Anda di halaman 1dari 8

MK.

TEORI SEJARAH ARSITEKTUR III


MODERN POST MODERN
PERIODE GANJIL TAHUN 2018 / 2019

TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)


LANGGAM INTERNATIONAL STYLE

Disusun Oleh :
Kevin Wicaksono
NIM : 15.A1.0043

Dosen :
Dr. Ir. Rudyanto Soesilo MSA

FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN


PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
2018
Apa itu Modernisme?

Modernisme ialah konsep yang berhubungan antara hubungan manusia dengan


lingkungan sekitarnya pada zaman modern. Konsep modernisme ini meliputi
banyak bidang ilmu (termasuk seni dan sastra) dan setiap bidang ilmu tersebut
memiliki perdebatan mengenai apa itu 'modernisme'. Walaupun demikian,
'modernisme' pada umumnya dilihat sebagai reaksi individu dan kelompok
terhadap dunia 'modern', dan dunia modern ini dianggap sebagai dunia yang
dipengaruhi oleh praktik dan teori kapitalisme, industrialisme, dan negara-
bangsa.

Beberapa prinsip dari Modernisme :

 “The House is a machine to live in” , Le Corbusier


 “Organic architecture.” , Frank Lloyd Wright
 “Form follow function.” , Louis Sullivan
 “Ornament is a crime.” , Adolf Loss
 “We should work for simple, good, undecorated things, but things which
are in harmony with the human being and organically suited to the little
man in the street.” , Alvar Aalto

Singkatnya, modernisme dalam konteks arsitektural, berarti gaya bangunan


yang sederhana namun membawa harmoni antara manusia dan alam, dimana
ornamennya sangat minim namun menempatkan titik utama desain pada detail
bangunan. Ini sengaja dibuat dengan menggunakan antropometri (sebagai
manusia adalah 'kekuatan super' berikutnya di alam semesta) sehingga
bangunan tersebut dapat digunakan secara praktis.
Apa itu International Style?

Gaya Internasional merupakan sebuah arsitektur fungsional yang tidak memiliki


karakteristik regional, dan diaplikasikan ke seluruh dunia yang ditandai dengan
bentuk geometris sederhana, permukaan besar tanpa tekstur yang seringkali
berwarna putih area dan umum menggunakan konstruksi baja atau beton
bertulang. (sumber : Francis D.K. Ching. 2014. Kamus Visual Arsitektur Edisi
Kedua. Jakarta: Erlangga)

Ciri-ciri umum gaya Internasional meliputi:


 Radikal penyederhanaan bentuk
 Penolakan terhadap ornamen
 Adopsi dari kaca, baja dan beton sebagai bahan pilihan.
 Transparansi konstruksi (ekspresi jujur struktur)
 Penggunaaan material/struktur pabrikasi
 Menggunakan bentuk-bentuk geometri. Berbentuk Kubus sederhana “
Segiempat panjang yang menekan”.
 Semua bagian muka gedung bersudut 90 derajat dan bertingkat.
Bentuknya segi-empat atau penyiku.
 Jendela tersusun secara garis horizontal dan membentuk suatu garis
beraturan.
 Meminimalisir ornamen.
 Bentuk mengikuti fungsi

Salah satu contoh bangunan pada jaman modern yang menggunakan


International Style adalah Villa Savoye.
Villa Savoye merupakan sebuah tempat tinggal yang dibangun oleh Le
Corbusier. Dimana langgam yang dia gunakan adalah International Style, dapat
dilihat dari bentuknya yang sederhana, fasad yang bersih, serta form follow
function yang ada.

Pada bangunan Villa Savoye ini menggunakan analogi linguistik yaitu model
expressionis. Le Corbusier ingin mengungkapkan sikapnya yang visioner yang
melihat ke depan yang cenderung lebih berani mengeksploitasi materil-material
dan bentuk-bentuk baru. Villa Savoye ini terlihat seperti melayang karena
penonjolan pada lantai 2 yang keluar dan hanya di topang oleh tiang-tiang kecil
yang terlihat samar. Bangunan ini akan terlihat berbeda apabila di lihat dari
berbagai sisi.

Lantai 2 – Digunakan sebagai beranda


serta taman, dimana bagian inilah yang
tidak asimetris sama sekali jika
dibandinghkan dengan lantai- lantai
dibawahnya

Lantai 1 – Digunakan sebagai ruangan


tempat tidur, dapur, salon, serta teras luar

Lantai Dasar – Digunakan sebagai


entrance utama, ramp serta tangga,
garaso, ruang pembantu.

Penegasan Le Corbusier bahwa sebuah rumah adalah sebuah mesin


untuk dihuni.Penjelasan serta kegunaan - kegunaan lain dari analogi
menganggap bahwa bangunan - bangunan, seperti mesin-mesin, sekiranya
hanya menyatakan apa sesungguhnya mereka dan apa yang mereka lakukan.
Sekiranya mereka tidak menyembunyikan fakta-fakta ini dengan hiasan yang
tidak relevan dalam bentuk gaya-gaya. Sebuah bangunan modern harus setia
pada dirinya sendiri, tentunya tembus pandang dan bersih dari kedustaan atau
hal-hal sepele, untuk menyesuaikan dengan dunia mekanisasi dan
pengangkutan cepat kita sekarang.

Le Corbusier dalam mendesain Villa Savoye ini pun juga melakukan beberapa
pendekatan antara lain

 Pilotis

Bagian atas yang berbentuk seperti sebuah


piano 'mengapung' di atas tanah dengan pilotis
tipisnya (kolom yang ramping) yang
mendukungnya. Konstruksi ini, pada saat
bersamaan, mampu membuat udara
bersirkulasi di bawahnya.

 Free Plan

Dengan perhitungan Le Corbusier, konstruksi


dibangun tanpabearing wall, sebagai gantinya,
ia menggunakan kolom beban-beban strategis
di sepanjang dan di dalam struktur. Di sisi lain,
dinding bisa ditempatkan bebas, tak terkendali
dalam pemakaian internalnya.

 Free Façade

Mirip dengan Free Plan, dengan tanpa


menggunakan bearing wall, fasad bangunan
menjadi lebih cair dan bentuknya bebas. Itu
adalah sesuatu yang dianggap 'tidak mungkin'
oleh arsitektur 'tua', yang masih menggunakan
dinding untuk menahan beban bangunan.
 Long Horizontal Sliding Window (Ribbon Window)

Membiarkan cahaya masuk secara merata di


dalam ruangan, Karena jendela horisontal
panjang ini tidak mungkin dilengkapi dengan
selungkup berat tradisional, mereka menjadi
simbol arahan baru dalam arsitektur.

 Roof Garden

Tanah yang telah tertutupi oleh bangunan


digantikan dengan hal ini. Selain menggantikan
vegetasi yang harus hilang, Roof Garden juga
mampu mendinginkan serta melindungi dari
sengatan matahari. Yang juga dapat diakses
oleh penghuni layaknya teras.

Pengaruh International Style

Langgam International Style secara garis besar merupakan langgam yang


menolak terhadap sebuah ornament serta bentuk bangunan yang aneh – aneh
atau biasanya terdiri dari susunan – susunan bangunan geometri. Langgam ini
menjadi salah satu langgam yang paling berpengaruh terhadap bagaimana
bentuk serta desain bangunan yang ada hingga saat ini khususnya di beberapa
desain – desain bangunan rumah tinggal. Langgam ini memiliki desain yang jika
dibawa ke masa sekarang merupakan apa yang kita kenal dengan desain
bangunan yang minimalis. Tampak yang sederhana, tidak banyak ornamen,
serta bentuk yang lebih geometris banyak tersebar dimana-mana saat ini.
Dimana beberapa orang melihat desain bangunan yang minimalis memiliki
keindahan tersendiri.
MO HOUSE

Salah satu bangunan di masa sekarang yang menggunakan langgam


International Style adalah sebuah bangunan tempat tinggal karya dari Mande
Austriono yaitu MO House.

MO House merupakan sebuah tempat tinggal bagi Mande sendiri disaat dia akan
berencana membangun sebuah rumah tinggal. MO House terletak di DFhousing
: Baiturrahim Jl Masjid Baiturrahim No.212, Pd. Karya, Pd. Aren, Kota Tangerang
Selatan, Banten 15222.

Dapat dilihat bahwa rumah tersebut memiliki desain yang kita kenal sekarang
adalah desain bangunan yang minimalis yang merupakan salah satu aplikasi
dari langgam International Style yang menolak terhadap penggunaan ornamen
– ornamen yang dirasa tidak dibutuhkan. Penggunaan warna yang bersih yang
di dominasi warna putih semakin menegaskan kepada desain bangunan yang
minimalis. Bentuk yang ada pun merupakan bentuk sederhana dari bentuk –
bentuk dasar geometris. Hal ini juga terasa hingga ke bagian dalam interior yang
di desain dengan minimalis serta penggunaan material seperti baja, kayu, serta
kaca di bagian dalamnya.

Anda mungkin juga menyukai