Anda di halaman 1dari 68

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

-I ( GAS

X- COCO

SKRIPSI

L AILI N U R A H M I
*

IDENTIFIKASI PENCAMPURAN SUSU SEGAR


DENGAN SANTAN KELAPA BERDASARKAN
PROFIL KROMATOGRAM ASAM LEMAKNYA
DENGAN MENGGUNAKAN
KROMATOGRAFI GAS

M I L I K.
PERPUSIAK.AAN
UNIVERS1TAS A1RLANGGA'
S U R A B A Y A

7-7- V'/v

t/ U a

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA


S U R A B A Y A
1990

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

INOENTIFI KAS I PENCAMPURA N SUSIJ SEGAR DENGAN SANTAN KELAPA

BERDASARKAN PRUFIL KROMA1GGRAM ASAM LEMAKNYA

DENGAN MENGGUNAKA N KROMATOGRAFI GAS

SKRIPSI

DII3UAT UNTUK MFME.Nl.IHI 5YARAT MENCAPAI

GELAR SARJANA FAUNAS I PADA FAKULTAS FARMASI

UNI VERS (1 A!;i AIRLANGGA

1990

OJe h :

LAIL1 NURAI-IMI

0^8410640

D.iseLujuj o.l eh pembimbing :

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Ak u b s f ] in d un g i-- e?c A l l a h dari godasn setan yang

t n r !«it t u k

Dengan menypbui n ’-ma Ailah V’ s n q Haha Pemurah la g i

M^hn Pi?nyayftng

Dac.aiah dan ruhanm ulah Yimc Paling Pemurnh

Y.-mq <nc?nga j t?>‘ m n ia dr->nqan p e r a n t Ar^-'iri i 1mu

penqtLahuan

Dia rnenga j a r l ' an kr-parla <-na 11 u ia apa yang tidak

d ik e ta h u in y a

A1 ’ A.I a q 96 : 3 -5

Dia menundukkan untui'Hiii ppa-ap-' yang di langit dan

apa-apa yang di burru ^r-int i a n y a . (sebagai kurnia) dari

padaNya . ?ungguti pana t-. j an itu beberapa ayat

( I' r ? t e r a n g a n ) bagi kautn yang b erl ik.ir .

A1 Jaa t s i y a h 45 : 13

Maha be"'ar £ 1; !- 7>G?qala * i r tt-anny a

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

KAIH I'IvNliANTAU

Segala puji bagi Allah swt, yang semata-mata karena

rahmat dan ridhloNva kami dapat m e n y e 1esaikan skripsi

ini. Sholawat dan sal am semoga tetap tercurahkan bagi

junjungan Nabi liukhammad saw.

Skripsi ini dibuat sebagai syarat untuk mencapai

gelar sarjana pada Fakultas Farmasi Universitas

Airlangga, dengan judul " 1den t.i f ikasi pencampuran susu

segar dengan santan kelapa berdasarkan profil kromatogram

asam lemaknya dengan menggunakan kr om at og ra fi •gas .

Pada kesempatan ini perkenankan 1ah kami mengucapkan

terimakasih yang tulus dan s e d a 1a m - d a 1amnya kepada-:

Para pembimbing kami : DR. N.Zainudiin, Dra. Sri

Pujiarti MS, Dra. Juniar Soerjono, yang telah dengan

penuh kesabaran dan kecungguhan hati membimbing dan

mengarahkan k a m i .

Drh. Rini Soehartojo, yang telah memberi kesempatan

dan fasilitas kami dalam melakukan penelitian di Fakultas

Kedokteran Hewan Universitas Airlangga.

Drs. Harjana M.Sc, yang telah. menyediakan bahan

untuk penelitian ini.

Ketua Yayasan Cacat Buta Desa Gebang Kecamatan

Sukolilo Surabaya yr>nq tr?lah menyediakan sampel susu

m u m i.

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Karyawan Laboratorium Analisis Farmasi Jurusan Kimia

Farmasi (Jniversitas Airlangga, yang telah banyak membantu

dalam penyediaan alat-alat penelitian.

Rekan-rekan yang banyak membantu demi selesainya

skripsi ini.

Semoga amalan mereka tercatat sebagai amalan sholeh

dan mendapat balasan yang setimpal di-sisi Allah swt.

Tak lupa kami ucapkan terima-kasih yang tak

terhingga kepada : ayah, ibu dan adik-adik serta mas Mari

Subiyanto tercinta yang telah banyak memberi dorongan

moril maupun materiil sehingga skripsi ini terselesaikan.

Akhir kata skripsi ini kami persembahkan untuk alma-

mater tercinta Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

dengan harapan semoga dapat bermanfaat bagi masyarakat.

Surabaya, Januari 1990

Penyusun

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

DAFTAR ISI

halaman

KATA PENGANTAR ..................................... i

DAFTAR ISI ... ..................................... iii

DAFTAR TABEL ............. ......................... vi

DAFTAR GAMBAR ...................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN ................. .................. ix

BAB :

I . PENDAHULUAN ................................... 1

1. Latar belakang masalah .................... 1

2. Rumusan permasalahan .............. . 5

3. Tujuan penelitian ..................... 5

II. TINJAUAN PUSTAKA ............................. 7

1. Tinjauan tentang susu .............. ...... 7

2. Tinjauan tentang santan kelapa .......... 9

3. Tinjauan tentang kromatografi gas ....... 11

3.1. Waktu retensi dan waktu retensi relatif 11

3.2. Analisa kualitatif dengan kromatogram

g a s .......... ...... ..................... . 13

3.3* Kromatografi gas untuk analisa lemak .. 14

III. METODE PENELITIAN ............................ 17

1. Bahan ...................................... 17

2 . Alat .................................... .... IB

3. Penyiapan sampel ........................ . . 18

3.1. Susu ..................................... IS

3.2. Santan ........ ......... . 18

3.3. Penyedian sampel yang digunakan .... . 19

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

4. Cara kerja ............... . ................ ..... 19

4.1. Penentuan sifat fisika kimia susu .... ..... 19

4.2. Penentuan kadar air dalam susu .............20

4.3. Penentuan kadar lemak dalam susu ...........20

4.4. Cara kerja ekstrasi sampel untuk mem-

peroleh minyak lemak ......................... 21

4.5. Penentuan profil kromatogram ............... 21

4.5.1. Pembuatan ester metil asam lemak .... 21

4.5.2. Pengaturan kondisi pada kromatografi

gas .................................... ..... 22

5.Analisa data ...... ..................... ......... 23

5.1. Penentuan waktu retensi dan waktu

retensi relatif .................... ......... 23

5.1.1. Waktu rtentsi (tp) ................... ..... 23

5.1.2. Waktu retensi relatif ............ ......... 23

5.2..Penentuan luas puncak dan luas puncak

relatif ....................................... 24

5.2.1. Luas puncak .................. ........ ..... 24

5.2.2. Luas puncak relatif .................. ..... 24

IV. HASIL PENELITIAN ........ .......................... 26

1. Hasil penetapan sifat fisiko-kimia susu.. 26

2. Penentapan waktu retensi asam-asam lemak. 26

3. Penetapan waktu retensi relatif asam-asam

lemak .... ...... ................................ 26

4. Penetapan luas puncak asam-asam lemak ... 27

5. Penetapan luas puncak relatif asam-asam

lemak ...................................... ..... 27

iv

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

5. Penetapan luas punca^ relatif asam-asam

1emak ......... * ......... ................... ......27

V. PEMBAHASAN . ..................................... ..... 4 3

VI. KESIMPULAN DAN BARAN .......................... ..... 47

VI I . RINGKASAN ........................................ 48

DAFTAR PUSTAKA ................................. ..... 50

LAMP IRAN ........................................ ..... 55

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

DfiF'TAR TABEL

Tabel .

I. Perbandingan komposisi kimiawi dari susu

dan santan ...................................

II. Kandungan asam-as^m lema!* dalam susu dan

santan .........................................

III. S.ifat f .isi ko-k imia susu ........ ...........

IV. Waktu retensi (men i.t ) asam--asam lemak

dari susu,santan dan campuran susu dengan

santan dalam berbagai p e r b a n d i n g a n ........

V. Waktu retensi relatif asam-asam lemak d a ­

ri susu, santan dan campuran susu dengan

santan dalam berbagai perbandingan ...... .

VI. Luas puncak (7.) asam-asam lemak dari susu,

santan dan campuran *usu dengan santan

dalam berbagai perbandingan .............. .

VII. Luas puncak relatif asam-asam lemak dari

susu, santan dan campuran susu dengan

santan dalarn berbagai p e r b a n d i n g a n ........

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

DAFTAR GAMBAR

Gambar halaman

I, Kromatogram standar asam-asam lemak dalam

bentuk ester metil : asam kaproat, asam

kaprilat, asam kaprat, asam laurat, asam

miristat, asam palmitat.................... 34

II. Kromatogram standar asam-asam lemak dalam

bentuk ester metil : asam stearat, asam

oleat, asam arakhidat . ...... . 35

III. Profil kromatogram asam-asam lemak dari

susu pada replikasi I, II, III.............. 36

IV. Profil kromatogram asam-asam lemak dari

santan pada replikasi I, 11, III ........ 37

V. Profil kromatogram asam-asam lemak dari

campuran susu dengan santan perbandingan

97,5 : 2,5, pada replikasi I,II,III ....... 38

VI. Profil kromatogram asam-asam lemak dari

campuran susu dengan santan perbandingan

95 : 5, pada replikasi I,II,III ....... 39

VII. Profil kromatogram asam-asam lemak dari

campuran susu dengan santan perbandingan

90 : 10, pada replikasi I,II,III............ 40

VIII. Profil kromatogram asam-asam lemak dari

campuran susu dengan santan perbandingan

85 : 15, pada replikasi I,II,III ........... 41

vii
SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Profil kromatogram asam-asam lemak dari

campuran susu dengan santan perbandingan

75 : 25, pada replikasi I, II, III ........

riii

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

d a k iw« io m p i r a n

Lampi ran halaman

i. Distribusi t pada bcberspa level

p r o b a b i 1itas .................................. 55

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

BAH X

I'fcNimHULlJAN
M 1 L I I C

•UNIVfc^ai JAi *
S U R A B A Y A

A . Latar belakanq roasalah

▼ Susu yang diwaksud dalam penelitian ini adalah

sekresi dari keienjar susu sapi (4, 18)

Susu merupakan salah satu komponen dari makanan

einpdt sehat lima sempunia, karena susu mempunyai niiai

gizi yang tingg.i. Susu sela.in dikonsumsi langsung, juga

d 1 tambahkan pada be rb ag a .1 makanan agar iebih enak dan

bertambah nila.i g.i.^inycr.-- ~Sttsu- -y-ang ditambahkan pada

makanan tidak hanya susu daiam bentuk asl.i tetapi juga

susu yang telah diolah mc?n j ad i. bentuk lain, misal.nya keju

atau mentega. Susu me ngandung bahan yanq sangat di-

butuhkan untuk- kehidupan manusia, misalnya : lemak,

protein, laktosa dan v i t a m i n - v : t a m i n . (4, i)

Oleh karena ni Lai gizi dan ’fungsinya yang sangat

luas, maka susu sanqat dibutuhkan masyarakat. Kebutuhan

susu semakin hari sem-3 kin meningkat, maka produksi susu

diusahakan terus ditingkatkan pula.

fienurut catatan Dirjen Peternakan Departemen

Pertanian produksi susu di Indonesia masih belum dapat

mencukupi kebutuhan konsumsi susu. Produksi susu dalam

negeri barn sekitar 20V. dari kebutuhan konsumen,

sedangkan 8 0 ’
/. sisanya maoih didatangkan dari luar negeri.

(3)

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Dari gambaran tersc?but jelas bahwa kebutuhan susu

lebih besar d a n yang tersedia. Maka dari i tu akhir-akhir

.ini banyak masalah yanci Urnbu] adalah adanya usaha

pemalsuan susu. Bentul' p^mslsuan susu dapat berupa

pengenceran susu dengan s k , pencampuran susu dengan

perasan singkong, pencampuran susu .dengan santan

kelapa. Tentu hal ini sangat merugikan konsumen susu

segar, baik perorangan maupun pabrik-pabrik pengolahan

susu. Pemalsuan yang berupa pengenceran susu dengan air

maupun pencampuran suc.;u dengan parutan singkong yang

ditambah air relatif mudah dikenali, sebab akibat dari

pengeceran tersebut akan menurunkan viskositas, berat

jenis dan kadar le.nal-. susu. Pemalsuan dalam bentuk

pencampuran dengan santan kelapa banyak keuntungannya

bila ditinjau dari seqi> omer^ia] dan segi "keamanan"

bagi pemalsu.

Sebagai contoh dari segi k o m e r s i a l , harga satu liter

susu di daerah Surabaya Ro 800,- sedangkan harga kelapa

untuk dijadikan satu liter santan adalah Rp 200,- , jika

keduanya dicampur didaa.it susu palsu sebanyak dua

liter dengan harcia jual Rp2000 jadi keuntungan yang

diperoleh adalah 100’


/. .

Dari segi "keamanan" pemalsuan susu dengan santan

sulit diketahui, sebab e>u s u maupun santan secara

organoleptis hampir hw, I-cdua ~duany a berbontuk emulsi

dan komposisi k.im.i awi/ivj *\ida!' .lauh berboda, sehinrjqa

bila susu dan santa'i cl c-.unpur akan sulit di bed akan dunaan

susu segar (lihat fabel I berikut}.

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

['ABEL 1

PERBEDAAN K0NPQS1SI KJMIAWI SUSU DAN SANTAN

I kandungan susu ! santan :

1
I

I air 87/1 ; 867. ;

lemak 47, 4-^7, ;

! karbohidrat 57. : 4-5V. ;

! protein 2-37. : 3~47. ;

I niineral 27. : 17. :

Oleh karena itu perlu dicari metode yang peka untuk

meng inden ti f i kasi k an adanya p e m a 1suan susu tersebut.

Kromatografi gas adalah salah satu alat yang sangat

berguns bagi para anal is, terutama yang bekerja di bidang

lemak dan minyak karena menghasilkan informasi yang

mendalam tentang komposisi lemak dan minyak.

Detektor FID i^Flame Ionization Detector) banyak

digunakan pada anal.i^a lemak dan minyak dengan

menggunakan GC, pads keadaan yang optimum akan

menghasilkan sensitilitas yang tinggi dan daerah respon

!mi?r yang luas.

Dengan menqgunakan fcoloni yang effisien , lemak dan

minyak yanq komplek dapat dianalisa deng.:tn menggunakan GC

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

hanya dal a m ’waktu yang sing I-at

Komposisi asam-asam lemak susu dan santan adalah

seperti tercantum dalam l-.abe>l .11.(13)

'I ABEL II

PERBEDAAN KOMPOSISI ASAM LEMAK YANG TERKAWDUNG DALAM


SUSU DAN SANTAN

! Asam lemak I Atom C Susu sapi Santan kelapa !

1 butirat ! C 4 :0 5 57. ~ i

I kaproat ! C 6:0 2 07. 0,57. :

1 kapr.ilat 1 c 8:0 7 57. 7,07. ;

; kaprat ! c 10 :ki 1 57. 5,57. ;

! .1a u r a t I c J2 :0 5,57. 4,77. :

; miristat I c 14:0 2 0 ,o>: 15 ,07. !

1 palmitat 1 c 16:0 .10 57. 1 0 ,07. :

! pa 1mi to 1eat ! c 16:1 - 1,07. !


o
o

; stearat 1 c 18:0 7 ,07. ;

! oleat ; c 10:1 20,07. 6,07. :

! 1inoleat ! c 18:2 - 1, 07. ;

! arakhidat ! c 20:0 .1 57. "** r

Bila dilihat d<*ri scqi Vomposisi (macam dan jmnlah)

sr>rKri lemak ter s;?ht i1 rtj. •.t-cv.,. mr«l- a rJapat diketahui adanya

pemalsuan susu .denyan ««ntan berdasarkan komposisi asam

1e m a k .

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Untuk ' mengetahuL komposisi asam lemak seisin

menggunakan GC dapat pula digunakan beberapa metode

antara lain: TLC (Thin Layer C h r o m a - t o g r a p h y )HPLC (High

Per -forman ce Liquid Chroma tography )

Karena keunggulan metode kromatografi gas dibanding

dengan metode lain maka pada penelitian ini menggunakan

metode ter^ebut untuk mengetahui perbedaan asam lemak

antara susu segar dan santan

Dengan demikian kemungkinan pemalsuan susu dengan

santan dapat dideteksi dengan menggunakan metode GC.

2 .Rumusan P e r m a s a 1ahan

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas dapat dirurnu.s-

kan permasalahari penelitian sebagai berikut : Apakah.

dapat dibedakan susu dan susu yang telah dicampur dengan

santan kelapa berdasarkan profil kromatogram asam

lemaknya dengan menggunakan GC.

3. Tujuan penelttian

Tujuan penelitian ini adalah untuk membedakan susu

dan susu yang telah dicampur dengan santan kelapa

dengan berbagai perbandingan guna mengindentifikasi

odanya pemalsuan susu , dengan nielalui tahapan :

- Menentukan harqa-narqa oarameter waktu retensi (t^),

waktu retensi i a ), luas puncak dan luas

puncak relatif asam lemak dari susu, santan dan

campuran susu dr-ngan • santan pada berbagai

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

perbandingan. -

flenentukan adanya atau tidak adanya perbedaan harga-

harga parameter tersebut, antara susu dan susu yang

telah dicampur dengan santan, jika ada perbedaan

maka dapat diidentifikasikan pemalsuan susu dengan

san tan .

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

DAB I I

I { N.'l AUAN PUSTAKA

1 . Tinjauan ten tang suau

Susu adalah sekrosi dari kelenjar susu (4,18)

Sumber susu yang piling utarna adalah sapi, tetapi

di daerah tertentu d igunal- an ternak - ternak lain seperti

domba, kambing dan kerbau . Selama berabad-abad sapi

selalu dipilih untuk produksi susu yang paling tinggi,

sehingga sampai sekarang sapi perah adalah salah satu

penghasil susu yang paling efisien. Dalam kenyataanya

seekor sapi perah yang baik akan m e n g h a s i 1kan sekitar

5000 liter susu p e r t a h u n , (4)

Sesuai dengan l.etentuan unium Surat Keputusan

Direktur Jendral Pet^rnakan, yang dimaksud susu adalah

susu segar, susu murni, susu pasteurisasi dan susu

s t e r i 1i s a s i . (18)

Susu murni adalah cairan yang berasal dari sapi

sehat yang diperoleh dengan cara pemerahan yang benar

tanpa mengurangi at.au menambah sesuatu komponen.

Susu segar adalah susu murni yang tidak mengalami

proses p e m a n a s a n .

Susu pasteurisasi adalah susu murni yang telah

mengalami proses pa » teu>' i sasi secara sempurna.

Susu s ter i 1 isasi :»dc*lah susu murni yang telah

mengalami proses s ter 1 1 is.isi secara sempurna.

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Adapun 'susu yang digunakan dalam penelitian ini

adalah susu segar

Susu merupakan salah satu komponen dari makanan

empat sehat lima sempurna, karena susu mempunyai nilai

gizi yang tinggi. Stisu mengandung bahan yang sangat

dibutuhkan untuk kehidupan manusia, misalnya : lemak

protein, laktosa dan v i t a m i n - v i t a m i n . (4, 1 )

Vitamin yang ada dalam susu adalah vitamin A,

vitamin B, vitamin C, vitamin D dan vitamin E .

Susu selain dikonsumsi langsung juga ditambahkan

pada berbagai makanan aqar lebih enak dan bertambah

nilaig.iirinya.

Susu yang ditambahkan pada makanan tidak hanya susu

dalam bentuk asli tetapi juga susu yang telah diubah

bentuknya menjadi bentuk lain misalnya : keju dan metega.

Produk-produk susu yang biasa dijumpai adalah :Susu

h o m o g e n ,susu skim, krim, mentega, keju, susu kental

manis, susu kental tidak manis, yogurt dan susu kering. (

OLeh karena kebutuh.m &u 5u semakin hari semakin

meningkat se?dangkan p e r c e d i aii susu sangat terbatas, maka

timbulah usaha-usaha ter tentu untuk memanfaatkan ke-

sempatan ini untuk memperoleh keuntungan yang lebih

banyak dengan jalan mengadakan pemalsuan terhadap susu.

Eentuk-bentuk pemalsuan itu antara lain dengan jalan

mena'nbah air, air kelapa, s-antan kelapa, air beras, air

tajin, susu bawah (menijurangi rum), susu masak dan air

per.Tjan singkong. (2)

Susu dikatal-an murm b.iia mempunyai keasaman

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

pH 6,5 sampai 6,7 Niiai pi I > 6,7 biasanya menunjukan

adcmya gangguan pada puling susu sapi (mastitis),

sedangkan pH <6,5 dapat. terjadi bila ada kolestrum atau

lerjadinya kttrusakan y^ng <Jivsobabkan oleh bakteri. (i)

Korapatan sosu rnurni bc’rvariasi (suhu 27,5° C)se-

kuraog-kurangnya 1,0280. keragaman ini disebabkan oleh

jumlah kandungan lemak dan ?.at padat bukan lemak'.

Kerapatan atau lebih dikenal dengan berat jenis ini

berangsur-angsur meningkat dan saat pemerahan dan

mencapai maksimum pada 12 jam setelah pemerahan. (i)

Susu mempunyai warna putih kebiru-biruan sampai

kuning ke cok l at -c o k1a t a n . Jenis sapi dan jenis makanan

dapat mempengaruhi warna susu. (4, 1)

Susu mempunyai rasa inanis agak asin. Rasa man is ber-

asal dari laktosa, rasa asin disebabkan adanya klorida,

sitrat dan garam-garam lainnya. (4)

Viskositas susu antara 1,5 sampa i 2,0 cp, (suhu

20° C).Faktor yang mempengaruhi viskositas susu adalah

konsentrasi dan keadaan protein, konsentrasi dan keadaan

lemak, suhu dan waktu pen •/impanan . (4)

Titik beku susu berkisar antara -0,525 - -0,570° C.

P o n g g u m p a .)an atau penqentalan merupakan sifat susu

yang khas. Penggumpalan dapat disebabkan oleh kegiatan

enzim atau penambahan as>am. (4)

2 • fin j.-man Lon tang ..pan Ian _kelapa

Santan kelapa adalah has.il perasan parutan e nd o­

sperm buah kelapa yang U j.tan.bah air.

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

bahan tambahan pada berbagai masakan, banyak juga

dipergunakan untuk pembuatan minyak kelapa.

Terdapat beberapa metode untuk pembuatan santan,

antara lain s metode industri rumah tangga, metode Lava

dan metode Gonzaga (Banson J.A dan Velasoo J.R, 1982).

Metode industri rumah tangga, cara ini -banyak

digunakan pada industri kecil dan rumah tangga untuk

keperluan masak-memasak. Proses pembuatan : daging buah

kelapa yang telah dibersihakn diparut dengan tangan

kemudian ditambah air lalu diperas dan disaring sehingga

santan dan ampasnya terpisah.

Metode Lava, metode ini biasanya digunakan untuk

memperoleh santan dalam jumlah besar dan kental, banyak

digunakan pada industri minyak kelapa. Proses pembuatan :

kelapa butiran dicukil sehingga diperoleh daging buah

kelapa,dengan menggunakan alat penggilas (roller press),

daging buah kelapa tersebut ditekan sampai santan dan

ampasnya terpisah.

Metode Gonzaga,cara ini juga banyak digunakan pada

industri minyak kelapa. Dengan metode ini santan yang

diperoleh lebih encer dibandingkan dengan metode Lava.

Proses pembuatan : daging buah kelapa diparut dan

ditambah air kemudian ditekan dengan roller press

sehingga santan dan ampasnya terpisah.

10

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

3* Tinjauan tentang kromatografi oas

3.1. Waktu retensi dan waktu retensi relatif

Kromatografi gas adalah salah satu teknik kromato­

grafi dimana fase diamnya berupa zat padat maupun zat

cair dan sebagai fase gerak adalah gas. Mekanisme umum

yang mendasari terjadinya pemisahan pada kromatografi

adalah proses partisi

Jika suatu solut dilarutkan kedalam suatu sistem

campuran dua solven yang saling tidak campur maka solut

tersebut akan mengalami partisi/distribusi (K).

Pada sitem kromatografi partisi dua solven yang

saling tidak campur tersebut masing-masing bertindak

sebagai fase mobil/ fase gerak (M) dan fase

stasioner/fase diam (S). Dengan demikian :

CS

K = -------------

Cm

Cq = konsentrasi solut dalam fase diam

C-tf = konsentrasi solut dalam fase gerak

Suatu s o 1ut dalam suatu sistem S dan M tertentu

(suhu konstan) mempunyai nilai K yang tertentu. Harga K

mempunyai hubungan dengan waktu retensi ()• Waktu

retensi adalah waktu yang diperlukan oleh solut untuk

menempuh jarak *.sfcpanjang Kolom.

11

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

KVS

tR = t,., ( ! + -----

tp = wfik tu retensi solut

tjvj = waktu retensi fase gerak

K - koefisien distribusi

Vg = volume fase diam

V M « volume vase g e r a k .

Harga t^ dan Vg/ Vj.j untuk suatu sistem kromatografi

tertentu (panjang koJ oni, kecepatan fase gerak, volume

fase diam, volume fase gernk tRrtentu) adalah konstan,

sehingga harga tp hanya dipengaruhi oleh harga K yang

spesifik untuk tiap macam solut. Besar derajat

keterpisahan (resolusi) dapat dinyatakan dengan :

2 ( tR2 " fcRl >

W|

tRl = waktu retensi kromatogram 1

bR 2 ~ wak tu retensi kromatogram 2

Wi = lebar pun cak kromatogram 1

W*7 = lebar puncak kromatogram 2

j i i U i k
P U U Us./.iiAA
12 •UNIVEKa. TAS A i R L A N G G A ’
S U R A B & Y A

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

3.2. Ana] ir>n ku.vi i \ 1 » f <•Ienn an k r o m a t o n r n f i q a £>

Ada beberapa cara untuk analisa kwalitatif dengan

kromatografi gas yailu denqan menggunakan waktu retensi

(tp) dan waktu retensi. relatif (24, 9, 10, 16, 6 ).

Analisa kualitatif memakai besaran tp dilakukan

dengan cara ! larutan standar diinjiksikan kemudian

ditentukan waktu 'reten^inv^ ( tp **•t ) , selanjutnya sampei

di.injeksi.kan dan d.itentukan waktu retensinya (tp sp).

Apabila waktu retensi standar sama dengan waktu retensi

sampel, maka kemungkinan sampel sama dengan stadar,

tetapi untuk keadaan tertentu waktu retensi suatu sat

tidak bersifat spesifik, artinya ada lebih dari satu

senyawa yang mempunyai waktu retensi yang sama.

Kelemahan lain dari cara ini adalah waktu peng-

injeksian dan konsentrasi zat yang diinjeksikan tidak

seragam, sehingga walaupun zatnya sama tp bisa berbeda

demikian sebaliknya.

Untuk mengatasi kelemahan di atas maka dipakai

konsep waktu retesi relatif (a ). Untuk itu dilakukan cara

: diinjeksikan larutan standar yang telah ditambah

standar internal, lalu ditentukan waktu retensi standar

(tp st) serta waktu retensi standar internal (tp ist).

Selanjutnya dih.itung waktu retensi rolatif standar (o st)

dengan rumus :

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

tR Gt

tR ist

o. st = waktu retensi relatif stand^r

tR st = wriUtu retensi standar

tR ist = waktu retensi stadar internal

Sampel dikerjakan dengan cara yang sama seperti

standar, lalu ditentukan waktu retensi relatif sampel

(a sp)dengan rumus :

tR sp

tR ist

a sp - waktu retensi relatif sampel

tR sp = waktu retensi sampel

Jika a sp = a st maka kemungkinan sampel sama dengan

5 ta nd a r .

3. 3 Kromatograf i g as, un tuk _ana l.isa letnak

Sebelum diartaJisa menggunakan GC sampel harus meng-

alami derivatisasi (dirubah menjadi bentuk ester), sebab

ester met.il (FAME) memberikan puncak yang lebih baik.

Pereaksi yang digunakan untuk pembuatan Fatty Acid

Ester Metil (FAME) <*ntara lain ;

14

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

- Boron trifluorida dalam m e t a n o l .

Pereaksi ini beracun dan tidak stabil dalam

penyimpanan. Untuk sejumlah kecil sampel metode dengan

menggunakan pereaksi ira hasilnya cepat tetapi kurang

sempurna. Untuk k f?per ]uan rutin dengan j urn] ah sampel yang

besar digunakan pereaksi ini karena waktunya cepat.

- Asam sulfat dalam metanol dan pelarut toluen.

Pereaksi ini dituiat dari campuran asam sulfat,

metanol dan toluen dengan perbandingan volume 1 : 20 : 10.

Metode ini memerlukan waktu cukup lama dan hasilnya

kurang sempurna

- Diasometan.

Pereaksi ini sangat spesifik dan urnumnya mudah .

diterapkan dalam laboratorium, tetapi sangat beracun

(toksik). Metode ini memberikan hasil yang sangat

sempurna yaitu dapat memproduksi secara tepat asam lemak

bebas (FFA) menjadi bentuk metil ester dengan harga

kurang dari 0,001 V. sampel lemak. (10)

Analisa FAME dengan kromatografi gas merupakan pro-

sedur yang baik, standar orosedur tersebut sama dengan

kotentuan IUPAC menqeni metode untuk analisa asam lemak

ester metil. Sejumiah fase cairan dapat digunakan untuk

analisa FANE seperti EGA, FGS, DECS yang mana merupakan

fase yang stabil dengan pemanasan maksimum 210° C.

Secara urnum k oiriposi s i dari minyak lemak mempunyai

atom karbon dari C \ 2 sampa.i ^ 2 0 ’ temperatur kolom 175° C

dengan fase polar sepprti SP-2230 dan panjang kolom 2 m.

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Contoh pada minyak- ikan dimana jumlah atom C sampai

C22 dengan ikatan rangkap (asam heksosa heksanoat)

memisah secara sempurna denqan kromatografi gas selama 1

jam pacJa temperatur C. Fase diam yang digunakan

untuk analisa lipitd SP-25oO bersama-sama sillar-90

mempi.tnyax kesaniaan yang ^elei tif dengan DEGS. (10)

1.6

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

DAB III'

METODE PENELITIAN

i „ Hahan

- Susu sapi (pemerahan susu Yayssan Cacat But a Gebang

Sukolilo Kota Madya Surabaya).

- Santan (dibuat seridiri)

- Standar asam lemak (dalam bentuk ester metil) p.a

- Asam kaproat (Z i g m a )

- Asam k a p r i 1at (Z i g m a )

- Asam kapra t (Z i g m a )

- Asam Ia liira t (Z i g m a )

- Asam m i r .1s ta t (Z i g m a )

•- Asam p a 1m itat (7.i g m a )

- Asarn steara t (Z i g m a )

- Asam o 1ea t (1 i g m a )

- Asam a r a k h id a t (Z i g m a )

Si k 1oheksan p .a (E.Merk)

Me tan o.l p. a (E . M e r k )

- Natrium mtanolat p.a (E.Merk)

- Natrium kiorida p.a (E.Merk)

- Boron trif l u o n d a p.a (E.Merk)

- Kloroform p.a (E.Merk)

- Asam sulfat pekat p.a (E.Merk)

- Ami 1 alkohoi p.a (E.Merk)

17

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

2. Alat.

- Kromdtografi gas "Varian mode] 3700 Gas Chromato-

graph" yang dilengkapi dengan :

Detektor Flame Ionisation Detector

Rekorder - Varian model 9176

Kolom = Pad; coulomb 157- DEGS

Panjang kolom = 3 meter

Gas pembawa = Nitrogen

Alat suntik =•' Terumo Micro Syringe TAS-50

- pH meter Fisher Accumont model 220

- Butyrometer Funke Gerber

- Lactodensitomcter Funks Gerber

3. Penyedician samuci

3 -X - Susu

Diperoleh dari susu sapi segar yang diambil lang-

sung dari pemerahan susu. Tempat pemerahan Yayasan Cacat

But a Desa Gebanq 1kecamcitan Sukclilo Kota Madya Surabaya.

Sebelum digunakan untuk penelitian susu diperiksa

apakah memenuhi standar susu segar.

3.2. Santan

Endosperm buah kelapa diparut dengan tangan, hasil

parutan ditambah air 100 ml kemudian ditempatkan pada

kam katun berbentuk «r.p>cji enipat yang keempat sudutnya di-

tarik menjadi satu se?hingga daging buah kelapa parutan

ber-bentuk soperti boia kemudian diperas. Pemerasan

IQ

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi

4
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ditahan sampai aliran santan berhentii ampas ditambah air

75 ml lalu diperas ulang, basil yang diperoleh dicampur

dengan perasan yang pertama.

3 -3. Penyertiaan sa mpel yang d igun a kan

- Susu segar

- Santan

- Susu segar di campur san tan dengan perbandingan 75: 25

- Susu segar di campur san tan dengan perbandingan 85: 15

- Susu segar dicampur santan dengan perbandingan 90: 10

- Susu segar d i campur san tan dengan perbandingan 95: 5

- Susu segar di campur san tan dengan perbandingan

97,5 : 2,5

4. C ara kerja

4.1. Pgnentuan r»i.fat f is.ika k imia susu

- Borat jenis

Susu diaduk sesempurna mungkin kemudian dengan hati-

hati dituangkan ke dalam tabung yang besar 1aktodensito-

meter- dicelupkan pe? ian-pe 1an sehingga kemudian naik

sedikit dan ditunggu sainpai diam. Skala 1ak todensi tome ter

dibaca dan ini nienujukan berat jen.is dari susu.

- pH.

Alat dibakukan duiu dt?ngan larutan buffer pada pH 7.*

Elektrode dicuci kemudian diukur pH sampel dengan alat

tersebut.

19

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

- Warna.

Ditentukan dengan cara visual (tanpa menggunakan

al at) .■

4.2. Penentuan kadar ai r da l«\m susu

Ditimbang sampc?l sebanyak 1 sarnpai 2 gram dalam

botol timbang yang telah diketahui beratnya. Kemudian

dikeringkan dalam oven pada suhu 100° C sampai 105° C

selama 3 sampai 5 jam tergantung bahannya. Dipanaskan

lagi dan didinginkan kemudian ditimbang, perlakuan ini

diulang sampai berat konstan (selisih penimbangan

berturut-turut kurariy dari 2 milligram). Pengurangan

berat morupakan banyaknya a.ir dalam bahan. (2 1 )

¥
4.3.Pefi<?ntuan kadar lemrtk dalam su su dengan m e t ode Gerber

5usu diaduk secara sempurna. Butyrometer yang telah

diletakkan pada rak diisi 10 cc H 2S O 4 peket dari pipet

otomat. Kemudian d.iisikan dalam butyrometer 11 cc susu

dengan pipet secara hati-hati (pipet ditekankan pada

butyrometer dan susu* secara per 1a h a n - 1ahan dialirkan ke-

atas asam belerang). Diisikan 1 cc amylalkohol, kemudian

butyrometer disumbat dengan penutup. Butyrometer

dibungkus dengan lap dan dikocok dengan sempurna sampai

tidak ada bagian-bagian padat yang tertinggal dan

warnanya berubah menjadi cokiat keungu-unguan. B u t yr om e­

ter direndam dalam air panas 65° C selama 5 menit. Mulai

seat ini butyrometer harus selalu ditegakkan dengan

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

bagian skala' diatas. Butyrometer d'imasukkan ke dalam

centrifuge dengan bagian skala dipusat, diputar dengan

kecepatan 1200 per menit GC?ianta tiga menit, direndam

lag.i ke dalam air panas 6 ?° C selama 5 menit dan

dikeringkan dengan lap. Kadar lremak dapat dibaca pada

bagian skala. (2 )

4.4 . Cara kerja ekstraksi sampel untuk memperoleh minyak

lemak

Bahan ditambah solven campuran kloroform metanol

(2 :i) diaduk kuat dalam erlenmeyer bertutup dengan

menggunakan pengaduk magnit selama ± 30 menit, Untuk

25 gram bahan menggunakan solven 50 cc. Homogenat yang

diperoleh dipindahkan dalam corong pisah kemudian'

didia mkan beberapa menit:, m&missh fase kloroform

(cairan bening bagian bawah) dipisahkan dan kemudian

dicuci dengan aquades sebanyak dua kali volume cairan dan

digojok lalu dibiarkan memisah, fase kloroform (cairan

bening bagian bawah) dipisahkan, pencucian dilakukan

sebanyak tiga kali. Cairan yang diperoleh diuapkan(21)

4.5. P enentuan pro fi 1 kro m a tonram

4.5. I. Pembuatan e s ter me ti l asam-asam lemak

D.itimbang dengan teliti 0,5 gram m i n y a k - 1e m a k ,

dimasu kkan ke dalam labu alas bulat 100 ml dan dilenqkapi

dengan pendingin balik. Ditambah 5 ml natrium metanolat

1IM. Campuran direfltil' selama 5 menit. Did.inginkan tanpa

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

bagian skala' diatas. Butyrometer d'imasukkan ke dalam

centrifuge dengan bar.).ian skala dipusat, diputar dengan

kecepatan 1200 per menit selama tiga menit, direndam

lagi ke dalam air panas 65° C selama 5 menit dan

dikeringkan dengan lap. Kadar lemak dapat dibaca pada

bagian skala. (2 )

^^ Cara kerja ekstraksi sampet untuk meroperoieh minyak

Iemak

Bahan ditambah solve?n campuran kloroform metanol

(2 :1 ) diaduk kuat dalam erlenmeyer bertutup dengan

menggunakan pengaduk magnit selama ± 30 menit. Untuk

25 gram bahan menggunakan solven 50 cc. Homogenat yang

diperoleh dipindahkan dalam corong pisah kemudianf

didiamkan beberapa men.it, setelah memisah fase kloroform

(cairan bening bagian bawah) dipisahkan dan kemudian

dicuci dengan aquades sebanyak dua kali volume cairan dan

digojok lalu dibiarkan wemisab, fase kloroform (cairan

bening bagian bawah) dipisahkan, pencucian dilakukan

sebanyak tiga kali. Cairan yang diperoleh diuapkan(21)

4.5. Pene ntuan prof;i. 1 kromatogram

4.5.1. Pe mbuatan ester m e til asam-asam lemak

Ditimbang dengan teliti 0,5 gram m i n y a k - 1e m a k ,

dimasukka n ke dalam labu alas bulat 100 ml dan d i l e n g ’


r api

dengan pendingin balik. Ditambah 5 ml natrium metanolat

IN. Campuran direfluk sielsma 5 menit, Didinginkan tanp*

21

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


i
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

menu ndahk an pendingin bai.ik kemudian ditambahkan 4 ml

komplek boron trifiuor.ida metanol y«ng mengandung 147.

boron trifluorida pada labu c.las bulat dan campuran

direfluk 5 menit lagi, kemudian didinginkan tanpa

memindahkan pendingin balik dan ditambahkan 5 ml metanol

nielalui pendingin balik. Isi labu dituangkan ke dalam

erlenmeyer bertutup yang borisi Jarutan natrium klorida

jenuh ± 50 ml., labu d.ibilas dengan larutsn natrium

klorida jenuh secukupnya kemudian dituang. ke dalam

Erlenmeyer lalu ditambah 3 ml sikloheksan. Erlenmeyer

ditutup rapat-rapat dan digojok agak kuat 3 menit

Didiamkan sampai torjadi pemisahan sempurna ( 1 jam),

fase sikloheksan diambi] untuk digunakan analisa dengan

kromatografi gas. (9,10;

4.5.2. Penqaturan k o n d j si_D A d a kronwitoqraf i g a s (7,9,10)

Kromatografi qas "Varian model 3700 Gas C h ro ma to ­

graph", dengan kondisi. :

- Suhu detektor 250° C

~ Suhu injektor 240° C

- FVogram suhu :

Suhu awal 100° C selama 0 menit

Kecepatan kenaikan suhu 5° C setiap 1 menit

Suhu akhir 190° C setelah IB menit


-10
Aff 10

Rekorder : Varian model 1976, dengan :

Chard speed 300 mm/min.

Spand 25 mu/FS

- Volume penyuntikan 2 u3.

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

b. fina l,isa data 1


t
5.1. Penentuan waktu retnrisi dan waktu retensi relatif

asam-asam lemak

5.1.1. W aktu retensi ( .1;^

Jarak retensi didapat dari pengukuran masing-masing

kromatogram asam-asam lemak dengan penggaris (mm). Peng­

ukuran dimulai dari awal (nol) sampai masing-masing

puncak k romatograin. (3,11,16)

5.1.2. UJaktu r e t e n s i_re 1a t.if (_a

Waktu retensi relatif dihitung dari perbandingan

waktu retensi asam-asam lemak dengan waktu retensi asam

pa 1mi t a t .

tp asam lemak

tp asam pal mi tat

Dari harga a kemudian dilakukan uji t satu sampel

untuk mencari apakah ada perbedaan yang bermakna antara

asam lemak sampel susu murni dengan standar dan antara

asam lemak susu murni denqan susu yang telah dicampur

dengan santan. Jika t hitung lebih besar dari t tabel,

maka ada perbedaan yang bermakna antara waktu retensi

relatif asam lemak susu murni dengan standar dan antara


*
susu murni dengan susu yang telah dicampur dengan santan.

Rumus uji t yang d Lyuntikan adalah sebagai berikut :

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

X - LI

s / -f n

>7 " nilai rats- rata

n = jumlah replikasi

5 = standar deviasi

li = - untuk susu yang digunakan -sebagai u

adalah nilai rata-rata standar.

- untuk santan dan susu yang telah

dicampulr dengan santan, yang digunakan

sebagai u adalah nilai rata-rata susu

mur ni .

5,2. Fenutuan luas pu n c a k (Jan luas puncak relatif

5.2.1. luas pu nca k

Luas puncak. dihitunq dengan cara mengalikan tinggi

puncak kromatogram dengan lebar pada setengah tingginya.

Alas puncak tidak dipai-ai karena dapat terjadi

penyimpangan besar yang disebabkan oleh perriben tuk an ekor

(16)

Tinggi diukur dari garis alas sampai puncak

kromatogram.

5.2.2. Luas puncak r e l a t i f

Luas puncak relatif dihitung dari perbandingan luas

puncak asam-asarn lemak dengan luas puncak asam palmitat.

24

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

luas puncak asam lemak

luas puncak relatif = ..... — --- ------- -------------

luas puncak asam palmitat

Dari harga .luas; puncal' relatif, kemudian dilakukan

uj .1 t 5at.u sampel untuk menc.ari apakah ada perbedaan yang

bermakna antara asam 3emak sampel susu murni dengan susu

yang telah dicampur santan,

Jika t hitung lebih besar dari t tabel, maka ada

perbedaan yang bsrrnakna antara luas puncak. relatif asam

lemak susu murni dengan susu yang telah dicampur dengan

san t a n . (5)

Rumus uji tyang cligunakan adalah seperti pada butir

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

«nu iv

HAB.IL PENELITIAN

1, Hasil penetapan s ifat •fis.ika~k.imia susu

Hasil penetapan sifet fisiko-kimia susu dapat di­

lihat pada tabel III.Dari, hasil penetapan pH, berat jenis,

warna kadar air dan kadar lemak, susu yang digunakan da~

lam penelitian ini sesuai dengan ketentuan standar susu

murni.

2- P enetapan w a ktu rc? t-oni-'.i asam-asam lemak -

Hasil penetapan wuk tu retensi asam-asam lemak dari

susu, santan dan campuran susu dengan santan dengan

beberapa per band .ingan dapat dilihat pada tabel IV.

3. Penetapan waktu r e trnsi r e latif asam-asam lemak

Hasil penetapan waktu retensi relatif asam-asam

^lemak dari susu, santan dan campuran susu dengan santan

dengan boberapa perbandingan dapat dilihat pada tabel V.

Sebagai pembanding untuk perhitungan waktu retensi

relatif asam-asarn lemak adalah asam palmitat.

Uji statistik dengan uji t satu sampel didapatkan

sernua t hitung yang tecantum dalam tabel V lebih kecil

dari t tabel (4,303) pada harga c< 0,05 dengan deraj'at

bebas 2. Hal ini' membui'tikan bahwa tidak ada perbedaan

yang bermakna antara wal- tu relatif asam-asam lemak stan-

26

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

dar (Jengan wal-.lu r t,-1im i i r o Ia L I1 asam-asam lemal- 'j.usu,

maupun waktu ri?t(?nsi relatif asam-asam lemak susu dengan

waktu- retensi felcitit asam-asam lemak santan dan campuran

susu dengan santan dalam heberapa perbandingan.

0. Penetapan lu a s n u n cak cv.am-asam lemak

Hasil penetapan luas puncak ( V. ) asam-asam lemak

dari susu, santan dan campuran susu dengan santan pada

beberapa perbandingan dapat d.ilihat pada tabel VI.

5. PencjtaQai)_luas puncak relatif asarr^asam lemak

Hasil penetapan luas puncak relatif asam-asam lemak

dari susu, santan dun campuran susu dengan santan pada

beberapa perbandingan dapat dilihat pada tabel VII.

Uji statistik dengan uji t satu sampel didapat semua

t hitung asam kaproat y ancj terrantum pada tabel VI] lebih

kecil dari t tabel M,303) pada harga a 0,05 dengan

derajat bebas 2 .Ha] in i rnembuktikan bahwa tidak ada per­

bedaan yang bermal-na antara luas puncak relatif asam

kaproat dari susu dengan luas puncak relatif asam-asam

kaproat dari campuran susu dengan santan dan santan murni

Uji. statistik dengan uji t satu sampel didapat semua

t hi lung asam kaprjlal , ruom kaprat, asam laurat dan asam

miristat yang ter can turn pada tabel VII lebih besar d a n t

tabel (-1,303) pada ha'-g.-- v 0,05 dengan derajat bebas 2.

Hal in.i mcmbul- t.i kan i-ahiMn aria perbedaan yanq bermal-na

c.iitara luas puncai •-■■.•Jalii asam kaprilat, asam kaprat,

?7

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

asam Uurat dan asam m j.r i t a t dciri susu dengan luci?-

puncak relatif asam-asam tcrsfjbut di atas dari campuran

susu dengan santan dan sanLnn murni.

Uji statistik dengan uji t satu sampel didapat t

hitung asam arakhidat yang tercaritum pada tabei VII dari

campuran susu santan dengan perbandingan 97.5 : 2,5,

95 ; 5, 90 : 10, 85 : 15, lebih kecil dari t tabei

(4,303) pada harga a 0,05 dengan derajat bebas 2. Hal

ini membu ktikan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna

antara luas puncak relatif asam arakhidat dari susu

dengan luas puncak relatif asam arakhidat dari campuran

susu dengan santan dengan perbandingan tersebut di atas.

Pada campuran susu de-nnan santan dengan perbandingan

75 : 25 , t hitung sscMTi arakhidat yang tercantum pada

tabel VII lebih besar d a n t tabel (4,303) pada harga

0,05 dengan derajat bPbas 2. Hal ini membutikan bahwa

luas puncak relatif asam arakhidat pada campuran susu

dengan santan perbandingan 75 : 25 mempunyai perbedaan

yang bermakna dengan luas puncak relatif asam arakhidat

dari susu.

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

1 CVrtrJ i I I

S I FAT r I ft I •* u - <* 1 1*1 1 A SUSU t 13 J

s i f a t fi3iko- replikaoi ‘h a n i l ! atandar

kimia

11 6,60

2 • 6,60

PH 3 . 6,58 6 ,5 - 6,7

X 6,39!.

Sd 0,49

4 1 10265
-• 1,0263 1 ,025 -
2
berat jenlo 3 1,0263 1,032

X ‘1 , 02 6

flil 0,0005

putih p u t i h keku-

ko k u - nlngan/UoM -
warna
ninflan ru a n t c r p a n -

tuiifl makimnn

Q6%

2 Qo%

kadar a i r :3 £87*

s *6,^3*

Sd 0,57

1 4,15*

2 4,2%

k a d a r l emak 3 4,1!! + 4%

X 4 , 1 35»

| na 0,005

'.'V

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TABEL *1V

WAKTU RETENSI (MENIT) ASAM-ASAM LEMAK DARI SUSU,


SANTAN DAN CAMPURAN SUSU DENGAN SANTAN
DALAM BERBAGAI PERBANDINGAN

,\s.lemak tandar n s I st a : at 9 t ot a : st s st s : st
97,5: 2,5 95 : 5 90 : 10 85 : 5 75 : 25
A.snn 1 0,46. 0,5C' 0,60:, 0,60 : 0,50t 0,50- 0,50t.
kaproat 0,80<‘'' 2. 0,50. 0,60 0,60') 0,50 / 0,60: .0 50**' 0,50,
C6'0 fc 0,50 0,54 O.SB'- 0,60. ' 0,60'.* 0,40>' 0,50'..

A33D .] 1,20'' 1,20 • 1,30' 1,20./ 1,20t: 1 ,2 0 :


' 1 ,2 o;
luprlLat 1,20 2. 1,20.-' 1,20. 1,30: 1,20-. •
1,20 1,20.' 1,20.
cevO 3 . 1,20 1,30* 1,20'.. 1,20 . 1,20 1 1,20- 1,20. .

An,its 1 2,66'/ 2,70- 2,eo ( 2,60' 2,70'.. 2.,80 ‘ 2,70 ;


kaprat 2,70'' 2 2,00' 2,70 >• 2,70.. 2,60 * 2,70'r 2,70. 2,70 •
-ct0:0-■ •* y •2,-GO -- •2,80*'- • 2,70 2,60 • 2,75j- 2,70C 2,70'

Aoam 5,10 5,40:' 5,20. 5,00-> 5,30' 5,30- 5,30--


liuvat 5(20’ .2 5,20 5,60' 5,10. 5,10.'* 5,30 5,30i. 5,30"
C12*.0 •3 * 5,10- 5,60 5,10-, 5,10- 5,30. 5,20 ■ 5,30-

Acam 1 6,2-1 - 8,401' 0,40. 0,30 6,60'.‘. 0,40. 8,40:


rairlatat 0,60 ■ 2. a,?0'" 9,20* 0,60' 0,30 • 0,50.. 8,30 8,40'.
C14iO 3 8,30- 8,70'. 0,40 • 0,20"' 8,50c:- 8,30 8,40 .

Aaant 1 11,00 11 ,70 11,80 11,60 12,00 11,00 11,00


paimltn 11 ,00 2 11,70 11,70 11,00 11,00 12,00 11,30 11,70
.3 11,70 12,00 11,00 11 ,60 12,00 11,00 11 ,30
C1 6 ; 0

A9ara 1 15,60 ' 15,20 15,60 15,30 15,70 15,40 15,50


stcarat 15,40 .2 15,34 15,40 15,60 15,70 15,60 15,;>U 15,40
3 15,60 15,40 15,60 15,30 15,65 15,40 15,40
:ia-.o

Asam ,1 15,80 15,60 15,00 15,60 15,00 15,60 15,70


olcat 15,60 '2 t5,60 15,70 15,60 15,70 15,50 15,00 15,65
; 3 ‘ 15,80 15,00 15,75 15,60 15,80 15,70 15,70
C18:i

Anam :1 10,10 10,00 10,10 13,20 10,20 10,20


orakhl- 10,20 .2 10,10 1 ',10 10,20 18,20 10,20 10,20
do t .3' 13,20 — • 13,00 10,10 10,20 18,20 18,20
q20:0

Kotorandan :
n : ropliUaoi
o : ouaS'.'.
at s ormt;in

30

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


TABEL V
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
WAKTU RETENSI RELATIF ASAM-ASAM LEMAK DARI SUSU,
SANTAN DAN CAMPURAN SUSU DENGAN SANTAN
DALAM BERBAGAI PERBANDINGAN

/.a.looak standar n S 3t s : at ia ; st s : 3t s : st s : at
7.5: 2,5 95 : 5 20 t 10 35 : 15 75 : 25

1 0,039 0,043 0,051 0,052 0,042 0.042 0,042


2 0,043 0,050 0,051 0,042 0,050 0,042 0,043
Asas 0,068 3 0,0(2 0,045 0,049 0,052 0,050 0.034 0,042
topcoat
CS:0 X 0,041 0,046 0,050 0,049 0,U4/ 0,039 0,042
0,002 0,004 0,001 0,006 0,005 0.005 0.001
t 2,330 0,216 0,520 1.979 0,346 0,058 0,087

1 0,102 0,102 0,110 0,103 0,100 0,102 0.102


r.s»a ? 0,102 0.109 0,102 0,102 0,100 0,102 0,102
kiprilati 0,102 3 0,102 0,100 0,102 0,t03 0,100 0,102 0,102
c0:0
» 0,102 0,106 0,103 'I 0,103 o,too 0,102 0,102
r»: 0 0,004 0,005 0,001 0 0 0
t 0 0,175 0,136 1,732 0 0 0

i 0.225 0,229 0,237 0,224 0,225 0,257 0,229


(.310 2 0,222 0,235 0,229 0,220 0,225 0,229 0,231
Xaprst 0,229 3 0,220 0,233 0,229 0,224 0,229 0.229 0,229
cio:o = 0,222 0,2)2 0,232 0,223 0,226 0,232 0,230
Si 0,003 0,003 0.005 0,001 0 0,005 0,001
t 1,347 1,332 1.924 0,443 0,770 1,524 1,540

1 0,432 0,170 0,441 0,431 0,443. 0,449 0,449


-803 2 0,444 0,4oo 0,432 0,432 0,442 0.449 0,4*3
laurat 0,411 3. 0,432 0,441 0,411 0,431 0.442 0,441 0,449
■*12:0
X 0,436' ’ 0,459' 0,453 ‘ 0,431 0,442 ‘ 0,446 ' 0*450
Si 0,007 0,016 0,005 0,001 0 0,005 0,002
t 1,237 2,845 0,269 1,443 1,484 2,836 2,041

i. 0,598 0,717 0,712 0,707 0,<>e3 0,712 e,7i2


Asan 2 0,700 0,723 0,703 0,703 0,708 0,705 0,718
Diristat 0,729 .3. 0,703 0,725. 0,712 0.707 0,703 0,703 0,_7l2

? 0,700 0,722 0,709 0,705 . 0,700 ’ 0,706 0,714


Si 0,002 0,004 0,005 0,002 0,014 0,005 0,003
t 2,103 0,000 0,066 0,315 0 0,208 1.155

1 1,345 1,299 1,322 1,319 1,308 1,222 . 1,316


Aoao z. 1,311 - 1,294 1.322 1,305 1,300 1,305 1,305
at«a;«C 1.>05 1,322 1.25^ 1.322 1.319 1,304 1,3f4_ 1,319
-16-.0
z. 1,326 1,292 1,322 1,314 t,304’ 1,314 1.313
Sd 0,017 0,008 0 0,008 0,004 0,008 0,007
t 2,135 3,526 0,577 1,732 1,524 2,309 3,259

1,359 1,333 1,340 1,345 1,317 1,322 1,330


.•.aan 1,333 1,319 1,322 1.330 1,317 1,339 • 1,333
oleat 1,322 1.33<
» 1.317 1,335 1,345 1,317 1,331 1,344
•3
= 1,337 1,323 1,332 | 1.303 1.317 1.331 1,337
34 0,003 0,008 0,009 0,050 0 0,008 0,007
t 3,560 1,425 1,443 0,059 2,474 :,260 0

1.534 1.525 1,560 1.517 1.542 1.542


1320 1.534 1,534 1,542 1.517 1.542 1.555
araiii- 1,542 1,542 w
3 1.525 1,5o0 1.517 1.542 1.542
iat
-20^0 r 1.537 - 1.525 1,554 1,517 1.542 1,54e
za 0,00= - 0,005 0,010 0 0 0,008
1,732 2.596 2,270 1,926 1..'32 0,552

■la :
n : rep.LIkaai t ; t hitunr
• ; susu
st : anataa

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran'SSusu


i Dengan Dengan ... Laili Nurahmi
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TABEL VI

LUAS PUNCAK ( 7. ) ASAM-AS'AM LEMAK DARI SUSU,


SANTAN DAN CAMPURAN SUSU DENGAN SANTAN
DALAM BERBAGAI PERBANDINGAN

Asam n 8 st s. : s t 8 : st s : st s t st s : st
lemak 37,5:2,5 95 : 5 90 : 10 85 : 15 75 : 25

Asam i :?-,3t 0,59'. 2,31 2,25. 1,31 1,24 0,75.


kaproat 2 2,95- 0,40 4,66.' 2 , 7V 5,79, 6,03 6,47
c6;o .3 ■- 2,39 0,37 2 ,2S 2,26, 1,30' 1,01 0,75 ■

Asam 1 1 ,62‘ 8,14 ; 4,66:'. 2,71 - *,60 6,33 6,78-


kaprilat 2. 1,79 7,35- 1,97. 4,46-; 5,79" 6,03 6,47.
3 1,55- 7,01.' ■4',57' 2'*70 4,55 6,41 6,80
ce ;0

Asam i 3,41-’ 9,22- 4,52 5,68 7,50. 7,30 5,69


kaprat 2 3,57: 8,24 4,39 4,25' 6,47 7,17. 7,22.
3 3,19' 10,43 4,51 . 5,68' 7,45-- 7,16 5,70.
C 10vO

As aid i- 4,44 44,68 18,35: 22,08 22,08- 36,37 40,15


laurat 2 15,26 51,55 15,92 21,90 34,75 34,43 42,37
3- 6 ,88.. 48,29 17,84 22,08 34,02 34,92 40,40
c 12:-0

Asam 1 15,26- 23,37: 13,05 16,06 15,76 16,75', 18,89.


miristat ■Z 1 5,26 21 ,13 I5r48 16,41 16,65 - 16,331 16,54
3 14,44: 19,72 15,15 16,06 15,75 16,96 18,86
ch ;o

Asam ‘1 63*58 1 10,25 50,80 44,50 36,99 27,55 23,64


palmitat '2 . 59,tt 10,32 53,79 43,94 30,24 2S ,01 22,92
■3 63,23 10,32 53,80 43,95 30,24 29,25 23,63
C l6:-0

Asam 1 1,57 : _ 0,54-. 1,33 ' 0,99; 0,82 0,29.


AraKM- 2 2 ,29- - 0 ,98- 1,33. 1,34 0,91 0 ,18 ‘
dat 3 1,74. 0,53i: 1,34 0,99 0,46 0,28.

e26-:o

Keterangan :

3 : SUSQ a ; replikasi
st : santan ,
udak men^ndung asam leral-:

32

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


LUAS PUNCAK RELATIF ASAM-ASAM LEMAK DARI SUSU,
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SANTAN DAN CAMPURAN SUSU DENGAN SANTAN
DALAM BERBAGAI PERBANDINGAN

Asam n 8 ot s : st s : st 8 : Gt s : st e : st
lemak 97,5; 2,5 95 : 5 90 : 10 85 : 15 75 : 25

1 0,052 0,058 0,045 0,051 0,035 0,045 0,032


Asam 2 0,047 0,040 0,041 0,033 0,045 0,046 0,055
);aproat 0,03B 0,030 0,045 0,051 _0.035 _ 0.035' 0,032 .
C6>0 ' X 0,046 0,043 0,044 0,047 0,038 0,042 0,033
Sd 0,007 '0,014 0,002 0.008 0,006 0,006 0,002
't 0,650 0,433 0,133 1,732 2,309 3,216

Asam 1 0,026 1,259 0,092 0,061 0,124 0,250 0,287


to p r i l a t 2 0,020 0,712 0,037 0,102 0,192 0,215 0,283
".y. 0,025 .. 0.570 0,089 0,061 0.122 0,219 0,289
c s:o

X 0,026 0,847 0,073 0,075 0,146 0,221 0,285


Sd 0,002 0,564 0,031 0,024 0,040 0,008 0,005
t 6,156 4,652 4,858 5,469 42,22 112,58

.'.sam .1 0,054 0,900 0,091 0,128 0,203 0,265 0,241


kaprot .2 0,060 0,799 0,032 0,097 0,214 0,256 0,315
.’3 0.050 0,848 0,083 0,128 0 20? 0,245 0,241
c io;o

X O.Q55 0,849 0,087 0,110 0,162 0.255 0,266


Sd 0,005 0,050 0,004 0 ,0 1 8 . 0,050 0,010 0,043
t 25,57 5,036 4,744 37,06 33,49 9,617’

Acao 1 0,070 4,361 0,361 0,496 0,920 1,320 1,690


laurat 2 0,073 4,992 0,295 0,498 1,149 1,229 1.,84S
** 3 0 , 10 9 3.924- . 0.390 __ ° * 495 0,920 1,194 1_,699
“1 2 : 0
X 0,084 4,426 0,349 0,497 " 0,996 "l ,248' ' 1,749~
Sd 0,022:: 0,537 0,043 0,001 0,152 0,065 0,087
X 13,60:. 12,40;: 32,51 11,05 24,30 29,42

Assa
0,240 1 2,350 0,257 0,361 0,427 0,60S 0,799
rairistai 2 0,253 2,052 0,283 0,373 0,551 0,654 0,722
3 *• 0,226 1.602 0.25S 0,361 0,426 0,614 0.773_
C14’.0
X 0,242 1,116 0,238 'o,365 0,468 0,614 ’ 0,773
Sd 0,015 0,9BS 0,018 0,007 0,072 0,037 0,044
t 4 , 214 5, 6 2 9 23 , 67 6,749 > 25,44 15,86

1 0,025 0,012 0,030 0,027 0,030 0,012


Asars
:2 0,029 - 0,018 0,033 0,031-* 6,032 0,008
arakhl:
3'. 0,028 0,010 0.030 0.027 0,016 0,0i;:_
dat
C20:0 X 0,027 o', 0 1 3 0,031 ‘ 0,028 0,026 0,010
Sd 0,002 - 0,004 0,002 0,002 0,009 0,002
t 0,062 3,0o4 0,666 0,192 7,361

I'eterangan
n replikssi X : X hitung
9 SUBU

St santan
•;.tidal: men£andun£ asam leisal*

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Gambar I. Kromatogram stadar asam-asam lemak dalam bentuk


ester metil ; 1 . asam kaproat 2. asam kaprilat

(Cq .q ). 3. asam kaprat (Cxo:0)> asam laurat (Ci2:C>)»


5. asam miristat (Cj^.q), 6 . asam palmitat

34

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

bentuk ester metil; 1 . asam stearat (Cj.B:C>)« 2. asam


oleat (C_ig;j_), 3. asam arakhidat (C20:0)*

35

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Gambar III. Profil kromatogram asam-asam lemak dari susu


pada repl ikasi I, II, I i I ? I- asam kaproat (C^,.q ) ,2 .asam
kaprilat (C0 ; O ) . 3. asam kaprat (C1 0 ;0 >« 4. ^ a m laurat
t^l2 *0 ^» '
3 sam miristat (C^.q), (=>■ asam palmitat
(C^^jq), 7 . asam oleat (Cl8 :0 ^» 8 - asam stearat (Cj.8 :l)»
9. asam arakhidat (CpOrO)'

36
SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi
i
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Gambar IV. Profil kromatogram asam-asam lemak d a ri santan


pada replikasi I, II, III; i. asam kaproat ( C 6 ; 0 ), 2. asam'
kaprilat (Cq.q), 3. asam kaprat (C^q.q), 4. asam laurat
^l-'12:0^’5, asam miristat (CjL4 !q) , 6 . asam palmitat (Cj^^.q)
7. asam oleat (Cj_q:q), 8 . asam stearat (Cjo*)*

37

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

detekxor.
tanggapan

Gambar V. Profil kromatogram asam-asam lemak dari campur


an susu dengan santan perbandingan 97,5 : 2,5, dari
replikasi I, II, III; 1. asam kaproat (C6 ; 0 ), 2. asam
kaprilat (C g; 0 )> 3. asam kaprat (CiO:0 >» 4. asam laurat
(Ci2 :0 ^'5 ' asam miristat (C.i.4 :0 *’6, asafn palmitat
0 . asam oleat (C^q.q)) • asam arakhidat (^2 0 :0 )' <•/ .

M 1 L 1 K
PEii tsK.AAI>
38 "UNIVEK-* - AS i.lKLANCOA'
SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan DenganS...U RABAYA Laili Nurahmi
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

waktu (menit)
n 111

M
O
+> t
X i::\
V
+>
d)
*d
I8:!
sp.
0}
bo
to — Cl.

5i V2, ...
+5
J-i.

------- — •■ »
waktu (menit) .

Gambar VI. Profil kromatogram asam-asam lemak aarx


campuran susu dengan santan perbandingan 95 : 5 pada
replikasi I, II, III; 1- asam kaproat ( C 6 : 0 ), 2. asam
kaprilat ( C g ; 0 >* 3. asam kaprat ( C i 0 : 0>> 4 * laurat
asam miristat asam palmitat (C j^ . q )
7. asam oleat (CAQ:o)» 8 - a5am stearat (C1 0 : i ) f 9. asam

arakhidat (^2 0 :0 ^*

39
SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Gambar VII. Profil kromatogram asam-asam lemak dari


campuran susu dengan santan perbandingan 90 : 10 pada
replikasi I, II, 111; 1. asam kaproat 2. asam
kaprilat (Cq.q), 3. asam kaprat (C^q.q), 4. asam laurat
(Cj^.q), 5. asam miristat 6. asam palmitat
(C1 6 ; 0 ), 7. asam oleat (C^q.q), 8 . asam stearat <Ci8 ;1 >j
9. asam arakhidat (£20:0**

40
SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

I I

J? I! waktu (menit) 10

M
O
■P
X
®

©

9p.
rt
bo
bo
+3>

Gambar VIII. Profil kromatogram asam-asam lemak dari cam­


puran susu dengan santan perbandingan 85 : 15 pada
replikasi I, II, III; 1* asam kaproat 2. asam
kaprilat (Cq.q), 3. asam kaprat (C^q.q), 4. asam laurat
asam miristat (Cl4 ;o) , 6 . asam palmitat (Ci^.q)
7. asam oleat (C^q.q), S. asam stearat ^18:0^» asam
arakhidat (C2 0 :0 *•

41
SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

t I

:\n waktu (mervit) r.; m

Gambar IX. Profil kromatogram asam-asam lemak dari cam­


puran susu dengan santan perbandingan 75 ; 25 pada.
replikasi j I, II* III; 1■ asam kaproat 2.asam
kaprilat (C g :0), 3 - asam kaprat (C1 0 : 0 )» 4. asam laurat
(C^2 :o ) j 5 . asam miristat (Ci4 ;q} , 6 . asam palmitat
7. asam oleat (C^q.q), 8. asam stearat (Cj.g;i)» 9. asam

arakhidat (C2 0 :0 ^ ■

42
SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

HAB V

HEMBAHASAN

Kromatografi gas adalah salah satu alat yang sangat

berguna bagi para anal is, terutama yang bekerja di bidang

lemak dan minyak. Kromatoyrtafi gas adalah teknik yang

sangat unggul dan menghasilkan informasi yang mendalam

tentang komposisi lemak dan minyak.

Jenis • lemak tertentu tidak bisa dianalisa dengan

menggunakan GC, tetapi dengan mengalami derivatisasi

dapat dianalisa dengan G C .

Detektor FID (FMame Ionization Detector) banyak

digunakan pada analisa lemak dan minyak dengan m e ng gu na ­

kan* G C , pada keadaan yanq optimum akan menghasi 1kan

sens.itif.itas yang tinggi dan daerah respon linier yang

Iuas .

Dengan menggunakan kolom yang efisien, lemak dan

minyak yang kornplek dapat dianalisa dengan menggunakan GC

hanya dalam waktu yang singkat.

Dengan membandingkan komposisi (jumlah dan macam)

a sam-asam lemak dari kromatogram susu dan susu yang telah

dicampur santan, maka pemaisuan susu dengan santan akan

m udah d i d e t e k s i .

Jumlah asam lemak yang terdapat dalam susu, dal arc

l.iteratur terdapat perbedaan. Asam lemak tersebut jumlah

atom C nya berkjsar ,»nt?ra ^ sampai 20. Menurut literatur

(17) terdapat 1.1 mac am a'j.wi .ie?mak, menurut litc-ratur

43

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

(12, 15) terdapat 10 macam asam lemak.

Pada penelitian ini setelah dilakukan ekstraksi

untuk memperoleh nunyak-.l emak dari susu didapat 11 macam

puncak kr om a t o g r a m , 9 puncak dapat d i iden t i fi kasi sebagai

asam kaproat, asam kaprilat, asam kaprat, asam laurat,

asam miristat, asam palmitat, asam stearat, asam oleat

dan asam arakhidat. Sedang 2 puncak tidak dapat

diidentifikasi, sebab tidak terdapat baku/standar untuk

2 macam asam lemak tersebut.

Asam lemak yang terdapat dalam santan juga terdapat

perbedaan pada beberapa literatur. Asam lemak tersebut

jumlah atom C nya berkttar antara b sampai dengan 18.

Menurut literatur (13) terdapat 9 macam asam lemak,

menurut literatur (17) terdapat 0 macam asam lemak.

Pada penelitian ini setelah dilakukan ekstraksi

untuk memperoleh minyak dari santan, didapat 9 macam

puncak kromatogram yanq d i iden t .if i k asi sebagai asam

kaproat, asam kaprilat, ctsam kaprat, asam laurat, asam

miristat, asam stearat, dan asam oleat dan asam

pa 1mi ta t ,sedangkan 1 puncak t idak dapat diindenti'f ikasi

sebab tidak tersedia baku/standar.

Tidak munculnya puncak kromatogram asam palmitoleat

disebabkan karena jumlah nya sedikit dalam santan (+ 0,57.)

serta kemungkinan kurang sempurnanya ekstrasi.

Pada kromatogram terlihat bahwa ada tiga puncak yang

tidak terpisah secara sempurna, hal ini disebabkan waktu

retensi untuk i-eiiga puncak tersebut hampir sama,

sehingga bentuk puncaknya b o r h i m p i t a n , oleh karena itu

44

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ketiga asam lemak tidal-, bisa dihitung luas puncaknya

secara teli ti .

Untuk analisa kuai.ital.if digunakan waktu retensi

relatif ( a ) dan luas puncak relatif, hal ini dimaksud-

kan untuk mengurangi kesalahan oleh karena kondisi yang

tidak seragam, misalnya kecepatan p e n g i n j e k si an , konse n­

trasi dan jumlah volume pe n y i n j e k s i a n . Dengan demikian

waktu retensi. relatif dan luas puncak relatif akan mem-

berik.nn hasil yang icb.ih bail-. dari pada waktu retensi

dan luas puncak saja, karena faktor kesalahan yang

disebabkan oleh kondisi yang tidak seragam di atas akan

dihilangkan bila dibagi dengan faktor kesalahan yang ada

pada asam lemak pembarulinqnya.

Sebagai pembanding pada perhitungan o dan luas

puncak relatif digunakan asam palmitat, sebab asam

palmitat terdapat dalam susu maupun santan dalam jumlah

yang relatif besar.

Berdasarkan waktu retensi relatif asam lemak yang

terdapat dalam susu, santan dan campuran susu dengan

santan yang tidak dapat digunakan untuk membedakan susu

segar dan susu yang telah dicampur dengan santan, sebab

susu maupun santan mempunyai macam asam lemak yang

relatif sama, sehingga bila susu dicampur dengan santan,

macam asam lemaknya tidak berbeda dengan susu murni.

Berdasarkan luas puncak relatif yang menyatakan

jumlah asam lemak yang terdapat dalam susu dan campuran

susu dengan santan, terdapat p«?rbedaan yang bermakna

antara jumlah asam l(?rm<k. y;-<ng terdapat dalam susu dan

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

relatif campuran susu dengan santan dan membandingkannya


4

dengan luas puncak relatif susu murni, pencampuran susu

dengan santan dapat diketahui.

Tidak semua asam lemak yang terdapat dalam campuran

susu dengan santan dapat dibedakan berdasarkan luas

puncak relatifnya terhadap susu murni, tetapi ada asam

lemak tertentu yang tidak bisa dibedakan. Asam lemak yang

tidak bisa dibedakan berdasarkan luas puncak relatifnya

terhadap susu murni adalah asam kaproat dari campuran

susu dengan santan pada perbandingan 97,5 ; 2,5, 95 : 5,

90 slO, 85 :15, 75 :2S, dan asam arakhidat dari campuran

susu dengan santan pada perbandingan 97,5 ; 2,5, 95 :5»

90 :10, 85 : 15.

46

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

KKaiWMJI AN DAN SARAN

J • Kt - M m P U L A N .

Berdasarkan has.i 1 pc:,ne i.it i an dan analisa data yang

dilakukan, dapat d i s nnpu Ik an hal-hal sebaga.i ber.ikut :

I, Berdasarkan waktu rptpnsi (tq) dan waktu retensi

relatif ( # ) ti'iak ''apat dibedakan antara su'su

sC'fiar dan susu ya p q tc;*lah dicampur dc-ngan r.ant^n

pada beberapa p ^ r b a n d i n c a n .

2 Berdasarkan luas puncak relatif esam kaprilat, abai'

kaprat, asam laurat, as am miristat, dapat. dibedakan

antara susu seg.ir dan susu yang telah dicampur

santan.

2. S ARAN

Dari hasil peneii. tian yang telah dilakukan dapat

d.isarankan hal-hal se-bagai berikut :

pL»rlu dilakukan penelitian identifikas.i pemalsuan

susu dengan santan berdasarkan kandungannya selain

lemak misalnya protein dan karboh.idrat.

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

DM) VII

RINGKASAN

Susu merupakan = alah satu komponen dari makanan

empat sehat lima sempurna, karena susu mempunyai nilai

gizi yang tinggi, sebab susu inengandung bahan-bahan yang

dibutuhkan untuk kehidupan inanusia, misalnya : lemak,

protein, laktosa dan vi t a m m - v i tamin .

Kebutuhan susu semakin hari semakin meningkat, maka

produksi susu diu'wihakad terus ditingkatkan pet 1a .Menu ru t

cstatan Dirjen Peternakan Departemen Pertanian pada tahun

1985, produksi susu di Indonesia masih belum dapat

mencukupi kebutuhan konsuiTtsi susu, sehingga kebutuhanan

susu lebih besar dari yang ters<?d.ia.

Ge'hubungan dengan hal-hal tersebut di atas, timbul-

lah usaha-usaha mprnan f aa t k an kesernpatan untuk memperoleh

keuntungan yang lebih ban/sk dengan cara memalsu susu.

Bentuk pemalsuan yang relatif sulit dikenali adalah

mencampur susu dengan santan kelapa, sebab susu maupun

santan secara organoleptis dan fisiko kimia hampir sama,

sehingga bila susu dan santan dicampur akan sulit dibeda-

kan dengan susu murni.

Bila ditinjau dan komposisi (jumlah dan macam)

asam-asam lemaknya, susu dan santan mempunyai komposis-i

asam lemak yang berlainan, sehingga per In dicari metode

yang peka un.tuk meng.iden tif ikasi adanya pemalsuan susu

berda-sarkan perbedaan komposisi asam lemak tersebut.

4Q

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Salah satu metode yang cukup peka untuk mengihdenti-

kasi adanya perbedaan asam lemak adalah metode

kromatografi gas (GC). Oleh karena itu dengan menggunakan

GC yang dilengkapi detektor FID (Flame Ionization

Detector) dan kolom Dl;G5 relatif mempunyai batas deteksi

yang rendah dan day* pisah (r e s o l u s i )yang baik untuk

asam-asam lemak setelah diderivatisasi menjadi bentuk

ester metilnya. Sehingga kemungkinan metode GC dapat

digunakan untuk rneng iden t i t i kasi adanya pemalsuan susu

dengan santan.

Dari kromatogram asam-asam lemak yang diperoleh,

diketahui harga-harga waktu retensi (t p ), waktu retensi

relatif ( a. ) , atas puncak dan luas puncak relatif dari

asam-asam le m a k .

Dengan membandingkan harga-harga tersebut dari susu

murni dan susu yang telah dicampur dengan santan serta

dilakukan uji t satu sampel antara harga-harga tersebut,

maka pemalsuan susu dengan santan dapat dideteksi,

Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data yang

dilakukan : maka susu murna dan susu yang telah dicampur

dengan santan,tidak terdapat perbedaan dalam ha 1 tp dan a

sehingga dengan menggunakan GC tidak dapat membedakan

susu segar dengan susu yang telah dicampur dengan santan.

Dengan menggunakan luas puncak relatif dapat membedakan

susu segar dan susu yang telah dicampur santan, sehingga

parameter tersebut dapat digunakan untuk identifikasi

pemalsuan susu dengan santan.

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

DAf I AH PlIfjTAKA

1 . Adnan .fi

1984 kimia Dan iePnoioyi Henqolahan Air Susu, Cetak-

an Pertani^i, Irdir^i Kp‘dua, Yog.jakarta, Andi Offset, hal


«
10-64.

2 / Anon i m .

,L97 4 Petunjuk Pra k 11 !■:urn Ilmu Hygiene Susu, Surabaya,

Bagian Kesehatan Masyarakat Veteriner Fakultas

Kedokteran Hewan llniversitas Airlangga Surabaya,

h a I . 11 - 13 .

3. Ok si Agraris K^nisius.

1989 Seternal- Sapt Pe»r.>h, Cotakan kedua, Yogjakarta,

I'.arnsius, ha! 3 ! .

4. Bukle, K.A. et-al.

1970 International Development Program of Australian

Universities and Colleges, II mu P.angan,

di ter jemahkan oleh H a n Purnomo dan Adiono, Jakartfa

UI-Press, hal 273-290 dan 335-336.

5 . D a n i e l , W .W.

197B Biostatistic : A Foundation For Analysis In The,

Health Science, Second Edition, New Yor k-Chi ches ter

- Brisbane - Toronto, John and Wiley an Son?s Inc.

p 143

50

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

6. Day, R.A, Underwood,Jr.A.L.


»
1977 Quantitative Analysis, Third Edition, IMew

Delhi, Prentice Hall Of India Prifate Limited,p 393

4 22.

7. Dickes, G.J. dan Nicholas, P.V.

1976 Gas Chromatografi in Food Analysis, First

Edition L o n d o n - B o s t o n , Butter worth and Co Ltd p.65

dan 154-158.

8. Eckler.H dan Combo W.B.

1973 Milk And Milk Product, Fourth Edition,New Delhi

TATA McGraw-Hill, p 231.

9.' Grob ,R. L .

1977 Modern Practice Of Gas C h r o m a t o g r a p h y , New York

Wiley and Sons, p. 134-199.

10. Kami 1 t o n ,R .J .dan Rossei J.B.

19B6 Analysis Of Oils And Fats, First Edition,

London, Elsevier Applied S c i e n c e ,p .113 - 134.

11. I Gunawan , Zainudd.in M, D Wahyo .

1904 Kursus Analisis kimia Instrumental, Paket GC,

Fakultas Farmasi Universitas Airlanqga, hal 1-20.

5.1

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

1 2 . J a c o b s ,M .B .

1951 The Chemictry And Technologi Of Food and Food

Product, Second Completely Revised And Augmented

Edition In Three Volumes, p 341.

13. Ketaren.S.

1906 Pengantar Teknologi Minyak Dan Lemak Pangan,

Cetakan Kesatu,Jakarta, Ul-Press, hal B dan 301-303

14. Kon,S.K. dan Cowie, A.T.

1961 Milk : The Mammary Gland And Its Secretion

Vol II, New York and London, p.226-276.

15. Me M u r r y .J .

1904 Organic Chemistry Book, California, Cole Pu b l i ­

shing Company Niotersi, p. 1072-1073.

16. Me Nair, H.M. dan Bonelli, E,J.

1988 Dasar Kromatografi Gas, Edisi Kelima, Bandung

Penerbit ITB, hal 97-127.

17. Morrison, R.T.dan Boyd R.N.

1987 Organic Chemistry, Fifth Edition, Boston

Allyn & Bacon Inc. p. 1265.

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

18. Proyek Panca Usaha Ternak Pusat.

1983 Petunjuk Pembinaan Dan Pengembangan Persusuan,

Jakarta, Bina Usaho Petani Ternak dan Pengolahan

Hasil Peternakan, hal. B7-90.

19. Singa'r imbun M . dan Ef'fendi S.

1985 fie?tode Penelian Survey, Cetakan Kelima

Jakarta , LP3 ES, hal254-256.

20. Suhardiono.

1988 Tanaman Kelapa Budi Daya Dan Pemanf a a t a n n y a ,

Cetakan Pertama, Yogjakarta, Kanisius, hal 12Q-140.

21. S u d a r m a j i . S .

1986 Prosedur Analisa Untuk Bahan Makanan Dan Perta-

nian, Bagian Pengolahan Hasil Pertanian Universitas

Gajahmada, hal. 29 dan 41.

22. Sujadi

1988 Pemisahan Kimia, Edisi Kedua, Bandung Penerbit

I T B , hal 37.

23. Winarno, F.G.

1984 Kimia Pangan Dan Gizi, Jakarta, P.T. Gramedia,

hal. 04-118,

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Woodman. A . G .

194.1. Food An*lysis irrU?r-rio I iona 1 Chemical fsrrie

Fou rth Ed.i. Lion, Nc?w Ynrk and London, NcGraw-Hi

Book Company Inc, p.

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Lampiran 1. Distribusi t pada beberapa level p r o b a b i 1itas

I**® ! s ^ n ir-V a n , Uji s a tu tko>

.1 0 .0 5 .0 2 5 .01 .0 0 5 .OCOS
c?
Level U ji Cw» eKor

.2 0 .1 0 .0 5 .0 2 .0» -C O 1

3 0 7 fl 6 .3 K ir .7 0 6 3 t .8 ? 1 U 657 636 61?


1
1 C '5 2 .9 :0 < .3 0 3 6.S-55 s .s :s 3 1 .5 3 6
2
1 .6 3 3 2 .3 5 3 3 .ie 2 < 5-SI * 56J1 12541
3
A 2 .1 3 2 2 .7 7 6 3 7<7 < 60 < £ E 10
1 .5 3 3
1 .< 7 6 2 .0 1 5 2 .5 7 1 3 .3 6 5 4 032 £ .£ 5 3
5

1 .5 * 3 2 M 1 3 .1 4 3 3 .7 G 7 5 .9 S 9
6 l.« 0

7 1 .4 » S I.e P S 2 .5 6 5 2 .9 9 0 3 <99

1 .3 5 7 1 .6 6 0 2 .3 0 6 2 .6 9 6 3 .3 5 5 ‘ .M l
. 6
c 1 .3 2 3 1 .6 3 3 2 .2 C 2 2 .2 2 1 2 .2 5 0 4 .7 6 1

1 fc>2 2 .2 2 a • 2 .7 6 4 3 15 9 < -5 S 7
10 1 372

1.79*3 7 201 2 .7 1 6 3 106 * <37


I O O
1 .7 c ? : 17 9 c 6 31 3CS5 -t . 3 ‘.e
I? 1 .3 5 6

. 1 .3 * 0 1.771 2 TOO 2.& 50 3 .0 1 2 4 . 1 ? ‘>


u
1.7C1 : u s 2.E 2< 2977 4 .1 4 0
i< 1 >J5

1 ,5 *1 1.7J.3 2 .1 3 1 2X02 2.<-47 < •0 7 3


15

1 .3 3 7 1 .7 4 5 I 120 2 .5 £ 3 2 .C 2 1 4 .0 1 5
16
1 .3 3 3 1 .7 4 0 2 .1 1 0 2 567 2 699 3-S-65
17
1 .3 3 0 1 .7 3 s 2 .1 0 1 2 .£ 1 2 2 67© • 2 .9 * 2
16
1 .2 2 3 1 .7 ? 3 2093 2 539 3 t il 3Ec3
19
1 .2 2 5 ’ 1 .7 2 5 e 056 2 525 2 W 5 3 .6 5 0
23

1 .2 2 3 1 .7 2 1 2 060 2 .5 1 6 2 E j 1 3219
21
1 .2 2 1 1 .7 1 7 2074 2 538 2 .6 1 $ 3 792
U
1 .3 2 1 1 .7 K 2 009 2 KO 2 .6 3 7 2 .7 £ 7
23
1 .7 1 1 . 2 * 92 2 7&7 3 .7 t S
2 -
1 .3 1 0 1 .7 0 6 O K O ’ 2 767 3 .7 2 5
?5

1 .3 1 5 1 .7 0 6 2 056 t i~ S 2 .7 7 9 3 .7 0 7
26

27 1 .3 K 1 ,7 0 3 2 .0 5 2 2 <73 2 .7 7 1 ■ 3 .6 0 3

23 1 .3 1 3 1.701 2 .{« 6 2 <57 2 .7 G 3 3 .6 7 <

?S 1 .3 I t 1 .6 9 9 2 .0 4 5 2 <C 2 ? 7* £ 3 6*9

30 1 .3 1 0 1 .6 9 7 - 0 .(W 2 2 .4 5 7 2 .7 5 0 3 .C 4 6

<0 1 ,3 0 3 1 .8 6 4 2 .0 3 1 2 i2 3 2 .7 0 4 3.S 51

60 1 .2 9 6 1 .3 7 1 ?030 2 .3 9 0 9 .U O 3460

t .2 t 9 i.e t s 1 .5 5 0 2458 2 .6 1 7 3 .3 7 1
^20
t.? e 2 1 CrIS 1 .9 0 0 2 .3 2 6 2 .5 7 6 3 M l

Dikutip dari Nasir, 1985, detode Renelxtian Survey,


Cetakan Kelima, Jakarta L P 3 , hal 254-256

SKRIPSI Identifikasi Pencampuran Susu Dengan Dengan ... Laili Nurahmi

Anda mungkin juga menyukai