBLR 2 minggu pertama

Jurnal pendukung
Pemberian ASI Segera pada Bayi Baru Lahir
a. Citation
Linda Amalia,Yovsyah
b. Background
Angka Kematian Bayi (AKB) Indonesia masih yang tertinggi di ASEAN dengan penyebab utama
kematian adalah penyakit infeksi saluran nafas dan diare
yang dapat dicegah. Pencegahan dilakukan antara lain dengan pemberian ASI secara benar,
termasuk inisiasi pemberian ASI dalam 30 menit pertama setelah lahir. Pemberian ASI segera
dapat mempertahankan kadar hormon prolaktin dan mencegah pemberian makanan pralakteal.
c. Research question
Apakah ASI nutrisi yang tepat untuk BBLR?
d. Study design
Desain penelitian ini adalah cross sectional yang digunakan untuk mempelajari hubungan faktor-
faktor risiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus
pada suatu saat.
e. Time and setting
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Cianjur tahun 2007.
f. Sample
l 92 orang ibu post partum yang melahirkan di RSUD Kabupaten Cianjur
g. Instruments
Kuisoner terstruktur,rekam medis pasien.
h. Procedure
Variabel yang diamati meliputi variabel independen adalah umur, pendidikan, pengetahuan,
sikap, pelayanan antenatal, dukungan keluarga, perilaku penolong persalinan dan keterpajanan
terhadap media dan variabel dependen adalah pemberian ASI segera pada bayi baru lahir.
Penelitian ini menggunakan data primer yang dikumpulkan secara langsung dari responden
dengan mengisi jawaban pada kuesioner terstruktur yang telah disediakan untuk variabel umur,
pendidikan, pengetahuan, sikap, pelayananVariabel yang diamati meliputi variabel independen
adalah umur, pendidikan, pengetahuan,sikap, pelayanan antenatal, dukungan keluarga, perilaku
penolong persalinan dan keterpajanan terhadap media dan variabel dependen adalah pemberian
ASI segera pada bayi baru lahir. Penelitian ini menggunakan data primer yang dikumpulkan
secara langsung dari responden dengan mengisi jawaban pada kuesioner terstruktur yang telah
disediakan untuk variabel umur, pendidikan, pengetahuan, sikap, pelayanan antenatal, dukungan
keluarga dan keterpajanan terhadap media. Untuk pemberian ASI segera setelah melahirkan dan
variabel perilaku penolong persalinan menggunakan teknik observasiantenatal, dukungan
keluarga dan keterpajanan terhadap media. Untuk pemberian ASI segera setelah melahirkan dan
variabel perilaku penolong persalinan menggunakan teknik observasi
i. Data analysis.
Analisis data dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan dengan bantuan
program komputer untuk univariat dengan melakukan uji distribusi frekuensi, bivariat
dengan uji X2 dan analisis multivariat dengan uji regresi logistik ganda
j. Result

ibu yang tidak memberikan ASI dini adalah tinggi (62%) Dukungan keluarga dan perilaku
penolong persalinan berhubungan dengan pemberian ASI segera pada bayi baru lahir.
Faktor yang paling dominan berhubungan dengan pemberian ASI segera pada bayi baru
lahir adalah perilaku penolong persalinan.

Telaah kritis jurnal :


1.apakah penelitian relevan dengan praktek?
Ya jurnal sudah relevan dengan praktek
2.apakah hasil penelitian dapat diaplikasikan oleh perawat?
Ya dapat diaplikasikan
3.apakah keuntungan penelitian lebih besar dari resikonya jika hasil penelitian diaplikasikan oleh
perawat?
Keuntungan penelitian lebih besar dari resikonya karna dapat menguntungkan klien.
4.kemukakan tentang pendapat anda mengenai hasil penelitian ini,apakah dapat dipraktikan pada
praktek keperawatan anda saat ini,jika ya kemukakan alasannya dan jika tidak kemukakan alasannya.
Dapat dipraktikan,karna kasus yang kami ambil yaitu bayi dengan BBLR
5.jika dapat diaplikasikan kemukakan pendapat anda bagaimana cara pengaplikasiannya dalam
praktek.apakah ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika akan mengaplikasikan hasil
penelitian tersebut.
Cara pengaplikasiannya yaitu dengan memberikan inisiasi menyusui dini segera setelah bayi
dilahirkan.

Nutrisi bagi Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) untuk


Mengoptimalkan Tumbuh Kembang

a. Citation
Salsabila Septira, Dian Isti Anggraini
b. Background
Bayi dengan BBLR memiliki risiko kematian 20 kali lebih besar dibandingkan bayi dengan berat
badan normal. Selain itu, bayi BBLR terutama Bayi Berat Lahir Sangat Rendah (BBLSR)
memiliki risiko yang lebih besar terhadap kelainan kognitif, gangguan perilaku, gangguan
tumbuh kembang, serta gangguan neurodevelopmental. Untuk mengoptimalkan tumbuh kembang
pada bayi BBLR serta mencegah dampak yang buruk di masa yang akan datang, maka hal
yang terpenting adalah pemberian nutrisi yang adekuat untuk meningkatkan pertumbuhan
bayi.

c. Research question
Apakah nutrisi yang tepat untuk BBLR?
d. Procedure
Pemantauan peningkatan berat bayi muda khususnya yang lahir dengan BBLR dapat mengikuti
gafik monitoring berat badan menurut umur yang terdapat dalam buku Manajemen Terpadu Bayi
Muda (MTBM).
e. Data analysis
Dari Cochrane Reviews, didapatkan bahwa fortifikasi multikomponen ASI meningkatkan retensi
nitrogen, memperbaiki pertumbuhan, serta kandungan mineral tulang. Fortifikasi dimulai jika
toleransi minum >100 mL/kgbb/hari atau bayi sudah mencapai pemberian minum secara penuh.
Untuk nutrisi yang optimal, bayi prematur membutuhkan asupan nutrisi 180 mL/kgbb/hari.
Pemberian Human milk fortifier atau ASI yang difortifikasi umumnya dihentikan saat bayi akan
pulang dari perawatan rumah sakit.
f. Result
Pemberian nutrisi untuk mengejar pertumbuhan bayi BBLR dapat dilakukan dengan pemberian
ASI, susu formula BBLR, dan nutrisi parenteral. Pemberian nutrisi parenteral yang dapat
diberikan adalah glukosa, protein, lipid, dan zat besi. Setelah pemberian nutrisi parenteral selesai
untuk membantu meningkatkan nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan maka diberikan ASI
terfortifikasi sebagai ASI tambahan.
Telaah kritis jurnal :
1.apakah penelitian relevan dengan praktek?
Penelitian relevan dengan praktek
2.apakah hasil penelitian dapat diaplikasikan oleh perawat?
Dapat diaplikasikan
3.apakah keuntungan penelitian lebih besar dari resikonya jika hasil penelitian diaplikasikan oleh
perawat?
Keuntungan penelitian lebih besar
4.kemukakan tentang pendapat anda mengenai hasil penelitian ini,apakah dapat dipraktikan pada
praktek keperawatan anda saat ini,jika ya kemukakan alasannya dan jika tidak kemukakan alasannya.
Hasil penelitian dapat dipraktekan karna pada penelitian tersebut terbukti Pemberian nutrisi yang
tepat secara dini dapat membantu mencegah gangguan tumbuh kembang pada bayi dengan Berat
Badan Lahir Rendah (BBLR).
5.jika dapat diaplikasikan kemukakan pendapat anda bagaimana cara pengaplikasiannya dalam
praktek.apakah ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika akan mengaplikasikan hasil
penelitian tersebut.
Cara pengaplikasiannya yaitu dengan. Pemberian nutrisi yang tepat secara dini berupa ASI, susu
formula BBLR, dan nutrisi parenteral.

Anda mungkin juga menyukai