Anda di halaman 1dari 17

Peraturan

Desa Sekargadung

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK


KECAMATAN DUKUN
DESA SEKARGADUNG
Kantor: Jl. Raya Sekargadung Dukun Gresik 61155 Jawa Timur

PERATURAN DESA SEKARGADUNG


KECAMATAN DUKUN KABUPATEN GRESIK
NOMOR : 03 TAHUN 2007

Tentang

PEMBENTUKAN UNIT PENGELOLA KEUANGAN SEJAHTERA


Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa

KEPALA DESA SEKARGADUNG

Menimbang :
1. UPK adalah lembaga pengelola keuangan kegiatan ekonomi milik desa dan
dikelola secara otonomi oleh masyarakat yang selanjutnya dikembangkan menjadi
BUMDes usaha milik desa yang berdaya saing.
2. Bahwa Unit Pengelola Keuangan (UPK) adalah merupakan bagian dari asset
Pemerintah Desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara umum.
3. Bahwa UPK diharapkan memiliki legalitas dan perangkat organisasi yang tertata
rapi dan sistematis.

Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437).
2. Peraturan daerah Nomor 12 Tahun 2006 tentang (Lembaran Daerah Tahun 2006
Nomor 12 Tambahan Lembaran Daerah Tahun 2006;
3. Peraturan Desa No. 03 Tahun 2005 Tentang Penetapan Pengurus Unit
Pengelola Keuangan (UPK), Tim Penulisan Usulan (TPU) dan Tim Pelaksana
Kegiatan (Timlak).

Memperhatkan :
Hasil Rapat perencanaan pembentukan lembaga UPK tanggal 19 Oktober 2005
bertempat di Balai Desa Sekargadung

Dengan persetujuan bersama


KEPALA DESA SEKARGADUNG DAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
1. Mengesahkan Peraturan Desa (Perdes) Tentang Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga (AD/ART) Unit Pengelola Keuangan (UPK) Sejahtera.
2. Apabila terdapat kekeliruan di kemudian hari akan dibetulkan sebagaimana
mestinya.

Pemdes Sekargadung Dukun Gresik 1


Peraturan
Desa Sekargadung

Ditetapkan di : Sekargadung
Pada Tanggal : 19 Oktober 2007

MENETAPKAN,

Ketua Badan Perwakilan Desa , Kepala Desa,

H. Munir Abbas Mulkan Hamid

Dicatatkan pada lembaran Desa Nomor : 03 Tahun 2007


Pada tanggal : 19 Oktober 2007

Pencatat,

Muh. Suhaimi
Sekretaris Desa

Pemdes Sekargadung Dukun Gresik 2


Peraturan
Desa Sekargadung

Pemdes Sekargadung Dukun Gresik 3


Peraturan
Desa Sekargadung
Lampiran Peraturan Desa Nomor: 03 Tahun 2007

Te n t a n g
ANGGARAN DASAR
UPK "SEJAHTERA"
BAB I
NAMA, TEMPAT/KEDUDUKAN DAN DAERAH KERJA
Pasal 1

a. Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) yang bergerak dibidang pelayanan keuangan mikro dan
usaha lainnya ini disebut : UNIT PENGELOLA KEUANGAN, yang untuk selanjutnya disebut UPK
“SEJAHTERA” Desa Sekargadung, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, yang ditetapkan
berdasarkan Peraturan Desa Nomor : 03 tanggal sembilan belas bulan Oktober tahun 2005.
b. Lembaga ini berkedudukan dan memiliki daerah kerja di Desa Sekargadung Kecamatan Dukun
Kabupaten Gresik Propinsi Jawa Timur. Daerah kerja akan diperluas dengan mendirikan cabang-
cabang lembaga perwakilan sesuai dengan kebutuhan.

BAB II
TUJUAN
Pasal 2

a. UPK bertujuan melayani jasa transaksi keuangan atau bidang transaksi lain yang berkaitan
dengan pengembangan usaha produktif dan permodalan.
b. Dalam merealisasikan tujuannya UPK dapat bekerjasama dengan pihak lain untuk
mengembangkan usaha atau kerjasama usaha atas dasar saling menguntungkan.

BAB III
KEANGGOTAAN
Pasal 3

a. UPK sebagai Badan Usaha Milik Desa Sekargadung didirikan berdasarkan hasil Musyawarah
Desa yang selanjutnya ditetapkan dengan peraturan desa oleh pemerintahan desa.
b. Semua anggota masyarakat yang berdomisili di Desa Sekargadung atau yang berdomisili di luar
Desa sebagaimana disebut, dapat menjadi anggota UPK, bilamana telah memenuhi persyaratan,
ketentuan dan prosedur menjadi anggota sesuai dengan keputusan lembaga.
c. Untuk pertama kali syarat keanggotaan UPK adalah setiap masyarakat desa yang telah
memenuhi ketentuan kelayakan permohonan pinjaman secara berkelompok dengan sistem
renteng dengan segenap hak dan kewajiban sesuai dengan yang diperjanjikan.
d. Setiap anggota wajib menyetor sejumlah dana berupa simpanan beku ke UPK, yang besarnya
ditentukan oleh hasil musyawaroh bersama. Simpanan beku merupakan jaminan tanggung
renteng terhadap pinjaman Pokmas UEP di UPK.
e. Setiap anggota berkewajiban untuk mengembangkan tabungan kelompok di UPK, untuk
pengembangan usaha kelompok.
f. Setiap anggota yang tergabung dalam POKMAS UEP bisa menunjuk satu wakilnya untuk duduk
sebagai inti yang memiliki suara dalam pengambilan keputusan lembaga.
g. Anggota ini terdiri dari : (i) Perwakilan Pokmas UEP masing-masing satu orang, (ii) dua orang
wakil pemerintah desa, (iii) dua orang wakil Badan Perwakilan Desa, (iv) dua orang wakil dari
LKMD atau sebutan lain dan (v) tiga orang pengurus.
h. Anggota ini berkewajiban melakukan pengawasan terhadap kinerja pengurus, memberikan
masukan pengembangan program kepada pengurus dan mengambil keputusan berkaitan dengan
kebijakan strategis UPK.

BAB IV
ORGANISASI DAN PENGELOLA
Pasal 4

Pemdes Sekargadung Dukun Gresik 4


Peraturan
Desa Sekargadung
a. UPK sebagai Badan Usaha Milik Desa menjalankan kegiatan usahanya dengan pengelolaan
secara profesional dan terpisah dari pemerintahan Desa.
b. Pengelola UPK terdiri dari 3 (tiga) orang pengurus yakni : Ketua, Sekretaris, dan Bendahara.
Pemilihan pengurus untuk pertama kali dilaksanakan melalui musyawarah desa dan ditetapkan
berdasarkan Surat Keputusan Kepala Desa.
c. Pemilihan Pengurus untuk selanjutnya menjadi kewenangan dari Musyawarah Anggota. Pengurus
terpilih ditetapkan dengan surat Keputusan Kepala Desa.
c. Dalam mengelola kegiatan dan mengembangkan usahanya, pengurus dapat mengangkat
personalia organisasi misalnya : Pengelola Unit Tata Usaha, Petugas Pembukuan Keuangan,
Bagian Penilaian Kelayakan Pinjaman, Kasir, Manajer Unit Desa dan seterusnya sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan lembaga.
d. Masa kerja pengurus UPK ditetapkan selama tiga tahun dan setelah itu dapat dipilih kembali
maksimum satu periode berikutnya.
e. Pengurus baik secara perorangan maupun kolektif dapat diberhentikan sebelum masa jabatannya
terakhir apabila nyata-nyata melakukan penyelewengan dan atau melakukan hal-hal lain yang
dapat merugikan lembaga UPK. Pemberhentian pengurus dilaksanakan melalui musyawarah
anggota yang bisa diselenggarakan atas prakarsa pengurus dan atau oleh separuh lebih anggota
inti UPK.
f. UPK dapat membentuk unit usaha diluar pelayanan simpan pinjam. Pengelolaan kegiatan usaha
tersebut diatur sendiri.

Pasal 5
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS

a. Ketua
 Memimpin organisasi UPK.
 Membahas dan menetapkan kelayakan pinjaman yang diajukan berdasarkan penilaian
kelayakan usaha dan peminjam.
 Melakukan pengendalian kegiatan dan pembinaan pada Pokmas UEP sebagai nasaba UPK
dalam pemanfatan modal pinjaman, pengendalian pinjaman.
 Melakukan kuasa pemindah bukuan simpanan beku ke Rekening UPK maupun rekening-
rekening lain yang disepakati oleh Pokmas dapt dipindah bukukan untuk menyelesaikan
pelunasan tunggakan angsuran atau kemacetan pengembalian pinjaman secara tanggung
renteng.
 Mengatur perputaran dan pemupukan modal lembaga UPK.
 Bertindak atas nama lembaga untuk mengadakan perjanjian kerjasama dengan pihak ketiga
dalam pengembangan usaha atau lain-lain kegiatan yang dipandang perlu dilaksanakan.
 Melaporkan keadaan keuangan lembaga secara periodik setiap akhir tahun melalui rapat
anggota tahunan.
 Memberikan laporan keadaan lembaga dengan sejumlah permasalahan yang dihadapi
kepada berbagai pihak yang dipandang perlu untuk memperoleh bantuan teknis pemecahan
masalah dan pengembangan lembaga.
 Pada awak program, terkait dengan kegiatan Pemberdayaan Manusia dan Lingkungan
bertanggungjawab mengendalikan dan melaporkan pengelolaan kegiatan serta realisasi
keuangan untuk Pos dana yang telah disepakati.

b. Sekretaris
 Melaksanakan tugas kesekretariatan untuk mendukung kegiatan ketua.
 Melaksanakan administrasi umum kegiatan operasional UPK.
 Melaksanakan administrasi pembukuan keuangan UPK.
 Bersama ketua meneliti kebenaran dari berkas-berkas pengajuan permohonan pinjaman,
pengecekan di lapangan.
 Bersama ketua dan bendahara membahas dan memutuskan permohonan pinjaman yang
layak direalisasikan.

c. Bendahara
 Menerima menyimpan dan membayarkan uang berdasarkan bukti- bukti yang syah
 Membantu ketua dalam membahas dan memutuskan permohonan pinjaman yang layak
direalisasikan.
 Melakukan penagihan terhadap Pokmas UEP yang menjadi nasabah UPK.
 Melaporkan posisi keuangan kepada ketua secara periodik atau sewaktu-waktu diperlukan.

Pemdes Sekargadung Dukun Gresik 5


Peraturan
Desa Sekargadung
 Menyelenggarakan pembukuan keuangan UPK secara sistematis, dapat
dipertanggungjawabkan dan menunjukkan kondisi keuangan dan kekayaan UPK yang
sesungguhnya.

d. Karyawan
Dalam hal oleh karena kondisi maupun kemampuan keuangan yang ada, UPK dapat mengangkat
karyawan, maka tugas-tugas terutama tugas sekretaris dan bendahara dapat didistribusikan
secara profesional sesuai dengan fungsi dan peran masing-masing.

Pasal 6
HONORARIUM

a. Dalam melaksanakan pengelolaan kegiatan UPK, pengurus mendapatkan honorarium yang


besarnya ditetapkan sebesar 25 % dari total Sisa Hasil Usaha (SHU), dengan proporsi (i) Ketua
35 %, (ii) Sekretaris 30 %, (iii) Bendahara 25 %, (iv) karyawan 10 %
b. Dalam menunjang kegiatannya, pengurus UPK mendapatkan biaya operasional, pembinaan dan
pelatihan sebesar 15 % dari SHU.
c. Pada awal masa pengelolaan Program Gerdu – Taskin, Pengurus UPK mendapatkan insentif dari
sebagian Biaya Operasional Program (BOP) dari APBD Propinsi yang dialokasikan ke
desa/kelurahan.
d. Honorarium pengurus diberikan 3 bulan sekali.
e. Jumlah besar kecilnya honorarium disesuaikan dengan besar kecilnya bunga/SHU.

BAB V
FORUM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 7

Forum pengambilan keputusan terdiri dari :


a. Musyawarah Anggota, sebagai forum pengambilan keputusan tertinggi. Forum ini dapat memilih
dan memberhentikan pengurus UPK maupun menetapkan pembubaran UPK
b. Musyawarah Anggota Khusus adalah forum penyelesaian terhadap penyelewengan dan atau hal-
hal lain yang dapat merugikan lembaga UPK.
c. Rapat Anggota Tahunan, sebagai forum laporan pertanggungjawaban pengurus dan penyusunan
rencana strategis pengembangan UPK.
d. Rapat Pengurus, sebagai forum pengambilan keputusan pengurus untuk menentukan kebijakan
operasional pengelolaan dan pengembangan lembaga maupun usaha.

BAB VI
PERMODALAN
Pasal 8

a. Penyertaan modal, dari anggota perorangan maupun secara berkelompok dan atau lembaga lain
yang diberi jasa sesuai dengan kesepakatan antara UPK dengan pihak yang bersangkutan.
b. Tabungan Kelompok, dari masing-masing Pokmas UEP yang diberi jasa sesuai proporsi SHU
masing-masing Pokmas UEP.
c. Simpanan Beku Tanggung Renteng Pokmas UEP yang telah dipindah bukukan ke reklening UPK.
d. Tambahan modal kerja yang disisihkan dari sisa hasil usaha.
e. Hibah atau bantuan dari pihak manapun yang tidak mengikat.
f. Untuk kali pertama modal UPK diperoleh dari dana Pemberdayaan Usaha Program Gerdu Taskin
yang diterima desa/kelurahan.

BAB VII
KEGIATAN USAHA
Pasal 9

a. Memberikan pinjaman modal usaha kepada masyarakat desa, terutama masyarakat miskin yang
berpotensi untuk mengembangkan usaha dan dinilai layak untuk diberikan pinjaman.
b. Menerima tabungan atau penyertaan modal dari anggota, masyarakat desa atau pihak lain sesuai
dengan perjanjian yang disepakati.
c. Menerima tabungan dari anggota perorangan dan atau Pokmas.
d. Mengembangkan usaha lainnya baik secara sendiri maupun bekerjasama dengan pihak lain.

Pemdes Sekargadung Dukun Gresik 6


Peraturan
Desa Sekargadung
e. Menerima dan mendayagunakan modal sendiri maupun dana bantuan dari pihak lain dalam
rangka penanggulangan kemiskinan, peningkatan pendapatan dan kerjasama masyarakat desa,
khususnya anggota UPK.

Pasal 10
KETENTUAN PINJAMAN

a. Pinjaman UPK hanya dipergunakan membiayai kegiatan usaha ekonomi produktif yang dinilai
layak. Pemberian pinjaman hanya diberikan secara berkelompok melalui Pokmas UEP dengan
sistem tanggung renteng.
b. Permohonan pinjaman dari masing-masing Pokmas UEP, dinilai kelayakan usaha dan kelayakan
peminjamnya oleh UPK.
c. POKMAS UEP yang permohonan pinjamannya dinyatakan layak selanjutnya menandatangani
akad pinjaman.
d. Plafon pinjaman yang diberikan UPK untuk sementara antara Rp. 200.000 sampai dengan Rp.
1.000.000,- peranggota kelompok. Besar plafon pinjaman akan ditingkatkan terus sesuai dengan
akumulasi permodalan UPK.
e. Jasa pinjaman ditentukan oleh pengurus dengan setelah memperhitungkan biaya, tingkat resiko,
tingkat keuntungan .
f. Apabila terjadi tunggakan angsuran maupun kemacetan pinjaman, akan dikenakan ketentuan
tanggung renteng, demi menjamin pengembalian pinjaman dana UPK sesuai dengan prosedur
dan ketentuan sebagaimana diatur dalam peraturan organisasi.
g. Bagi Pokmas peminjam yang menunggak angssuran atau macet pengembalian pinjamannya,
tidak dapat diberi pinjaman baru sebelum melunasi kewajiban pinjamannya kepada UPK.
h. Bagi Pokmas UEP yang dinilai telah melaksanakan kewajiban angsuran pinjamannya ke UPK
secara tertib akan diberikan FEE (imbal jasa) berdasarkan ketentuan sebagaimana ditetapkan
dalam peraturan organisasi.
i. Besarnya jasa pinjaman pada tahap awal minimal 5 % dan pada tahap berikutnya maksimal 20 %.

Pasal 11

Dana UPK dapat digunakan untuk mengembangkan usaha yang dinilai prosfektif, menguntungkan
dan tidak merugikan lembaga UPK
a. Status dana yang digunakan oleh UPK untuk pengembangan usaha ditetapkan sebagai dana
pinjaman yang harus dikembalikan dalam bentuk setoran keuntungan secara terjamin oleh
pengelola unit usaha UPK dan atau berdasarkan perjanjian kerjasama dengan pihak lain.
b. Bentuk usaha yang dikembangkan usaha antara lain dalam bentuk : (i) pengelolaan unit usaha
sendiri (ii) kemitraan bagi hasil.
c. Unit usaha yang dikelolah sendiri oleh UPK dapat berbentuk usaha berbasis pelayanan
kebutuhan dasar masyarakat desa/ kelurahan, misalnya perusahaan air minum desa, penyewaan
handtraktor, persewaan peralatan perkawinan, kios, pasar desa, waserda dan sebagainya (dalam
hal ini UPK “SEJAHTERA” Sekargadung sementara waktu dikembangkan dalam bentuk simpan
pinjam).
d. Usaha distribusi produk Pokmas misalnya : penampungan dan pemasaran komoditas hasil
panen, produk barang yang dihasilkan Pokmas dan bentuk lainnya.

BAB VIII
PENGELOLAAN KEUANGAN
Pasal 12

a. Pembukuan kegiatan operasional usaha dilakukan dengan menggunakan sistem pembukaan


keuangan standar (akuntansi) sehingga mudah mengetahui perkembangan kondisi keuangan
maupun kesehatan UPKM sebagai Lembaga Pelayanan Usaha Simpan Pinjam Pedesaan.
b. UPK juga berkewajiban membina manajemen usaha dan Pengelolaan Keuangan UEP terutama
dengan pengelolaan dana pinjaman dan tabungan.
c. Tahun pembukuan dimulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember.

BAB IX
SISA HASIL USAHA
Pasal 13

Pemdes Sekargadung Dukun Gresik 7


Peraturan
Desa Sekargadung
a. Sisa Hasil Usaha (SHU) adalah pendapatan yang diperoleh dari hasil transaksi dikurangi dengan
pengeluaran biaya dan kewajiban pada hak pihak lain, serta penyusutan atas barang-barang
inventaris dalam satu tahun buku.
b. Pembagian SHU dibagi berdasarkan proporsi :
イ 35 % untuk Modal Kerja
ロ 25 % untuk Honor Pengurus dan Karyawan
ハ 15 % untuk Biaya Operasional Pengelolaan, Pembinaan dan Pelatihan.
ニ 10 % untuk jasa Pokmas UEP
ホ 10 % untuk dan pembangunan desa .
ヘ 5 % untuk dana sosial.

BAB X
PEMBUBARAN
Pasal 14

a. Pembubaran UPK hanya bisa dilaksanakan melalui Keputusan Musyawarah Anggota. Hasil
Musyawarah Anggota ditindaklanjuti dengan surat keputusan kepala desa tentang Pembubaran
UPK.
b. Kekayaan UPK yang telah dibubarkan diserahkan kepada Pemerintahan Desa, sebagai dana
Pembangunan Desa. Akan tetapi bila terjadi tanggungjawab bersama antara pengurus UPK.

Demikian Anggaran Dasar ini dibuat dengan sesungguhnya. Apabila terdapat kekeliruhan akan
dilaksanakan peninjauan kembali berdasarkan ketentuan yang disepakati.
.
ANGGARAN DASAR INI DITETAPKAN
BERDASARKAN PERATURAN DESA NOMOR : 03 Tahun 2007

Desa : Sekargadung
Kecamatan : Dukun
Kabupaten : Gresik

Ditetapkan di : Sekargadung
Pada Tanggal : 19 Oktober 2007

MENETAPKAN,

Ketua Badan Perwakilan Desa , Kepala Desa,

H. Munir Abbas Mulkan Hamid

Dicatatkan pada lembaran Desa Nomor : 03 Tahun 2007


Pada tanggal : 19 Oktober 2007

Pencatat,

Muh. Suhaimi
Sekretaris Desa

Pemdes Sekargadung Dukun Gresik 8


Peraturan
Desa Sekargadung

Lampiran Peraturan Desa Nomor: 03 Tahun 2007

T e n t a n g
ANGGARAN RUMAH TANGGA
UPK "SEJAHTERA"

BAB I
FORUM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 1
1) Rapat Anggota
a) Rapat Anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam UPK di mana setiap anggota wajib
menghadirinya.
b) Rapat Anggota dilakukan minimum 1 tahun sekali atas dasar undangan yang disampaikan
oleh pengurus.
c) Setiap keputusan dalam Rapat Anggota diambil secara musyawarah untuk mufakat. Jika
tidak dicapai mufakat, maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak dari anggota
yang memiliki hak suara yang hadir di dalam rapat.

Pasal 2
a) Quorum rapat adalah anggota 213 dari anggota.
a) Setiap anggota memiliki satu suara
b) Rapat Anggota sah apabila dihadiri lebih dari separuh jumlah anggota.
b) Jika Rapat Anggota tidak dapat berlangsung karena tidak memenuhi quorum sebagaimana
dimaksud pads ayat 1 pasal ini, maka Rapat Anggota ditunda sepuluh hari dengan
pemberitahuan tertulis kepada anggota.
c) Apabila yang terdapat pada ayat 2 tidak dapat dicapai maka setelah diadakan penundaan
setelah satu jam, dan telah melaksanakan ayat 3 pasal ini rapat dapat dilaksanakan dan
dianggap sah adanya.
d) Anggota yang tidak dapat hadir dalam Rapat Anggota dapat diwakilkan suaranya kepada
anggota lain yang tertulis.

BAB II
RAPAT ANGGOTA KHUSUS

Pasal 3
1) Rapat Anggota Khusus merupakan forum penyelesaian terhadap penyelewengan dan atau
hal-hal lain yang dapat merugikan lembaga UPK.
2) Rapat Anggota dilakukan penyelesaian terhadap penyelewengan dan atau hal-hal lain yang
dapat merugikan lembaga UPK.
3) Setiap keputusan dalam Rapat Anggota diambil secara musyawarah untuk mufakat. Jika
tidak dicapai mufakat maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak dari anggota
yang memiliki hak suara yang hadir dalam rapat.

Pasal 4
1) Kuorum rapat adalah anggota 2/3 dari anggota
2) Setiap anggota memiliki satu suara
3) Rapat Anggota sah apabila diusulkan dan dihadiri lebih dari separuh jumlah anggota.

BAB III
RAPAT PENGURUS

Pasal 5
1) Rapat Pengurus merupakan sebagai forum pengambilan keputusan pengurus untuk menentukan
kebijakan operasional pengelolaan dan pengembangan lembaga maupun usaha.
2) Rapat Anggota dilakukan pengambilan keputusan pengurus untuk menentukan kebijakan

Pemdes Sekargadung Dukun Gresik 9


Peraturan
Desa Sekargadung
operasional pengelolaan dan pengembangan lembaga maupun usaha.
3) Setiap keputusan dalam Rapat Anggota diambil secara musyawarah untuk mufakat. Jika tidak
dicapai mufakat maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak dari anggota Pengurus
yang memiliki hak suara yang hadir di dalam rapat.

BAB IV
KEANGGOTAAN

Pasal 6
Anggota UPK "SEJAHTERA" terdiri dari:
1) Anggota Intl UPK "SEJAHTERA" yaitu Anggota yang membayar simpanan pokok, simpanan
wajib dan simpanan beku serta tergabung dalam satu Pokmas.
2) Anggota inti terdiri dari: (i) perwakilan Pokmas UEP masing-masing 1 (satu) orang, (ii) 2
(dua) orang wakil Pemerintah Desa, (iii) 2 (dua) orang wakil Badan Perwakilan Desa, (iv) 2
(dua) orang wakil dari LKMD dan (v) 3 (tiga) orang Pengurus.
1) Calon Anggota yaitu mereka yang memanfaatkan jasa UPK "SEJAHTERA" dan membayar
simpanan beku, akan tetapi belum melunasi Simpanan Pokok dan Simpanan Beku serta
tergabung dalam satu Pokmas.
3) Anggota Kehormatan yaitu anggota dari perwakilan lembaga-lembaga formal desa yang
terdiri: (i) 2 (dua) orang wakil Pemerintah Desa, (ii) 2 (dua) orang wakil Badan Perwakilan
Desa, (iii) 2 (dua) orang wakil dari LKMD atau sebutan lainnya.

Pasal 7
1. Setelah UPK "SEJAHTERA" berdiri, anggota inti bisa ditambah dari anggota biasa dan badan atau
lembaga dengan syarat:
a) Membayar Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib
b) Tergabung dalam satu Pokmas
c) Mempunyai komitmen yang inti terhadap Pengembangan kegiatan UPK "SEJAHTERA''
d) Diterima oleh 50% plus 1 anggota inti yang sudah ada.
2. Permohonan untuk menjadi anggota UPK "SEJAHTERA" diajukan oleh calon Anggota kepada
Pengurus melalui pengelola secara tertulis dengan menggunakan formulir yang telah disediakan
untuk keperluan itu.
3. Dalam waktu selambat-lambatnya 7 hari sejak diterimanya permohonan calon Anggota,
Pengurus harus memberi jawaban tentang penerimaan atau penolakannya.
4. Setiap calon anggota baru dapat dianggap menjadi anggota penuh dengan segala hak dan
kewajibannya, jika ia telah melunasi simpanan pokok dan simpanan wajib serta tergabung dalam
satu Pokmas.
5. Anggota inti UPK "SEJAHTERA" minimal 75% bertempat tinggal di sekitar UPK
"SEJAHTERA" dan di dalam satu desa.
6. Setiap Anggota harus mengikuti secara aktif acara pembinaan anggota.
7. Setiap Anggota harus menghadiri setiap acara yang diselenggarakan UPK
"SEJAHTERA" untuk anggota.
8. Setiap Anggota secara aktif menempatkan simpanan sukarela pads UPK
"SEJAHTERA"

BAB V
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA

Pasal 8
Anggota inti dan kehormatan berhak untuk:
a. Memilih pengurus atau pengawas UPK "SEJAHTERA"
b. Memberikan suaranya dalam pemungutan suara.
c. Mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tulisan.
d. Memperoleh kesejahteraan dan perlindungan hukum dalam pelaksanaan hak dan kewajiban,
e. Memberikan masukan pengembangan program kepada pengurus.

Pasal 9
Seluruh Anggota dan Pokmas berkewajiban untuk :
a. Turut serfs dalam memajukan UPK "SEJAHTERA" baik secara langsung maupun tidak
langsung.

Pemdes Sekargadung Dukun Gresik 10


Peraturan
Desa Sekargadung
b. Menghadiri rapat-rapat yang dipandang perlu diadakan pengurus.
c. Mengikuti secara aktif program UPK "SEJAHTERA" terutama dalam peningkatan sumber
daya.
d. Wajib menyetor sejumlah dana berupa simpanan beku ke UPK, yang besamya dtentukan oleh
hasil musyawarah bersama. Simpanan beku merupakan jaminan tanggung renteng terhadap
pinjaman Pokmmas UEP di UPK.
e. Mematuhi dan melaksanakan semua peraturan dan beban yang menjadi tanggung jawabnya.

BAB VI
KELOMPOK MASYARAKAT (POKMAS)

Pasal 10
1) Tata cara pembentukan Pokmas:
a) Pokmas dibentuk berdasarkan jenis usaha atau tempat tinggal, atau usaha atau kesamaan
yang lain dengan tanpa paksaan.
a) Anggota Pokmas memilih ketua dan sekretaris Pokmas.
2) Togas dan tanggung jawab Pokmas:
a) Membuat dan menyepakati aturan kelomppok
b) Melaksanakan kesepakatan dengan UPK, khususnya berkaitan dengan ketentuan pinjaman
b) Bertanggung jawab secara tanggung renteng terhadap pengembalian pinjaman sesuai
dengan akad pinjaman yang teiah disepakati.
c) Mencatat kegiatan dan keuangan kelompok.
d) Melakukan koordinasi dan melaporkan perkembangan simpan pinjam ke Pengurus UPK.
3) Hak Anggota Pokmas
a) Memilih dan dipilih menjadi Pengurus Pokmas
b) Memberikan suaranya dalam pemungutan suara Pengurus Pokmas.

BAB VII
PENGURUS

Pasal 11
Pengurus UPK "SEJAHTERA" pada dasamya bertindak sebagai wakil yang ditunjuk untuk
kepentingan seluruh Anggota dalam melakukan pengawasan dan pembinaan segala kegiatan UPK
"SEJAHTERA".

Pasal 12
1) Pengambilan keputusan Pengurus harus dilakukan oleh semua Anggota Pengurus dalam rapat
Pengurus, kecuali rapat telah menetapkan:
a) Pembagian tugas/pekerjaan
b) Memberikan wewenang kepada paling tidak 2 orang untuk mewakili Pengurus
2) Setiap Anggota Pengurus yang berturut-turut tidak hadir dalam 3 kali rapat anggota rutin
Pengurus tanpa membedakan alasan yang dapat diterima, maka Pengurus yang bersangkutan
dianggap telah meninggalkan jabatannya.
3) Setiap lowongan dalam keanggotaan Pengurus harus diisi oleh Anggota Pengurus bare dalam
waktu selambat-lambatnya 14 hari sejak terjadinya lowongan tersebut, dimana Anggota
Pengurus tersebut yang masih ada mengadakan Rapat Anggota pendiri untuk memilih
penggantinya yang dipilih dengan jumlah suara lebih dari separuh dari rapat Anggota pendiri
tersebut, untuk selanjutnya disahkan oleh Rapat Anggota berikutnya.

Pasal 13

1) Pengurus berkewajiban menyusun dan menggariskan pola kebijakan umum UPK "SEJAHTERA"
2) Secara khusus Pengurus bertindak atas nama dan bertanggungjawab kepada Rapat
Anggota UPK "SEJAHTERA" atas pelaksanaan kebijakan-kebijakan yang telah digariskannya,
yang meliputi:
a) Kebijakan mengenai penerimaan dan pemberhentian Anggota.
b) Kebijakan mengenai jumlah maksimal pinjaman yang dapat diberikan kepada Anggota atau
Pokmas dengan pertimbangan:
· Skala usaha Anggota atau Pokmas apakah sangat mikro atau usaha kecil.

Pemdes Sekargadung Dukun Gresik 11


Peraturan
Desa Sekargadung
· Jumlah simpanan pokok dan simpanan wajib yang telah dimiliki Anggota atau Pokmas
atau jumlah yang diperlukan dalam usaha yang diajukan pinjamannya.
· Lama keanggotaannya.
· Kesediaan menempatkan Simpanan Beku selama dalam mesa pinjaman.
· Jaminan keberadaan untuk usaha mikro dan usaha kecil.
c) Kebijakan mengenai jangka waktu maksimum pengembalian pinjaman yang diberikan
kepada Anggota, serta faktor-faktor utama pertimbangan (antara lain kebijakan usaha dan
pengusaha) untuk menentukan diluluskan atau ditolaknya permohonan-permohonan
pinjaman.
c) Kebijakan untuk memperbaiki tingkat kesehatan dari bulan ke bulan dan dari tahun ke tahun,
khususnya aspek financial, kelembagaan dan manajemen.
d) Kebijakan penandatanganan cek dengan kontra sign tanda Langan rangkap untuk tingkat
pengambilan atau penarikan dana simpanan di Kas/ Bank untuk operasionalisasi likuiditas
UPK "SEJAHTERA"
f) Kebijakan tata cara pengambilan keputusan.
g) Pengurus menunjuk pengelola sebagai pelaksanan dan berhak memperhat i kannya
jika dianggap perdu (terutama karena tidak cakap, kurang berprestasi dan tidak diterima oleh
masyarakat).
h) Kebijakan dan usul mengenai pembagian atas sisa hasil usaha (SHU) dan saran-
saran amandememen perubahan terhadap AD/ART kepada Rapat Anggota Tahunan/
Khusus.
i) Kebijakan perihal jumlah maksimum pinjaman yang dapat diberikan pada satu Anggota,
yang tidak diperbolehkan melebihi 30% dari jumlah modal UPK "SEJAHTERA"
j) Kebijakan mengenai penerima pegawai.
k) Jumlah balas karya yang dapat diberikan kepada pengelola.
1) Kebijakan mengenai pinjaman yang sifatnya mengikat yang dapat diambil UPK "SEJAHTERA"
dari pihak ke-3 untuk kepentingan operasional UPK "SEJAHTERA".
m) Kebijakan perihal tata cara pemungutan kembali pinjaman serta penghapusan pinjaman
atau sisa pinjaman Anggota yang sudah tidak mungkin dikembalikan dengan
persetujuan Rapat Anggota.
n) Kebijakan-kebijakan lain yang sewaktu-waktu dikuasakan oleh Rapat Anggota.
o) Pengurus mengesahkan laporan dan tingkat kesehatan UPK "SEJAHTERA", keuangan UPK
"SEJAHTERA" dan selalu mendapat sehelai tembusan laporan bulanan keuangan dan
tingkat keseghatan UPK "SEJAHTERA" yang terakhir.
p) Pengurus harus memberikan tiap laporan keuangan dan tingkat kesehatan UPK
"SEJAHTERA"
q) Pengurus harus memberikan saran-saran yang diperlukan pengelola untuk
memperbaiki posisi keuangan dan tingkat kesehatan UPK "SEJAHTERA"

BAB VIII
JABATAN DALAM KEPENGURUSAN

Pasal 14
1) Jabatan secara hak dan kewajiban pengurus adalah sebagai berikut:
a) Ketua bertugas:
· Memimpin organisasi UPK.
· Membahas dan menetapkan kelayakan pinjaman yang diajukan berdasarkan penilaian
kelayakan usaha dan peminjam.
n Melakukan pengendalian kegiatan dan pembinaan pada Pokmas UEP sebagai
nasabah UPK dalam pemanfaatan modal pinjaman, pengembalian pinjaman.
n Melakukan kuasa pemindahbukuan Simpanan Beku ke rekening UPK maupun rekening-
rekening lain yang disepakati oleh Pokmas dapat dipindahbukukan untuk menyelesaikan
perlunasan tunggakan angsuran atau kemacetan pengembalian pinjaman
secara tanggung renteng.
n Mengatur Perputaran dan Pemupukan Modal Lembaga UPK.
n Bertindak atas nama lembaga untuk mengadakan perjanjian kerjasama dengan

Pemdes Sekargadung Dukun Gresik 12


Peraturan
Desa Sekargadung
pihak ketiga dalam pengembangan usaha atau lain-lain kegiatan yang
dipandang pedu dilaksanakan.
n Melaporkan keadaan keuangan lembaga secara periodik setiap akhir tahun
melalui Rapat Anggota Tahunan.
n Memberikan Laporan Keadaan Lembaga dengan sejumlah permasalahan yang dihadapi
kepada berbagai pihak yang dipandang perlu untuk memperoleh bantuan
teknis pemecahan masalah dan pengembangan lembaga.
n Pada awal program, terkait dengan kegiatan Pemberdayaan Manusia dan Lingkungan
bertanggungjawab mengendalikan dan melaporkan pengelolaan kegiatan serta
keuangan untuk pos dana yang telah disepakati.

b) Sekretaris bertugas:
n Melaksanakan tugas kesekretariatan untuk mendukung kegiatan Ketua.
n Melaksanakan administrasi umum kegiatan operasional UPK.
n Melaksanakan Administrasi Pembukuan Keuangan UPK.
n Bersama Ketua meneliti kebenaran dari berkas-berkas pengajuan permohonan pinjaman
pengecekan di lapangan.
n Bersama Ketua dan Bendahara membahas dan memutuskan permohonan
pinjaman yang layak direalisasikan.

c) Bendahara bertugas:
n Menerima, menyimpan dan membayarkan uang berdasarkan bukti-bukti yang sah.
n Membantu Ketua dalam membahas dan memutuskan permohonan pinjaman yang layak
direalisasikan.
n Melakukan penagihan terhadap Pokmas UEP yang menjadi nasabah UPK.
 Melaporkan posisi keuangan kepada Ketua secara periodik atau sewaktu-
waktu diperiukan.
n Menyelenggarakan Pembukuan Keuangan UPK secara sistematis, dapat
dipertanggungjawabkan dan menunujukkan kondisi keuangan dan kekayaan UPK yang
sesungguhnya.

d) Karyawan :
n Dalam hal oleh karena kondisi maupun kemampuan keuangan yang ada, UPK dapat
mengangkat kaeyawan make tugas-tugas terutama tugas Sekretaris dan
Bendahara dapat didistribusikan secara professional sesuai dengan fungsi dan
peran masingmasing.
2) Bila UPK "SEJAHTERA" telah berkembang, jumlah Anggota pengurus dapat diperbesar,
dengan mengangkat Konsultan UPK, Karyawan, Manajer atau yang lainnya sesuai dengan
kebutuhan.

BAB IX
PEMILIHAN PENGURUS

Pasal 15
1) Pengurus untuk pertama kali dilaksanakan melalui musyawarah desa dan
ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Desa.
2) Pemilihan Pengurus UPK selanjutnya dipilih dari dan oleh anggota dalam Rapat Anggota Inti.
3) Yang dapat dipilih menjadi pengurus UPK adalah mereka yang memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut:
a) Memiliki sifat jujur, aktif, terampil
b) Berdedikasi terhadap UPK
c) Mempunyai wawasan yang cukup untuk dapat mengembangkan UPK
d) Pengurus membentuk sebuah panitia pencalonan sekurang-kurangnya 30 hari
sebelum Rapat Anggota diadakan. Panitia pencalonan terdiri atas 3 anggota dalam mana
tidak boleh duduk lebih dari satu orang Anggota Pengurus periode berikutnya. Tugas panitia
pencalonan adalah mengajukan calon-calon untuk setiap lowongan Pengurus yang

Pemdes Sekargadung Dukun Gresik 13


Peraturan
Desa Sekargadung
pedu diisi dengan jalan pemilihan dalam Rapat Anggota.
e) Sesudah nama-nama calon diumumkan oleh Panitia Pencalonan, Pimpinan Rapat Anggota
meminta tambahan calon-calon dari Anggota yang hadir dan mempunyai hak
suara. Kemudian pimpinan dapat mensahkan pencalonan.
4) Rapat Anggota melakukan pemilihan pengurus dari calon-calon yang telah disahkan
tanpa menentukan jabatan masing-masing calon. Pemilihan dilakukan dengan pemungutan
suara yang menggunakan surat suara. Hanya Anggota yang mempunyai hak suara yang
dapat memilih secara bebas dan rahasia.
5) Tiap-tiap pemilihan diputuskan berdasarkan suara terbanyak. Apabila due calon atau
lebih mendapat suara yang sama maka pemungutan suara diulangi, kecuali diantara
mereka menyatakan mengundurkan diri dari calon.
6) Pencalonan maupun pemilihan dilakukan dalam jumlah ganjil 3 sampai dengan 15 calon.

BAB X
JABATAN DALAM PENGAWAS

Pasal 16
Jabatan secara hak dan kewajiban para Pengawas adalah sebagai berikut:
1. Ketua :
a) Memimpin organisasi pengawas.
b) Menjalankan tugas-tugas memimpin Rapat Anggota dan Rapat Pengawas, tugas-
tugas kepemimpinan diantara anggota Pengawas
c) Megkoordinasikan seluruh kegiatan pengawasan dari lembaga pengawas
d) Membuat Catatan Hasil Laporan p engawasan dan menyampaikan hasil pengawasan
pada Rapat Anggota
e) Menjalankan tugas-tugas yang diamanatkan oleh ketentuan AD/ART UPK "SEJAHTERA",
khususnya mengenai pencapaian tujuan, visi, misi fungsi dan prinsip-prinsip utama UPK
"SEJAHTERA".
2. Anggota:
a) Bersama ketua rneneliti dan memberikan penilaian terhadap kinerja UPK.
b) Memberikan masukan-masukan kepada ketua dalam rangka pengawasan kinerja UPK.

BAB XI
PEMILIHAN PENGAWAS

Pasal 17
1) Yang dapat dipilih menjadi pengurus UPK adalah mereka yang memenuhi syarat-syarat
sebagai berikut:
a) Memiliki sifat jujur, aktif, terampil.
b) Berdedikasi terhadap UPK
2) Pengurus membentuk sebuah panitia pencalonan sekurang-kurangnya 30 hari sebelum
Rapat Anggota diadakan. Panitia pencalonan terdid atas 3 anggota dalam mana tidak
boleh duduk lebih dari satu orang Anggota Pengurus periode berikutnya. Tugas panitia
pencalonan adalah mengajukan calon-calon untuk setiap lowongan Pengawas yang
pedu diisi dengan jalan pemilihan dalam Rapat Anggota.
3) Sesudah nama-nama calon diumumkan oleh Panitia Pencalonan, Pimpinan Rapat
Anggota meminta tambahan calon-calon dari Anggota yang hadir dan mempunyai hak suara.
Kemudian pimpinan dapat mensahkan pencalonan
4) Rapat Anggota melakukan pemilihan Pengawas dari calon-calon yang telah disahkan
tanpa menentukan jabatan masing-masing calon. pemilihan dilakukan dengan pemungutan suara
yang menggunakan surat suara.Hanya Anggota yang mempunyai hak suara yang dapat
memilih secara bebas dan rahasia.
5) Tiap-tiap pemilihan diputuskan berdasarkan suara terbanyak. Apabila due calon atau lebih
mendapat suara yang sama maka pemungutan suara diulangi kecuali diantara
mereka menyatakan mengundurkan diri dari calon.
6) Pencalonan maupun pemilihan dilakukan dalam jumlah ganjil 3 sampai dengan 15 calon.

Pemdes Sekargadung Dukun Gresik 14


Peraturan
Desa Sekargadung
BAB XII
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pasal 18
1) Pembinaan ke- UPK "SEJAHTERA" adalah Pembinaan kepada Anggota dan Pokmas sehingga
tercapai tingkat pengertian, kesadaran tentang visi, misi, tujuan, fungsi, prinsip-prinsip utama
UPK "SEJAHTERA" serta hak dan kewajiban sebagai Anggota.
2) Pembinaan meningkatkan produktivitas usaha UPK "SEJAHTERA" adalah:
a) Kegiatan untuk menguatkan dan mengembangkan kinerja UPK "SEJAHTERA".
a) Kegiatan untuk menguatkan dan mengembangkan kinerja usaha Anggota POKMAS.
b) Kegiatan untuk menguatkan dan mengembangkan teknologi manajemen, produktivitas
dan nilai tambah Anggota dan POKMAS.
3) Pembinaan intemal dalam bentuk pendidikan bagi para Anggota dilakukan oleh atau
melalui pengelola.
4) Bentuk-bentuk pendidikan yang diberikan melalui:
a) Pendidikan dan penyuluhan bagi calon-calon Anggota dan Pokmas
b) Pendidikan dan penyuluhan bagi calon-calon Anggota dan Pokmas
c) Mengusahakan bahan-bahan bacaan pendidikan bagi para Anggota, Pokmas,
Pengelola dan Pengurus UPK "SEJAHTERA"
d) Memberikan penerangan kepada khalayak ramai.
e) Meningkatkan jumlah Anggota UPK "SEJAHTERA" dengan melaksanakan sosialisasi.

Pasal 19
1) Pengawasan Pengurus terhadap pengelola dilaksanakan dengan cara:
a) Mendiskusikan secara rinci setiap laporan-laporan pengelola tentang komponen-komponen
kesehatan UPK "SEJAHTERA" dalam rapat Pengurus dan Pengelola, minimum sekali
dalam sebulan,
b) Laporan pengelola dapat berbentuk laporan harian, mingguan, bulanan dan
laporan tahunan.
c) Waktu pemeriksaan disesuaikan dengan sifat, bentuk dan karakteristik masing-
masing laporan.
d) Bentuk-bentuk laporan yaitu, laporan Kas/Bank, laporan penghimpunan dan pinjaman,
laporan neraca rugi/laba rugi dan laporan tingkat kesehatan UPK "SEJAHTERA"
2) Pengawasan Pengelola terhadap Anggota yang menerima pinjaman dilakukan dengan cara:
a) Mengadministrasikan jadwal angsuran setiap Anggota penerima pinjaman.
b) Merencanakan komunikasi dengan Anggota penerima pinjaman 3 hari sebelum jatuh tempo
angsuran.
c) Mengadakan kunjungan kepada Anggota yang bersangkutan dengan menyiapkan
surat teguran jika yang bersangkutan tidak berada di tempat.
d) Mendiskusikan hambatan-hambatan dalam usaha Anggota dan Pokmas serta mencari
jalan keluar agar tidak timbul pinjaman bermasalah.

BAB XIII
MODAL DAN SIMPANAN ANGGOTA

Pasal 20
Modal UPK "SEJAHTERA" terdiri dari:
1) Simpanan Beku adalah simpanan yang harus dibayar oleh anggota atau calon anggota
yang memperoleh pinjaman dari UPK.
2) Besarnya Simpanan Beku adalah 10% dari nilai pinjaman dan akan dibayarkan setelah
anggota tersebut melunasi pinjamannya atau bisa ditarik oleh UPK apabila anggota tersebut
pada waktu jatuh tempo, masih mempunyai tunggakan kepada UPK

Pemdes Sekargadung Dukun Gresik 15


Peraturan
Desa Sekargadung

BAB XIV
KETENTUAN PINJAMAN

Pasal 21
1) Pinjaman UPK hanya dipergunakan membiayai kegiatan usaha ekonomi produktif yang dinilai
layak. Pemberian pinjaman hanya diberikan secara berkelompok melalui Pokmas UEP dengan
system tanggung renteng.
2) Permohonan pinjaman dari masing-masing Pokmas UEP dinilai kelayakan usaha dan kelayakan
Peminjamnya oleh UPK.
3) Pokmas UEP yang permohonan pinjamannya dinyatakan layak selanjutnya menandatangani
akad pinjaman.
1) Plafon pinjaman yang diberikan UPK untuk sementara antara Rp. 200.000 sampai Rp. 1000.000.
anggota kelompok. Besar plafon pinjaman akan ditingkatkan terns sesuai dengan akumulasi
permodalan UPK.
2) Setiap pinjaman dikenakan biaya jasa sebesar 1,5 % dan simpanan beku sebesar 10% dari nilai
pinjaman,
3) Simpanan beku akan dibayarkan setelah anggota tersebut melunasi pinjamannya atau bias
ditarik oleh UPK apabila anggota tersebut pads waktu jatuh tempo, masih mempunyai tunggakan
kepada UPK.
4) Apabila tedadi tunggakan angsuran maupun kemacetan pinjaman, akan dikenakan ketentuan
tanggung renteng, demi menjamin pengembalian pinjaman dana UPK, sesuai dengan prosedur
dan ketentuan sebagaimana diatur dalam peraturan organisasi.
5) Bagi Pokmas Peminjam yang menunggak angsuran atau macet pengembalian pinjamannya,
tidak dapat diberi pinjaman baru, sebelum melunasi kewajiban pinjamannya kepada UPK.
6) Bagi Pokmas UEP yang dinilai telah rnelaksanakan kewajiban angsuran pinjamannya ke UPK
secara tertib akan diberikan Fee (imbal jasa) berdasarkan ketentuan sebagaimana ditetapkan
dalam peraturan organisasi.

Pasal 22
1) Dana UPK dapat digunakan untuk mengembangkan usaha yang dinilai prospektif,
menguntungkan dan tidak merugikan lembaga UPK.
2) Status dana yang digunakan oleh UPK untuk pengembangan usaha sebagai dana pinjaman
yang harus dikembalikan dalam bentuk setoran keuntungan secara terjamin oleh pengelola unit
usaha UPK dan atau berdasarkan perjanjian kerjasama dengan pihak lain.
3) Bentuk usaha yang dikembangkan usaha antara lain dalam bentuk : (i) pengelolaan unit usaha
sendiri (ii) kemitraan bagi hasil.
4) Unit usaha yang dikelola sendiri oleh UPK dapat berbentuk, usaha berbasis pelayanan
kebutuhan dasar masyarakat desa/kelurahan, misalnya perusahaan air minum desa, penyewaan
handtractor, persewaan peralatan perkawinan, kios, pasar desa, waserda dan sebagainya.
5) Usaha distribusi produk pokmas misalnya: penampungan dan pemasaran komoditas hasil
panen, produk barang yang dihasilkan pokmas dan bentuk lainnya.

Pasal 23
Simpanan Sukarela adalah Simpanan Anggota yang dapat ditarik kapan saja oleh Anggota
sesuai dengan jenis ketentuannya.

BAB XV
SISA HASIL USAHA
Pasal 24
1) Sisa hasil usaha (SHU) adalah pendapatan yang diperoleh dari hasil transaksi dikurangi dengan
pengeluaran biaya dan kewajiban pads pihak lain, serta penyusutan atas barang-barang
inventaris dalam satu tahun buku.
2) Pembagian SHU dilakukan sebagai berikut.
a) 35% untuk Pemupukan Modal Kerja
b) 25% untuk Dana Pengurus dan Karyawan
c) 10% untuk Biaya Pembinaan dan Pelatihan
d) 5% untuk Dana Pengawas

Pemdes Sekargadung Dukun Gresik 16


Peraturan
Desa Sekargadung
a) 10% untuk Jasa Pokmas UEP.
b) 10% untuk Dana Pembangunan Desa
g) 5% untuk Dana Sosial

BAB XVI
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 25
1) Perubahan Anggara Rumah Tangga ins hanya dapat dilakukan oleh Rapat Anggota berdasarkan
keputusan setidak-tidaknya 2/3 dari jumlah Anggota yang hadir dan mempunyai hak suara dalam
Rapat Anggota tahunan atau Rapat yang khusus diadakan untuk itu.
2) Perubahan terhadap ART dapat dibicarakan dalam Rapat Anggota atas usul Pengurus atau
sekura ng -ku rang nya 10 anggota kelompok swadaya yang mempunyai hak suara.
3) UPK "SEJAHTERA"menyimpan buku amandemen/perubahan terhadap ART yang selaiu
tersedia untuk diperiksa oleh Anggota dan siapa saja yang mendapat izin untuk itu.

ANGGARAN RUMAH TANGGA INI DITETAPKAN


BERDASARKAN PERATURAN DESA NOMOR : 03 Tahun 2007

Desa : Sekargadung
Kecamatan : Dukun
Kabupaten : Gresik

Ditetapkan di : Sekargadung
Pada Tanggal : 19 Oktober 2007

MENETAPKAN,

Ketua Badan Perwakilan Desa , Kepala Desa,

H. Munir Abbas Mulkan Hamid

Dicatatkan pada lembaran Desa Nomor : 03 Tahun 2007


Pada tanggal : 19 Oktober 2007

Pencatat,

Muh. Suhaimi
Sekretaris Desa

Pemdes Sekargadung Dukun Gresik 17

Anda mungkin juga menyukai