No. Dokumen: REVISI HALAMAN 03 01 01 A 1/1 DISAHKAN OLEH RSUP DR. WAHIDIN DIREKTUR UTAMA SUDIROHUSODO MAKASSAR Tanggal STANDAR Terbit PROSEDUR 15 Mei 2012 OPERASIONAL Prof.dr.Abd. Kadir, Ph.D, Sp.THT-KL(K), MARS (SPO) NIP. 196205231989031001
PENGERTIAN Konsultasi tentang masalah penyakit dari pasien kepada
dokter lain (Second Opinion) Adalah Permintaan dari pasien dan atau keluarga untuk mendapatkan informasi atau masukan lain terkait dengan diagnosis, rencana tindakan dan pengobatan dari penyakitnya kepada dokter lain di dalam atau di luar rumah sakit tempat pasien dirawat. TUJUAN Pemenuhan hak pasien & keluarga terkait dengan masalah penyakit dari pasien Mendapatkan informasi yang lebih lengkap tentang masalah penyakit dari pasien dan pilihan pengobatan. KEBIJAKAN Setiap pasien berhak mendapatkan, meminta second opinion jika pasien dan atau keluarga menghendaki. PROSEDUR Pasien dan atau keluarga pasien menyampaikan permohonan dengan cara mengisi format second opinion secara tertulis kepada DPJP yang merawat pasien tersebut untuk mendapatkan surat pengantar second opinion ke dokter yang dituju di luar maupun di dalam rumah sakit. Pasien dan keluarga menyerahkan hasil second opinion kepada DPJP yang merawat pasien. Dokter DPJP yang merawat pasien berhak menerima atau menolak untuk menggunakan pendapat dari dokter yang memberikan second opinion dalam proses penegakan diagnosis,rencana tindakan dan pengobatan yang diberikan kepada pasien. Apabila DPJP menolak hasil second opinion, maka pasien berhak untuk melanjutkan atau tidak proses perawatan dan pengobatan dengan DPJP. Apabila DPJP menerima hasil second opinion dan menggunakan dalam pengobatan pasien maka segala resiko yang timbul atas proses pengobatan menjadi tanggung jawab DPJP. Hasil second opinion baik diterima maupun ditolak, salinannya harus disimpan dalam Rekam Medik pasien. Segala biaya yang timbul dari permintaan second opinion menjadi tanggung jawab pasien dan atau keluarga. UNIT TERKAIT/ Bagian pelayanan (UGD, Perawatan rawat jalan dan rawat PROSEDUR inap) TERKAIT Bagian Humas. Instalasi Rekam Medis