Anda di halaman 1dari 2

Pembahasan

Salah satu proses yang terjadi pada tumbuhan ialah transportasi. Transportasi
tumbuhan adalah proses pengambilan dan pengeluaran zat ke seluruh bagian tubuh
tumbuhan. Mekanisme proses penyerapan dapat berlangsung karena adanya proses imbisisi,
difusi, osmosis, dan transpor aktif. Selain transportasi, terdapat proses yang berkaitan, yakni
proses transpirasi. Proses transpirasi merupakan proses pergerakan air dalam tubuh tanaman
dan hilang menjadi uap air ke atmosfir. Proses transpirasi dimulai dari absorbs air tanah oleh
akar tanaman yang kemudian ditransport melalui batang menuju daun dan dilepaskan
(transpired) sebagai uap air ke atmosfir (Prijono (2016); Nurwahyuni (2016)).

Pada pengamatan ini menggunakan pacar air (Impatient balsamina) sebagai objek
pengamatan. Hal ini dikarenakan pacar air (Impatient balsamina) memiliki batang yang
transparan sehingga memudahkan dilakukannnya pengamatan proses penyerapan. Larutan
kolektor yang digunakan adalah larutan safranin yang berwarna merah. Dalam 1 jam,pada
pacar air B mengalami penyerapan lebih cepat dari pacar air A. Hal ini karena pacar air B
memiliki diameter lebih kecil daripada pacar air A sehingga memudahkan penyerapan larutan
safranin tersebut. Selain itu jumlah daun juga mempengaruhi proses penyerapan yang terjadi,
jumlah daun yang banyak akan mengalami transpirasi lebih banyak daripada pacar air yang
memiliki jumlah daun yang lebih sedikit. Menurut Hartono (2009), bahwa bergeraknya
larutan naik di dalam batang tumbuhan disebabkan karena gabungan dari beberapa faktor
yaitu: adanya transpirasi pada daun, sifat kapilaritas pembuluh xilem, serta pengaruh gaya
kohesi dan adhesi air. Selain itu, volume air yang mampu diserap oleh tanaman bergantung
pada pola perakaran, semakin tinggi penetrasi akar maka semakin banyak pula air yang
mampu diserap oleh tanaman (Prijono, 2016).

Rujukan

Hartono. 2009. Inventarisasi Jenis-Jenis Tumbuhan yang dapat Digunakan sebagai Bahan
Praktikum Sistem Transportasi pada Tumbuhan (The Inventarisation of Variety of
Plants Used as Materials in the Plants Transportation System Experiment). Makasar:
Universitas Negeri Makasar. Bionature Vol. 10 (2): Hlm: 93 – 101
Nurwahyuni, I., Elimasni, Rahayu, S., dan Sinaga, R. 2016. Petunuk Praktikum Fisiologi
Tumbuhan. Universitas Sumatera Utara
Prijono, S. & Laksmana, M.T.S. 2016. Studi Laju Peltophorum dassyrachis dan Gliricidia
sepium pada Sistem Budidaya Tanaman Pagar serta Pengaruhnya
terhadapKonduktivitas Hidrolik Tidak Jenuh. Malang: Univeritas Negeri Brawijaya
Malang. J-PAL., Vol. 7. No. 1 Hal. 15-24

Anda mungkin juga menyukai