karena adanya perbedaan pemanasan bumi antara belahan bumi utara dan belahan bumi selatan. Angin muson berembus setiap setengah tahun sekali dan selalu berganti arah. Setiap enam bulan sekali terjadi perubahan musim seiring dengan berembusnya angin muson. Secara geografis, Indonesia diapit oleh dua benua, yaitu Asia dan Australia. Perbedaan tekanan udara di kedua benua tersebut mengakibatkan terjadinya angin muson. Angin muson yang berasal dari Asia disebut angin muson barat, dan angin muson yang berasal dari Australia disebut angin muson timur. a. Angin Muson Barat Angin muson barat terjadi pada bulan Oktober - Februari. Hal ini dikarenakan pada 23 September sampai dengan 21 Maret, matahari tepat berada di bumi selatan sampai pada garis lintang 23 1/2 °LS tepat pada 22 Desember. Letak matahari tersebut menyebabkan intensitas penyinaran matahari di benua Australia lebih tinggi daripada di Benua Asia sehingga suhu udara di Australia maksimum dan di Asia minimum. Dengan demikian, tekanan udara di Asia menjadi tinggi dan di Australia menjadi rendah, karena angin selalu bertiup dari tekanan udara yang tinggi ke tekanan udara yang rendah maka bertiuplah dari Asia ke Australia melalui Indonesia. Angin ini melalui Lautan Teduh (Hindia) dan Samudera Pasifik yang luas, sehingga angin ini mengandung banyak uap air. Akhirnya, terjadilah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia. Angin muson berembus dari Benua Asia ke Benua Australia. Indonesia saat itu mengalami musim penghujan. Pergerakan angin tersebut disebut angin muson barat.
b. Angin Muson Timur
Angin ini disebut juga angin muson tenggara dan bertiup pada bulan April sampai dengan Agustus. Hal ini karena mulai 21 Maret sampai 23 September kedudukan matahari tepat berada di utara sampai garis lintang 23 1/2°LU pada 21 Juni. Intensitas sinar matahari lebih tinggi di Benua Asia daripada di Benua Australia. Akibatnya, di Asia tekanan udara rendah dan di Australia tekanan udaranya tinggi. Akhirnya, bertiuplah angin dari Australia menuju Asia. Karena melewati stepa dan sabana (padang rumput) yang luas, angin ini tidak membawa uap air sehingga sebagian wilayah Indonesia mengalami musim kemarau.l c. Pada Maret–April dan September–Oktober terjadi musim peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Musim peralihan ini disebut juga musim pancaroba. Pada Maret–April terjadi perubahan dari musim hujan ke kemarau. Pada September–Oktober peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Variasi iklim dan pergerakan pola angin muson sangat mempengaruhi pola kehidupan masyarakat Indonesia yang sebagian besar bergerak di sektor agraris (pertanian). Kondisi iklim akan memengaruhi keragaman mata pencarian di masyarakat. Nelayan yang tinggal di pesisir pantai akan memanfaatkan pola pergerakan angin darat dan laut untuk mencari ikan.
Indonesia terletak di wilayah ekuator, berada
antara benua Asia dan Australia, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra India. Besar kecil tekanan udara sangat dipengaruhi oleh posisi matahari terhadap bumi. a. Pada tanggal 21 Juni posisi matahari beredar di 23½° LU. b. Pada tanggal 23 September, posisi matahari beredar di atas katulistiwa. c. Pada tanggal 22 Desember posisi matahari beredar di 23½° LS. d. Pada tanggal 21 Maret posisi matahari beredar di katulistiwa.
Angin dapat dibedakan menjadi angin tetap dan
angin periodik. a. Angin tetap, yaitu angin yang arah tiupnya tetap sepanjang tahun, seperti: a. angin passat, yaitu angin yang bertiup terus menerus dari daerah maksimum subtropis utara dan selatan (30° – 40°) menuju ke minimum khatulistiwa. b. angin barat, yaitu angin antipassat (angin yang berhembus di atas angin passat pada ketinggian (30 km dan arahnya berlawanan dengan angin passat). c. angin timur, yaitu angin yang bertiup dari kedua daerah maksimum kutub menuju daerah minimum subpolar (lintang 661/2° LU dan LS°) b. Angin periodik. Angin ini dibagi menjadi: Angin periodik harian meliputi angin darat dan angin laut; angin gunung dan angin lembah. a. Angin gunung adalah angin yang bertiup dari lereng gunung ke lembah pada malam hari. b. Angin lembah adalah angin yang bertiup dari lembah ke lereng gunung pada siang hari. c. Angin darat yaitu angin yang berasal dari darat menuju ke laut, berhembus pada malam hari. d. Angin laut yaitu angin yang berhembus dari laut ke daratan. Angin laut berhembus pada siang hari. Angin periodik setengah tahunan, disebut juga dengan angin muson (musim). a. Angin lokal yang meliputi antara lain angin siklon, angin anti siklon, dan angin fohn. b. Angin siklon berada di daerah bertekanan minimum dikelilingi daerah seputarnya yang bertekanan maksimum, sehingga angin memutar masuk. c. Angin anti siklon adalah angin yang berasal dari daerah bertekanan maksimum menuju ke daerah sekelilingnya yang bertekanan minimum, sehingga angin bergerak putar keluar. d. Angin fohn adalah angin yang bersifat panas dan kering yang turun dari daerah pegunungan, seperti angin Bahorok di Deli, dan angin Gending di Pasuruan. e. Angin muson. Muson berasal dari kata monsoon. Monsoon artinya angin musim. Angin muson adalah gerakan massa udara yang terjadi karena perbedaan tekanan udara yang mencolok antara daratan dan lautan. Proses terjadinya angin muson sangat dipengaruhi oleh benua Asia di belahan bumi utara dan Australia di belahan bumi selatan yang mengapit dua samudra.