Anda di halaman 1dari 1

KERANGKA ACUAN PENGUKURAN KEBUGARAN JASMANI

TAHUN 2018

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang RI nomor 25 tahun 2000,tentang program pembangunan
Nasional salah satu programnya adalah program pemasyarakatan olahraga dan
kebugaran jasmani yang bertujuan untuk meningkatkan kebugaran jasmani
masyarakat.
Undang Undang RI nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, pasal 80 ayat 1
menyatakan bahwa upaya kesehatan olahraga ditunjukan untuk meningkatkan
kesehatan dan kebugaran jasmani masyarakat. Pasal 80 ayat 2 menyatakan
peningkatan drajat kesehatan dan kebugaran jasmani masyarakat, sebagaimana
dimaksud pada ayat 1 merupakan upaya dasar dalam meningkatkan prestasi belajar,
kerja dan olahraga. Pasal 80 ayat 3 menyatakan bahwa upaya kesehatan olahraga
sebagai dimaksud pada ayat 1 yaitu dilaksanakan melalui aktifitas fisik, latihan fisik
dan atau olahraga.
Pasal 81 ayat 1 menyatakan bahwa upaya kesehatan olahraga lebih
mengutamakan pendekatan prefentif dan promotif tanpa mengabaikan pendekatan
kuratif dan rehabilitative. Pada ayat 2 menyatakan upaya kesehatan olahraga
diselenggarakan oleh pemerintah daerah dan masyarakat.
Pelaksanaan kegiatan program kesehatan olahraga/pengukuran kebugaran jasmani
di dasari oleh :
1. UU RI No.36 tahun 2009 tentang kesehatan
2. PP No.32 Tahun 1996 tentang tenaga kesehatan
3. Kemenkes RI No.75 tahun 2014 tentang puskesmas
4. Kepmenkes RI. 374 /Menkes/SK/V/2009 Tentang system kesehatan nasional
5. Kepmenkes RI.No.375/Menkes/SK/V/2009 tentang rencana pembangunan
Jangka panjang bidang kesehatan tahun 2005-2025
II. TUJUAN
1. Menghubungkan tes dan latihan fisik terprogram
2. Mengetahui tingkat kebugaran jasmani untuk menentukan dosis latihan fisik
terprogram
3. Menentukan cara melakukan latihan fisik terprogram untuk meningkatkan
kebugaran jasmani
4. Menjelaskan kontra indikasi latihan fisik
5. Menjelaskan resiko tinggi dan masalahnya

Anda mungkin juga menyukai