PENDIDIKAN KESEHATAN
A. TOPIK
Cara Menyimpan ASI bagi ibu yang bekerja
B. Tujuan
1. Tujuan umum :
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan pasien dapat memahami konsep tentang
Pemberian dan Penyimpanan ASI
2. Tujuan khusus :
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan peserta dapat:
a. Menyebutkan pengertian ASI
b. Menyebutkan manfaat ASI
c. Menyebutkan efek samping bila bayi tidak diberi ASI
d. Menyebutkan cara penyimpanan ASI
C. Sasaran
Ibu menyusui
D. Metoda pembelajaran
Diskusi dan Tanya jawab
E. Media pembelajaran
Leaflet
F. Kegiatan Belajar Mengajar
1. 5 menit Pembukaan
2. 20 menit Pelaksanaan
G. Waktu pelaksanaan
Selasa, 10 April 2018 (09.00-09.30 WIB)
H. Materi
Terlampir
I. Metoda evaluasi
Diskusi dan Tanya jawab
J. Alat evaluasi
1.Evaluasi struktur
a. Diharapkan mahasiswa berada pada posisi yang sudah direncanakan
b. Diharapkan tempat dan media serta alat sesuai rencana
c. Diharapkan mahasiswa dan sasaran menghadiri penyuluhan
2.Evaluasi proses
a. Diharapkan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan
b. Diharapkan peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
c. Diharapkan waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan
d. Diharapkan sasaran penyuluhan dan mahasiswa mengikuti kegiatan penyuluhan
sampai selesai
e. Diharapkan sasaran penyuluhan dan mahasiswa berperan aktif selama kegiatan
berjalan
3.Evaluasi hasil
a. peserta mammpu menyebutkan pengertian ASI eksklusif
b. peserta mampu menjelaskan cara penyimpanan ASI
Lampiran materi
ASI EKSKLUSIF
1. PENGERTIAN ASI EKSKLUSIF
ASI eksklusif adalah pemberian ASI (Air Susu Ibu) sedini mungkin setelah persalinan,
diberikan tanpa jadwal dan tidak diberi makanan lain, walaupun hanya air putih sampai bayi
berumur 6 bulan.
ASI eksklusif adalah pemberian air susu ibu kepada bayi secara murni (tanpa makanan
tambahan lain atau pengganti air susu ibu) sejak bayi lahir sampai usia bayi 6 bulan.
2. MANFAAT ASI
Manfaat untuk bayi
a. Bayi mendapat kekebalan untuk melindunginya dari banyak penyakit dan infeksi.
b. Bayi lebih jarang menderita infeksi telinga dan saluran pernafasan atas.
c. Bayi lebih jarang mengalami diare dan penyakit saluran cerna lainnya.
d. Cuci tangan sebelum memeras dengan sabun setiap kali hendak memeras ASI, dan
payudara cukup dicuci dengan air, jangan menggunakan sabun.
e. Minumlah segelah air/sari buah/susu/secangkir sup atau kacang hijau sebelum
memeras ASI
Memeras bisa dengan menggunakan alat yang bersih atau dengan menggunakan tangan,
yaitu:
a. Posisikan tangan pada salah satu payudara, kemudian letakkan ibu jari terletak
berlawanan dengan jari telunjuk pertahankan tetap pada bagian yang coklat (areola).
b. Tekan tangan kearah dada, lalu dengan lembut tekan jari tangan secara bersamaan
c. Tampung ASI peras pada cengkir (steril) yang bermulut lebar
d. Lakukan juga pada payudara yang lainnya.
Penyimpanan Asi Segar ASI Beku yang ASI yang Sisa Minum
sudah dicairkan sudah
dihangatkan
Suhu ruangan 3-4 jam (optimal) 4 jam Segera 1 jam.
(16ᵒC-29ᵒC) 6-8 jam (jika kondisi diminumkan Kemudian
sangat bersih buang jika
masih tersisa
Cooler Bag +Es 24 jam Tidak Tidak Buang
Batu/ Ice Pack disarankan disarankan
(4ᵒC-15ᵒC)
Lemari Es 3 hari (optimal) 24 jam. Lebih 4 jam Buang
(0-4ᵒC) 8 hari (jika kondisi dari itu tidak
sangat bersih) diketahui
keamanannya
Freezer Lemari 2 minggu Tidak boleh Tidak boleh Buang
es 1 dibekukan dibekukan
pintu (- kembali kembali
15ᵒC)
Lemari 3 bulan (optimal)
es 2 6 bulan (dapat
pintu (- diterima)
18ᵒC)
Freezer 6 bulan (optimal)
tunggal 12 bulan (dapat
diterima)
Hangatkan ASI pada suhu tubuh (370C). jangan dimasak, sebaiknya dengan cara:
Cairkan ASI beku dengan “penurunan suhu secara bertahap” selama satu malam
dalam lemari pendingin.
Rendam susu dalam mangkuk berisi air suam kuku hingga hangat.
Bobak, Lowdermilk & Jensen (2005). Buku ajar keperawatan maternitas. Edisi 4. Jakarta: EGC.
Majalah Nikita. (2005). Perawatan ditahun pertama. Cetakan I. Jakarta: PT. Sarana Kinasis
Satya Sejati.
Roesli. Utami. 2007. Mengenal ASI Ekslusif Seni Gizi Klinik ASI Petunjuk untuk Tenaga
Kesehatan. EGC: Jakarta