Anda di halaman 1dari 4

- TIGA RAJA DARI TIMUR -

1. Yesus dilahirkan di kota Betlehem, pada zaman Raja Herodes.

2. Ketika Yesus lahir, orang-orang yang pertama mengunjungi-Nya adalah para gembala.

3. Mereka datang karena diberitahu malaikat.

4. Selain para gembala, ada juga tiga raja dari timur yang mencari bayi Yesus untuk menyembah-
Nya.

5. Nama ketiga raja itu yaitu Gaspar, Melkhior, dan Baltazar.

6. Tiga raja dari timur ini adalah orang-orang yang ahli dalam ilmu perbintangan.

7. Mereka disebut juga tiga orang majus.

8. Persembahan yang dibawa tiga raja dari timur ini adalah emas, kemenyan, dan mur.

9. Sebelum bertemu bayi Yesus, ketiga raja ini datang ke tempat Herodes untuk menanyakan
dimana raja yang baru saja dilahirkan.

10. Herodes meminta agar tiga raja dari timur ini segera mencari bayi itu, lalu memberitahu dia
supaya dia bisa datang menyembah juga.

11. Sebenarnya ini hanya alasan Herodes untuk menemukan bayi Yesus, lalu membunuh-Nya.

12. Akhirnya, ketiga raja dari timur mencari bayi Yesus dengan dituntun sebuah bintang besar.

13. Setelah bertemu bayi Yesus, ketiga raja ini tidak kembali ke Herodes dan pulang melalui jalan
lain karena diperingatkan malaikat di dalam mimpi.

14. Sama seperti tiga raja dari timur, kita juga bisa memberikan hadiah kepada Tuhan Yesus.

15. Hadiah yang diinginkan Tuhan Yesus bukanlah barang, tetapi hati dan pikiran yang baik.

16. Cara yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan hati yang baik, misalnya :

ü Saat di sekolah : mau membantu guru dan teman, tidak mengejek/ memukul teman, belajar dengan
rajin, menghibur teman yang sedih.

ü Saat di rumah : mau membantu orangtua, menjaga adik, membereskan mainan setelah bermain.

ü Saat di gereja : mengikuti misa dengan sikap yang baik. dan, jangan lupa untuk rajin berdoa
kepada Tuhan.
Tiga Raja dari Timur dan Hadiah Untuk Sang
Raja Agung (Part 1)
Posted on 24 December 2014 by PH

Setiap tanggal 25 Desember, umat Kristiani di dunia memperingati Hari Natal sebagai hari lahir dari
Yesus Kristus dan salah satu bagian dari cerita natal adalah kedatangan tiga orang bijak dari timur (the
three wise men) yang mengikuti Bintang Natal (Star of Bethlehem). Perjalanan mereka menuju
Bethlehem dan tiga hadiah yang mereka bawa – emas, kemenyan (frankincense) dan mur (myrrh) –
dikisahkan dalam Injil Matius. Kedatangan mereka ke Yudea bermaksud untuk melihat sang Raja
Agung yang telah lahir.

Siapa ketiga orang tersebut?

Bersumber dari teks asli Injil Matius yang berbahasa latin, ketiga orang tersebut digambarkan dengan
menggunakan kata magi yang merupakan bentuk jamak dari magus. Kata ini mengindikasikan bahwa
ketiga orang tersebut merupakan pendeta Zoroaster yang memiliki ketertarikan khusus terhadap ilmu
perbintangan. Terjemahan ini memiliki kecocokan dimana mereka mengikuti Bintang Natal untuk
menuju Bethlehem. Dalam cerita tersebut, ketiga orang tersebut sering juga disebut sebagai raja-raja
dari timur dan digambarkan dengan mahkota tetapi asumsi ini baru muncul pada millenia kedua.

The Three Magi oleh Herarrd of Landsberg, dibuat ulang oleh Christian Maurice Engelhardt (courtesy:
wikipedia)

Negara asal dari ketiga orang tersebut pun tidak disebutkan dengan jelas dan hanya diindikasikan
berasal dari timur. Dalam kisah tradisional, ketiga orang tersebut sering disebut berasal dari Babilonia,
Persia dan Yaman. Selain asal dari ketiga orang tesebut, nama dari mereka pun tidak disebutkan dalam
alkitab. Namun dalam beberapa cerita tradisi eropa, ketiga orang tersebut bernama Melchior, Caspar
dan Balthazar. Dalam tradisi Kristen di Suriah mereka disebut dengan nama Larvandad, Gushnasaph
dan Hormisdas yang diduga berasal dari Bahasa Parsi. Jumlah mereka pun tidak disebutkan dalam
alkitab dan mereka diasosiasikan berjumlah tiga orang dikarenakan jumlah hadiah yang mereka bawa.

Setelah berhasil menemui Bayi Yesus dan Maria di Yudea, ketiga orang tersebut kembali ke negeri
asal mereka melalui rute yang berbeda untuk menghindari Raja Herodes setelah mendapatkan
peringatan melalui mimpi untuk tidak kembali menemui Raja Herodes yang berniat ingin membunuh
Bayi Yesus.

Shrine of the Three Kings di Katedral Koln (courtesy: wikipedia)

Akhir dari ketiga orang tersebut memiliki cerita yang beragam. Menurut tradisi, Katedral Koln
merupakan kuburan bagi ketiga orang tersebut dimana terdapat tiga sarkofagus yang terbuat dari emas,
yang dikenal denga Shrine of the Three Kings, dan di dalamnya terdapat jasad dari ketiga orang
tersebut. Ada juga yang mengatakan kuburan ketiganya berada di Iran berdasarkan catatan dari abad
ke-13 oleh Marco Polo.

Perjalanan ketiga orang bijak tersebut, juga diabadikan dalam lagu tradisional natal We Three Kings
karya John Henry Hopkins Jr. dan dalam lagu tersebut juga disebutkan makna dari hadiah yang mereka
bawa.

Pesan di balik hadiah dari 3 orang bijak


Adoration of the Magi oleh Bartolome Esteban Murillo
(courtesy: wikipedia)

Ketiga orang bijak tersebut memberikan hadiah kepada Bayi Yesus dan Maria sebagai bentuk
penghormatan kepada Bayi Yesus. Namun, makna atau arti dari ketiga hadiah tersebut tidak dijelaskan
secara ekslipit dalam Alkitab.

Dalam lagu natal We Three Kings, ketiga hadiah tersebut memiliki arti spiritual seperti emas
disimbolkan sebagai hadiah untuk seorang raja agung. Kemenyan (frankincense) sering digunakan
dalam peribadatan umat kristiani sehingga makna dari hadiah ini adalah hadiah untuk seorang imam
agung. Kemudian, mur adalah minyak yang sering digunakan sebagai anointing oil dalam acara
penguburan sehingga mur melambangkan penderitaan dan mortalitas Yesus. Dalam bait terakhir dari
lagu We Three Kings merupakan rangkuman dari makna ketiga hadiah tersebut,

“Glorious now behold him arise/King and God and sacrifice”

Beberapa orang mengartikan ketiga hadiah tersebut sebagai simbol keagungan (emas), hubungan
dengan Tuhan (kemenyan) dan kematian (mur). Dalam suatu cerita, campuran antara minuman anggur
dan mur ditawarkan kepada Yesus sebelum penyaliban (Matius 27:34).

Selain itu, ada juga yang mengartikan ketiga hadiah tersebut adalah hadiah untuk seorang raja karena
ketiga benda tersebut umumnya diberikan sebagai persembahan kepada seorang raja. Beberapa ahli
ada yang mengatakan bahwa ketiga hadiah tersebut tidak hanya sekedar hadiah simbolis tetapi juga
sebagai obat-obatan.

Biara St. Paul di Gunung Athos mengklaim memiliki peti emas yang berisi ketiga benda tersebut. Peti
tersebut dihadiahkan kepada biara tersebut oleh Meryem Hattun (Mara Brankovic), anak dari Raja
Serbia Durad Brankovic dan istri dari Sultan Murat II dari Kesultanan Ottoman. [dhy/CP14]

Anda mungkin juga menyukai