I. Pendahuluan
Status gizi merupakan salah satu indikator penentu kualitas
sumber daya manusia yang akan menentukan keberhasilan dalam
peningkatan kemajuan suatu negara. (Depkes, 2012). Pemantauan
status gizi perlu dilakukan untuk mencapai status gizi masyarakat
optimal dengan kegiatan pemantauan yang dapat dilakukan di pusat
kesehatan masyarakat atau PUSKESMAS.
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas
adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif,
untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
di wilayah kerjanya (Perkesmas No.75, 2014).
Pelayanan Gizi adalah rangkaian kegiatan untuk memenuhi
kebutuhan gizi perorangan dan masyarakat melalui upaya
pencegahan, peningkatan, penyembuhan, dan pemulihan yang
dilakukan di masyarakat dan fasilitas pelayanan kesehatan (Permenkes
No. 23, 2014).
Pelayanan Gizi yang dilaksanakan di UPT Puskesmas Mengger
berupa Edukasi/Penyuluhan & Konseling Gizi, Pengelolaan
Pemantauan Pertumbuhan di Posyandu, Pemberian Kapsul Vitamin A,
Pengelolaan Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD), Pengelolaan
Pemberian MP-ASI dan PMT-Pemulihan, Pemantauan Konsumsi Garam
beryodium di rumah tangga, Pemantauan Keluarga Sadar Gizi
(KADARZI), Pembinaan kader gizi di Posyandu, serta Surveilans Gizi.
Keberhasilan program gizi yang akan dilaksanakan tergantung dari
kerjasama berbagai pihak, baik itu lintas program maupun sektoral,
oleh karena itu sebelum kegiatan dilaksanakan perlu diadakannya
sosialisasi program gizi masyarakat sehingga tujuan utama program
dapat tercapai secara optimal.
II. Latar Belakang
III. Tujuan
1. Tujuan Umum
Sosialisasi seluruh Program Gizi yang ada di UPT Puskesmas
Mengger
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi
b. Meningkatkan peran lintas sektor dalam mendukung kegiatan-
kegiatan Upaya Gizi