Anda di halaman 1dari 1

Methylxanthine

Theophylline adalah obat pelega/bronkodilator turunan xanthine dan merupakan bronkodilator


yang paling lemah dibandingkan dua golongan bronkodilator lain yaitu agonis β2 dan
anticholinergic. Sampai saat ini, theophylline tidak mempunyai bentuk sediaan inhalasi, jadi
pemberian theophylline dilakukan secara oral atau pemberian sistemik (parenteral) lainnya,
sehingga sering menimbulkan efek samping obat. Theophylline mempunyai efek menguatkan
otot diafragma dan juga mempunyai efek anti inflamasi, sehingga berperan juga sebagai obat
pengontrol asma. Obat ini dapat diberikan bersama-sama obat anti inflamasi seperti
corticosteroid, pada pasien asma persisten berat dan sedang, bila steroid inhalasi pemberian
belum memberikan hasil yang optimal. Pada pasien asma dengan gejala asma pada malam hari,
pemberiannya pada sore hari dapat menghilangkan gejala yang timbul pada malam hari.

Theophylline atau aminophylline lepas lambat dapat juga digunakan sebagai obat pengontrol,
meskipun potensinya tidak dapat menyamai corticosteroid. Berbagai hasil penelitian
menunjukkan bahwa pemberian theophylline jangka lama, efektif mengontrol gejala dan
memperbaiki faal paru. Preparat lepas lambat mempunyai aksi/waktu kerja yang lama, sehingga
dapat digunakan untuk mengontrol gejala asma pada malam hari, dikombinasi dengan anti
inflamasi yang lazim digunakan. Hasil penelitian lain menunjukkan bahwa methylxanthine
sebagai terapi tambahan pada pemberian glucocorticosteroid inhalasi dalam berbagai tingkat
dosis adalah efektif untuk mengontrol asma. Namun, sebagai terapi tambahan, kombinasi ini
tidak seefektif inhalasi kombinasi corticosteroid dengan agonis kerja lama, meskipun masih
merupakan obat pilihan, karena harganya yang jauh lebih murah dari sediaan inhalasi.

Methylxanthine merupakan bronkodilator yang efek bronkodilatasinya lebih lemah


dibandingkan agonis β2 kerja singkat. Aminophylline lepas lambat dapat dipertimbangkan untuk
mengatasi gejala, karena durasi kerjanya yang lebih lama daripada agonis β2 kerja singkat.
Manfaat aminophylline adalah untuk respiratory drive dan memperkuat otot-otot pernapasan
dan mempertahankan respon terhadap agonis β2 kerja singkat. Timbulnya efek samping obat
dapat dicegah dengan memberikan dosis yang sesuai dan melaksanakan pemantauan.

Referensi

Penyakit Asma dan Penatalaksanaannya. Diakses pada tanggal 14 maret 2016 pukul 19.15 di
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18157/4/Chapter%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai