Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MANAGING INFORMATION SYSTEM


“E-Commerce Aplication”

Oleh:
Citra Neza 1720522069
Aufa Rahmatika 1720522071

Dosen :
Dr. Eri Besra, SE, MM

MAGISTER MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI-UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2018
E-Commerce
Perdagangan secara elektronik atau Electronic Commers (E-Commerce) adalah pembelian,
penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet, televisi, world
wide web, atau jaringan – jaringan computer lainya. E commerce melibatkan transfer dana
elektronik, pertukaran data elektronik, system manajemen inventori otomatis, dan system
pengumpulan data otomatis. Salah satu
jaringan yang digunakan adalah internet. Sampai saat ini internet merupakan infrastruktur yang
ideal untuk menjalankan e-commerce, sehingga e-commerce pun menjadi identik dalam
menjalan bisnis di internet.

PROSES BISNIS E-COMMERCE

Pada gambar di atas terlihat, proses bisnis pertama di dalam sistem E-Commerce ini dinamakan
sebagai “information sharing”. Prinsip penjual di dalam proses ini adalah untuk mencari dan
menjaring calon pembeli sebanyak-banyaknya, sementara prinsip pembeli adalah berusaha
sedapat mungkin mencari produk atau jasa yang diinginkannya, dan mencoba untuk mencari
tahu penilaian orang lain terhadap produk atau jasa tersebut.

Setelah aktivitas tukar-menukar informasi dilakukan, proses bisnis selanjutnya adalah


melakukan pemesanan produk atau jasa secara elektronik. Dua pihak yang bertransaksi sudah
selayaknya harus melakukan aktivitas perjanjian tertentu, sehingga proses pembelian dapat
dilakukan dengan sah, benar, dan aman. Pembelian antara dua entiti bisnis biasanya dilakukan
melalui jaringan tertentu seperti EDI (Electronic Data Interchange) atau ekstranet. Di dalam
proses bisnis ini, ada empat aliran entiti yang harus dikelola dengan baik:
 Flow of goods (aliran produk);
 Flow of information (aliran informasi);
 Flow of money (aliran uang); dan
 Flow of documents (aliran dokumen).

Setelah transaksi usai dilakukan dan produk telah didistribusikan ke tangan konsumen. Pada
tahapan ini penjual dan pembeli melakukan berbagai aktivitas atau komunikasi seperti keluhan
terhadap produk, informasi mengenai produk-produk lain dan produk baru, diskusi cara
menggunakan produk. Target dari interaksi ini adalah agar di kemudian hari terjadi kembali
transaksi bisnis antara kedua pihak yang didasari pada kepuasan pelanggan.

KARAKTERISTIK E-COMMERCE.
1. Transaksi tanpa batas
Dengan internet pengusaha kecil dan menengah dapat memasarkan produk dengan
membuat situs web atau dengan memasang iklan di situs-situs internet tanpa batas waktu
(24 jam), dan tentu saja pelanggan dari seluruh dunia
2. Transaksi anonim
3. Produk digital dan non digital
Produk-produk digital seperti software komputer, musik dan produk lain yang bersifat
digital dapat dipasarkan melalui internet dengan cara mendownload secara elektronik.
4. Produk barang tak berwujud
Banyak perusahaan yang bergerak di bidang e-commercen dengan menawarkan barang
tak berwujud separti data, software dan ide-ide yang dijual melalui internet.

BENTUK BISNIS E-COMMERCE


Secara umum e-commerce dapat diklasifasikan menjadi beberapa jenis, yaitu :
1. Business to- Business (B2B)
Merupakan transaksi antara dua bisnis, dimana keduanya bukan konsumen akhir. Proses
transaksi ini melibatkan perusahaan atau organisasi yang dapat bertindak sebagai pembeli
atau penjual.
2. Business to-Consumer (B2C)
Merupakan transaksi yang dilakukan antara suatu bisnis dan konsumen akhir dari suatu
produk.
3. Business to-Business-to-Consumer (B2B2C)
Pada tipe E-Commerce ini,sebuah perusahaan menyediakan produk atau jasa kepada sebuah
perusahaan lainnya. Perusahaan lain tersebut kemudian menyediakan prisuk atau jasa
kepada individu yang bertindak sebagai konsumen.
4. Consumer to- Business (C2B)
Pada tipe E-Commerce ini, pihak individu menjual barang atau jasanya melalui internet atau
media elektronik lainnya kepada organisasi atau perusahaan yang berperan sebagai
konsumen.
5. Consumer to-Consumer (C2C)
Pada tipe E-Commerce ini, pihak individu menjual barang atau jasa yang dimilikinya secara
langsung kepada konsumen lainnya.
6. Mobile Commers (M-Commers)
M-Commers merupakan salah satu tipe E-Commerce dimana transaksi jual beli dan
aktivitas bisnis yang terjadi dilakukan melalui media jaringan tanpa kabel. Contoh : layanan
mobile banking.
7. Intrabusiness E-Commerce
Aktivitas bisnis yang termasuk kedalam Intrabusiness E-Commerce adalah proses
perukaran barang, jasa atau informasi antar unit dan individu yang terdapat pada suatu
organisasi atau perusahaan.
8. Busineess to-Employees (B2E)
B2E merupakan subset dari kategori Intrabusiness E-Commerce, dimana perusahaan
menyediakan pelayanan, informasi atau produk pada individu pegawainya.
9. Collaborative Commers
Saat individu atau grup melakukan komunikasi atau berkolaborasi secara online, maka dapat
dikatakan bahwa mereka terlibat dalam collaborative commers.
10. Non-Business E-Commerce
Merupakan E-Commerce yang dilakukan pada organisasi yang tidak berorientasi untuk
mendapatkan keuntungan, seperti institusi akademis, organisasi keagamaan, organisasi
sosial dan lain-lain.
11. Government to Citizens (G2C)
Pelayanan pemerintah terhadap warga negaranya melalui teknologi E Commerce, selain
itu.dapat digunakan untuk kerjasama antara pemerintah dengan pemerintah lain atau dengan
perusahaan. Contoh : layanan ktp dan sim.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN E-COMMERCE

 Keuntungan dari E-commerce


1. Bagi organisasi / perusahaan
a. Pasar internasional / Melebarkan jangkauan (global reach)
Bisnis dapat dijalankan tanpa harus terbentur pada batas negara dengan adanya teknologi
digital.
b. Penghematan biaya operasional (operating cost)
Biaya untuk membuat, memproses, mendistribusikan, menyimpan, dan memperbaiki
kembali informasi dapat ditekan.
c. Kustomisasi masal
Produk barang dan jasa dapat dimodifikasi sesuai dengan keingingan konumen.
d. Berkurangnya kendala inovasi
e. Biaya telekomunikasi yang lebih rendah
f. Digitalisasi proses dan produk
Contoh kasus produk software dan audio video, produk digital tersebut dapat diunduh
atau dikirim lewat e-mail secara langsung ke konsumen melalui internet dalam format
digital.
g. Batasan waktu kerja dapat diatasi

2. Bagi konsumen
a. Akses penuh 24 jam / 7 hari
b. Lebih banyak pilihan.
c. Bisa melakukan perbandingan harga
d. Proses pengantaran produk yang inovatif
Contoh kasus produk elektronik software atau berkas audio visual dapat diperoleh
dengan mengunduhnya melalui internet.

 Kekurangan dari E-commerce


1. Bagi organisasi / perusahaan
a. Keamanan sistem rentan diserang
Terdapat sejumlah laporan mengenai website dan basis data yang dihack, sehingga dapat
menghancurkan bisnis yang telah berjalan.
b. Persaingan tidak sehat
Tuntutan untuk terus berinovasi dan berkreasi menimbulkan penjiplakan ide dan perang
harga
2. Bagi Konsumen
a. Perlunya keahlian computer
Pelunya pengetahuan dasar computer seperti internet dan web.
b. Biaya tambahan untuk mengakses internet
c. Biaya peralatan computer
d. Risiko bocornya privasi dan data pribadi
e. Berkurangnya waktu untuk berinteraksi secara langsung dengan orang lain

Ancaman menggunakan E-Commerce


1. Sistem penetration
Masuknya orang-orang yang tidak berhak dalam mengakses sistem komputer
2. Authorization Violation
Penyalahgunaan wewenang dalam mengakses sebuah sistim.
3. Planting
Memasukan sistem yang dianggap legal tetapi belum tentu legal di masa yang akan datang.
4. Communications monitoring
Seseorang dapat memantau semua infomasi rahasia
5. Communication Tampering
membuat sistem server palsu yang dapat menipu banyak orang
6. Denial of service
Menghalangi seseorang dalam mengakses informasi, sumber, dan fasilitas-fasilitas
lainnya.
7. Repudiation
Penolakan terhadap sebuah aktivitas transaksi atau sebuah komunikasi baik secara sengaja
maupun tidak disengaja.

Standar Teknologi E-Commerce


Beberapa diantara yang sering digunakan dalam transaksi bisnis-ke-bisnis adalah:
1. Electronic Data Interchange (EDI),
EDI adalah sebuah standar struktur dokumen yang dirancang untuk memungkinkan
organisasi besar untuk mengirimkan informasi melalui jaringan private. EDI saat ini juga
digunakan dalam situs perusahaan (corporate website).
2. Open Buying on the Internet (OBI),
Adalah sebuah standar yang dibuat oleh Internet Purchasing Roundtable yang akan
menjamin bahwa berbagai sistem e-commerce dapat berbicara satu dengan lainnya.
3. Open Trading Protocol (OTP)
OTP dimaksudkan untuk menstandarisasi berbagai aktifitas yang berkaitan dengan proses
pembayaran, seperti perjanjian pembelian, resi untuk pembelian, dan pembayaran.
4. Open Profiling Standard (OPS)
OPS memungkinkan pengguna untuk membuat sebuah profil pribadi dari kesukaan masing-
masing pengguna yang dapat dia bagi (share) dengan merchant.
5. Secure Socket Layer (SSL)
SSL menggunakan teknik encription public key untuk memproteksi data yang di kirimkan
melalui Internet.
6. Secure Electronic Transaction (SET)
SET akan mengkodekan nomor kartu kredit yang di simpan di server merchant. Standar ini
di buat oleh Visa dan MasterCard, langsung di dukung oleh masyarakat perbankan.
7. Truste
Partnership dari berbagai perusahaan yang membangun kepercayaan public dalam e-
commerce dengan cara memberikan cap good housekeeping yang memberikan approve
pada situs yang tidak melanggar kerahasiaan konsumen.

STUDI KASUS

PENERAPAN E-COMMERCE DI BANK DANAMON


Bank Danamon sebagai salah satu institusi finansial yang terbesar di Indonesia terus berupaya
menjadi bank yang “bisa mewujudkan setiap keinginan nasabah”. Sesuai dengan misinya,
bank Danamon senantiasa berupaya meningkatkan kepuasan nasabah dalam melakukan
transaksinya. Menyadari kebutuhan nasabah yang sangat beragam, Bank Danamon
menjawabnya dengan menyediakan berbagai produk dan layanan yang sesuai dan dapat
menjawab kebutuhan nasabah antara lain: consumer banking, kartu kredit, SME & commercial,
trade finance, treasury product, cash management, rencana keuangan dan layanan E-Banking.

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan kepuasan pelanggan, Bank Danamon telah
menerapkan Electronic Business System (E-Business) pada beberapa fungsi bisnis yang
dimilikinya. Salahsatu penerapan e-business di bidang marketing adalah menyediakan
informasi layanan dan produk dengan memanfaatkan fasilitas media internet, yang umum
disebut dengan e-commerce.

Istilah e-Commerce sebenarnya dapat di definisikan berdasar 5 perspektif (Phan, 1998)


(1) on-line purchasing perspective;
(2) digital communications perspective;
(3) service perspective;
(4) business process perspective; dan
(5) marketof- one perspective.

Penerapan yang ada di Bank Danamon adalah sebagai berikut :

Tabel 1. E-Commerce Bank Danamon


PERSPEKTIF DEFINISI E- COMMERCE FOKUS
On-line Purchasing Pespective Sistem yang memungkinkan nasabah Transaksi online
dapat bertransaksi lewat web dan
informasi lainnya. DOB ( Danamon
Online Banking )
Digital Communication Sistem yang memungkinkan Komunikasi secara
Perspective pengiriman informasi digital produk, elektronis yaitu
jasa dan pembayaran online, yaitu untuk informasi
seperti E-statement , speed online lewat email
dan pembayaran
online
Service Perspective Sistem yang memungkinka upaya Efisiensi dan
menekan biaya, menyempurnakan layanan pelanggan,
kualitas produk dan informasi instan dan nasabah juga
terkini, dan meningkatkan kecepatan mendapatkan
penyampaian jasa misalnya adalah rekening korannya
E-Statement, dengan pengiriman dengan tepat waktu
lewat email, maka akan mengurangi ( on time )
biaya pengiriman ke nasabah.
Business Process Perspective Sistem yang memungkinkan Otomatisasi proses
otomatisasi transaksi bisnis dan bisnis, data tersebut
aliran kerja, di Bank Danamon , diambil dari NCBS
adalah merupakan data yang tersedia
untuk proses bisnis dalam
pengambilan kleputusan
Market-of-one Sistem yang memungkinkan proses Process
‘Customization’ produk dan jasa customization
Perspective untuk diadapatasikan pada
kebutuhan dan keinginan setiap
pelanggan secara efisien, penerapan
di Bank Danamon adalah misalnya
dengan memberikan layanan DOB ,
banyak digunakan oleh nasabah yang
sering mobile, yang setiap saat dapat
bertransaksi dan dimanapun.
Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-Commerce yang diterapkan di Bank
Danamon adalah :

1. E-mail dan Messaging


Email mendukung semua proses kerja di Bank Danamon, sehingga semua keputusan dapat
diambil dengan mudah dan waktunya cepat.
2. Content Management Systems (CMS)
CMS merupakan siste, yang dapat mempermudah dalam memfasilitasi pembuatan,
pengelolaan, pembaharuan, dan publikasi content pada sebuah situs website ataupun blog.
3. Dokumen, spreadsheet, database
Semua dokumen yang dikelola di Bank Danamon disimpan dan dikelola dalam data base
yang disimpan dengan baik. Dalam hal ini Bank Danamon di kelola oleh system NCBS.
4. Akunting dan sistem keuangan
Data keuangan dan pelaporan yang ada di Bank Danamon juga di keloka dengan transaksi
dengan menggunakan system NCBS .
5. Informasi pengiriman dan pemesanan
Informasi pengiriman dan pemesanan sudah menggunakan cara automatically order, yang
dikelola dengan baik. Bank Danamon semua proses tersebut dikelola oleh procurement.
6. Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
Pelaporan informasi yang di dapat dari klien dan enterprice sudah dikoordinasikan dengan
baik di Bank Danamon
7. Sistem pembayaran domestik dan internasional
Sistem pembayaran domestic Bank Danamon sudah menggunakan system e-commerce
yaitu dengan proses pengiriman uang melalui system computerized yang langsung terlink
dengan system yang ada di Bank Indonesia.
8. Newsgroup
Bank Danamon memiliki suatu media news group, yang setiap saat dapat diakses oleh
semua karyawan melalui portal Bank Danamon secara online.
9. Conferencing
Bank Danamon sudah melalukan conference sehingga memberikan keefektifan kerja, dalam
menyampaikan informasi–informasi yang sesegera mungkin disampaikan.
10. Online Banking
Bank Danamon meluncurkan DOB Danamon Online Banking yang kompetitif. Hal ini
diciptakan untuk mengakomodasi para nasabah yang butuh melakukan transaksi kapanpun
dan dimanapun mereka berada, tanpa harus menyiapkan waktu khusus pergi ke bank.
11. Cash Management
Bank Danamon melengkapi rangkaian produk terbaiknya dengan menghadirkan
DANAMON CASH MANAGEMENT, suatu solusi perbankan terpadu yang dirancang
untuk membantu nasabah dalam mengelola perputaran arus kas serta tingkat likuiditas
secara efektif dan efisien sehingga menghasilkan tingkat profitabilitas yang optimal.
12. Account services
Rekening-rekening ini, yang dibuat untuk mendukung suatu manajemen arus kas yang
sempurna, dapat diakses melalui jaringan layanan Bank Danamon yang tersebar luas di
seluruh Indonesia.
a. Giro Danamon (Rupiah and Foreign Currency)
b. Time Deposit
c. Tabungan Danamon
13. Disbursement services
Disbursement services yang dapat dilakukan adalah :
a. Auto Credit
b. Payroll
c. Cash Delivery Service
d. Cash Withdrawal
e. Cheque Withdrawal / Incoming Clearing
14. Collection service
Collection service yang dapat dilakukan adalah proses pembayaran yang akurat dan tepat
waktu kepada rekan bisnis merupakan salah satu cara untuk membuktikan hal tersebut.
Rangkaian fasilitas pembayaran kami akan membantu Anda mengotomasi berbagai tugas
administratif serta mempermudah proses rekonsiliasi yang terkait dengan aktifitas
pembayaran sehari-hari. Fasilitas Collection service meliputi :
a. Auto Debit
b. Cash Pick Up Service
c. Cash Deposit
d. Cheque Deposit/ Outgoing Clearing dan lain-lain
15. Liquidity management
Pengelolaan likuiditas perusahaan Anda melalui Layanan Liquidity Management. Layanan
ini memastikan ketersediaan dana yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan arus kas,
sekaligus memaksimalkan tingkat pengembalian dari dana yang mengendap.
a. Cash Pooling
b. Cash Distribution
c. Layanan Danamon Cash Management dapat diakses melalui berbagai channel, yaitu
Cash@Work, Jaringan Cabang Bank Danamon Branches, ATM, Danamon Access
Center, Electronic Data Capture (EDC) dan HP Banking

Kesimpulan

 E- commerce (electronic comers) adalah pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa
melalui system elektronik seperti internet, televisi, world wide web, atau jaringan jaringan
computer lainya.
 Pengembangan aplikasi e-commerce bagi sebuah perusahaan atau lembaga melibatkan
beberapa organisasi atau situs dalam penanganan sekuriti dan otorisasi.
 Perangkat lunak aplikasi e-commerce dalam dunia bisnis dapat mendukung
pemotongan rantai distribusi sehingga konsumen dapat memperoleh suatu produk dengan
harga yang lebih murah.
 E-commerce telah merevolusi cara bisnis yang dijalankan. Ritel kini jauh dari transaksi
fisik yang telah memakan waktu dan rentan terhadap kesalahan.

REFERENSI
McLeod, R dan Schell,GP. Sistem Informasi Manajemen. 2007. Penerbit Indeks. PT.
Macanan Jaya Cemerlang

https://rohanaqudus.blogspot.com/2017/09/analisis-perancangan-sistem-informasi.html

https://dewikablog.wordpress.com/2016/04/24/sistem-informasi-manajemen-e-commerce/

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/E-Commercee-definisi-jenis-tujuan.html

Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen. Penerapan E-Commerce di Bank


Danamon. Manajemen Bisnis IPB: Bogor

Anda mungkin juga menyukai