Anda di halaman 1dari 4

EKLAMSIA

No. ICD-10 : O15.9


No.Dokumen :440/ / SOP-UKP/UPTD- K 07/
/2018
SOP No.Revisi : 00
Tgl.Terbit : 2018
Halaman : 1/3
PUSKESMAS Erlince Hasugian, SKM
BONANDOLOK NIP. 19710418 199103
2 003
1. Pengertian Eklampsia merupakan kasus akut pada penderita pre-eklampsia, yang disertai dengan
kejang menyeluruh dan atau koma. Sama halnya dengan pre-eklampsia, eklampsia
dapat timbul pada ante, intra, dan post partum. Eklampsia post partum umumnya hanya
terjadi dalam waktu 24 jam pertama setelah persalinan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan eklamsia

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor Bonandolok Tahun 2018 tentang
Kebijakan Pelayanan Klinis Puskesmas Bonandolok
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan
Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur/ A. Anamnesis (Subjective)
Langkah-langkah Keluhan
Kejang yang diawali dengan gejala-gejala prodromal eklampsia, antara lain:
1. Nyeri kepala hebat
2. Gangguan penglihatan
3. Muntah-muntah
4. Nyeri ulu hati atau abdomen bagian atas
5. Kenaikan progresif tekanan darah
Faktor Risiko
1. Kondisi-kondisi yang berpotensi menyebabkan penyakit mikrovaskular (antara lain:
diabetes melitus, hipertensi kronik, gangguan pembuluh darah dan jaringan ikat)
2. Sindrom antibody antiphospholipid, dan nefropati. Faktor risiko lainya dihubungkan
dengan kehamilan itu sendiri, dan faktor spesifik dari ibu atau ayah janin.
3. Riwayat preeklampsia ringan dan berat dalam kehamilan sebelumnya.
B. Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana(Objective)
Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan keadaan umum: sadar atau penurunan kesadaran Glasgow Coma Scale
dan Glasgow-Pittsburg Coma Scoring System.
2. Pada tingkat awal atau aura yang berlangsung 30 sampai 35 detik, tangan dan
kelopak mata bergetar, mata terbuka dengan pandangan kosong.
3. Tahap selanjutnya timbul kejang
4. Pemeriksaan tanda vital
Adanya peningkatan tekanan darah diastol >110 mmHg
5. Sianosis
6. Skotoma penglihatan
7. Dapat ditemukan adanya tanda-tanda edema paru dan atau gagal jantung

Pemeriksaan Penunjang
Dari pemeriksaan urinalisa didapatkan proteinuria ≥ 2+
C. Penegakan Diagnostik (Assessment)
Diagnosis Klinis ditegakkan berdasar anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang.
Diagnosis Banding
Kejang pada eklampsia harus dipikirkan kemungkinan kejang akibat penyakit lain,
oleh karena itu sebagai diagnosis banding eklampsia antara lain: Hipertensi,
perdarahan otak, lesi di otak, Meningitis, Epilepsi , Kelainan metabolik
1. Komplikasi pada ibu: sianosis, aspirasi , pendarahan otak dan kegagalan jantung,
mendadak, lidah tergigit, jatuh dari tempat tidur yang menyebabkan fraktur dan luka,
gangguan fungsi ginjal, perdarahan atau ablasio retina, gangguan fungsi hati dan
ikterus
2. Komplikasi pada janin: Asfiksia mendadak disebabkan spasme pembuluh darah,
Solusio plasenta, persalinan prematuritas

D. Penatalaksanaan Komprehensif(Plan)
Penatalaksanaan
Perawatan dasar eklampsia yang utama adalah terapi supportif untuk stabilisasi fungsi
vital, dengan pemantauan terhadap Airway, Breathing, Circulation (ABC).

Non Medikamentosa
Pengelolaan Kejang
1. Pemberian obat anti kejang.
2. Masukan sudap lidah ke dalam mulut penderita.
3. Baringkan pasien pada sisi kiri, posisi trendelenburg untuk mengurangi risiko
aspirasi.
4. Katerisasi urine untuk pengukuran cairan dan pemeriksaan proteinuria.
5. Beberapa keluarga pasien membantu untuk menjaga pasien tidak terjatuh dari
tempat tidur saat kejang timbul
6. Beri O2 4 - 6 liter permenit.

Medikamentosa
1. MgSO4diberikan intravena dengan dosis awal 4 g (10ml MgSO4 40%, larutkan
dalam 10 ml akuades) secara perlahan selama 20 menit, jika pemberian secara
intravena sulit, dapat diberikan secara IM dengan dosis 5mg masing bokong kanan dan
kiri.
Syarat pemberian MgSO4
a. tersedianya CaGlukonas10%
b. ada refleks patella,
c. jumlah urin minimal 0,5 ml/kgBB/jam
d. frekuensi napas 12-16x/menit.
2. Sambil menunggu rujukan, mulai dosis rumatan 6 g MgSO4 (15ml MgSO4 40%,
larutkan dalam 500 ml larutan Ringer Laktat/ Ringer asetat) 28 tetes/ menit selama 6
jam dan diulang hingga 24 jam setelah persalinan atau kejang berakhir.
3. Pada kondisi di mana MgSO4 tidak dapat diberikan seluruhnya, berikan dosis awal
(loading dose) lalu rujuk ibu segera ke fasilitas kesehatan sekunder .
4. Diazepam juga dapat dijadikan alternatif pilihan dengan dosis 10 mg IV selama 2
menit (perlahan), namun mengingat dosis yang dibutuhkan sangat tinggi dan memberi
dampak pada janin, maka pemberian diazepam hanya dilakukan apabila tidak tersedia
MgSO4.
5. Stabilisasi selama proses perjalanan rujukan
a. Lakukan pemeriksaan fisik tiap jam, meliputi tekanan darah, frekuensi nadi,
frekuensi pernapasan, refleks patella.
b. Bila frekuensi pernapasan < 16 x/menit, dan/atau tidak didapatkan refleks tendon
patella, danatau terdapat oliguria (produksi urin <0,5 ml/kg BB/jam), segera hentikan
pemberian MgSO4.
6. Jika terjadi depresi napas, berikan Ca glukonas 1 g IV (10 ml larutan 10%) bolus
dalam 10 menit.

Kriteria Rujukan
Eklampsia merupakan indikasi rujukan yang wajib di lakukan.
Prognosis
Prognosis umumnya dubia ad malam baik untuk ibu maupun janin.

6. Hal yang perlu -


diperhatikan
7. Unit Terkait Ruang Pemeriksaan Umum
Ruang KIA/KB/Persalinan/Paska Persalinan
8. Dokumen Terkait Rekam medis
Buku pengendali pasien

Anda mungkin juga menyukai

  • Gastritis V
    Gastritis V
    Dokumen3 halaman
    Gastritis V
    sulastri manalu
    Belum ada peringkat
  • Napkin Eczema VV
    Napkin Eczema VV
    Dokumen3 halaman
    Napkin Eczema VV
    sulastri manalu
    Belum ada peringkat
  • Epilepsi VV
    Epilepsi VV
    Dokumen7 halaman
    Epilepsi VV
    sulastri manalu
    Belum ada peringkat
  • Intoleransi Makanan VV
    Intoleransi Makanan VV
    Dokumen2 halaman
    Intoleransi Makanan VV
    sulastri manalu
    Belum ada peringkat
  • Napkin Eczema VV
    Napkin Eczema VV
    Dokumen3 halaman
    Napkin Eczema VV
    sulastri manalu
    Belum ada peringkat
  • Epilepsi VV
    Epilepsi VV
    Dokumen7 halaman
    Epilepsi VV
    sulastri manalu
    Belum ada peringkat
  • Epilepsi VV
    Epilepsi VV
    Dokumen4 halaman
    Epilepsi VV
    sulastri manalu
    Belum ada peringkat
  • Napkin Eczema VV
    Napkin Eczema VV
    Dokumen3 halaman
    Napkin Eczema VV
    sulastri manalu
    Belum ada peringkat
  • MOLUSKUM
    MOLUSKUM
    Dokumen3 halaman
    MOLUSKUM
    sulastri manalu
    Belum ada peringkat
  • Scabies VV
    Scabies VV
    Dokumen4 halaman
    Scabies VV
    sulastri manalu
    Belum ada peringkat
  • Epilepsi VV
    Epilepsi VV
    Dokumen7 halaman
    Epilepsi VV
    sulastri manalu
    Belum ada peringkat
  • Epilepsi VV
    Epilepsi VV
    Dokumen3 halaman
    Epilepsi VV
    sulastri manalu
    Belum ada peringkat
  • Napkin Eczema
    Napkin Eczema
    Dokumen3 halaman
    Napkin Eczema
    sulastri manalu
    Belum ada peringkat
  • Horde Olum
    Horde Olum
    Dokumen3 halaman
    Horde Olum
    sulastri manalu
    Belum ada peringkat
  • Infark Miokard V
    Infark Miokard V
    Dokumen3 halaman
    Infark Miokard V
    sulastri manalu
    Belum ada peringkat
  • Infark Serebral
    Infark Serebral
    Dokumen5 halaman
    Infark Serebral
    sulastri manalu
    Belum ada peringkat
  • Hiperemesis Gravidarum P
    Hiperemesis Gravidarum P
    Dokumen4 halaman
    Hiperemesis Gravidarum P
    sulastri manalu
    Belum ada peringkat
  • Infark Serebral
    Infark Serebral
    Dokumen4 halaman
    Infark Serebral
    sulastri manalu
    Belum ada peringkat
  • GONORE
    GONORE
    Dokumen4 halaman
    GONORE
    sulastri manalu
    Belum ada peringkat
  • Infark Serebral
    Infark Serebral
    Dokumen5 halaman
    Infark Serebral
    sulastri manalu
    Belum ada peringkat
  • Polimialgia Reumatik
    Polimialgia Reumatik
    Dokumen3 halaman
    Polimialgia Reumatik
    sulastri manalu
    Belum ada peringkat
  • Fraktur Terbuka V
    Fraktur Terbuka V
    Dokumen3 halaman
    Fraktur Terbuka V
    sulastri manalu
    Belum ada peringkat
  • Komunikasi Via Telepon
    Komunikasi Via Telepon
    Dokumen2 halaman
    Komunikasi Via Telepon
    sulastri manalu
    Belum ada peringkat
  • Lepra
    Lepra
    Dokumen5 halaman
    Lepra
    sulastri manalu
    Belum ada peringkat
  • GIGITAN SERANGGA
    GIGITAN SERANGGA
    Dokumen3 halaman
    GIGITAN SERANGGA
    sulastri manalu
    Belum ada peringkat
  • Demensia
    Demensia
    Dokumen3 halaman
    Demensia
    sulastri manalu
    Belum ada peringkat
  • Reaksi Gigitan Serangga Insect Bite
    Reaksi Gigitan Serangga Insect Bite
    Dokumen4 halaman
    Reaksi Gigitan Serangga Insect Bite
    sulastri manalu
    Belum ada peringkat
  • Gastroesofagealrefluks Disease Ok Fix
    Gastroesofagealrefluks Disease Ok Fix
    Dokumen2 halaman
    Gastroesofagealrefluks Disease Ok Fix
    sulastri manalu
    Belum ada peringkat
  • Fixed Drug Eruption Ok
    Fixed Drug Eruption Ok
    Dokumen3 halaman
    Fixed Drug Eruption Ok
    sulastri manalu
    Belum ada peringkat