DINAS KESEHATAN
PEMERINTAH KOTA SERANG
TAHUN 2018
10
Pedoman Akreditasi Puskesmas Banten Girang Tahun 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan Pedoman Upaya Kesehatan
Masyarakat UPT Puskesmas BANTEN GIRANG. Buku ini kami susun sebagai salah
satu upaya untuk memberikan acuan dan kemudahan dalam pelaksanaan kegiatan
UKM oleh koordinator maupun pelaksana program UPT Puskesmas BANTEN
GIRANG.
Pada kesempatan ini perkenankan saya untuk menyampaikan ucapan
terima kasih dan apresiasi kepada semua karyawan yang telah terlibat dalam
proses penyusunan Pedoman Upaya Kesehatan Masyarakat di UPT Puskesmas
BANTEN GIRANG.
Semoga dengan digunakannya buku ini dapat mempermudah karyawan
dalam menyiapkan dokumen akreditasi UPT Puskesmas BANTEN GIRANG.
11
Pedoman Akreditasi Puskesmas Banten Girang Tahun 2018
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
C. Sasaran Pedoman
D. Ruang Lingkup Pedoman
E. Batasan Operasional
BAB II STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifi kasi Sumber Daya Manusia
B. Distribusi Ketenagaan
C. Jadwal Kegiatan
BAB III STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang
B. Standar Fasilitas
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN
A. Lingkup Kegiatan
B. Metode
C. Langkah Kegiatan
BAB V LOGISTIK
BAB VI KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN/PROGRAM
BAB VII KESELAMATAN KERJA
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU
BAB IX PENUTUP
12
Pedoman Akreditasi Puskesmas Banten Girang Tahun 2018
A. Latar Belakang
UPT Puskesmas Banten Girang terletak di Jl Raya pandeglang km 4
tembong Secara umum UPT Puskesmas merupakan satuan organisasi yang
memberikan kewenangan kemandirian oleh dinas kesehatan untuk melaksanakan
satuan tugas operasional pembangunan di wilayah kerja. Menurut Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat, pada Pasal 4 disebutkan bahwasanya puskesmas
mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung
terwujudnya kecamatan sehat.
Adapun fungsi UPT puskesmas sebagaimana tertuang pada Pasal 5
Permenkes RI No 75/2014 meliputi:
1. Penyelenggaraan UKM (upaya kesehatan masyarakat) tingkat pertama di
wilayah kerjanya
2. Penyelenggaraan UKP (upaya kesehatan perorangan) tingkat pertama di
wilayah kerjanya
Selain dua fungsi yang terdapat pada pasal 5, selanjutnya pasal 8
menyebutkan bahwa puskesmas juga dapat berfungsi sebagai wahana pendidikan
tenaga kesehatan.
UPT Puskesmas sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan
tingkat pertama memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional,
khususnya subsistem upaya kesehatan; Untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan nasional diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara
menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Upaya kesehatan masyarakat tingkat
pertama meliputi upaya kesehatan masyarakat esensial dan upaya kesehatan
masyarakat pengembangan. Upaya kesehatan masyarakat esensial meliputi:
a. Pelayanan promosi kesehatan;
b. Pelayanan kesehatan lingkungan;
c. Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana;
d. Pelayanan gizi;
e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit.
13
Pedoman Akreditasi Puskesmas Banten Girang Tahun 2018
B. Tujuan Pedoman
Pedoman Upaya kesehatanbertujuan untuk menjadi acuan bagi seluruh
aktifitas pelayanan upaya kesehatan yang dilaksanakan di UPT Puskesmas
Banten Girang, sehingga pada akhirnya pelayanan upaya kesehatan dapat
mendukung pencapaian standar pelayanan minimal (SPM).
D. Batasan Operasional
1. Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat
melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar mereka
dapat menolong diri sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber
daya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat.
2. Upaya kesehatan lingkungan adalah upaya yang dilakukan oleh UPT
Puskesmas untuk menjadikan lingkungan yang sehat dalam rangka
pencegahan terhadap penyakit yang berhubungan dengan lingkungan dan
menciptakan lingkungan yang dapat mengoptimalkan penyembuhan suatu
penyakit di masyarakat.
3. Upaya Kesehatan ibu dan anak dan KB adalah upaya kesehatan primer yang
menyangkut pelayanan dan pemeliharaan kesehatan ibu dalam menjalankan
fungsi reproduksi yang berkualitas serta upaya kelangsungan hidup,
pengembangan dan perlindungan bayi, anak bawah lima tahun (BALITA) dan
anak usia pra sekolah dalam proses tumbuh kembang.
14
Pedoman Akreditasi Puskesmas Banten Girang Tahun 2018
15
Pedoman Akreditasi Puskesmas Banten Girang Tahun 2018
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
B. Distribusi Ketenagaan
Penanggung jawab program upaya kesehatan dan latar belakang profesinya
adalah sebagai berikut:
Kegiatan Petugas Profesi
Pelayanan promosi Erma kamila wati, A.Md Kep Perawat
kesehatan
Pelayanan kesehatan Rohman, SKM/Magang SKM
lingkungan
Pelayanan kesehatan ibu, Hj. Ucu Jakiah, S.ST Bidan
anak, dan keluarga
16
Pedoman Akreditasi Puskesmas Banten Girang Tahun 2018
berencana
Pelayanan gizi Maya Sinaga Nutritionis
Pelayanan pencegahan Dr. Inggrid Irawati Dokter
dan pengendalian
penyakit
Layanan Komprehensif dr. Ingrid Irawati Dokter
Berkesinambungan
C. Jadwal Kegiatan
1. Pengaturan kegiatan upaya kesehatan dilakukan bersama oleh para
pemegang program dalam kegiatan lokakarya mini bulanan maupun tri
bulanan/lintas sektor, dengan persetujuan kepala puskesmas.
2. Jadwal kegiatan upaya kesehatan dibuat untuk jangka waktu satu tahun, dan
di break down dalam jadwal kegiatan bulanan dan dikoordinasikan setiap
pada awal bulan sebelum pelaksanaan jadwal.
3. Secara keseluruhan jadwal dan perencanaan kegiatan upaya kesehatan di
koordinasikan oleh Kepala UPT Puskesmas Banten Girang.
17
Pedoman Akreditasi Puskesmas Banten Girang Tahun 2018
BAB III
STANDAR FASILITAS
Kegiatan Sarana-prasarana
Pelayanan promosi kesehatan Leaflet
Alat peraga penyuluhan
Kamera
Jadwal kegiatan
Buku
Pamflet
Form PHBS
LCD dan laptop
Pelayanan kesehatan lingkungan Senter
Block Grill
Kit Sampling air
Alat pembasmi nyamuk
Swim fog
Leaflet
Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan Tensimeter
keluarga berencana Stetoskop
Stetoskop laennec
Termometer
Doppler
KB set
Partus set
Spuit
Pita pengukur
Pelayanan gizi Leaflet
Panduan Diet
Food Model
Timbangan danMikrotois
18
Pedoman Akreditasi Puskesmas Banten Girang Tahun 2018
19
Pedoman Akreditasi Puskesmas Banten Girang Tahun 2018
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN
20
Pedoman Akreditasi Puskesmas Banten Girang Tahun 2018
ibu hamil/ibumenyusui
calon pengantin
siswa sekolah
5. Tatalaksana:
a. Perencanaan (P1)
Petugas merencanakan kegiatan promosi kesehatan pada RKA (yang
bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action
Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana
APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau PPTK BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
c. Pengawasan pengendalian penilaian (P3)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan
Leaflet
3. Tujuan Umum
Kegiatan peningkatan kesehatan lingkungan bertujuan terwujudnya
kualitas lingkungan yang lebih sehat agar dapat melindungi masyarakat dari
segala kemungkinan resiko kejadian yang dapat menimbulkan gangguan dan
bahaya kesehatan menuju derajat kesehatan keluarga dan masyarakat yang
lebih baik.
4. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan mutu lingkungan yang dapat menjamin masyarakat
mencapai derajat kesehatan yang optimal
b. Terwujudnya pemberdayaan masyarakat dan keikutsertaan sektor lain
yang bersangkutan, serta bertanggung jawab atas upaya peningkatan dan
pelestarian lingkungan hidup.
c. Terlaksananya peraturan perundangan tentang penyehatan lingkungan
dan permukiman yang berlaku.
d. Terselenggaranya pendidikan kesehatan guna menunjang kegiatan
dalam peningkatan kesehatan lingkungan dan pemukiman.
e. Terlaksananya pengawasan secara teratur pada sarana sanitasi
perumahan, kelompok masyarakat, tempat pembuatan/penjualan
makanan, perusahaan dan tempat-tempat umum.
5. Kegiatan
Kegiatan-kegiatan utama kesehatan lingkungan yang harus dilakukan
Puskesmas meliputi:
a. Penyehatan air
b. Penyehatan makanan dan minuman
c. Pengawasan SPAL, Jamban, air, TTU/TPM
d. Pengawasan dan pembuangan sampah dan limbah
e. Penyehatan pemukiman
f. Pengawasan sanitasi tempat umum
g. Pengamanan pestisida
6. Tata Laksana
a. Perencanaan (P1)
22
Pedoman Akreditasi Puskesmas Banten Girang Tahun 2018
23
Pedoman Akreditasi Puskesmas Banten Girang Tahun 2018
melahirkan bayi sehat yang aman dalam lingkungan yang kondusif sehat,
dengan asuhan antenatal yang adekuat, dengan gizi serta persiapan menyusui
yang baik.
Tujuan Khusus
a. Memberikan pelayanan kebidanan dasar dan KIE kepada ibu hamil
termasuk KB berupa pelayanan antenatal, dan pelayanan nifas serta
perawatan bayi baru lahir.
b. Memberikan pertolongan pertama penanganan kedaruratan kebidanan
dan neonatal serta merujuk ke fasilitas rujukan primer (RS Dati II)
sesuai kebutuhan
c. Memantau cakupan pelayanan kebidanan dasar dan penaganan
kedaruratan kebidanan neonatal
d. Meningkatkan kualitas pelayanan KIA secara berkelanjutan
e. Menumbuhkan, mengoptimalkan dan memelihara peran serta
masyarakat dalam upaya KIA
f. Melaksanakan pemeliharaan kesehatan kepada seluruh balita dan anak
pra sekolah yang meliputi pemeriksaan kesehatan rutin pemberian
imunisasi dan upaya perbaikan gizi
g. Melaksanakan secara dini pelayanan program dan stimulasi tumbuh
kembang pada seluruh balita dan anak pra sekolah yang melipui
perkembangan motorik, kemampuan berbicara dan kognitif serta
sosialisasi dan kemandirian anak
h. Melaksanakan management terpadu balita sakit yang datang berobat ke
fasilitas rawat jalan termasuk pelayanan pra rujukan dan tindak
lanjutnya
Keluarga Berencana
A. Pengertian
Adalah upaya kesehatan primer yang menyangkut pelayanan dan
pemeliharaan kesehatan pasangan usia subur dalam menjalankan fungsi
reproduksi yang berkualitas.
Prioritas pelayanan KB dewasa ini adalah meningkatkan derajat
kesehatan pasangan usia subur dan keluarganya dalam pengaturan
kehamilan, baik jumlah dan waktu kehamilan serta jarak antar kehamilan
guna menurunkan angka kelahiran nasional
B. Tujuan
24
Pedoman Akreditasi Puskesmas Banten Girang Tahun 2018
Tujuan Umum
Adalah terciptanya pelayanan yang berkualitas dengan penuh
pengguna jasa pelayanan dan keluarganya dalam mewujudkan bahwa setiap
pasangan usia subur mempunyai kesempatan yang terbaik dalam mengatur
jumlah, waktu dan jarak antar kehamilan guna merencanakan dan
mewujudkan suatu keluarga kecil, bahagia dan sejahtra.
Tujuan Khusus
a. Memberikan pelayanan kontrasepsi yang berkualitas dan KIE kepada
pasangan usia subur dan keluarganya
b. Memberikan pertolongan pertama/penanganan efek samping dan
kegagalan metode kontrasepsi serta merujuk ke fasilitas rujukan primer
(RS Dati II) sesuai dengan kebutuhan
c. Memantau cakupan pelayanan kontrasepsi dan kegagalan metoda
kontrasepsi
d. Meningkatkan kualitas pelayanan KB secara berkelanjutan
e. Menumbuhkan, mengoptimalkan dan memelihara peran serta
masyarakat dalam upaya KB
f. Memberikan pelayanan kesehatan pasangan usia subur, calon pasangan
usia subur, serta anggota keluarga yang lain dalam rangka meningkatkan
kualitas kesehatan fungsi reproduksinya
g. Melaksanakan penanganan infentaris pasangan usia subur yang
berkualitas dan merunjuk ke fasilitas rujukan primer sesuai dengan
kebutuhan
h. Melaksanakan managemen terpadu pelayanan kontrasepsi yang datang
berobat ke fasilitas rawat jalan termasuk pelayanan pra rujukan dan
tindakan lanjutnya
4. Kegiatan
Prioritas pelayanan KIA dewasa ini adalah meningkatkan derajat
kesehatan ibu dan anak dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan
anak.Pelayanan KIA Puskesmas terdiri dari:
Tatalaksana
a. Perencanaan (P1)
Penanggung jawab KIA merencanakan kegiatan kesehatan ibu dan
anak pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK
(plan of action Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang
bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau PPTK BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
c. pengawasan pengendalian penilaian (P3)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan
26
Pedoman Akreditasi Puskesmas Banten Girang Tahun 2018
4. Kegiatan
Upaya Perbaikan Gizi Puskesmas meliputi:
a. Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK)
b. Upaya Penanggulangan Kelainan Gizi Yang Terdiri Dari:
Pencegahan Dan Penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan
Yodium (GAKY)
Pencegahan Dan Penanggulangan Anemia Besi (AGB)
Pencegahan Dan Penanggulangan Kurang Kalori Energi Protein
(KEP) Dan Kurang Energi Kronis (KEK)
Pencegahan Dan Penaggulangan Kekurangan Vitamin A (KVA)
Pencegahan Dan Penanggulangan Masalah Kekurangan Gizi Mikro
Lain
Pencegahan Dan Penanggulangan Masalah Gizi Lebih
5. Tata laksana
a. Perencanaan (P1)
Nutrisionis merencanakan kegiatan penanggulangan gizi
masyarakat pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui
POA BOK (plan of action Bantuan Operasional Kesehatan) pada
kegiatan yang bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
27
Pedoman Akreditasi Puskesmas Banten Girang Tahun 2018
4. Kegiatan
Kegiatan upaya penanganan penyakit menular meliputi:
28
Pedoman Akreditasi Puskesmas Banten Girang Tahun 2018
5. Tata laksana
a. Perencanaan (P1)
Penanggung jawab P2M merencanakan kegiatan pemberantasan penyakit
pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK
29
Pedoman Akreditasi Puskesmas Banten Girang Tahun 2018
30
Pedoman Akreditasi Puskesmas Banten Girang Tahun 2018
d. Pengobatan
5. Tatalaksana:
a. Perencanaan (P1)
Petugas merencanakan kegiatan PHN pada RKA (yang bersumber
dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action Bantuan
Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana APBN dan
New Founding Model ( NFM )
b. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau PPTK BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
c. pengawasan pengendalian penilaian (P3)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan
31
Pedoman Akreditasi Puskesmas Banten Girang Tahun 2018
BAB V
LOGISTIK
32
Pedoman Akreditasi Puskesmas Banten Girang Tahun 2018
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN
33
Pedoman Akreditasi Puskesmas Banten Girang Tahun 2018
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
34
Pedoman Akreditasi Puskesmas Banten Girang Tahun 2018
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
35
Pedoman Akreditasi Puskesmas Banten Girang Tahun 2018
BAB IX
PENUTUP
36