Theophylline atau aminophylline lepas lambat dapat juga digunakan sebagai obat pengontrol,
meskipun potensinya tidak dapat menyamai corticosteroid. Berbagai hasil penelitian
menunjukkan bahwa pemberian theophylline jangka lama, efektif mengontrol gejala dan
memperbaiki faal paru. Preparat lepas lambat mempunyai aksi/waktu kerja yang lama, sehingga
dapat digunakan untuk mengontrol gejala asma pada malam hari, dikombinasi dengan anti
inflamasi yang lazim digunakan. Hasil penelitian lain menunjukkan bahwa methylxanthine
sebagai terapi tambahan pada pemberian glucocorticosteroid inhalasi dalam berbagai tingkat
dosis adalah efektif untuk mengontrol asma. Namun, sebagai terapi tambahan, kombinasi ini
tidak seefektif inhalasi kombinasi corticosteroid dengan agonis kerja lama, meskipun masih
merupakan obat pilihan, karena harganya yang jauh lebih murah dari sediaan inhalasi.
Referensi
Penyakit Asma dan Penatalaksanaannya. Diakses pada tanggal 14 maret 2016 pukul 19.15 di
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18157/4/Chapter%20II.pdf