Anda di halaman 1dari 4

BAB 2 PEMBAHASAN

A pengertian epistimologi

Epistimologi bersal dari kata Yunani “epiteme “ yang berarti pengetahuan dan “Logos”
Yang berarti teori tentang pengetahuan1.

sedangkan menurut Al-Ghozali

Epistemologi berasal dari kata episteme dan logos.Episteme artinya pengetahuan,


sedangkan logos diartik.an sebagai teori. Dalam bahasa Inggris disebut theory of
knowledge.Dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dengan Filsafat ilmu
Pengetahuan, yang merupakan salah satu cabang dari filsafat Epistemologi
mempelajari seluk beluk Ilmu Pengetahuan, yaitu mencari hakikat ilmu
pengetahuan, sumber-sumber, ilmu pengetahuan, masalah kebenaran,dan
bagaimana hubungan ilmu pengetahuan dengan moral (etik). Dalam pemikiran
Islam belum ditemukan bentuk kongkrit epistemologi yang bersifat Islami, artinya
belum ada paradigma epistemologi Islam. Terjadinya perdebatan filosofis yang
sengit disekitar pengetahuan manusia menduduki pusat permasalahan di dalam
filsafat, terutama fiIsafat modern2. (Muhammad Baqir Ash-Shadr, 1991).

B Epistimologi dan sumber hukum ekonomi islam

ilmu ekonomi merupakan ilmu yang paling bergantung pada nilai nilai dan paling
normatif diantara ilmu sosial yang lain nya model dan teori yang di kembang kan dalam
ilmu ekonomi harus didasarkan pada sistem nilai tertentu yang memuat tentang hakikat
manusia. ilmu ekonomi seharus nya dikembang kan dan mengintegerasikan antara
positive dan normativisme, perimbangan nasional dan nilai moral.

Ajaran islam memberikan jalan tengah yang adil untuk berbagai pasangan, antara dunia
dan akhirat , antara rasio dan hati , antara rasio dan norma , antara idialisme dan fakta ,
antara individu dan masyarakat dan lain sebagainya . ajaran islam mengacu pada
berbagai sumber yang telah ditetapkan

1. Miska Muhammad Amien, Epistemologi islam, ui-press jakarta, 2.


2. Miska Muhammad Amien,Buku Ekonomi Islam.pdf
alqur’an adalah sumber utama pengetahuan sekaligus sumber hukum yang memberi
inspirasi pengetahuan segala aspek kehidupan , sbagai mana firman Allah SWT dalam
surat Al-Baqoroh (2) ayat (2) :

“kitab (Al-Qur’an ) ini tidak ada keraguan paadanya ; petunjuk bagi mereka yang
bertakwa,”

maksud ayat di atas ialah tuhan menamakan Al-Qur’an dengan al kitab yang disini berarti
yang ditulis , sebagai syarat bahwa Al-Qur’an diperintahkan untuk ditulis , dan takwa
yaitu memelihara diri dari siksaan Allah dengan mengikuti segala perintah-perintah nya
dan menjauhi segala larangan-larangan nya tidak cukup diartikan dengan takut saja`

selanjutnya firman Allah SWT dalam surat Ali ‘Imran (3) ayat 138 :

“inilah Al-Qur’an suatu keterangan yang jelas untuk semua manusia dan menjadi
petunjuk serta pelajaran bagi orang orang yang bertakwa .”

Dengan menggunakan Al-Qur’an berarti manusia menjalankan hidup dengan mengacu


pada buku pedoman dari yang menciptakan manusia karena yang paling tahu tentang
manusia .

sunnah rasul berarti cara, kebiasaan , yang merujuk pada perbuatan (fi’il )ucapan (qoul)
dan ketetapan(taqrir) dari rasulullah muhammad SAW sunnah Rasul merupakan sumber
hukum yang berisi banyak tentang penjelasan yang disampaikan dalam Al-Qur’an di
samping pedoman hidup manusia yang belum diatur dalam Al-Qur’an

Ijma’ adalah konsensus opini dari para sahabat dan ahli hukum islam (fuqoha, mufti ) atas
masalah tertentu yang tidak secara eksplisit dijelaskan Al-Qur’an dan sunah . salah satu
contoh adalah ijma’ tentang keabsahan kontrak jual beli komoditi yang belum diproduksi
(aqd al-istisna)

ijtihat adalah penggunaan alasan logika rasional dalam melakukan interpretasi atas teks
Al-Qur’an dan Hadis. dalam Al-Qur’an surat Ali-imran (3) ayat 190-191 disebut tentang
kedudukan dan fungsi akal sebagai berikut :
“sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi , dan pergantian malam dan siang
terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang yang berakal

“yaitu orang orang yang mengingat allah sambil berdiri ,duduk,atau dalam keadaan
berbaring .dan meraka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata )
ya tuhan kami, tidaklah engkau menciptakan semua ini sia sia ; maha suci engkau
lindungialah kami dari ahzab neraka “

dengan terbukanya kembali pintu ijtihad maka akan semakin meningkatkan keeratan ilmu
ekonomi islam dengan fikih , hal itu disebabkan adanya ilmu ekonomi konvensional yang
banyak dianut negara negara muslim dan kekakuan fikih . anlisis ekonomi akan memberi
berbagai cara menyelesaikan masalah yang selalu berkembang sementara fikih akan
merespon dengan memberi solusi yang merekomendasikan perkembangan zaman .
apabila ini dapat terbentuk akan mendorong interaksi antara para ekonomi dengan para
fuqoha yang selanjut nya akan memberikan pemahaman pada masing masing untuk dapat
menyelesaikan masalah yang muncul saat ini . pada tahapan yang lebih jauh akan
terwujud yang sering disebut saintifikasi ilmu agama dan islamisasi ilmu pengetahuan ,
khususnya dalam bidang ekonomi 3.

c. pengertian metodologi

metodologi berasal dari kata “methados “ dan “logos “ yang berarti mtode atau cara cara
yang berlaku dalam kajian/penelitian , metodologi adalah ilmu cara cara dan langkah
langkah yang tepat menganalisis sesuatu penjelasan serta penerapannya .

metodologi bertujuan untuk menyelidiki kebenaran konsep ,teori dan asas asas prisip
subjek berkenan. metodologi dalam ekonomi islam diperlukan untuk mejawab pertanyaan
bagaimana dan apakah syarat suatu perilaku atau perekonomian dikatakan benar menurut
islam . metodologi ekonomi islam lebih mengutamakan penggunaan metode induktif .

d. metodologi ekonomi islam

3. Vethzal Rival dan Andi Buchari , islamic Economic , PT Bumi Aksara,Jakarta


setiap sistem ekonomi pada satu pihak selalu di dasarkan atas ideologi yang memberikan
landasan dan tujuan pada pihak lain .setiap sistem ekonomi membuat kerangka suatu
komuniksi sosio-ekonomik yang dapat memanfatkan sumber-sumber alam dan manusiawi

Anda mungkin juga menyukai