Draft Rencana Penelitian
Draft Rencana Penelitian
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama dengan lebih mengutamakan
upaya promotif dan preventif untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan yang optimal.
adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
masyarakat. Upaya kesehatan perorangan (UKP) adalah suatu kegiatan pelayanan yang
Kegiatan tersebut akan menimbulkan dampak positif dan negatif. Dampak positif adalah
adalah menghasilkan limbah, yaitu limbah non-medis dan limbah medis. Untuk itu,
diperlukan upaya khusus dalam penanganan limbah rumah sakit ini, khususnya terkait
Limbah medis juga dapat bersifat racun, infeksius dan juga radioaktif, bila tidak ditangani
dengan baik akan berdampak bagi manusia, mahluk hidup, serta lingkungan di sekitar
rumah sakit. Menurut Environmental Protection Agency (2011), limbah medis merupakan
limbah yang dihasilkan dari kegiatan medis atau pelayanan kesehatan, seperti rumah sakit,
klinik, bank darah, praktek dokter gigi, dan rumah sakit/klinik hewan, serta laboratorium.
Limbah medis termasuk kedalam kategori limbah bahan berbahaya dan beracun (B3)
dengan kode D227 seperti disebutkan dalam Lampiran I PP No. 18 Tahun 1999 jo PP 85
Tahun 1999.
disebabkan oleh kegiatan industri. Keberhasilan pengelolaan limbah rumah sakit tidak
luput dari perilaku perawat, bidan, dokter dan semua petugas kesehatan yang ada di
lingkungan rumah sakit. Pengelolaan limbah medis menurut Kepmenkes 1204 tahun 2004
penimbunan limbah medis. Pengelolaan limbah medis yang tepat, sangat penting untuk
meminimalkan resiko terhadap kesehatan. Kondisi seperti itu, maka Puskesmas sebagai
Penurunan kualitas lingkungan ini salah satunya disebabkan oleh proses kegiatan yang ada
dibuang tanpa pengolahan yang benar. Pengawasan tentang system pengelolaan limbah
yang ada di Sarana Kesehatan diperlukan agar pelayanan kesehatan lebih bermutu seiring
secara nasional produksi limbah medis sebesar 376.089 ton/hari dan produksi limbah cair
48.985,70 ton/hari. Dengan besarnya angka limbah padat dan cair yang dihasilkan dapat
dalam menyebabkan kecelakaan kerja serta penularan penyakit jika tidak dikelola dengan
baik.
Kabupaten Soppeng merupakan salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan yang memiliki
17 Puskesmas terdiri dari 6 Puskesmas Rawat inap dan 11 Puskesmas Non Rawat Inap.
Sehubungan dengan permasalahan limbah medis, sudah ada puskesmas yang sudah
Hal seperti inilah yang penting untuk diperhatikan mengingat pencemaran lingkungan
sangat erat kaitannya dengan manusia dan lingkungan itu sendiri. Sehubungan dengan
permasalahan limbah medis, maka peneliti akan melakukan penelitian dengan judul “Studi