Sistem Pengukuran Pertemuan 3 PDF
Sistem Pengukuran Pertemuan 3 PDF
1
4. Dalam presentase pembacaan
Presisi / repeatability
contoh Level transmitter mempunyai
akurasi 5 % output • Kemampuan sistem pengukuran untuk
jika sinyal menunjukkan 40 %, maka menampilkan ulang output yang sama
akurasi adalah 40 x 5 % = 2 %, pada pengukuran berulang singkat
sehingga nilai sebenarnya 38 – 42 % Contoh
jika sinyal menunjukkan 60 %, maka voltmeter mempunyai repeatability 0,2 %.
akurasi adalah 60 x 5 % = 3 %, jika pengukuran sebenarnya 100 v, maka
sehingga nilai sebenarnya 57 – 63 % ketika pengukuran diulang – ulang ( mis
20 kali) maka pembacaan akan berkisar
99,8 – 100,2 V
2
Linieritas
Pengukuran yang baik adalah jika input
pengu-kuran (nilai sesungguhnya)
memberikan output (nilai yang ditunjukkan • Penyimpangan dari garis linier disebut
alat ukur) yang sebanding lurus linieritas
• Sebuah alat ukur mempunyai linieritas 1
% jika kurva hubungan input (keadaan
sesungguhnya) dan output (yang
ditunjukkan alat ukur) berkelok
menyimpang selisih +- 1 %
Hysterisis
dn y d n −1 y dy
an n
+ a n −1 n −1 + ... + a1 + a 0 y = bf ( t )
dt dt dt
y variabel output deviasi
input f variabel input deviasi
Variabel deviasi = selisih nilai sesungguhnya
dengan nilai keadaan steady
3
Instrumen orde nol Instrumen orde satu
dy
ao y = b f(t) a1 + a 0 y = bf ( t )
dt
y = b/a f(t) dy
τP + y = K P f (t)
dt
a1
τP = disebut sebagai time constant
a0 (konstanta waktu)
b
KP = disebut sebagai steady-state gain atau static
a0 gain atau gain
4
Display Penempatan Display