Kadar Etanol
Mikroba yang sering digunakan pada proses fermentasi etanol adalah khamir. Khamir yang
digunakan untuk fermentasi etanol secara industri adalah Saccharomyces cerevisiae, S.
Uvarum, Schizosaccharomyces sp. dan Kluyveromyces sp. (Lackhe 2002).
Hasil kadar etanol yang diperoleh dari beberapa perlakuan berbeda dikarenakan proses
fermentasi yang kurang anaerob atau adanya kelebihan oksigen yang menyebabkan konversi
akan cenderung ke arah pertumbuhan sel dan tidak terjadi biosintesis beberapa asam lemak
tidak jenuh (Kosaric et al. 1983). Lignin yang masih terkandung dalam substrat juga menjadi
penghambat proses fermentasi karena lignin bersifat biosida terhadap fermipan akibat
struktur dasarnya yang bersifat fenolik (Chirkova et al. 2011). Perolehan kadar etanol pada
beberapa perlakuan yang tidak mengikuti tren pada kenaikan kadar gula pereduksi
menghasilkan linier trendline antara kadar etanol dan kadar gula pereduksi berbeda.