Anda di halaman 1dari 16

ALAT INDUSTRI KIMIA

ALAT TRANSPORTASI

Disusun Oleh:
Ade Amalia Hidayati 3335170005
Annisa Rizqia 3335170050
Afif Sena Hidayat 3335170058

TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2018
ALAT TRANSPORTASI

Dalam industri kimia, transportasi merupakan proses pengangkutan bahan mentah dan
energi dalam jumlah besar ke pabrik dan ke peralatan, atau pengangkutan produk-produk dan
limbah ke luar pabrik. Alat yang digunakan untuk melakukan transportasi tersebut dinamakan
alat taransportasi. Berdasarkan umpan atau bahan ynag diangkut, alat transportasi terbagi
menjadi tiga, yaitu padat, cair, dan gas. Berikut penjelasannya.

A. Bahan Padat

Berdasarkan prinsip pengangkutannya, alat transportasi bahan padat dibedakan


menjadi 2, prinsip pengangkutan horizontal disebut conveyor dan prinsip pengangkutan
vertikal disebut elevator.

1.Conveyor
Secara umum jenis/type conveyor yang sering digunakan dapat diklasifikasikan
sebagai berikut :
a. Belt Conveyor
Belt Conveyor pada dasarnya merupakan peralatan yang cukup sederhana. Alat
tersebut terdiri dari sabuk yang tahan terhadap pengangkutan benda padat. Sabuk
yang digunakan pada belt conveyor ini dapat dibuat dari berbagai jenis bahan
misalnya dari karet, plastik, kulit ataupun logam yang tergantung dari jenis dan
sifat bahan yang akan diangkut. Untuk mengangkut bahan -bahan yang panas,
sabuk yang digunakan terbuat dari logam yang tahan terhadap panas.

 Fungsi Utama :
Digunakan sebagai komponen dalam distribusi dan pergudangan otomatis.

 Fungsi Khusus :
Memungkinkan perusahaan untuk mengirim atau menerima volume yang lebih
tinggi dengan ruang penyimpanan yang lebih kecil dan dengan lebih sedikit
tenaga kerja.

 Gambar Alat
 Prinsip Kerja Alat :
Belt Conveyor menggunakan ban karet untuk menggerakkan bahan – bahan
dari satu lokasi ke lokasi lain. Bahan – bahan ditransfer langsung baik secara
teratur maupun tidak teratur, sehingga semua bahan baik yang berukuran besar
maupun kecil dapat diangkut dengan sukses.

b. Apron Conveyor
Apron Conveyor digunakan untuk variasi yang lebih luas dan untuk beban yang
lebih berat dengan jarak yang pendek. Apron Conveyor yang sederhana terdiri dari
dua rantai yang dibuat dari mata rantai yang dapat ditempa dan ditanggalkan
dengan alat tambahan A. Palang kayu dipasang pada alat tambahan A diantara
rantai dengan seluruh tumpuan dari tarikan conveyor. Untuk bahan yang berat dan
pengangkutan yang lama dapat ditambahkan roda (roller) pada alat tambahan A.
Selain digunakan roller, palang kayu dapat juga digantikan dengan plat baja untuk
mengangkut bahan yang berat.

 Fungsi utama:
Mengangkut barang barang yang belum diproses ke dalam jalur produksi.
 Fungsi Khusus:
Memindahkan berbagai jenis beban bulk dan bahan baku dalam arah
horizontal maupun dengan posisi miring atau bersudut.
 Gambar Alat
 Prinsip Kerja:
Material padat dibawa diatas saluran yang bergerak. Apron conveyer
sederhana terdiri dari dua rantai yang diikatkan pada batang kayu atau plat
baja. Untuk membawa material halus susunan plat baja saling over lap.

c. Screw Conveyer
Alat ini terdiri atas pisau-pisau yang berbentuk spiral, yang dipasang pada as yang
berputar dalam saluran yang berbentuk U.
 Fungsi Utama:
Memindahkan bahan berbentuk semi padat, butir, atau pasta.
 Fungsi Khusus:
Memindahkan limbah makanan, serpihan kayu, sereal, biji-bijian, makanan
ternak, abu boiler, daging dan tulang makanan dan bahan lainnya.
 Gambar Alat

 Prinsip Kerja:
Mendorong bahan sehingga selama transportasi terjadi pengecilan ukuran
bahan Pemasangan alat biasanya miring. Secara umum digunakan untuk
mentransfer bahan secara horizontal tetapi juga bisa mengangkut bahan dalam
elevasi tertentu.

d. Pneumatic Conveyor
Konveyor yang digunakan unluk mcngangkul bahan yang ringan atau berbentuk
bongkahan kecil adalah konvenyor aliran udara (pneumatic conveyor). Pada jenis
konveyor ini bahan dalam bentuk suspensi diangkut oleh aliran udara.
 Fungsi Utama:
Pengangkutan benda padat ringan.
 Fungsi Khusus:
Pengangkutan bahan yang kebersihannya harus terjaga.
 Gambar Alat

 Prinsip Kerja
Pompa cycloida akan menghasilkan kehampaan yang sedang dan sedotannya
dihubungkan dengan sistem pengangkulan. Bahan -bahan akan terhisap naik
melalui selang yang dapat dipindahpindahkan ujungnya. Aliran udara yang
mengangkut bahan padat dalam bentuk suspensi akan menuju siklon dan
selanjutnya menuju ke pompa.

e. Scrapper Conveyer
Scraper conveyor merupakan konveyor yang sederhana dan paling murah diantara
jenis -jenis conveyor lainnya. Conveyor jenis ini dapat digunakan dengan
kemiringan yang besar. Conveyor jenis ini digunakan untuk mengangkut material
- material ringan yang tidak mudah rusak, seperti : abu, kayu dan kepingan.
 Fungsi Utama:
Membawa material halus,seperti serbuk gergaji, kayu, sampah, batu, kapur,
abu, dan klinker.
 Fungsi Khusus:
Membawa material dengan cara menggaruk.
 Gambar Alat

 Prinsip Kerja
Batang – batang bergerak dalam palung dengan bantuan rantai. Adanya
pergerakan rantai maka bagian ini ikut bergerak sehingga material keluar.
Rantai- rantai bergerak dengan adanya pulley yang mempunyai gigi- gigi.

f. Bucket Conveyor
Bucket Conveyor sebenarnya merupakan bentuk yang menyerupai conveyor apron
yang dalam.
 Fungsi Utama:
Membawa material padat yang sangat panas dan beberapa material yang sukar
di bawa oleh apron conveyer.
 Fungsi Khusus:
Membawa material dengan cara memikul atau menyangkut.

 Gambar Alat

 Prinsip Kerja
Material padat di bawa diatas saluran yang bergerak. Muatan yang sangat
besar ,batang kayu di ganti dengan plat baja atau batang kayu. Untuk
membawa material halus,susunan plat baja saling over lap.

g. Overhead Conveyor
Konveyor overhead adalah material handling jenis peralatan yang digunakan
untuk mengangkut produk dari satu lokasi di pabrik atau fasilitas ke lokasi lain.
Jenis konveyor ini dicirikan oleh kenyataan bahwa jalur transportasi di atas lantai
fasilitas.

 Fungsi Utama :
Secara umum digunakan pada kompleks produksi dan perakitan yang terus
menerus menuntut untuk mentransfer pasokan bahan – bahan pada setiap
stasiun kerja.

 Fungsi Khusus :
 Mengurangi penggunaan tenaga kerja.
 Memungkinkan untuk bergerak dengan cept melalui suatu proses.
 Mengurangi kemungkinan terjadinya kerusakan produk jika harus diangkat
melalui palet di atas lantai.
 Mengurangi kebisingan dan meningkatkan tingkat umum keselamatan di
tempat kerja.

 Gambar Alat

 Prinsip Kerja Alat :


Konveyor overhead memindahkan satu produk dari satu lokasi ke lokasi
berikutnya dengan memanfaatkan mekanisme pembawa beban seperti rantai
yang dibawa oleh sebuah motor penggerak listrik ataupun tekanan udara
(vakum).

Konveyor overhead juga menggunakan Overhead Trooley Concept sehingga


dapat membawa produk sepanjang trek atau monorel.
2. Elevator

a. Bucket Elevator

Bucket elevator merupakan salah satu jenis alat pemindah bahan yang berfungsi
untuk menaikkan muatan curah (bulk loads) secara vertikal atau dengan
kemiringan (incline) lebih dari 70° dari bidang datar.

 Fungsi Umum:
Bucket elevator dapat digunakan untuk menaikkan material dengan ketinggian
hingga 50 meter, kapasitasnya bisa mencapai 50 m3/jam, dan konstruksinya
dapat mencapai posisi vertical. Bucket elevator biasanya digunakan untuk
industri minyak, makanan, bidang metalurgi dan pertambangan, plastik, bahan
bangunan, obat - obatan dan lain –lain.

 Gambar Alat

 Prinsip Kerja
o Prinsip kerja alat ini adalah memindahkan bahan secara vertikal dengan
meletakkan bahan pada ember-ember (bucket ) yang dikaitkan dengan
rantai atau sabuk dengan jarak tertentu yang berputar pada pulley sehingga
bucket dapat bergerak secara vertical.
o Cara Kerja Bucket Elevator adalah Feed diletakkan tersebar dan merata
pada Feed Spout (corong feed) kemudian Bucket akan meraup feed dan
Belt/chain yang digerakkan oleh pulley (kerekan) akan menggiring naik
bucket hingga mencapai Head Pulley Sprocket (gigi kerekan atas)
kemudian feed akan didorong ke discharge spout (corong pemisah) lalu
terdapat saringan-saringan yang dimana terdapat tempat tesendiri untuk
masing-masing ukuran feed kemudian bucket akan berjalan tertungkup ke
bawah untuk pengisian selanjutnya.

B. Bahan Cair
Secara umum pompa dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu dynamic pump dan
positive displacement pump.
1. Dynamic pump
Dynamic pump atau pompa dinamik terbagi menjadi beberapa macam yaitu pompa
sentrifugal, pompa aksial, dan pompa spesial-efek (special-effect pump). Pompa-
pompa ini beroperasi dengan menghasilkan kecepatan fluida tinggi dan mengkonversi
kecepatan menjadi tekanan melalui perubahan penampang aliran fluida. Jenis pompa
ini biasanya juga memiliki efisiensi yang lebih rendah daripada tipe positive
displacement pump, tetapi memiliki biaya yang lebih rendah untuk perawatannya.
Pompa dinamik juga bisa beroperasi pada kecepatan yang tinggi dan debit aliran yang
juga tinggi.

a. Pompa Sentrifugal
Pompa Centrifugal adalah suatu pompa yang memindahkan cairan dengan
memanfaatkan gaya sentrifugal yang dihasilkan oleh putaran impeler. Pompa
sentrifugal mengubah enegi kecepatan menjadi energi tekanan. Ada juga yang
menyebutnya sebagai mesin kecepatan karena semakin cepat putaran pompanya
maka akan semakin tinggi tekanan (head) dihasilkan.

 Gambar Alat
 Prinsip Kerja
Ketika sebuah objek benda diputar dalam gerak melingkar, benda tersebut
akan cenderung terlempar keluar dari pusat lingkaran. Satu cara untuk
menambah energi kepada fluida cair adalah dengan memutar fluid atersebut
dalam arah melingkar. Gaya yang mengakibatkan sebuah objek terlempar
keluar dalamgerak melingkar disebut gaya sentrifugal.Bagian pompa yang
memutar flluida cair disebut impeller. Fluida cair mengalir meleluiinlet pompa
dan masuk kedalam titik pusat impeller. Selanjutnya impeller akan
menggerakkan fluida tersebut dalam gerak melingkar, Fluida cair akan
didorong dari titik pusat menuju bagian terluar dari bibir impeller. Semakin
cepat impeller berputar, akan semakin cepat fluida cair bergerak. Impeller
disusun dari rangkaian vanes atau blade, yang berpungsi untuk mengarahkan
aliran fluida).

Pompa sentrifugal bekerja berdasarkan prinsip gaya sentrifugal yaitu bahwa


benda yang bergerak secara melengkung akan mengalami gaya yang arahnya
keluar dari titik pusat lintasan yang melengkung tersebut. Besarnya gaya
sentrifugal yang timbul tergantung dari masa benda, kecepatan gerak benda,
dan jari-jari lengkung lintasannya.

b. Pompa Aksial
Pompa aksial merupakan salah satu jenis pompa yang masuk ke dalam kelompok
pompa dinamik. Pompa jenis ini berfungsi untuk mendorong fluida kerja dengan
arah yang sejajar terhadap sumbu/poros impellernya. Hal ini berbeda dengan
pompa jenis sentrifugal yang arah output fluidanya tegak lurus dengan sumbu
impeller.
 Gambar Alat
Keterangan:
1. Inlet Pompa
2. Impeller
3. Difuser
4. Poros
5. Guide Bearing
6. Stuffing Box

 Prinsip Kerja
Energi mekanik yang dihasilkan oleh sumber penggerak ditransmisikan
melalui poros impeller untuk menggerakkan impeller pompa. Putaran impeller
memberikan gaya aksial yang mendorong fluida sehingga menghasilkan
energi kinetik pada fluida kerja tersebut. Pada beberapa desain pompa aksial,
terpasang sudu-sudu tetap (diam) yang membentuk difuser pada sisi keluaran
pompa. Fungsinya adalah untuk menghilangkan efek berputar dari fluida kerja
dan mengkonversikan energi kinetik yang terkandung di dalamnya menjadi
tekanan kerja.

c. Pompa Injector
Pompa injeksi adalah perangkat yang memompa bahan bakar ke dalam silinder
pada mesin diesel. Secarat tradisional, pompa injeksi digerakkan secara tidak
langsung dari crankshaft oleh gigi, rantai atau sabuk bergigi (biasanya timing belt)
yang juga mendorong camshaft. Berputar dengan kecepatan setengah poros
engkol pada mesin empat-takkonvensional. Waktunya sedemikian rupa sehingga
bahan bakar disuntikkan hanya sesaat sebelum titik mati atas ketika tahap
kompresi silinder. Hal serupa juga terjadi untuk sabuk pompa pada mesin bensin
didorong langsung dari camshaft. Dalam beberapa sistem, tekanan injeksi dapat
mencapai 200 MPa (30.000 PSI)
 Gambar Alat
 Prinsip Kerja
Gas Lift Pump adalah sebuah cara untuk mengangkat fluida di dalam sebuah
kolom dengan jalan menginjeksikan suatu gas tertentu yang menyebabkan
turunnya berat hidrostatik dari fluida tersebut sehingga reservoir dapat
mengangkatnya ke permukaan.

2. Pompa Positive Displacement


Macam-macam pompa positive displacement adalah pompa reciprocating dan rotary.
Pompa positive displacement bekerja dengan cara memberikan gaya tertentu pada
volume fluida tetap dari sisi inlet menuju titik outlet pompa. Kelebihan dari
penggunaan pompa jenis ini adalah dapat menghasilkan power density (gaya per
satuan berat) yang lebih besar. Dan juga memberikan perpindahan fluida yang
tetap/stabil di setiap putarannya.

a. Pompa Reciprocating
Pompa Reciprocating Piston Adalah pompa dimana energi mekanik dari
penggerak pompa diubah menjadi energi aliran dengan menggunakan elemen
bolak‐balik (resiprocating) yang ada didalam silinder.
 Gambar Alat

 Prinsip Kerja
Pada pompa jenis ini, sejumlah volume fluida masuk ke dalam silinder melalui
valve inlet pada saat langkah masuk dan selanjutnya dipompa keluar dibawah
tekanan positif melalui valve outlet pada langkah maju. Fluida yang keluar dari
pompa reciprocating, berdenyut dan hanya bisa berubah apabila kecepatan
pompanya berubah. Ini karena volume sisi inlet yang konstan. Pompa jenis ini
banyak digunakan untuk memompa endapan dan lumpur.

b. Rotary pump
Rotary pump adalah pompa yang menggerakkan fluida dengan menggunakan
prinsip rotasi. Vakum terbentuk oleh rotasi dari pompa dan selanjutnya menghisap
fluida masuk. Keuntungan dari tipe ini adalah efisiensi yang tinggi karena secara
natural ia mengeluarkan udara dari pipa alirannya, dan mengurangi kebutuhan
pengguna untuk mengeluarkan udara tersebut secara manual.

 Gambar Alat

 Prinsip Kerja
Secara umum prinsip kerja rotary pumps adalah sebagai berikut. Berputarnya
elemen dalam rumah pompa menyebabkan penurunan tekanan pada saluran
isap, sehingga terjadi aliran cairan dari sumber masuk ke rumah pompa.
Cairan tersebut akan mengisi ruang kosong yang ditimbulkan oleh elemen-
elemen yang berputar dalam rumah pompa tersebut, cairan terperangkap dan
ikut berputar. Pada saluran kempa terjadi pengecilan rongga, sehingga cairan
terkempakan ke luar. Untuk memperjelas hal ini akan dibahas satu-persatu
jenis-jenis pompa yang termasuk jenis rotary pumps.
C. Bahan Gas
Transfortasi fluida melalui pipa, peralatan udara terbuka dilakukan dengan bantuan
pompa, kipas, atau blower (penghembus). Pompa digunakan untuk memindahkan zat cair,
sedangkan kipas, Blower atau kompresor untuk menambah energi pada gas. Berikut
adalah penjelasannya:

1. Blower
Blower dalam dunia industri adalah mesin yang digunakan untuk memperbesar atau
menaikkan tekanan udara kemudian dialirkan ke dalam suatu ruangan. Blower juga
sebagai pemvakuman atau pengisapan udara tertentu. Blower dapat mencapai tekanan
yang lebih tinggi daripada fan, sampai 1,20 kg/cm2. Dapat juga digunakan untuk
menghasilkan tekanan negatif untuk sistim vakum di industri. Blower sentrifugal dan
blower positive displacement merupakan dua jenis utama blower.
a. Blower sentrifugal
Blower sentrifugal terlihat lebih seperti pompa sentrifugal daripada fan.
Impelernya digerakan oleh gir dan berputar 15.000 rpm. Pada blower multi-tahap,
udara dipercepat setiap melewati impeler. Satu karakteristiknya adalah bahwa
aliran udara cenderung turun secara drastis begitu tekanan sistim meningkat, yang
dapat merupakan kerugian pada sistim pengangkutan bahan yang tergantung pada
volum udara yang mantap.
 Fungsi Alat
Fungsi dari Centrifugal Blower inipun pada umumnya yaitu menghisap atau
membuang udara panas pada suatu ruangan sepertidi ruang produksi, ruangan
dapur pada suatu restauran, ruang oven, ruang pengelasan, ruang mesin,
labolatorium dan lain sebagainya.
 Gambar Alat

 Prinsip Kerja
Blower Centrifugal menghasilkan sejumlah volume udara untuk supply energi
yang efisien sebagai tekanan atau vakum. Udara masuk ke bagian tengah kipas
yang berputar dan terbagi-bagi di antara daun-daun kipas (vans impeller).
Pada saat kipas berputar akan mengakibatkan udara terdorong keluar karena
gaya centrifugal. Udara dengan kecepatan tinggi ini kemudian tersebar di
dalam rumah blower kemudian melambat dan menghasilkan tekanan yang
lebih besar. Tekanan atau kondisi vakum terjadi karena aliran udara yang besar
dihasilkan oleh bentuk profil daun kipas yang terbuka (desain daun kipas
mendorong udara sehingga terjadi aliran).

b. Blower jenis positive-displacement


Jenis positive displacement memiliki rotor, yang "menjebak" udara dan
mendorongnya melalui rumah blower. Blower ini me nyediakan volum udara
yang konstan bahkan jika tekanan sistimnya bervariasi.
 Fungsi Alat
Digunakan untuk sistem yang cenderung terjadi penyumbatan, karena dapat
menghasilkan tekanan yang cukup (biasanya sampai mencapai 1,25 kg/cm 2)
untuk menghembus bahan-bahan yang menyumbat sampai terbebas.
 Gambar Alat

 Prinsip Kerja
Setelah blower beroperasi, rotor akan berputar pada kecepatan yang sama
tetapi dalam arah berlawanan untuk menarik udara ke dalam blower. Satu
rotor disebut "rotor penggerak" karena dijalankan oleh catu daya eksternal,
sedangkan rotor yang berlawanan disebut "rotor yang digerakkan" karena
didorong oleh roda gigi yang terhubung ke rotor penggerak. Ketika rotor
berputar, udara ditarik ke sisi inlet blower dan terbatas pada area sempit
antara rotor dan casing blower. Kantong udara ini dipindahkan di sekitar
rotor dan casing peniup ke sisi stopkontak. Setelah rotor terbuka ke sisi
outlet, saluran pembuangan menyamakan tekanan udara dan dipaksa keluar
dari blower. Udara tidak dapat kembali karena jumlah kecil izin internal
antara internal mesin. Proses ini memungkinkan blower untuk mengatasi
tekanan garis sehingga nama perpindahan positif. Dengan kata lain, volume
udara tidak berubah di dalam perangkat, tetapi agak bergeser dari satu ujung
mesin ke ujung yang lain.

Anda mungkin juga menyukai