Anda di halaman 1dari 6

LITURGI I

(Yesaya 40: 3-5)

Hiburkanlah, hiburkanlah umat-Ku, demikian firman Allahmu,


tenangkanlah hati Yerusalem dan serukanlah kepadanya,
bahwa perhambaannya sudah berakhir, bahwa kesalahannya
telah diampuni, sebab ia telah menerima hukuman dari tangan
TUHAN dua kali lipat karena segala dosanya. Ada suara yang
berseru-seru: “Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk
TUHAN, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi
Allah kita! Setiap lembah harus ditutup, dan setiap gunung
dan bukit diratakan; tanah yang berbukit-bukit harus menjadi
tanah yang rata, dan tanah yang berlekuk-lekuk menjadi
dataran; maka kemuliaan TUHAN akan dinyatakan dan
seluruh umat manusia akan melihatnya bersama-sama;
sungguh, TUHAN sendiri telah mengatakannya.”

LITURGI II
(Yesaya 11: 1-9)

Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan
tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. Roh TUHAN 2akan
ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan
keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN; ya,
kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan
menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan
keputusan menurut kata orang. Tetapi ia akan menghakimi
orang-orang lemah dengan keadilan, dan akan menjatuhkan
keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri
dengan kejujuran; ia akan menghajar bumi dengan
perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas
mulutnya ia akan membunuh orang fasik. Ia tidak akan
menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat
pinggang tetap terikat pada pinggang. Serigala akan tinggal
bersama domba dan macan tutul akan berbaring di samping
kambing. Anak lembu dan anak singa akan makan rumput
bersama-sama, dan seorang anak kecil akan menggiringnya.
Lembu dan beruang akan sama-sama makan rumput dan
anaknya akan sama-sama berbaring, sedang singa akan makan
jerami seperti lembu. Anak yang menyusu akan bermain-main
dekat liang ular tedung dan anak yang cerai susu akan
mengulurkan tangannya ke sarang ular beludak. Tidak ada
yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di seluruh
gunung-Ku yang kudus, sebab seluruh bumi penuh dengan
pengenalan akan TUHAN, seperti air laut yang menutupi
dasarnya.

LITURGI III
(Yesaya 61: 1-2.9)

Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah


mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan
kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-
orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan
kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang
terkurung kelepasan dari penjara, untuk memberitakan tahun
rahmat TUHAN dan hari pembalasan Allah kita, untuk
menghibur semua orang berkabung, untuk mengaruniakan
kepada mereka perhiasan kepala ganti abu, minyak untuk
pesta ganti kain kabung, nyanyian puji-pujian ganti semangat
yang pudar, supaya orang menyebutkan mereka "pohon
tarbantin kebenaran", "tanaman TUHAN" untuk
memperlihatkan keagungan-Nya. Mereka akan membangun
reruntuhan yang sudah berabad-abad, dan akan mendirikan
kembali tempat-tempat yang sejak dahulu menjadi sunyi;
mereka akan membaharui kota-kota yang runtuh, tempat-
tempat yang telah turun-temurun menjadi sunyi. Keturunanmu
akan terkenal di antara bangsa-bangsa, dan anak cucumu di
tengah-tengah suku-suku bangsa, sehingga semua orang yang
melihat mereka akan mengakui, bahwa mereka adalah
keturunan yang diberkati TUHAN.

LITURGI IV
(Yohanes 3: 16-18)

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia


telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap
orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan
beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke
dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk
menyelamatkannya oleh Dia. Barangsiapa percaya kepada-
Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia
telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam
nama Anak Tunggal Allah.

LITURGI V
(Lukas 1: 26-33)

Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel


pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada
seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama
Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. Ketika
malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: “Salam, hai
engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.” Maria
terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam
hatinya, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya:
“Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia
di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung
dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah
engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan
disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan
mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya,
dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai
selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.”

LITURGI VI
(Matius 25:31-36)

"Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan


semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan
bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. Lalu semua bangsa
akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan
mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala
memisahkan domba dari kambing, dan Ia akan menempatkan
domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di
sebelah kiri-Nya.Dan Raja itu akan berkata kepada mereka
yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati
oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan
bagimu sejak dunia dijadikan. Sebab ketika Aku lapar, kamu
memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku
minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku
tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku
pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di
dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.

Anda mungkin juga menyukai